LALANG UNGU

Ruang berbagi pengalaman dan manfaat

Pengalaman Mendampingi Ibu Melakukan Otentikasi TASPEN secara Mandiri

| 49 Comments

Pengalaman mendampingi ibu melakukan Otentikasi Taspen secara Mandiri. Hai Sahabat Lalang Ungu, jumpa lagi kita… Kali ini aku akan ceritakan pengalaman kami saat mendampingi ibu melakukan Otentikasi TASPEN secara mandiri (self authentication) dengan menggunakan smartphone. Nah, sebelumnya mari kita ketahui dulu tentang Otentikasi TASPEN ini ya..

Pengalaman otentikasi TASPEN mandiri

Otentikasi TASPEN, apa itu?

Otentikasi TASPEN adalah cara yang digunakan untuk membuktikan bahwa penerima pensiun masih hidup (proof of life). Sebelumnya dilakukan dengan ketentuan untuk penerima pensiun datang langsung ke kantor TASPEN pada waktu-waktu tertentu / secara berkala, biasanya setiap 6 bln sekali. Nah, saat ini otentikasi telah dilakukan dengan menggunakan teknologi yaitu dengan perekaman data Biometrik yaitu data wajah, suara dan sidik jari. Data biometrik ini yang akan digunakan sebagai dasar pengecekan selanjutnya.

Lalu, apa itu aplikasi Otentikasi TASPEN?

Aplikasi Otentikasi TASPEN ini adalah aplikasi untuk melakukan self authentication / otentikasi mandiri, diakses melalui aplikasi mobile yang dapat di-install pada smartphone. Dengan menggunakan aplikasi ini, otentikasi mandiri dapat dilakukan di mana saja penerima dana pensiun berada.

Apa manfaat Otentikasi TASPEN ini?

Dengan dinyatakan otentik melalui Otentikasi TASPEN ini, penerima pensiun tidak perlu datang langsung ke kantor pembayaran pensiun, dapat mengambil dana pensiun melalui ATM secara mudah, meskipun tidak dilakukan sendiri.

Bagaimana cara melakukan Otentikasi TASPEN secara mandiri?

  1. Pastikan penerima pensiun sudah melakukan enrollment / pengambilan data biometrik. Untuk ibu kami, peremajaan data ini sudah dilakukan tahun lalu, dengan melakukan perekaman wajah, suara dan sidik jari.
  2. Install aplikasi Otentikasi TASPEN melalui play store.
    Aplikasi Otentikasi TASPEN di play store

    Aplikasi Otentikasi TASPEN di play store

    Apabila telah terinstal, buka aplikasi dan inilah halaman awal :

    Halaman awal aplikasi Otentikasi Taspen

    Halaman depan aplikasi Otentikasi TASPEN

  3. Masukkan NOTAS dengan benar sesuai dengan nomor yang ada pada kartu pensiun. Lalu tekan tombol biru bertuliskan otentikasi.
  4. Pengenalan Wajah. Posisikan HP di depan wajah sasaran, posisikan gambar wajah tepat pada batas yang tersedia. Lakukan perintah-perintah dengan perlahan, a.l : Tatap layar; Gelengkan kepala; Anggukkan kepala; Buka Mulut; Kedipkan mata. Jika identifikasi wajah sukses maka akan langsung menuju tahap berikutnya. Jika gagal, diberi kesempatan 2x lagi melakukan perintah-perintah tersebut.

    Identifikasi wajah pada Otentikasi Taspen

    Identifikasi / Pengenalan Wajah

  5. Pengenalan Suara. Pada layar akan tampak deretan angka yang harus dibaca oleh sasaran. Saat membaca, tekan tombol merah yang ada di bagian bawah untuk merekam suara, lepaskan bila sudah selesai membaca. Seperti halnya pengenalan wajah, diberi kesempatan 2x lagi apabila pengenalan yang pertama gagal.

    Pengenalan suara pada apk.Otentikasi TASPEN

    Tahap Pengenalan Suara pada Otentikasi TASPEN

  6. Bila kedua pengenalan ini berhasil, maka setelah beberapa waktu akan muncul pemberitahuan bahwa proses identifikasi ini berhasil.
    Hasil Otentikasi TASPEN

    Hore..berhasil…

    Jika salah satu atau kedua pengenalan ini gagal, maka menuju pada tahap selanjutnya.

  7. Pengenalan sidik jari. Posisikan jari-jari sasaran pada batas yg disediakan, fokuskan, lalu klik kamera agar terekam aplikasi. Selanjutnya akan muncul nilai hasil pengenalan dalam prosentase. Pengenalan berhasil bila nilai yang muncul >60%.
  8. Muncul hasil final identifikasi : gagal atau berhasil.

    Otentikasi Taspen gagal

    Jika gagal…ini hasilnya..

Nah demikianlah langkah-langkah melakukan otentikasi TASPEN secara mandiri dengan menggunakan HP/smartphone.

Lalu, bagaimana pengalaman kami kemarin? Mudah / susah kah untuk melakukannya?

Syusyaaaaah….!! 😅😅

Haha..itu jawaban jujur. Melakukannya setiap langkahnya sih mudah ya karena tinggal mengikuti arahan suara dalam aplikasi ini. Tapi mendapatkan hasil OTENTIK sesuai yang diharapkan, ternyata tidak semudah yang kau kira, Ferguso!! 😆

Sebagai catatan, usia ibu kami yang menjadi sasaran otentikasi ini adalah 83 th. Dengan keterbatasan beliau sebagai Lansia tentu saja beliau tidak bisa melakukan semuanya sendiri. Kami harus membantu beliau melakukan otentikasi ini, yang ternyata harus berkali-kali dilakukan sebelum mendapat hasil OTENTIK. Kebetulan kondisi ibu sedang tidak sehat dalam otentikasi kali ini, sehingga suara beliau lemah, agak berubah dari saat perekaman biometrik, mungkin itu sebabnya beberapa kali gagal di pengenalan suara.

Dalam pengenalan wajah, kecepatan dalam melakukan gerakan yang diminta juga tampaknya mempengaruhi hasil, tidak hanya ketepatan atas gerakan yang diminta. Yang kami rasa paling sulit adalah pengenalan sidik jari. Angka yang diperoleh paling tinggi hari 40-an saja. Apakah belum setahun penambahan keriput di jari-jari sedemikian merubah data biometrik ibu? entahlah..

Tips agar berhasil dalam otentikasi TASPEN secara mandiri

Hm, sebenarnya kami masih merasa kesulitan dalam pengalaman pertama ini sehingga baru berhasil setelah percobaan yang kesekian kalinya. Tapi, beberapa tips berikut ini mudah-mudahan berguna :

  1. Lakukan dalam ruangan yang terang. Gunakan tambahan lampu bila kondisi kamar / ruangan kurang terang, karena ini akan mempengaruhi hasil.
  2. Dalam pengenalan wajah lakukan perintah secara perlahan saja. Tidak perlu tergesa / cepat-cepat karena akan mempengaruhi proses pengenalan. Oya, jika menggunakan kerudung, pastikan tidak menutup wajah. Tanggalkan kacamata.
  3. Saat perintah ‘tatap layar’ maka pastikan untuk ‘menatap ke arah kamera HP’ bukan ke tengah layar HP. Karena bila yang dilakukan adalah menghadap bagian layar HP maka hasil pengenalan kurang sempurna.
  4. Dalam pengenalan suara, lakukan pembacaan angka-angka dengan jelas namun tidak tergesa-gesa. Ohya, untuk angka ‘0’ dibaca NOL bukan KOSONG.
  5. Usahakan meminimalisir suara lain selain suara sasaran saat pengenalan suara. Suara kendaraan yang lewat, suara musik, dll akan mengganggu. Pilih waktu dan tempat yang tepat (relatif sepi) agar proses pengenalan tidak terganggu.

Nah, teman…itulah pengalaman kami saat mendampingi ibu melakukan Otentikasi TASPEN secara mandiri dengan menggunakan smartphone. Alhamdulillah berhasil meskipun belum terlalu lancar. Semoga pada pengenalan berikutnya lebih lancar daripada kali ini..hehe..

Apakah teman-teman ada yang punya pengalaman serupa? Yuk..silakan share di kolom komen ya..

49 Comments

Leave a Reply to Nyi Penengah Dewanti Cancel reply

Required fields are marked *.