LALANG UNGU

Ruang berbagi pengalaman dan manfaat

Pupuk organik dari limbah dapur
Pupuk organik dari limbah dapur

Membuat Pupuk Organik Sederhana dari Kulit Bawang, Cangkang Telur dan Kulit Pisang

| 73 Comments

Hai Sahabat Lalang Ungu, apa kabar? Semoga semua sehat dan bahagia ya.. Hm, PPKM mulai lagi nih ya di daerah-daerah yang masuk zona merah. Jangan panik ya..jalani saja dengan gembira, insya Allah pasti ada manfaatnya.

Baca juga : 4 Hal yang Bisa Kita Lakukan untuk Mendukung Kerabat yang Sedang Isolasi Mandiri

Dua minggu di rumah, mau ngapain saja nih? Jalankan hobi salah satunya ya.. Atau bersih-bersih rumah? Apapun itu, lakukan dengan tetap gembira. Karena ngomel-ngomel tak baik buat kesehatan kita bukan? Hehe..

Pupuk organik dari limbah dapur

Yuk..olah sampah dapur menjadi pupuk

Yuk, kita cari kegiatan bermanfaat saja. Salah satunya, mengolah limbah dapur menjadi lebih bermanfaat, yaitu sebagai pupuk organik bagi tanaman-tanaman kita. Nah, melalui tulisan ini akan kuuraikan caranya ya..

Limbah Dapur Untuk Pupuk Organik

Mungkin teman-teman sudah sering mendengar bahwa salah satu andil kita dalam menjaga lingkungan adalah dengan mengolah limbah dapur, menjadi kompos misalnya. Namun ada kalanya merasa terkendala dengan sarana pengomposan mungkin, atau merasa volume limbah yang dihasilkan per hari sedikit, dll..

Volume limbah yang hanya sedikit sebenarnya tidak harus menjadi kendala untuk mulai mengolah limbah. Sedikit-sedikit kalau tiap hari ya lama-lama menumpuk juga bila dibiarkan ya..hehe.. Nah, sebelum beneran membukit, lebih baik meski sedikit mulai kita olah.

Limbah dapur apa saja yang bisa kita olah untuk pupuk?

Saat hendak mengolah sayuran & bumbu menjadi aneka masakan, pasti kita lakukan penyiangan dulu, bukan? Nah, bonggol sayuran, batang-batang kangkung/ bayam/kemangi, kulit bawang, tangkai buah, potongan-potongan/bagian sayuran lain yang tak layak masak, merupakan limbah organik yang bisa kita gunakan.

Selain itu, kulit-kulit buah/umbi juga sayang bila dibuang begitu saja, karena masih dapat kita manfaatkan sebagai bahan kompos/pupuk tanaman. Ingat, limbah dapur yang dimaksud di sini adalah yang ‘segar’ bukan sisa yang sudah diolah/masakan basi ya…

Pemanfaatan Kulit Bawang, Cangkang Telur dan Kulit Pisang Untuk Pupuk Tanaman

Cara Mengolah Kulit Bawang untuk Pupuk Tanaman

Bawang merupakan salah satu jenis bumbu dapur yang hampir selalu ada di tiap rumah, karena merupakan bagian dari banyak bumbu dasar masakan nusantara. Terutama bawang merah dan bawang putih. Itu sebabnya, hampir setiap hari akan ada kulit bawang yang menjadi sampah. Nah, cara pemanfaatannya untuk pupuk adalah sbb:

  1. Kumpulkan kulit bawang (campur saja merah maupun putih) dalam suatu wadah. Kami menggunakan gelas plastik ukuran sedang, bekas kemasan bubur / minuman kemasan.

    Sampah dapur kulit bawang

    Kulit bawang siap diolah sebagai pupuk

  2. Setelah wadah penuh, tambahkan air ke dalam wadah berisi kulit bawang tersebut, tutup dan simpan semalam.
  3. Paginya cemceman (air rendaman) kulit bawang siap digunakan untuk memupuk, dengan cara menyiramkan pada media tanam.
Air rendaman kulit bawang

Cemceman Kulit Bawang

Cara Membuat Pupuk Organik dari Cangkang Telur

Telur adalah salah satu sumber protein hewani yang sangat lazim dikonsumsi dalam masyarakat kita. Hampir selalu ada persediaan telur di rumah, karena mudah diolah baik untuk lauk maupun sebagai bagian dari bahan pembuat kue-kue ataupun olahan masakan lainnya.

Itu sebabnya, limbah kulit telur/cangkang juga sering kita temui di rumah-rumah. Menurut berbagai literatur, cangkang telur ini mengandung Kalsium karbonat dalam proporsi yang besar, sehingga sangat cocok digunakan sebagai penambah kebutuhan kalsium bagi tanaman.

Kalsium itu sendiri dibutuhkan oleh tanaman untuk: mempercepat pertumbuhan batang & daun, meningkatkan zat hijau daun, meningkatkan produksi dan juga meningkatkan ketahanan tanaman terhadap hama.

Ciri-ciri tanaman yang kekurangan kalsium antara lain: tumbuh kerdil/lemah, daun/pucuk muda layu/hangus, kerusakan kuncup bunga/bakal buah, ujung akar kerdil/mati, dll.

Nah, bagaimana cara membuat pupuk organik dari cangkang telur? Mudah saja, ikuti langkah-langkah berikut ini.

  1. Kumpulkan cangkang-cangkang telur, cuci hingga bersih dari sisa-sisa telur yang melekat, jemur di bawah terik sinar matahari.
  2. Setelah kering, remukkan cangkang. Bisa menggunakan blender atau ditumbuk secara manual. Dengan blender hasilnya akan lebih halus. Menggunakan ulegan batu biasa juga tidak masalah, seperti yang biasa kami lakukan.

    Proses penghalusan cangkang telur

    Menghaluskan kulit telur dengan ulegan batu.

  3. Setelah halus, bubuk cangkang kering dapat disimpan dalam wadah tertutup di suhu ruang, siap digunakan untuk memupuk tanaman.

    Pupuk organik Cangkang telur

    Pupuk organik dari Cangkang telur siap digunakan

Nah, bagaimana cara mengaplikasikannya pada tanaman?

Penggunaan pupuk dari cangkang telur ini bisa menggunakan berbagai cara:

  • Bisa digunakan sebagai campuran pada media tanam yang akan digunakan atau ditaburkan pada lubang tanam sebelum memasukkan bibit tanaman
  • Bisa ditaburkan di atas media tanam/sekitar tanaman bagi tanaman yang telah tumbuh.
  • Bisa dilarutkan dalam air (1 liter air + 1 sdt bubuk cangkang) lalu disiramkan ke media tanam/sekitar tanaman. Apabila akan digunakan dengan cara ini, sebaiknya penghalusan menggunakan blender agar hasilnya benar-benar halus sehingga mudah larut.

Selain menambah ketahanan tanaman terhadap hama (setelah kalsium terserap oleh tanaman) dengan penebaran remukan cangkan pada media tanam di sekitar tanaman ini juga mencegah gangguan dari siput/hama sejenis, karena permukaan media akan menjadi kasar dan tidak disukai oleh siput/hama sejenis. Untuk pot-pot berukuran besar biasanya juga sering diganggu kucing (untuk BAB) maka remukan cangkang dengan ukuran lebih besar di permukaan pot itu akan menghalau para kucing nakal. 🙂

Cara Membuat Pupuk Organik dari Kulit Pisang

Keluarga kami penikmat pisang, baik dikonsumsi segar maupun untuk diolah. Walhasil, kulit buah pisang seringkali menjadi salah satu jenis limbah organik yang ada di rumah kami.

Baca juga : 2 Olahan Pisang Terlalu Matang yang Sangat Gampang

Suatu waktu pernah membaca bahwa kulit pisang ini bagus untuk pupuk tanaman karena kandungan fosfor, kalium dan magnesiumnya tinggi.

Kalium adalah unsur hara yang dapat memperkuat perakaran tanaman dan meningkatkan pembungaan. Begitu pula fosfor dan magnesium yang sangat berguna dalam perkembangan tanaman. Nggak pakai lama kami pun menerapkan pengetahuan yang kami dapat itu, alhamdulillah…rupanya cocok untuk tanaman-tanaman kami 🙂

Kulit pisang dapat berfungsi sebagai pupuk organik dengan cara langsung mengubur kulit pisang pada tanah/media di sekitar tanaman kita, selain itu juga bisa melalui pemupukan dengan Cemceman / rendaman kulit pisang. Berikut adalah cara membuat Cemceman Kulit Pisang:

  1. Potong-potong kulit pisang, lalu masukkan ke dalam wadah yang mempunyai tutup (bisa toples atau botol). Kami menggunakan botol-botol bekas untuk keperluan ini.
  2. Tambahkan air ke dalam wadah, jangan sampai penuh agar masih ada udara, lalu tutup wadah dan biarkan rendaman ini 1-2 hari.
  3. Perhatikan apabila terlihat ada gelembung/busa di permukaan air, buka sebentar tutup untuk melepas gas.
  4. Pupuk siap diaplikasikan dengan cara menyiramkan airnya ke media tanam di sekitar tanaman. Sisa kulit pisang dapat dikuburkan juga atau ditambahkan ke bahan kompos.

    Pupuk organik kulit pisang

    Cemceman Kulit pisang sebagai pupuk organik

Nah Sahabat Lalang Ungu, itulah cara membuat pupuk organik sederhana dari kulit bawang, cangkang telur dan kulit pisang. Sangat mudah bukan? Alhamdulillah kami sudah mempraktekannya sekitar setahun belakangan ini dan hasilnya bagus. Tak perlu membeli pupuk kimia, hehe..

Apakah kalian juga membuat sendiri pupuk organik/kompos dari limbah dapur? Yuk..bagi kisahnya di komen ya.. Terima kasih..

73 Comments

Leave a Reply to mechtadeera Cancel reply

Required fields are marked *.