LALANG UNGU

Ruang berbagi pengalaman dan manfaat

Ketika kemampuan mengemudi menjadi suatu kebutuhan

| 57 Comments

Foto :  Pixabay

Ketika kemampuan mengemudi menjadi suatu kebutuhan, maka aku pun harus berjuang keras menghapuskan trauma-trauma yang selama ini membelenggu dan kembali menguatkan hati untuk belajar mengemudi.

Ada beberapa momen yang membuat kebutuhan itu muncul. Ketika harus menjalankan tugas malam hari (saat lebih aman dan nyaman mengendarai mobil daripada bermotor-ria) atau ketika tiba-tiba hujan deras dan harus segera pergi ke suatu tempat, ataupun ketika ingin mengajak ibu pergi berdua ke suatu tempat. Itulah beberapa saat di mana saat ini aku masih harus tergantung pada pihak lain dalam hal ini keluargaku, dan tak bisa sat-set pergi sendiri.

Mbok belajar nyetir lagi to mbak, biar nggak bingung kalau ada keadaan darurat begini..” begitu seringnya adikku mengingatkan, karena memang sudah pernah beberapa kali belajar nyetir, tapi lalu terhenti setelah ada kejadian-kejadian yang membikinku gamang.

Ya, seperti telah kusampaikan di awal tulisan ini, ada trauma yang harus kuhilangkan. Mungkin dengan membahas beberapa kejadian itu bisa membuatku lebih mudah melepaskan rasa takut itu. Setidaknya ada tiga kejadian yang membebani pikiranku.

Yang pertama kecelakaan ‘kecil’ dalam perjalanan pulang dari Semarang, kalau tidak salah di daerah Mangkang. Kami baru saja terlepas dari sebuah antrean panjang kemacetan, mobil sedang berjalan perlahan ketika tiba-tiba terdorong keras ke samping disertai suara benturan. Masih dalam kondisi kaget kami kemudian berhenti di bahu jalan, menyaksikan truk besar yang menyenggol kami melenggang pergi, meninggalkan lekukan tajam di bagian kanan-belakang body mobil dan perasaan campur-aduk pada aku, ibu dan adikku yang mengemudi. Di jalan raya, mobil-mobil kecil seperti mobil kami memang seringkali harus ‘tahu diri’ melawan bus-bus raja jalanan ataupun truk tronton yang bagai raksasa itu.

Kejadian berikutnya yang membekas di hati tepat terjadi di suatu siang, sepulang kami belajar mengemudi. Di kompleks perumahan, beberapa ratus meter dari rumah, seorang pengendara motor menyalip kami dari kiri dan terjatuh tepat di depan mobil kami. Jika dirunut kembali memang murni bukan karena kesalahan kami, namun seringnya pada kejadian seperti itu, pengguna kendaraan yang lebih besar tetap dituntut untuk bertanggung jawab. Membawa korban ke RS terdekat, menunggunya hingga selesai operasi jempol kakinya yang patah, dan menanggung biayanya cukup membuat perasaanku -dan juga dompet- amburadul.

Kejadian berikutnya tidak kualami sendiri, seorang teman mengalami kecelakaan saat belajar mengemudi dan menyebabkan mobilnya rusak meskipun -alhamdulillah- tidak ada korban jiwa. Nah, itu beberapa kejadian yang membuatku berhenti belajar mengemudi. Entah kenapa, susah sekali membesarkan nyali yang sudah kadung menciut karenanya.

Alasan-alasan tak logis yang tentu saja ditolak mentah-mentah oleh adikku yang sebelumnya juga menjadi mentorku dalam latihan mengemudi. “Kejadian-kejadian itu memang harus membuat kita waspada, tapi tidak lantas membuat kita berhenti untuk maju,” ujarnya selalu, setiap kali membujukku. Bahkan ia mengingatkan juga bukankah kami telah berupaya melindungi diri juga melalui asuransi-asuransi?

Ah ya, jadi ingat bahwa setelah kejadian itu kami menyadari pentingnya asuransi, tidak hanya bagi jiwa kami namun juga bagi mobil kesayangan. Beruntung mendapat info tentang Futuready yang memberi banyak kemudahan dalam berasuransi. Oya, teman-teman sudah kenal kan dengan Futuready?

Awalnya dulu kukira itu adalah salah satu perusahaan asuransi, namun ternyata bukan. Futuready adalah broker asuransi, sebuah supermarket asuransi online berlisensi OJK. Sebagaimana halnya konsep supermarket di mana kita bisa memilih beragam jenis produk di suatu tempat, begitu pula halnya dengan Futuready yang bekerjasama dengan perusahaan-perusahaan asuransi terpercaya dan menawarkan produk-produknya untuk dapat kita pilih sendiri sesuai kebutuhan.

Untuk mencari asuransi mobil yang bagus misalnya, kini tak sulit lagi. Ada beberapa asuransi mobil yang dapat kita pilih, antara lain produk asuransi AXA, ACA, SImas Net, Adira, Avrist dan Malacca. Tidak hanya asuransi mobil saja, ada pula jenis-jenis asuransi kecelakaan, asuransi perjalanan dan asuransi kesehatan yang dapat kita pilih.

Futuready, supermarket asuransi online

Kita tinggal memilih sesuai kebutuhan kita, setidaknya dengan 4 keuntungan yaitu : (1) Mudah, baik dalam penjelasannya, perbandingannya maupun klaimnya. (2) Praktis. Terjangkau di manapun kita berada dan kapanpun kita mau. (3) Sesuai, dengan kebutuhan dan kemampuan kita. (4) Aman. Terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Ah iya…iya.. Adikku benar. Memang sudah saatnya aku move on dari kejadian-kejadian di masa lalu itu dan kembali bersemangat untuk belajar mengemudi lagi.

Bisa mengemudi sendiri ke mana-mana..salah satu harapanku ☺

Apakah teman-teman bisa membantuku membangkitkan semangat? Mungkin dengan berbagi pengalaman mengemudi yang menyenangkan? Yuuk..bagi kisahnya di kolom komentar ya.. Terimakasih..

57 Comments

Leave a Reply to Arinta Adiningtyas Cancel reply

Required fields are marked *.