Assalamualaikum… Pa kabar, teman-teman.. Semoga semua baik-baik saja ya, meskipun cuaca sedang labil alias masih suka berganti-ganti seenaknya sendiri, yang seringkali membuat tubuh kita jadi mudah terserang penyakit…
Masih seperti tulisan sebelumnya, tulisan ini juga kubuat untuk memenuhi kewajiban sebagai peserta arisan yang baik. Tepatnya adalah Arisan Blog Gandjel Rel yang sudah masuk putaran ke-7 dan tema kali ini adalah “Buku yang menginspirasi”.
Hm, ngomong-ngomong tentang buku membuatku merasa bersalah, karena sudah beberapa bulan ini tak sempat lagi membaca buku baru. Walhasil, buku-buku hasil pembelian bulan-bulan sebelumnya tertumpuk begitu saja masih dalam kemasan plastiknya! Duuh…pemalas betul aku yaa…
Nah, dengan adanya tema kali ini, mau tak mau aku kembali membongkar memori tentang buku-buku yang pernah kubaca, mana di antaranya yang menimbulkan inspirasi dalam kehidupanku yang biasa-biasa saja ini? Hehe..
Setelah beberapa waktu melihat-lihat kembali buku-buku yang kupunya, ternyata banyak juga yang inspiratif bagiku, dan 4 diantaranya adalah : Senandung Cinta dari Rumah Kayu, Enjoy Capitalism, Musing Religion dan Everything Is Alright.
1. Senandung Cinta dari Rumah Kayu
Senandung Cinta dari Rumah Kayu -SCdRK- merupakan catatan inspiratif tentang keluarga, persahabatan dan cinta yang ditulis oleh duet blogger Dee dan Kuti merupakan tulisan-tulisan dari blog yang mereka kelola yaitu Blog Rumah Kayu.
Diterbitkan oleh Daunilalang Publishing ( cetakan pertama Tahun 2010 ), buku dengan jumlah halaman 230 lembar, terdiri dari 63 artikel yang dirangkum dalam 5 Bab dengan penamaan yang unik untuk masing-masing judul bab, yang merupakan bagian dari sebuah rumah : Pintu – Jendela – Atap – Dapur – Kamar.
Sebagai penikmat Blog Rumah Kayu, aku sangat menikmati tulisan-tulisan di buku ini yang menggambarkan kehidupan sehari-hari sebuah keluarga kecil dengan segala problematika dan romantikanya. Cerita sehari-hari yang sarat dengan hal-hal yang dapat kita petik hikmahnya dan dapat kita terapkan dalam kehidupan keseharian kita.
Ada banyak tulisan bertemakan tentang parenting, tentang hubungan sosial, pembentukan karakter dan tak lupa sisi romantisme sepasang suami isteri. Semua tertulis dengan indah, pesan-pesan tersampaikan dengan halus dan sama sekali tak vulgar dan masing-masing terangkai dengan apik membentuk satu kesatuan buku yang nikmat dibaca ini.
Dari buku ini aku semakin terinspirasi untuk menulis dengan baik, menyampaikan berbagai hal yang ingin disampaikan dengan bahasa yang santun, namun tetap mengena, dan terutama adalah belajar memberi ciri atas tulisan-tulisan di blog. Hal-hal yang masih terus kuupayakan hingga kini karena belum juga berhasil kulakukan dengan sempurna .
2. Enjoy Capitalism
Sebagaimana buku SCdRK yang telah kuulas di atas, buku yang satu ini juga memberikan inspirasi bagiku untuk lebih rajin menulis di blog, tentang apapun yang ingin kutulis meskipun itu tentang hal-hal remeh-temeh dalam kehidupan keseharianku.
Enjoy Capitalism ditulis oleh Guskar Suryatmojo yang merupakan kumpulan tulisan-tulisan dalam blognya -dalam Ketegori Ngudarasa- yang menjadi sebuah buku yang relatif tebal (590 halaman) terdiri atas 217 artikel dan terbagi dalam 12 Bab.
Salah satu keunikan buku ini adalah penamaan Bab dalam buku ini yang menggunakan nama pranata mangsa yaitu pengaturan waktu musim yang dipakai sebagai patokan dalam mengolah pertanian. Bab I dinamakan Sesotya Murca Saka Embanan (intan lepas dari cincin yang menjadi wadahnya) dan Bab XII dinamakan Tirta Sah Saka Saking Sasana (air meninggalkan tempatnya).
Sebagaimana tertulis dalam blognya, penulis yang mempunyai Nama Pena Kyaine Guskar dalam buku ini menuliskan kejadian-kejadian sehari-hari, peristiwa-peristiwa yang booming saat penulisan masing-masing artikel ini, yang disampaikan dalam gaya khas-nya yang ringan dan mudah dicerna.
Buku SCdRK dan Enjoy Capitalsm ini merupakan dua buku yang menginspirasiku untuk menulis dengan lebih baik lagi, agar dari tulisan-tulisan di Blogku dapat dan layak untuk diterbitkan menjadi buku. Alhamdulillah, bisa mengikuti jejak blogger-blogger keren ini dengan menerbitkan buku pertamaku yang merupakan kumpulan tulisan dari Kategori Haji, semoga bisa menyusul karya-karya lainnya. Aamiin…
Selanjutnya, dua buku berikut ini menginspirasiku dalam menjalani kehidupan sehari-hariku.
3. Musing Religion
Musing Religion ( Sebuah Renungan ) ini merupakan hasil karya Bunda Lily -salah satu blogger senior- yang didedikasikan untuk almh ibunda beliau, berdasarkan perbincangan-perbincangan penulis dengan ibundanya.
Buku setebal 190 halaman ini diterbitkan Halaman Moeka Publishing, terdiri 57 artikel, dengan judul-judul artikel berupa kalimat-kalimat pendek yang menarik.
Memaknai Penderitaan merupakan artikel pertama dalam buku ini, yang langsung tertancap dalam memoriku. Salah satu kutipan yang kugarisbawahi di sini adalah ” penderitaan adalah sebuah tanda yang baik dari Tuhan, bahwa DIA menguji keimanan kami dengan memberikan berbagai cobaan.”
Sebuah berkat kebahagiaan mungkin saja dikemas melalui keadaan yang kurang menguntungkan, atau bahkan bencana … Itulah kalimat pembuka salah satu bab yang paling kusukai dalam buku ini, yaitu Bab yang berjudul “Mengapa Kita Harus Bersyukur?”. Pembahasan di bab ini adalah melalui penuturan sebuah kisah, yang makin menyadarkanku bahwa kita seringkali melewatkan berkah dari Tuhan karena kemasannya tak sesuai seperti yang kita inginkan. Dari buku ini aku belajar untuk bersyukur dengan apa yang kumiliki, karena kita tak pernah tahu ada apa di balik keadaan yang menimpa kita saat ini.
Kutipan lain yang juga kurasa penting bagiku adalah pada artikel terakhir buku ini, yaitu “kesalahan yang seringkali kita lakukan ketika berbicara di depan umum adalah bahwa kita hanya memindahkan semua nasehat, wejangan, ajaran, sunnah dan perilaku yang pernah kita dapat dari suatu tempat, tanpa mengolahnya untuk menyesuaikan keadaan.” Sebagai sesorang yang dalam pekerjaan sehari-hari seringkali dituntut untuk berbicara di depan umum, kutipan ini merupakan masukan yang sangat penting bagiku, juga dalam menyampaikan opini atau gagasan melalui tulisan kita, karena pada dasarnya tulisan-tulisan kita adalah cara kita ‘berbicara’ kepada umum. Bukankah demikian, teman? Oya tentang buku Bunda Lily yang ini pernah kutulis dalam artikel di blog ini.
4. Everything Is Alright
Jika buku Musing Religion menginspirasiku terutama dalam hubungan pribadiku dengan Tuhan dan juga kemasyarakatan, maka buku yang satu ini lebih menginspirasiku dalam menumbuhkan semangat untuk bangkit dari suatu kegagalan / keterpurukan.
Buku setebal 386 halaman tulisan DR. Sri Damayanti Manullang yang diterbitkan oleh Stiletto Book tahun 2013 ini benar-benar membuatku belajar bangkit. Life must be continued and be meaningful. Itulah pedoman yang menjadi semangat Sri Damayanty Manullang untuk beranjak meninggalkan frustasi setelah mengalami kegagalan pada april 2009, gagal menjadi anggota legislatif dan gagal dalam urusan cinta. Suatu perjuangan untuk bangkit dari sebuah masalah hidup yang besar -yang membuatku merasa malu mengeluh ketika beberapa kerikil kecil di perjalanan hidupku telah membuatku putus asa.
Selain dari kemampuan diri sendiri untuk bangkit, dukungan penuh dari keluarga dan orang-orang terdekat merupakan salah satu kunci keberhasilannya untuk bangkit. Dari kisahnya aku belajar arti pentingnya dukungan keluarga dan orang-orang terdekat ini, belajar untuk ‘kembali’ ke pelukan mereka yang menguatkan di saat kumerasa lemah dan belajar untuk memberikan dukungan bagi keluarga dan orang-orang terdekatku ketika mereka membutuhkannya.
Dari buku ini juga kudapati bahwa membaca & menulis merupakan salah satu terapi yang digunakannya untuk bangkit dari kejatuhannya itu. Nah… mari kita lebih giat lagi dalam membaca dan menulis, teman 🙂
Nah, itulah 4 buku yang inspiratif bagiku. Terima kasih mba Vita dan Anita yang telah memberikan tema arisan ke-7 ini yaa… Oya, kalau teman-teman yang lain apa buku inspiratifnya? Sila bagi di kolom komen yaa…
18 Comments
Leave a reply →