Lalang Ungu. Hai, teman-teman.. Pa kabar?
Hm, weekend begini enaknya ngapain? Ah, ada yang piknik, ada yang meluangkan waktu bersama keluarga tercinta, ada pula yang sekedar me time mumpung ada waktu ya.. Eh, ada juga kah yang tak ada kegiatan?
Nah, daripada bengong nyari kegiatan…mending baca-baca saja ceritaku kali ini ya… Tentang keseruan saat mengikuti kegiatan 2nd Meet Up Sobbaj Semarang beberapa waktu lalu.
Ups, iya..maafkan sebelumnya, ini memang late post. Kegiatannya sih sudah berlangsung pada Hari Minggu, 23 Juli 2017 yang lalu, namun baru kali ini sempat menuliskannya. Tak apa yaa… 😀
Apa itu Sobbaj Semarang?
Sobbaj Semarang adalah nama kumpulan member komunitas fotografi “Bukan Asal Jepret” yang berdomisili di Semarang dan sekitarnya. Berawal dari kesamaan hobby jeprat-jepret dan sering mengunggah hasil fotonya melalui akun Instagram sesuai dengan tema-tema / tantangan-tantangan dari akun-akun pepotoan di Instagram -terutama akun BAJ- kemudian tergabung dan berkomunikasi lebih intens melalui WAG Sobbaj Semarang di bawah koordinir Kepsuk Octalia DS ( pemilik akun IG @ochadisa1 ).
Aku bergabung dengan komunitas ini sejak awal tahun ini, dan alhamdulillah kurasakan banyak manfaat yang kuperoleh di komunitas ini. Saling berbagi pengalaman, tips, triks maupun info-info seputar fotografi. Dan terutama yang membikin betah adalah kehangatan dan kebersamaan sesama anggota.
Tak cukup hanya berkomunikasi melalui grup WA, kami merasakan kebutuhan untuk bertemu dan bersilaturahmi secara langsung, sehingga digagaslah pertemuan kedua sekaligus Halal Bihalal mengingat masih suasana lebaran di kala itu, dan disepakati lokasi pertemuan adalah rumah salah seorang anggota yaitu mba Indri, di daerah Boja.
Keseruan sudah kurasakan sejak awal keberangkatanku ke acara ini, karena mungkin aku adalah peserta terjauh pada kopdar kali itu..hehe… Dari Pekalongan naik KA sampai Semarang, baru menuju dengan Boja diantar kakak & keponakanku. Terima kasih, keluargaku tersayaaang…. 🙂
Seperti saat kopdar pertama dengan teman-teman dari komunitas Blogger, tentu saja sempat kurasakan deg-degan sebelum pertemuan dengan teman-teman komunitas fotografi itu. Gimana kalau aku merasa asing di sana? Gimana kalau mereka tak sehangat di WAG? Duuh, peralatan mereka pasti bagus-bagus, tak sepertiku yang hanya seadanya… Yah, banyak lah perasaan campur-aduk itu… Tapi alhamdulillah semua itu sirna sejak pertama aku memasuki rumah mbak Indri dan bersalam-salaman dengan rekan-rekan lain yang sudah lebih dahulu tiba di sana. Suasana cair, akrab dan hangat… Alhamdulillah…
Selain bermaaf-maafan dalam suasana lebaran, pertemuan itu juga diisi dengan sharing beberapa anggota, antara lain tips memotret secara flat lay oleh mba Ocha -Sang Kepsuk- yang foto-foto FLnya joss…, tips menata dan memotret makanan oleh mba Agnes yang jago masak dan foto-foto makanannya selalu bikin ngiler pemirsanya, juga tips memotret model oleh mas Waluyo -satu-satunya anggota cowok yang hadir saat itu- dan hasil foto-foto dengan modelnya tak diragukan lagi keindahannya.
Oya, pada pertemuan kemarin yang menjadi model foto adalah Cathy -si cantik puteri mbak Widi- yang sedang menapak karir sebagai fotomodel meskipun masih remaja. Cath dirias oleh mba Dewi Laksmi yg selain jago motret juga piawai merias wajah. Adapun sarana memotret makanan adalah cupcakes nan imut dan lezat karya mba Agnes, yang juga meng-endorse baju batik produksinya untuk dapat dijadikan sarana belajar memotret secara flat lay . Terima kasih, teman-teman yang baik…
Selain itu kami juga praktek membuat alas foto berbahan tripleks dengan aneka pilihan cat sesuai selera, yang hasilnya kami bawa pulang sehingga bisa dimanfaatkan langsung di rumah masing-masing sebagai properti pepotoan. Demikian juga hasil saling tukar suvenir berupa properti foto -yang lucu-lucu dan cantik-cantik- bisa menambah koleksi properti pepotoan 😀
Selain bekerjasama membuat alas foto, teman-teman rupanya juga piawai bekerjasama menata penyajian makan siang a la bancakan yaitu menu makan bersama yang ditata di atas daun pisang yang dihamparkan. Nasi putih, dengan aneka sayur dan lauk tradisional, tak hanya mengenyangkan namun juga memuaskan hasrat cekrak-cekrek kami semua.. Haha… bravo!!
Tak terasa waktu beranjak sore, sehingga aku harus segera berkemas untuk ‘mengejar’ kereta kembali ke Pekalongan. Itu sebabnya dengan berat hati aku tak dapat mengikuti sesi terakhir yaitu pemotretan model di Alaska alias Alas Karet yang sering menjadi lokasi untuk foto-foto prewed itu.. Sampai jumpa di meet up berikutnya, kawan-kawan… Hiks..
Keseruan belum berakhir karena ternyata aku ketinggalan kereta sore yang telah kupesan dan harus mencari alternatif transportasi yang lain, syukurlah masih kumanan tempat duduk di travel jam terakhir hari itu… Alhamdulillah…
Itulah keseruan kopdar Sobbaj Semarang yang kuikuti beberapa waktu lalu. Kenangan indahnya masih terasa, terutama kehangatan dan kebersamaan kami. Terima kasih sahabat-sahabat baruku…yang sekarang telah menjadi keluarga baru bagiku. Mari maju bersama!!!
13 Comments
Leave a reply →