LALANG UNGU

Ruang berbagi pengalaman dan manfaat

Hari Keluarga, Hari Kita Semua

| 66 Comments

Hari Keluarga, Hari Kita Semua adalah tema peringatan Hari Keluarga Nasional Tahun 2019 ini. Oh ya, Hari Keluarga Nasional (HARGANAS) diperingati setiap tanggal 29 Juni dan peringatan tahun ini adalah yang ke-26.

Apa itu HARGANAS?

Tanggal 29 Juni baru ditetapkan sebagai Hari Keluarga Nasional (HARGANAS) melalui Keputusan Presiden RI no 39 Tahun 2014 pada tanggal 15 September 2014, namun peringatan HARGANAS pertama adalah pada tanggal 29 Juni 1993.

Peringatan Hari Keluarga Nasional dimaksudkan sebagai pengingat bagi masyarakat Indonesia akan pentingnya keluarga sumber kekuatan untuk membangun bangsa dan negara.

Tema dan Slogan HARGANAS 2019

Sebagaimana tersebut di atas, tema peringatan Harganas 2019 ini adalah “Hari Keluarga, Hari Kita Semua”. Tema ini diangkat untuk menumbuhkan kembali kesadaran bersama akan pentingnya arti keluarga dalam tatanan kehidupan sosial. Sesuatu yang tampaknya agak terabaikan dalam masa sekarang ini. Adapun slogan HARGANAS 2019 adalah ‘Cinta Keluarga, Cinta Terencana’.

“Keluarga merupakan entitas terpenting bagi kehidupan seseorang sejak ia kanak-kanak. Melalui keluarga karakter dan kebiasaan seseorang terbentuk” -skata (dot)info-

Oya, seremonial peringatan HARGANAS 2019 akan dipusatkan di Kota Banjarbaru Prov Kalimantan Selatan pada tanggal 6 Juli 2019 yang akan datang. Nah…yang dekat sana asyik tuh ya, pasti banyak kegiatan menarik dalam rangka HARGANAS ini…

8 Fungsi Keluarga

Sahabat, di Hari Keluarga Nasional ini, ada baiknya kita mengingat kembali 8 Fungsi keluarga yang telah dirumuskan oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) ya.. Kedelapan fungsi keluarga itu adalah sbb :

  1. Fungsi Agama. Keluarga menjadi tempat di mana nilai-nilai agama diberikan, diajarkan dan dipraktekkan.
  2. Fungsi Kasih Sayang. Keluarga menjadi tempat pertama seseorang mengenal dan menerima kasih sayang. Ini menjadi modal penting setiap anggota keluarga untuk menumbuhkan dan menyebarluaskan kasih sayang dalam konteks yang lebih luas.
  3. Fungsi Perlindungan. Keluarga harus dapat berfungsi sebagai tempat yang paling membuat aman dan tentram bagi setiap anggota keluarganya.
  4. Fungsi Sosial Budaya. Keluarga merupakan tempat pertama pengenalan dan penerapan nilai-nilai sosial budaya yang berlaku dalam masyarakat.
  5. Fungsi Reproduksi. Melalui pernikahan yang sah, keluarga menjadi entitas yang mampu menghasilkan generasi penerus keluarga, penerus bangsa.
  6. Fungsi Sosialisasi dan Pendidikan. Dalam keluarga, seorang anak pertama kali belajar bersosialisasi dengan orang lain dan mendapatkan pendidikan yang akan menjadi dasar dalam pembentukan pribadi dan kehidupannya kelak.
  7. Fungsi Ekonomi. Dalam fungsinya di bidang ekonomi, idealnya keluarga harus berada dalam pondasi ekonomi yang relatif kuat. Kondisi ekonomi keluarga berpengaruh terhadap keharmonisan keluarga.
  8. Fungsi pembinaan lingkungan. Keluarga juga memberikan dasar dalam pembinaan lingkungan, dalam hal ini lingkungan keluarga terdiri dari lingkungan internal dan eksternal. Tidak hanya lingkungan sosial namun juga lingkungan hidup sekitar.

Untuk dapat mewujudkan ke-8 fungsi keluarga tersebut, dilakukan upaya-upaya melalui 4 Pendekatan Ketahanan Keluarga, yaitu : (1) Keluarga Berkumpul;(2) Keluarga Berinteraksi; (3) Keluarga Berdaya ; dan (4) Keluarga Peduli dan berbagi.

Nah, mari kita cermati kondisi keluarga kita masing-masing. Sudahkah semua fungsi keluarga itu terwujud dalam keluarga kita? Jika belum, jangan berkecil hati. Setidaknya kita telah menyadari kekurangan kita, tinggal kemauan kita untuk memperbaikinya.. 🙂

Arti Keluarga bagiku

Apa arti keluarga bagimu, kawan? Jika pertanyaan itu ditanyakan kepadaku maka jawabanku adalah segalanya.

Ya, keluargaku adalah pendukung utama bagiku…sejak kanak-kanak hingga kini ku dewasa. Masih jelas teringat alm Bapak waktu itu memberikan insentif khusus bagiku ketika tahu puisi pertamaku terbit di majalah sekolah 😊 dan mendorongku untuk terus menulis dan menulis.

Kenangan indah lainnya adalah ketika almh kakak sulungku menguatkan hatiku untuk berani mengambil kesempatan kuliah di luar kota dan beliaulah yang meyakinkan Bapak-ibu (eh, terutama Bapak sih) untuk merestuiku merantau. Maklum, saat itu aku memang Si Anak Bapak yang terbiasa dimanja di rumah 😅

Ketika aku harus melalui saat-saat berat dalam hidupku, merasa sakit -baik sakit fisik maupun terluka hati- maka kepada keluargalah aku kembali untuk mendapatkan kekuatan untuk bertahan dan berjuang bangkit.

Tanpa mereka harus berpanjang kata, hanya dengan melihat senyum ataupun tatapan mereka yang menguatkan, aku menggali semua semangat di hatiku untuk berjuang bangkit dari keterpurukan. Semua itu karena aku tak ingin mengecewakan mereka yang tulus mempercayaiku dan terus mendukungku.

Rasa itu berlaku timbal balik. Aku pun ingin memberikan yang terbaik bagi keluargaku. Mendukung di kala mereka membutuhkan dukungan, menguatkan di saat-saat mereka merasa lemah, berbagi suka dan duka bersama.

Idealnya, memang begitu, tapi tak selalu semudah itu. Dalam keluarga sekalipun ada saat-saat yang membuat hati panas. Ada kalanya tak sengaja saling tersakiti. Tapi, bukankah darah lebih kental daripada air? Meski berat aku berusaha untuk tetap ingat bahwa mereka keluargaku. Saat-saat indah bersama menjadi kenangan yang membasuh hati yang luka dan kembali bersama saling mengasihi sebagai satu keluarga.

Hari Keluarga, hari kita semua. Ayo luangkan waktu berkumpul bersama keluarga. Mari kita jaga keluarga kita, anugerah terindah dari NYA dalam hidup kita. Seperti yang ada dalam lirik lagu Harta Berharga yang menjadi OST Film Keluarga Cemara berikut ini :

“harta yang paling berharga, adalah keluarga

istana yang paling indah adalah keluarga

puisi yang paling bermakna adalah keluarga

mutiara tiada tara adalah keluarga”

Sahabat Lalang Ungu, apa arti keluarga bagi kalian? Yuk, bagi pendapat kalian di kolom komen ya.. Sementara itu, salam sayang dari keluarga kami untuk keluarga teman-teman semua  😘😘😘

Keluarga Soeranto mengucapkan Selamat Hari Keluarga kepada keluarga-keluarga Indonesia…

Sumber bacaan : website BKKBN dan website SKATA.

66 Comments

Leave a Reply to mechtadeera Cancel reply

Required fields are marked *.