Lalang Ungu. Arisan Blog Gandjel Rel yang ke-9 telah datang (bahkan sudah lewat DL..hihi..) yaitu dengan tema “Bisnis Rumahan Impianmu”, yang merupakan tema pilihan dari 2 anggotanya yaitu mba Wahyu dan mba Muslifa. Naah, langsung deh aku termangu-mangu dibuatnya…
Apa pasal?
Aku belum pernah memimpikan bisnis rumahan apapun…lha wong aku sendiri tak punya jiwa / bakat bisnis je..hehe… Trus, mau nulis apa dooong???
Hm, banyak yang berpendapat bahwa bisnis kita bisa diawali dengan hobby yang ditekuni dan dikembangkan dengan sebaik-baiknya. Hobiku, baca, nulis, dan akhir-akhir ini punya hobby baru motret. Bisnis apa yang bisa kukembangkan dari ketiga hobbyku itu ya? *berpikirkeras
Membaca merupakan hobby orang serumah, jadi memang menghasilkan cukup banyak buku-buku di rumah kami, dengan beragam jenis buku. Sebagian besar adalah buku-buku fiksi ( novel dan komik ), sebagian kecil lainnya adalah non fiksi yang terdiri dari buku keagamaan, sosial budaya, psikologi, lifeskill , komputer, hobby dan beberapa textbook bahan kuliah yang lalu. Oya, ada juga setumpuk besar majalah berbahasa Jawa yang menjadi langganan bacaan ibu 🙂
Memang sempat terpikir oleh kami untuk membuat semacam perpustakaan mini atau peminjaman buku-buku itu, dengan memanfaatkan salah satu ruang kosong di rumah kami, namun sampai saat ini hal itu belum terrealisasi. Kendalanya adalah, waktu, tenaga dan juga dana untuk mempersiapkan ruang dan segala uba-rampe dari usaha itu, hehe…
Meskipun khusus untuk buku-bukuku sendiri sudah sempat kubuat semacam data basis untuk mempermudah inventarisasi buku-buku itu, tapi berhenti di data buku perolehan 2 tahun lalu dan belum sempat diapdet lagi, sementara buku-buku baru sudah menumpuk memenuhi sudut kamar! Hadeeh… *semoga aku segera dapat hidayah untuk menata & mendata ulang semua harta berhargaku itu.. Aamiin…
Itu mengenai rencana ‘bisnis’ rumahan yang berawal dari hobi membaca. Bagaimana dengan 2 hobbyku lainnya? Alhamdulillah dari hobby menulis dan hobby cekrak-cekrek mulai bisa menghasilkan cring-cring -meskipun baru sekelas recehan saja, haha…- melalui media Blog, maupun sosial media ( FB, Twiter & IG ). Terus terang aku belum berani mengembangkan lebih jauh karena masih terkendala waktu dan kesibukan dinas, meskipun sering juga keberhasilan rekan-rekan di bidang ini -yang merupakan buah kerja keras dan keseriusan mereka- terus menjadi inspirasi & memotivasiku untuk berani lebih serius lagi.
Nah, karena dari hobby-hobbyku saat ini belum bisa kukembangkan menjadi bisnis rumahan yang menjanjikan, maka tak ada salahnya kalau aku fokus saja dulu dalam upaya membantu mengembangkan bisnis rumahan adikku saja ya? hehe..
Oya, selain membaca, hobby lain adikku adalah memasak. Khususnya memasak kue, baik itu aneka kue kering maupun aneka cake / bolu / brownies. Awalnya memang hanya dikonsumsi keluarga inti, ataupun dalam acara-acara keluarga yang cukup besar. Kemudian teman atau tetangga yang pernah mencicip dan merasa cocok dengan kue-kue buatannya mulai memesan satu-dua untuk acara mereka, dan akhirnya terpikir untuk semakin diseriusi dan akhirnya dikembangkan menjadi bisnis kue rumahan saja…
Menjelang lebaran adalah waktu-waktu pesanan terbesar selama ini, khususnya untuk jenis kue kering. Selain itu, sehari-hari mereka juga menitipkan cake / brownies pada beberapa warung langganan. Dan alhamdulillah, mulai Romadhon lalu bertambah lagi jenis masakannya yaitu menu takjil yang disediakan setiap sore di samping rumah 🙂
Nah sebagai dukunganku untuk mereka berdua, ada beberapa hal yang kucoba bantu dalam pengembangan bisnis rumahan mereka, yaitu:
Promosi
Selain promosi lisan ke teman-teman / kolegaku, memotret kue-kue kering itu dan mengunggahnya dalam akun IG-ku -yang terkait dengan FB & Twitter- merupakan salah satu upayaku membantu promosi usaha mereka. Alhamdulillah ada saja yang penasaran dan ingin mencoba dan akhirnya menjadi pelanggan baru 😀
Pemasaran
Salah satu keuntungan memiliki ‘toko kue pribadi’ adalah tidak kesulitan saat memerlukannya..hehe… Keperluan snack arisan, buah tangan, dll tinggal sebut saja jenis dan jumlah yang diinginkan. Parcel lebaran pun tak usah pusing-pusing mencari, mengemas beberapa jenis kue kering yang unik menjadi salah satu solusi terbaik. Bahkan, penerima parcel kadang-kadang menjadi pelanggan baru! hehe.. Alhamdulillah…
Pengembangan Ide
Menyadari keterbatasanku di bidang masak-memasak, aku sangat mendukung hobby adikku yang menghasilkan ini. Dan karena salah satu upaya pengembangan usaha adalah inovasi, maka akupun berusaha turut menyumbangkan ide-ide pembuatan jenis maupun penampilan kue-kue itu.
Jika suatu saat aku menemukan ada kue baru yang belum pernah dibuat adikku, atau jenis kue yang sama namun dengan penampilan yang berbeda, aku pasti menginformasikannya kepada mereka. Misalnya ketika beberapa waktu lalu ada pelatihan pengolahan asil pertanian dengan materi antara lain Brownies Ubi ungu dan Selai Mangga, tentu saja resep-resepnya langsung kusalin untuk dipraktekkan di rumah 😛
Nah, itu dia pengalamanku membantu pengembangan bisnis kue rumahan yang dikelola oleh adikku, yang berawal dari hobbynya memasak. Mohon doanya semoga bisnis ini semakin berkembang dan sukses, juga mudah-mudahan usaha peminjaman buku yang kami impikan suatu saat bisa terlaksana. Aamiin…
Bagaimana denganmu, kawan? Adakah hobbymu yang telah berkembang menjadi bisnis rumahan? Silakan share di kolom komen yaaa…
29 Comments
Leave a reply →