LALANG UNGU

Ruang berbagi pengalaman dan manfaat

Bantuan Banjir dari Hasil Kebun

Bantuan Banjir dari Hasil Kebun, Mengapa Tidak?

| 71 Comments

“Alhamdulillah..maturnuwun nggih, bapak-ibu.. Pas banget ini mau masak untuk makan siang, alhamdulillah menu untuk pengungsi beberapa hari ke depan bisa lebih bervariasi…”

Sahabat Lalang Ungu, ucapan terima kasih disertai pandang mata berbinar dan senyum merekah dari ibu-ibu relawan Dapur Umum saat menerima sedikit bantuan yang kami sampaikan kemarin, sungguh membuat hati tergetar. Hasil kebun kami yang tak seberapa, insya Allah bermanfaat..

Oya, tulisan berikut ini bukan bermaksud riya’ ya teman-teman…sekedar berbagi cerita bahwa kita bisa berbagi dengan beragam cara..syukur-syukur ada yg terinspirasi, hehe..

Hujan lagi..banjir lagi..

Beberapa hari belakangan ini, hujan turun dengan intensitas cukup tinggi, memperparah kondisi rob yang terjadi di sebagian wilayah, sehingga beberapa daerah pemukiman di kota kami terendam air.

Saat tulisan ini dibuat, 3 Kelurahan di Kota Pekalongan yang sebagian wilayahnya masih terendam air / banjir adalah Clumprit Kel Degayu (Pekalongan Utara), Pasirsari Kel PasirKratonKramat (Pekalongan Barat) dan daerah Gebang Kel Gamer (Pekalongan Timur).

banjir di Pekalongan

Kondisi sebagian wilayah yang terdampak banjir (Foto by Karmani & Lazim)

Berbagi Hasil Kebun, Mengapa Tidak?

Sedih dan prihatin rasanya ketika teman-teman yang bertugas di lapangan menyampaikan kondisi sebagian wilayah binaan mereka yang terendam banjir.

Sawah menjadi kolam besaaar, kebun-kebun percontohan KRPL banyak yang rusak dan terendam dan sebagian warga mengungsi ke Balai Kelurahan karena air sudah masuk ke rumah mereka. Belum lagi akses jalan terhambat banjir 😔

Rasa prihatin memunculkan niat untuk meringankan beban mereka, semampu kami. Sebagian besar warga sudah mulai bergetak membantu. Penggalangan dana untuk sumbangan sudah dimulai, relawan-relawan pun telah bergerak terjun ke lapangan. Ya, memang ada banyak cara kita membantu korban bencana.

Tapi, apa yang bisa kami perbantukan saat ini?

Dana, tenaga dan waktu kami saat ini masih terbatas, namun kami juga tak ingin berpangku tangan saja. Alhamdulillah saat ini kami tak termasuk daerah terdampak, dan rasa syukur itu bisa kami wujudkan dengan membantu meringankan beban mereka yang membutuhkan, bukan?

Hasil Kebun BPP-Dinperpa

Mengapa kita tidak menyumbangkan hasil kebun kita saja?

Seorang teman melontarkan ide yang pada akhirnya disepakati bersama. Memang kami mengelola sedikit lahan percontohan budidaya. Dan alhamdulillah, saat itu ada beberapa jenis tanaman sayur di kebun percontohan kami yang sedang masuk masa panen.

Setelah diinventarisir, ternyata lumayan juga hasilnya. Ada Kangkung, Sawi, Terong, Timun, Daun Bawang dan Cabe Rawit yang sudah dapat dipanen. Segera kami menyebar ke sudut-sudut kebun, memetik dan mengumpulkan sayur-mayur tersebut.

Panen Sawi

Yuuk..mari kita paneen..

Hasil Kebun KWT Binaan Dinperpa

Ternyata tidak hanya kami di kantor yang mempunyai ide ini, anggota dari kelompok binaan kami pun ingin menyumbangkan sebagian hasil kebun mereka.

Salah satunya adalah dari KWT Guyub Rukun Medono yang menyumbangkan Daun Kenikir dan Pare Belut hasil kebun mereka untuk disampaikan juga ke Dapur Umum bersama hasil kebun Dinas. Alhamdulillah… 🤗

banruan banjir dari KWT Medono

Terima kasih KWT Guyub Rukun Medono untuk bantuan dari hasil kebunnya…

Begitulah, setelah semuanya terkumpul maka akhirnya pada 17-18 November 2021 lalu kami mewakili dinas dan kelompok binaan, menyambangi 2 lokasi Dapur Umum di 2 kelurahan terdampak banjir kali ini, membawa hasil kebun kami dan beberapa jenis titipan lain.

Bantuan Banjir dari Hasil Kebun

Alhamdulillah…hasil kebun Dinas dan KWT siap dikirim ke Dapur Umum di kelurahan terdampak banjir

Penggalan percakapan kami yang kutuliskan di awal, pemandangan ibu-ibu-ibu yang sibuk menyiapkan masakan di dapur umum, bahkan kenyataan bahwa sebagian sayuran yang kami bawa langsung dieksekusi saat kami masih di sana, sungguh berhasil menerbitkan haru di sudut hati kami.

Dapur Umum Banjir Pekalongan

Dapur Umum untuk korban banjir, di Kel Degayu dan Gamer Pekalongan

Kondisi tempat masak / Dapur Umum itu sendiri terlihat darurat. Di salah satu kelurahan menggunakan tenda yang didirikan di halaman Kantor Kelurahan -berdampingan dengan aula yang digunakan sebagai tempat pengungsian- sedangkan di kelurahan yang satu lagi menggunakan teras kantor kelurahan itu yang kemudian hasilnya didistribusikan ke warga di RT/RW yang terendam banjir.

Meski ruang masak sederhana dan alat-alat masak pun seadanya, tampak ibu-ibu PKK dan sukarelawan tetap semangat mempersiapkan masakan untuk para korban banjir di wilayahnya. Jempoool untuk semuanya..semoga Allah melimpahkan berkah untuk para relawan semuanya. Aamiin..

Sahabat Lalang Ungu, itulah sedikit ceritaku kali ini. Mohon doa ya..semoga banjir di kota kami -maupun di daerah-daerah lainnya – segera surut sehingga masyarakat bisa beraktivitas lagi seperti biasa. Aamiin..

71 Comments

Leave a Reply to mechtadeera Cancel reply

Required fields are marked *.