LALANG UNGU

Ruang berbagi pengalaman dan manfaat

Syawalan di Kota Pekalongan

| 15 Comments

Suara petasan sudah terdengar sejak pagi.. Baik yang dibunyikan dari sekitar rumah kami maupun suara petasan besar yang seperti suara meriam itu… terdengar menggelegar dari arah atas rumah kami.

Arah atas? Ya betul… dari langit tepatnya.. karena langit di atas Kota Pekalongan pagi tadi disesaki noktah-noktah hitam..yang melayang-layang sebelum satu persatu meletus dengan bunyi yang cukup menggetarkan hati.

Ya.. noktah-noktah hitam di langit kota kami seharian tadi sebenarnya adalah balon-balon besar yang sengaja dibuat dan diterbangkan oleh sebagian (besar) warga untuk merayakan Syawalan , yang jatuh pada hari ini : hari ke-8 di bulan Syawal.

Balon raksasa

Kesibukan warga menyiapkan Balon Raksasa

Foto di atas menggambarkan kesibukan warga membuat balon besar yang akan diterbangkan, tak ketinggalan rentengan petasan sebagai ekor dari balon udara itu…  Oya, foto diatas hasil bidikan adik di lingkungan rumahnya, Kel Panjang Wetan Kota Pekalongan.

Selain banyaknya balon-balon besar yang beterbangan di langit Kota Pekalongan, perayaan Syawalan di kota kami ditandai juga dengan tradisi Lopisan, yaitu pembuatan & pemotongan Lopis raksasa, yang berpusat di daerah Krapyak.

Lopis 2014

Inilah salah satu Lopis raksasa Krapyak di tahun 2014 ini. ( Foto ini hasil bidikan Ibu Sri Wahyuni )

Tahun ini, lopis yang dibuat ada 2 buah.  Salah satunya setinggi 213 cm, lingkar luarnya 232 cm dan beratnya 1.123 ton.  Lopis raksasa ini telah dimasak sejak hari Kamis ( 31 Juli 2014 ) lalu dengan bahan baku pembuatannya 5 kwintal beras ketan. Pembuatannya juga membutuhkan 33 batang bambu, 300 lembar daun pisang dan 15 ikat kayu bakar, dengan petugas pemasak 35 orang ( sumber info : Suara Merdeka ).

Setiap tahun dilakukan pemotongan lopis oleh Walikota Pekalongan, kemudian potongan-potongannya dibagikan kepada masyarakat yang sudah menunggu di sana. Bukan hanya masyarakat sekitar saja, namun bahkan banyak pengunjung dari luar kota yang khusus ingin melihat tradisi ini & mencicipi lopis itu.  Saking banyaknya pengunjung, tak terelakkan adegan rebutan potongan lopis itu.. 🙁

Kalau yg ini... bukan hasil rebutan lhoo.. Sueer.. hehe..

Kalau Lopis yg kami nikmati pagi ini… bukan hasil rebutan lhoo.. Sueer.. hehe..

Demikianlah tradisi syawalan di Kota Pekalongan, bagaimana dengan tradisi syawalan di daerahmu, kawan?

15 Comments

  1. Pingback: Balada TAHU : Cerita (ringan) saat Lebaran kemarin. |

Leave a Reply to Susanti Dewi Cancel reply

Required fields are marked *.