LALANG UNGU

Ruang berbagi pengalaman dan manfaat

Apa Resolusimu Tahun ini, Teman?

| 16 Comments

Lalang Ungu. Hai teman… Sampai kita di akhir minggu ke-3 Januari 2018… Tetap bahagia kan yaaaa…? Iyalaah…harus itu..!

Oya, meskipun sudah lewat 3 minggu dari hari pertama di tahun 2018 ini, masih boleh kan ngomong eh nulis tentang Resolusi Tahun Baru?

Ya..jika di akhir tahun pembuatan kaleidoskop peristiwa dalam setahun itu merupakan hal yang banyak sekali kita temukan, maka di awal tahun yang menjadi tren adalah pembuatan Resolusi Tahun Baru.

Apa resolusi tahun baru-mu? Itu pertanyaan yang sering muncul di awal tahun begini. Dan ada beragam jawaban untuk pertanyaan ini.

Ada yang menjawabnya dengan lantang dan yakin, membeberkan list yang sudah dibuatnya ataupun satu dua target yang sudah dicanangkan. Dalam kelompok ini ada yang sudah siap dengan langkah-langkah / tahapan-tahapan yang akan dijalankannya untuk mewujudkan apa yang telah ditulisnya dalam list itu, ada pula yang belum tahu bagaimana mewujudkannya…sing penting wis gawe resolusi! Haha.. hayo ngakuuu…ada nggak yang seperti ini ? 😛

Ada pula yang menjawab tegas tidak mempunyai / menetapkan resolusi tahun baru, karena menurutnya itu hal yang sia-sia..lebih baik jalani saja hidup ini dengan mengalir apa adanya. Dalam kelompok ini ada yang membuat alasan tidak menetapkan target tertentu sebagai resolusi tahun baru karena tidak mau stres memikirkan apa-apa yang harus dilakukan untuk mencapai target yang telah ditetapkan dan takut lebih stres lagi bila pada akhirnya ada target -atau bahkan semua target- yang tak dapat terwujudkan di akhir tahun nanti.

Ada pula kelompok yang ragu-ragu. Entah karena merasa ‘butuh nggak butuh‘ dengan resolusi ini atau karena ikut-ikutan saja, agar tak dinilai ketinggalan zaman oleh lingkungannya tapi tak yakin akan kemampuannya merumuskan dan menjalankan langkah-langkah pencapaian target itu, juga tak mau merasa sedih atau kecewa atau bahkan stres berkepanjangan jika resolusi tak tercapai. Walhasil..masih belum memutuskan akan membuat resolusi atau tidak, sementara waktu terus berlalu dan ragu tetap membelenggu..huhuhu…

Menurutku, tidak ada yang salah dari ketiga golongan itu, kecuali bila ada saling olok diantara satu sama lain. Nah, itu baru tidak elok. Ya, kamu boleh memilih menjadi bagian dari kelompok manapun namun tetap harus menghormati pilihan yang telah ditetapkan oleh kelompok lainnya. Toleransi tak hanya perlu dalam kehidupan beragama, namun juga dalam setiap aspek hidup kita, bukan? 🙂

Bagaimana denganku sendiri? Ada di kelompok mana diriku?

Hm…, setelah mengingat, memperhatikan, menimbang lalu ku membungkus..eh..ku memutuskan bahwa aku ada di kelompok yang setuju dengan penetapan resolusi tahun baru.

Kenapa?

Menurutku pribadi, penetapan suatu target tertentu akan membuat kita lebih fokus dalam berusaha. Dengan catatan target yang ditetapkan itu adalah target yang realistis sesuai kondisi seseorang / sekumpulan orang yang akan mencapai target tersebut. Bukan sebuah khayalan ataupun mimpi di siang hari yang tak akan mungkin terwujudkan dan ditetapkan hanya untuk keren-kerenan saja.. Jo ngasiii….

Oya untuk menghindari rasa tertekan, sengaja aku memilih untuk menetapkan dua resolusi saja dibanding membuat sederetan panjang hal yang harus kucapai namun menyebabkanku ngos-ngosan sepanjang tahun..haha… Kujuga menyisakan ruang untuk rasa ikhlas apapun yang terjadi nantinya, mengantisipasi perubahan di masa depan yang dinamis dan seringkali tak terprediksi yang mungkin akan mempengaruhi pencapaian targetku itu nantinya, agar tak sampai stres bila resolusi tak terwujudkan! 🙂

Lalu…apa resolusiku tahun ini?

Ada banyak hal yang ingin kuraih tahun ini, namun hanya 2 yang kutetapkan sebagai Resolusi 2018-ku. Satu hal merupakan ‘luncuran’ resolusi tak teraih tahu lalu… -wiih…seperti anggaran multi years saja yaaa..ada luncuran di tahun berikut bila tak terealisasi semua di tahun berjalan..hehehe- dan satu lagi hal baru yang meski sudah terpikir lama tapi tak kunjung terwujudkan.

Umroh.

Jadikan aku tamu-MU lagi, Ya Allah…

Ya Allah…sudah begitu dalam rinduku tuk menjadi tamu-MU lagi… Tahun lalu sudah kutetapkan ini menjadi salah 1 resolusiku, namun belum mampu kuwujudkan. Ada banyak hal yang terjadi yang berujung pada kegagalanku mewujudkannya di 2017. Tak apa, pasti ada rencana indah-NYA melalui pengunduran hal indah ini. Bismillah, semoga tahun ini restu-NYA membuka jalanku tuk menuntaskan rindu ini. Aamiin…

Satu buku baru bertuliskan namaku.

Insya Allah, tambah 1 th ini..

Ini adalah pendaman rinduku yang lain. Masih kurasakan manisnya rasa bahagia menimang buku-buku yang memuat hasil karyaku. Meski karya-karya sederhana, meski terbit indie dan hanya beredar di kalangan sendiri, namun rasa bahagia itu numani.

Masih kuingat juga njungkir-njempaliknya dalam proses pembuatan masing-masing buku itu. Hm, padahal cuma menyortir dan memoles lagi tulisan-tulisan yang telah ada, lalu menyatukannya membentuk satu buku dengan satu tema. Tak terbayangkan proses yang dilalui teman-teman lain yang menuangkan ide dari awal hingga menjadi sebuah buku utuh! Tapi bagaimanapun, sangat kunikmati proses itu, dan juga membuat kangen hingga muncul keinginan mengulang lagi..lagi dan lagi! Hahaha…

Jadi begitulah. Telah kutetapkan 2 target dalam resolusi 2018-ku.  Tinggal kini merumuskan tahapan-tahapan, milestone dan langkah-langkah pencapaiannya. Bismillah…

Oya, tulisan ini juga untuk memenuhi tema ke-20 arisan blog Gandjel Rel  yang diusulkan oleh Taro salah satu founder GR ini.

Menutup tulisan ini, izinkan ku bertanya : Apa resolusimu di 2018 ini, teman? Silakan share di kolom komen yaa… Terima kasiiiiih…

16 Comments

Leave a Reply to Mechta Cancel reply

Required fields are marked *.