LALANG UNGU

Ruang berbagi pengalaman dan manfaat

Cari Dongeng Untuk Anak? Let’s Read!

| 70 Comments

Ilustrasi : Pixabay

Cari Dongeng Untuk Anak? Let’s Read! Hai, Sahabat Lalang Ungu, siapa yang suka mendongeng untuk anak-anak? Wah banyak juga yang angkat tangan nih..syukurlah.. Rupanya sudah banyak yang tahu tentang manfaat mendongeng ya? 🙂

Apa Manfaat Dongeng untuk Anak?

Salah satu manfaat dongeng adalah seperti yang disampaikan oleh Mendikbud RI Nadiem Makarim dalam sambutannya pada Hari Dongeng Nasional tahun 2019 lalu bahwa dengan mendengar / membaca dongeng diharapkan anak-anak menjadi senang dan mencintai cerita, buku, dan dari cerita-cerita itu kita menciptakan imajinasi di dalam otak. Selanjutnya, kemampuan dalam berpikir dan membayangkan hal-hal di otak kita adalah kunci kesuksesan di masa depan. Itu sebabnya, beliau juga menekankan agar orangtua meluangkan waktu untuk membacakan dongeng kepada anak-anak, setiap malam.

Selain mengembangkan imajinasi, dalam beberapa artikel lain yang kubaca juga menyebutkan setidaknya ada 3 manfaat lain dongeng bagi anak, yaitu : mengembangkan budaya membaca; mendapatkan nilai-nilai kehidupan dan budi pekerti dan juga meningkatkan kemampuan berbahasa. Mendongeng juga merupakan salah satu sarana memberikan pendidikan kepada anak, sebagaimana kita tahu bahwa setiap anak berhak mendapat pendidikan, salah satu dari 10 hak anak yang telah ditetapkan melalui Konvensi Hak-hak Anak sejak Tahun 1989.

Mendongeng untuk anak

Sahabatku Nunik dari Komunitas Kampung Dongeng Semarang sedang mendongeng di salah satu acara

Pengalamanku Dengan Dongeng

Sahabat Lalang Ungu, percaya nggak kalau kubilang bahwa keempat manfaat dongeng itu benar-benar telah kubuktikan sendiri? Ora jare-jare alias bukan berdasarkan kata orang-orang, melainkan telah kurasakan sendiri manfaatnya.

Ya, sejak kecil kami berlima terbiasa mendengar dongeng dari orangtua kami, terutama alm. Bapak. Momen berkumpul di malam hari di atas dipan (tempat tidur dari kayu) di ruang tengah selalu kami nantikan, karena memang selalu menyenangkan mendengar dongeng dari beliau. Dongengnya beragam, kadang cerita rakyat, kadang cerita kepahlawanan, atau cerita-cerita lucu saat beliau kecil. Yang paling mengasyikkan sebenarnya adalah cara bapak mendongeng, intonasi suaranya berubah-ubah sesuai alur cerita 👍

Kadang beliau membawa pulang majalah dari kantor yang ada dongeng / cerita anak, lalu membacakannya untuk kami. Atau membelikan kami buku cerita bergambar. Setelah kakak-kakakku lancar membaca, bergantian mereka membacakan dongeng itu dengan suara nyaring. Ahay..masih teringat hingga kini keseruan momen itu. Sambil mendengar suara bapak atau kakak membacakan cerita, aku menikmati gambar-gambar di buku cerita itu, gambar-gambar yang membuatku lebih mudah memahami alur cerita. Membaca cerita bergambar memang lebih menyenangkan, bukan?

Ayo Membaca (ilustrasi : Pixabay)

Rasa asyik itu jugalah yang kemudian membuatku ingin bisa segera lancar membaca, agar bisa membaca sendiri buku-buku cerita dan juga ikut bergantian membaca nyaring begitu! 🙂

Salah satu dongeng rakyat di masa kecil kami yang berkesan bagiku adalah dongeng Uthak-uthak Ugel. Bercerita tentang seseorang yang sangat rakus dan tamak, yang pada akhirnya mendapat kesengsaraan akibat tingkah polahnya itu. Membekas dalam ingatanku, pesan Bapak waktu itu : “hiduplah dengan cara sederhana dan tahu batas. Kerakusan dan ketamakan hanya akan mencelakakan diri sendiri.”

Hobi membaca itulah yang selanjutnya membuatku suka merangkai kata dan alhamdulillah menghasilkan beberapa buku. Kadangkala bahkan ingin memberi ending yang lain pada kisah-kisah yang kubaca. 🙂 Sepertinya aku membuktikan pendapat bahwa membaca dan menulis itu berkaitan erat. Aku menikmati keduanya, hingga kini.

Manfaat dongeng yang telah kami rasakan itulah yang mendorong kami untuk memberikan pengalaman yang sama pada anak-anak. Sejak mereka kecil kami membelikan buku cerita yang awalnya dibacakan, lalu membaca bersama-sama dan akhirnya mereka membaca sendiri-sendiri. Aku ingat, setiap kali menginap di rumah kakak-kakak, maka tugasku adalah menjadi pendongeng bagi keponakan-keponakan kecilku itu. Wajah-wajah antusias mereka saat mendengar dongengku adalah kenangan yang membahagiakan! 🙂

Membacakan cerita, membangun ikatan dengan anak (ilustrasi : Pixabay)

Saat ini, masih ada satu keponakanku yang kadang kudongengi yaitu Si Mungil Sisi, yang baru berulang-tahun kelima pada Desember lalu. Saat dia menginap di rumah kami, adalah kesempatan untuk mendongeng / membacakan cerita untuknya. Kadang aku membelikannya buku-buku dongeng untuk dibacakan oleh kakak-kakaknya di rumah mereka.

Cari Dongeng Untuk Anak? Let’s Read!

Sayang, akhir-akhir ini aku agak sibuk sehingga tak sempat mencarikan buku dongeng untuknya. Untung saja ada teman yang mengenalkanku dengan Let’s Read, sebuah perpustakaan digital buku cerita anak yang dipersembahkan secara gratis oleh komunitas literasi dan The Asia Foundation.

Buku-buku di Let's Read

Wow..ada banyak cerita di Let’s Read 🙂

Hanya dengan mengunduh aplikasi ini aku bisa menemukan beragam dongeng dari berbagai daerah bahkan dari luar negeri! Cerita yang kita pilih bisa diunduh atau sekedar dibaca saat itu, sungguh memudahkan. Lebih asyik lagi, dongeng-dongeng ini tersedia dalam beberapa bahasa, termasuk Bahasa Jawa! Mantab betuuul 👍

Cuplikan Let's Read

Ada ‘Wedhus Cilik’ dan ‘Celengan Pitik’ di Let’s Read

Cerita ‘Wedhus Cilik’ sepertinya menarik untuk anak sesusia Sisi (5 tahun), mengenal bentuk beberapa hewan, mengenal makanan Kambing, dan dapat menyelipkan pengertian untuk selalu hati-hati meski sedang asyik bermain misalnya. Sedangkan di cerita ‘Celengan Pitik’ sambil membacakan kita bisa sisipkan pesan tentang pentingnya  menabung. Dalam cerita ini juga ada langkah membuat celengan (alat untuk menabung) berbentuk ayam, nah mungkin untuk anak usia SD bisa dipraktekkan juga 🙂

Alhamdulillah, sekarang kami tak kesulitan lagi mencari bahan dongeng untuk Sisi. Tidak hanya diunduh di HP ku, Let’s Read juga telah diunduh di HP kakak Sisi, sehingga di rumah mereka, Sisi pun bisa mengakses dongeng-dongeng pilihannya.

Tampilan ikon app Let’s Read di layar HP

Ayo membaca Let's Read

Mba Tata sedang membacakan salah satu dongeng di Let’s Read untuk Dik Sisi

Nah, Sahabat Lalang Ungu, itu cerita pengalamanku dengan dongeng anak. Bagaimana dengan kalian, sudah kenalan dengan Let’s Read belum? Kalau belum, yuk unduh aplikasinya di sini ya..  Selamat mendongeng, teman-teman…

70 Comments

Leave a Reply to Desri Desri Cancel reply

Required fields are marked *.