LALANG UNGU

Ruang berbagi pengalaman dan manfaat

Ajarkan Anak Lindungi Diri dari Kekerasan Seksual, Bisa kah?

| 92 Comments

Ajarkan anak lindungi diri dari kekerasan seksual, bisa kah? Hai sahabat Lalang Ungu, apa kabar? Semoga semua sehat dan bahagia ya..

Oya, pertanyaan di awal tulisan ini, mungkin pernah juga terlintas di benak sahabat, terlebih ketika kita mendengar / membaca kasus kekerasan seksual yang menimpa anak-anak. Bagaimana perasaan kita saat membaca / mendengar hal tersebut? Tentunya merasa kesal dan marah, bukan?

Terlepas dari kita mengenal atau tidak korban kasus-kasus tersebut, kita pasti sepakat bahwa hal tersebut sangat biadab dan harus dicegah semaksimal mungkin. Masalahnya, bisakah kita mengajarkan kepada anak-anak untuk melindungi diri mereka sendiri dari kekerasan itu?

Jawaban atas pertanyaan itu adalah : bisa dan bahkan sangat perlu!

Ya, sejak dini kita bisa dan sangat perlu mengajarkan kepada anak-anak kita -baik anak laki-laki ataupun perempuan- tentang ketrampilan keselamatan pribadi (personal safety skills) agar anak-anak ini dapat terhindar dari kekerasan seksual.

Lalu, bagaimana caranya?

Beberapa waktu lalu, aku mengikuti pertemuan di lingkungan kantor kami yang membahas tentang hal ini dan inilah ringkasan dari materi tersebut, kubagikan di sini siapa tahu ada yang membutuhkan ya….

Kita dapat mengajarkan anak-anak agar dapat melindungi diri dari kekerasan seksual melalui pengenalan hal-hal dasar berikut ini :

Mengenali (recognize)

Anak-anak harus diajarkan untuk mengenal bagian-bagian tubuh pribadinya, yang TIDAK BOLEH dilihat dan disentuh sembarang orang. Bagian-bagian pribadi itu terdiri dari : mulut, dada, kemaluan dan pantat.

Nak, ini bagian-bagian pribadi kita

Bagian-bagian pribadi yang disebutkan di atas hanya boleh disentuh seperti saat ibu memandikan mereka atau membersihkan mereka setelah buang air, atau saat dokter memeriksa, dengan didampingi oleh orang-tua.

Ajarkan anak untuk mengatakan TIDAK dan menolak apabila :  orang lain menyentuh bagian pribadinya, atau menyuruhnya membuka baju di hadapan orang itu, atau menunjukkan bagian pribadinya, atau menunjukkan film / foto telanjang.

Nak, katakan TIDAK saat…

Mampu bertahan & melaporkan (resist & report)

Apabila mengalami kejadian-kejadian itu, apa yang dapat dilakukan anak-anak? Ajarkan mereka untuk :

* lari ketempat yang ramai

* berteriak minta tolong

* melaporkan kepada orang tua / guru / orang dewasa lain di sekitar mereka.

Lari, teriak dan laporkan ya Nak…

Penting untuk mengajarkan kepada anak agar mau bersifat terbuka atas kejadian-kejadian yang menimpa mereka, agar segera dapat dilakukan penanganan yang tepat sesuai dengan kondisi anak.

Nah.., itulah beberapa hal dasar yang dapat kita ajarkan kepada anak-anak dalam upaya perlindungan diri terhadap kekerasan seksual, selain itu perhatikan juga tips-tips untuk orang tua ini  :

  • Mandikan dan pakaikan baju anak sendiri. Usia anak 3-5 tahun sudah mulai dapat diajarkan untuk memakai baju sendiri.
  • Selalu periksa bagian tubuh anak
  • Jangan biarkan orang tak dikenal menyentuh anak anda
  • Sering-sering ngobrol dan dengarkan anak
  • Sering tunjukkan rasa sayang dan peluk anak
  • Beri pakaian yang sopan
  • Jangan suka memarahi dan menyalahkan anak
  • Berkata baik dan lemah lembut

Tips untuk orang tua

Sahabat, itulah ringkasan materi yang kami terima tentang  pencegahan kekerasan seksual pada anak. Semoga menjadi tambahan wawasan untuk kita dan semoga semua anak-anak kita terhindar dari kekerasan seksual maupun hal-hal buruk lainnya… Aamiin… Jika ada yang mau menambahkan tips lain, silakan share di kolom komen ya…

***

Sumber materi & foto infografis : “Aku Mandiri – Anak Mampu Menjaga Diri” (Leaflet Mitigasi Sosial Anti Kekerasan Seksual pada Anak).

***

#roadto4thGandjelRel #blogchallengeGandjelRel Pekan ke-3 : Perlindungan Anak

92 Comments

Leave a Reply to Raisa Hakim Cancel reply

Required fields are marked *.