“Wuk, Sigandu ki ngendi, to?”
“Pantai Sigandu, napa Mah?”
“Iyo ya’e.. wingi ana sing cerita bar dolan mrana..”
“Pantai Sigandu caket kok Mah, teng Batang ngriku. Ngersake mrika napa?”
“Yo yuuk..mumpung kowe prei..”
Itu penggalan percakapanku dengan ibu, di hari Minggu yang lalu. Rupanya ibu ingin jalan-jalan. Sebenarnya agak ragu-ragu berangkat ke Sigandu saat itu, karena waktu itu sudah jam 10 lebih, sedangkan biasanya kami ke pantai pagi hari ataupun sore sekalian, mengingat cuaca siang hari yang lumayan terik di daerah kami. Apa asyiknya ke pantai siang-siang begitu?
Namun ketika kusampaikan keinginan ibu kepada adikku, dia bilang tidak apa kalau berangkat sekarang, toh pantainya dekat..kalau nanti terlalu panas ya nggak usah lama-lama di sana..yang penting ibu senang karena sudah kelakon jalan-jalan sebentar hehe.. Iya juga kupikir, mungkin ibu bosen sehari-hari di rumah saja. Maka kamipun segera bersiap-siap menuju Pantai Sigandu.

Lokasi Pantai Sigandu dari Kota Pekalongan di Google map
Pantai Sigandu terletak di Sidomulyo Desa Klidang Lor Kec Batang Kab Batang. Dari Alun-alun Batang sekitar 4 km, sedangkan dari Kota Pekalongan berjarak sekitar 14 km dengan waktu tempuh sekitar setengah jam. Ancer-ancernya dari alun-alun Batang terus saja mengikuti Jl. Jendral Sudirman, sampai di pertigaan Kantor Samsat Batang belok kiri ke arah Jl. Sultan Agung. Nah..dari sini ikuti saja jalan ini dan rambu-rambu menuju Pantai Sigandu juga jelas kok.. Gak akan kesasar deh. ☺
Sekitar jam 11 kami sampai di lokasi. Setelah membayar karcis masuk sebesar Rp 5000/orang dengan parkir Rp 3000 utk mobil, maka kami pun memasuki lokasi wisata Pantai Sigandu ini. Siang terasa cukup terik, namun rupanya pengunjung cukup banyak juga. Tempat parkir mobil nyaris penuh..mungkin karena masih dalam suasana Syawalan hehe.. Maka dengan bersenjatakan payung terkembang kami pun melangkahkan kaki menuju tepi pantai yang landai. Ya, inilah kelebihan pantai di Batang dibanding dengan pantai di Kota Pekalongan : pantainya landai ☺

Pantai Sigandu Batang

Pantai Sigandu landai…bisa bermain pasir ataupun berkejaran dengan lidah ombak…
Di sepanjang pinggir pantai sebelah kanan dari pintu masuk banyak warung-warung pedagang makanan / minuman, jadi bisa lesehan di sana sambil menikmati pantai. Berbeda dengan bagian pantai yang sebelah kiri, tidak banyak warung-warung untuk berteduh, namun sebaliknya disediakan banyak tempat duduk beratap sehingga kita tetap bisa berteduh sambil leyeh-leyeh menikmati deburan ombak ataupun mengamati anak-anak yang bermain pasir dan air laut. Dan ke sanalah kami menuju.

Jangan takut panas…ada kursi-kursi beratap di tepi pantai ini
Oya, tempat-tempat duduk beratap itu tidak gratis lho..ada petugas yang berkeliling menarik uang sewanya yaitu Rp 10.000 / bangku. Tidak ada ketentuan lamanya memakai bangku itu, jadi kalau mau dipakai seharian juga mungkin tak apa…haha…

Awas..hati-hati saat bermain di pantai ya…
Meskipun ada papan bertuliskan larangan mandi di laut, namun kenyataannya banyak anak-anak dan remaja yang ciblon di sana. Yang penting dalam pengawasan orang-tua, mungkin begitu ya.. tapi kulihat ada juga beberapa orang petugas dengan rompi oranye bertuliskan SAR yang siap siaga di tepi pantai. Bagus juga!

Bermain di Pantai Sigandu yang landai…
Begitulah..kami pun menikmati Minggu siang itu dengan duduk-duduk di tepi Pantai Sigandu yang cukup indah. Jajaran pohon Cemara di tepi pantai memang sedikit mengurangi kesan panas di sana, meskipun pohon-pohon itu tampaknya masih muda. Semoga kelak akan lebih banyak ditanam pohon peneduh di tepi pantai landai yang asyik buat bermain pasir dan air ini.. Oya, di lokasi ini ada juga area bermain anak, dengan beberapa alat permainan warna-warni. Sayangnya, lingkungan sekitar tampak kurang terawat, sebagian jalan yang tampaknya tadinya berpaving sudah tertutup tanah dan banyak genangan-genangan air di sana-sini sehingga kurang sedap dipandang mata dan kurang nyaman untuk berjalan-jalan.

Taman bermain anak juga ada
Fasilitas umum lainnya pun cukup lengkap. Ada toilet, kamar bilas dan juga musholla. Untuk tempat makan selain warung-warung kecil dan pedagang keliling juga ada resto makanan laut yang cukup besar, di seberang tempat parkir mobil. Jadi, tak perlu takut kelaparan ataupun kehausan di sini yaa… 😉

Tempat mencoba kuliner seafood nih..
Nah, itulah pengalamanku ke Pantai Sigandu siang hari. Kalau sebelumnya aku sering ke sini pada sore hari untuk menikmati sunset, ataupun kerlap-kerlip bintang dan sinar bulan di malam hari, ternyata siang hari ke sini pun asyik juga. Tak perlu takut gosong karena di sana banyak tempat berteduh yang disewakan di pinggir pantai..
Sudah pernah ke Pantai Sigandu ini, teman-teman? Silakan berbagi cerita di kolom komen yaa…
July 2, 2018 at 08:27
Wah ga tahu di Batang ada pantai. Selalu ingin ke Pekalongan-Batang gitu tapi ga tahu mau kemana aja. Thanks infonya mbak, jadi masuk daftar tujuan jalan2 nih
July 3, 2018 at 10:25
Sami2.. Vitry.. di Batang ada yg lebih cakep lho.. pantai Ujung Negoro namanya..
July 2, 2018 at 19:37
pantai selalu suka, asal jangan banyak sampah ya
July 3, 2018 at 10:26
Nah itu dia mba.. suka sedih kalo lihat tempat cakep tapi pengunjungnya buang sampah sembarangan
July 4, 2018 at 00:47
Belum pernah ke Batang, hiks. Sedih banget aku. Insya Allah suatu hari nanti bisa main ke sini. Aku selalu suka main ke pantai mbak, pengin juga main-main ke Pantai Sigandu Batang ini..
July 11, 2018 at 12:33
Yuk yuk..melipir ke Batang, Pekalongan dan sekitarnya..
July 4, 2018 at 00:52
Pantainya cantik mbak, fasilitasnya pun lengkap ya.. Sama nih, aku juga biasanya main ke pantai sore hari biar ga panas-panasan, tapi siang pun ga kalah menarik ya Pantai Sigandu Batang ini..
July 11, 2018 at 12:34
Iya..ternyata ke pantai siang hari asyik juga..asal ada tepat berteduh..hehe..
July 7, 2018 at 03:29
pantainya cantik kak, seru ya pengalaman jalan ke sana 🙂
bisa jadi rekomendasiku kalau main ke Pekalongan nanti hihi
terima kasih sudah sharing!
July 11, 2018 at 12:35
Sami2.. yuuk ke Pekalongan dan sekitarnya..
July 11, 2018 at 12:33
Iya mba..mungkin di waktu2 pengunjung padat seperti hari Minggu / hari libur lainnya
October 16, 2018 at 03:53
14 km lumayan jauh juga ya
Haha aku kok mbandinginnya sama jalan di tengah kota, setengah jam cuma dapet brapa kilometer
Btw, sebenernya deg2an liat ada yang berenang2, asal hati2 banget, suamiku prnh pas kecil tiba2 kegulung ombak tapi untunglah ga apa2
Biasanya laut ke arah samudera yang ombaknya cetar membahana
October 17, 2018 at 08:37
Iya mba..saya juga suka was2 kalau ada yg berenang di laut..
October 16, 2018 at 08:10
Saya kalo ke pantai gini yang ribet pas ke toilet, biasanya fasilitasnya gak terawat. Jorok dan bau.
October 17, 2018 at 08:37
Nah..itu masih jadi PR besar pariwisata kita ya mba… Perawatan fasilitasnya..
October 16, 2018 at 15:37
sigandu batang sering denger. Sodaraku ada yang tinggal di Batang soalnya. Tapi persoalan pantai kita tuh pasti sampahnya banyak deh. itu yang bikin males
October 17, 2018 at 08:38
Sedih ya mba.. kesadaran masyarakat masih perlu ditingkatkan..
October 17, 2018 at 00:28
Di Balikpapan, pantai juga menjadi lokasi alternatif untuk sejenak keluar dari aktivitas rutinitas.
Ada beberapa yang menarik bea untuk tempat duduk di sekitar pantai.
Tapi biasanya kami duduk di bagian belakang mobil atau bawa tikar sendiri, HIHIHI.
Kami sekeluarga pernah juga piknik di pantai.
Bawa hidangan rumah. Yang sederhana saja, namun nikmatnya, subhanallah, tiada terkira!
Jadi memang bahagia itu, tak selalu identik dengan ide besar dan kudu wah ya, mba.
October 17, 2018 at 08:39
Setuju mba…justru kunci dari keasyikan piknik keluarga adalah kebersamaan itu ya mba… Membuat kenangan yg tak tergantikan…
October 17, 2018 at 01:24
waaah siang siang main ke pantai mba hehehe ga takut kulitnya jadi gelap mba? hehe btw aku baru tau lho di sekitaran pekalongan ada pantai yang indah
October 17, 2018 at 08:40
Nah itu dia…ternyata di sana banyak kursi berpayung mba..jadi tak perlu khawatir kulit gosong asal tidak main2 langsung di bibir pantai haha…
October 17, 2018 at 03:51
Kalo kepatai tuh selalu bawa alat perang kalo anak-anak ikut untuk bikin istana pasir
October 17, 2018 at 08:40
Betuuul…asyik sekali lihat anak2 membangun istana pasirnya…
October 17, 2018 at 07:32
wahh lihat pantai malah ingat batam hehehe
tapi memang pantai selalu menjadi daya tarik tersendiri yah mba untuk menikmati liburan apalagi yang punya anak-anak…
October 17, 2018 at 08:41
Iya mba…anak2 akan senang berlarian di pasir..berkejaran dengan lidah ombak atau membangun istana pasir
October 17, 2018 at 07:37
Aku pun kalau ke patai bareng keluarga sampainya siang, soalnya jarak pantai dari rumah lumayan memakan waktu sekitar 3-4 jam, dan yang namanya berangkat rame-rame jarang bisa berangkat pagi hehehe
October 17, 2018 at 08:42
Hihi..betul banget tuh mba, kalau berangkat rame-rame..sibuk ini itu pasti lumayan lama..
October 17, 2018 at 12:03
Mirip pantai di bantul jogja mba, warna pasirnya hitam dan landai. Tapi main ke pantai jam berapa pun tetap aja seru yaa 🙂
October 17, 2018 at 12:08
Tiket masuknya murah meriah ya Mba. Pantainya juga bagus, kayaknya enal untuk berkumpul bersama keluarga
October 17, 2018 at 13:29
Orang kalau ke pantai dan gak nyebur ya gak asyik! Dikasih warning jangan mandi ya tetep diterjang. Tapi memang harus sama pengawasan orangtua
October 17, 2018 at 14:34
Kalau ke pantai bagus memang ngga ada matinyaaa ya mbaaa
October 17, 2018 at 14:48
Aku kalo ke pantai bawa krucils jadi bawaannya heboh. Belum makanan, baju ganti. Dan kalo udah siang langsung nyari tempat berteduh.
October 17, 2018 at 14:48
Salah satu kelebihan tinggal di pulau jawa itu, deket banget mau ke pantai. Cuma butuh setengah jam doang ya. Kalo di Jakarta mah ampuuuun, biar kata cuma setengah jam, bisa jadi sejam karena macetos 😀
October 17, 2018 at 19:00
Nama pantainya unik yaa…Sigandu Batang.
Sekalinya main di pantai, jadi anak pantai niih…gak kan pulang kalau gak matahari tenggelam.
October 17, 2018 at 22:46
Belum pernah Mba. Namanya aja baru dengar saya. Bagus banget ya. Bisa jadi tempat destinasi wisata keluarga.
October 17, 2018 at 23:50
Pas Batang Expo aku sempat mengunjunginya Mba Tant
Tapi pengen ke sana lagi explore lebih banyak karena kemarin waktunya kan terbatas eehhe
October 18, 2018 at 00:10
Mbaaak, aku tertarik sama kursi berpayungnya. Nyaman kali ya duduk melamun di situ sambil menatap debur ombak, hahahaa
October 18, 2018 at 00:52
Sewaktu kmrn ke Pekalongan, sempat kepikiran mampir ke Sigandu ini. Tapi urung krn tdk sejalan pulang, makasih sudah dicritani ya mba.
October 18, 2018 at 01:29
Keren yah pantainya. Bisa gak mba lain kali bahasa daerahnya ada translet nya gitu aku gak ngerti
October 18, 2018 at 01:42
Aku belum pernah ke Sigandu, mba. Ajakin GRes rame2 yuuukk ke sana 😉
October 18, 2018 at 01:44
Pantainya asyik ya dijadikan tempat wisata keluarga. Meski siang kayaknya gak menyengat mataharinya, krna masih banyak pohon yang bisa digunakan untuk berteduh.
Dan yang paling penting Ibu nya jadi senang bisa dibawa jalan2 ke pantai yang diinginkan 🙂
October 18, 2018 at 02:06
Pantai Indonesia itu emang masya allah ya viewnya. Keren2. Termasuk pantai ini.
Etapi, ngeri juga itu ya mba liat yang pada berenang padahal.sebenarnya dilarang
October 18, 2018 at 02:16
saya belum pernah ke Pantai Sigandu, Mba.
Tapi ke pantai siang-siang memang harus siap lahir batin dengan panasnya matahari yaa, soalnya anakku juga sering main di pantai siang-siang nih dan saya hampir gak tahan dengan teriknya matahari 🙁
August 26, 2019 at 21:18
Wah, kalau aku yang datang ke sana, bisa-bisa aku bawa bangkuku sendiri dari rumah. Nanti kalau ada petugas datang dan menagih retribusi, kubilang saja, “Ini bangku saya bawa sendiri dari rumah, Pak. Belinya di Informa.. wueeeee..” :))
August 27, 2019 at 09:15
Hahaha… bisa juga tuh mba Vicky..