LALANG UNGU

Ruang berbagi pengalaman dan manfaat

Merajut Kenangan Bersama Ibu

| 22 Comments

Lalang Ungu.  Salam jumpa, teman-teman…  Tak terasa, Desember telah terlewati separuhnya ya.. Sebentar lagi akhir tahun akan kita jelang bersama.  Oya, sebelum akhir tahun, ada tanggal-tanggal istimewa ya, antara lain Hari Ibu yang kita peringati tiap tanggal 22 Desember.

Nah, dalam rangka memperingati Hari Ibu ini, dua blogger keren anggota Gandjel Rel -Bu Guru Noorma dan Bu Guru Chela– melontarkan tema arisan ke-17 yaitu ‘Kenangan bersama Ibu’.

Hm…apakah kenangan terindahku bersama ibu?

Bagiku, semua kenangan bersama ibu indah…sulit untuk memilih yang terindah di antaranya, meskipun tentu saja kupernah alami ‘pasang-surut’ hubungan bersama beliau.

Terus terang saja, kedekatanku dengan ibu lebih terasa setelah bapak tiada. Sebelumnya aku lebih dekat dengan alm bapak. Rasanya, sejak mendampingi ibu di masa-masa berat merawat bapak dan akhirnya kami harus merelakan kepergian bapak itulah, aku merasa makin dekat dengan ibu.

Kedekatan  dengan ibu semakin nyata setelah kakak sulung kami tiada karena beliau akhirnya ngersakke kembali ke Pekalongan, sehingga keseharian kami pun bersama-sama lagi, hingga saat ini.

Setelah kepergian bapak dan kakak, memang kondisi fisik ibu sempat menurun. Puncaknya sekitar awal tahun lalu, ibu harus dirawat di rumah sakit beberapa kali, hingga sempat harus menggunakan alat bantu untuk beraktivitas, dan untuk konsumsi makanan juga harus sangat selektif.

Sejak saat itu, upaya kesembuhan dan pemulihan ibu menjadi prioritas kami.  Alhamdulillah, sekarang ibu telah semakin sehat dan sudah bisa beraktifitas kembali tanpa alat bantu. Namun beliau akan tetap menjadi prioritas bagiku.

Akupun teringat nasehat seorang sahabat ketika aku membatalkan sebuah rencana perjalanan -yang lama kuimpikan- dan menggantikannya dengan aktivitas mendampingi ibu yang dalam masa pemulihan. “Jangan pernah kau sesali keputusanmu ini, karena kesempatan ini sangatlah berharga. Kita tak pernah tahu berapa lama waktu yang tersisa untuk kita, jadi jangan pernah sia-siakan kesempatanmu bersama ibu..”

Duh, itu kalimat sederhana namun kurasakan sangat dalam bagiku. Aku sangat menyetujuinya, dan sejak itulah kutekadkan dalam hatiku untuk senantiasa meluangkan waktu merajut kenangan bersama ibu.

Tahun lalu memang tahun yang cukup berat bagi kami, namun alhamdulillah telah berhasil kami lewati dengan indah. Salah satu kenangan indah yang senantiasa kusyukuri itu adalah kehadiran ibu di wisuda keduaku. Kalau bertahun lalu ada bahagia kala bapak-ibu mendampingi wisuda pertama, maka bahagia itu tak berkurang saat ini karena masih ada ibu di sisiku… Alhamdulillah…

Salah satu saat bahagia bersama ibu

Oya, mengajak ibu jalan-jalan adalah salah satu upaya kami merajut kenangan bersama beliau. Alhamdulillah, kondisi ibu saat ini memungkinkan untuk bepergian asalkan tidak terlalu jauh sehingga butuh waktu lama di perjalanan.

Berwisata bersama keluarga besar ke Baturaden, pada liburan akhir tahun lalu merupakan salah satu kenangan indah kami. Bahagia rasanya melihat senyum yang selalu terkembang di bibir beliau saat dikelilingi anak-cucu dalam sebuah kebersamaan yang hangat.

Wisata Keluarga Akhir Tahun 2016

Tak harus bepergian jauh, jalan-jalan ke tempat-tempat wisata dekat rumahpun menyenangkan. Seperti beberapa waktu lalu, tiba-tiba ibu mengeluh bosan di rumah… Akhirnya kamipun mencari-cari lokasi wisata terdekat, dan tanpa rencana jadilah kami jalan-jalan sebentar ke Lolong -tetangga daerah- yang hanya 1 jam dari rumah, hehe…

Piknik tipis-tipis ke Lolong Kab Pekalongan

Oya, beberapa waktu lalu aku ada tugas dinas ke Tegal, kota tempat tinggal adik satu-satunya dari ibuku. Kutawarkan pada beliau bila ingin bertemu adiknya, dan beliau mau. Maka jadilah hari itu kami diantar adikku bermobil ke Tegal, sementara aku rapat beliau dapat kangen-kangenan dengan keluarga Oomku. Sore harinya, saat perjalanan pulang mendengar ibu bercerita tentang pertemuan singkat itu dengan raut wajah bahagia, kami pun sungguh merasa bahagia… Alhamdulillah…

Begitulah, saat ini kami masih dan akan terus merajut kenangan bersama ibu lewat kebersamaan yang kami rasakan semakin berharga dari waktu ke waktu, karena berapa banyak waktu tersisa adalah misteri bagi kita… Semoga Allah SWT senantiasa memberikan perlindungan, kesehatan, keselamatan dan umur panjang bagi ibu kami tercinta dan kita semua.. Aamiin….

Nah, bagaimana denganmu, teman… Apa kenangan terindahmu dengan ibu? Silakan bagi cerita di kolom komen yaaa…

22 Comments

Leave a Reply to Mechta Cancel reply

Required fields are marked *.