LALANG UNGU

Ruang berbagi pengalaman dan manfaat

Abon Duri Ikan

| 13 Comments

Asyik nulis untuk GA ini-itu… jadi lupa mo nerusin oleh2 cerita hasil mengamati pelatihan ketrampilan kemarin itu…  Kalau sebelumnya sudah nulis tentang kulit pisang yang dibuat kerupuk, kali ini akan menulis tentang duri ikan yang dibuat abon… Oya, sebelumnya mohon maaf bila ada yang kurang jelas tentang teknik pengolahannya ya… -karena kemarin itu aku hanya sebagai pengamat dan bukan pengolah langsung- jadi sumber tulisan ini adalah handout pelatihan + penjelasan lesan instrukturnya + hasil nggoogle.. hehe.. *ngeles* mudah2an sih tetep ada manfaatnya..

Oya, waktu mendengar akan diadakannya pelatihan tentang pembuatan abon duri ikan ini, kami sempat gojegan sesama teman : wiih… begitu kreatifnya manusia ya… sampai duri ikan saja masih diupayakan pengolahannya, lha terus kucing-kucingnya dapat apa??? 😉

Tentu saja ide dasar pengolahan limbah duri ikan ini bukanlah agar manusia & kucing saling berebut makanan, hehe… melainkan untuk memaksimalkan pengolahan bagian2 dari ikan, sehingga dapat meningkatkan pendapatan keluarga dan pada akhirnya diharapkan meningkatkan kesejahteraan keluarga.

Ikan adalah bahan pangan yang banyak dikenal & dikonsumsi oleh masyarakat kita. Karena dapat diolah menjadi beraneka ragam masakan,  maka konsumsi ikan di masyarakat cukuplah besar namun sekaligus juga menghasilkan limbah juga antara lain berupa duri  & kepala ikan yang tidak dikonsumsi oleh masyarakat.  Bila tidak dijadikan makanan hewan (misalnya kucing), maka biasanya hanya di buang begitu saja.   Padahal berdasarkan penelitian dari Lab Biokimia FP UNDIP, duri ikan mengandung kalsium, yodium, protein dan lemak yang bisa dimanfaatkan oleh tubuh kita.  Kandungan kalsium yang tinggi ini baik untuk mengurangi osteoporosis…

Oya, dalam pelatihan kemarin yang digunakan sebagai sampelnya adalah ikan Lele, jenis ikan yang banyak dikenal dan harganya relatif murah…dibanding Bandeng misalnya.  Namun untuk pembuatan abon ataupun kerupuk duri ikan ini, bisa menggunakan duri (dan kepala) jenis ikan apa saja..

Bahan-bahan :

  1. Duri ikan
  2. Jahe
  3. Bawang Putih
  4. Kunir
  5. Ketumbar
  6. Daun Jeruk Purut
  7. Garam
  8. Jinten
  9. Sedikit penguat rasa (tak usah bila tak suka)

 

Cara Pengolahan :

  1. Tulang & duri ikan dicuci dengan air hingga bersih
  2. Setelah bersih, dipresto menggunakan panci bertekanan tinggi selama kurang lebih 1/2 jam hingga duri lunak, apabila tidak ada panci presto maka pelunakan tulang bisa dilakukan dengan cara merebus tulang atau mengukusnya selam kurang lebih 1 jam
  3. Dihaluskan dengan blender
  4. Campur dengan bumbu-bumbu yang telah dihaluskan
  5. Disangrai diatas penggorengan hingga kering dan berwarna kuning kecoklatan
  6. Dipres (dengan alat pengepres khusus) untuk mengeluarkan minyaknya
  7. Haluskan lagi dengan blender agar teksturnya pas untuk dimakan
  8. Siap disajikan / dikemas

Nah, itu dia bahan bahan dan langkah-langkah yang diperlukan dalam pembuatan abon duri ikan ini… kenapa tidak menyertakan ukuran masing-masing bahan? menurut instrukturnya, itu dilakukan agar masing-masing dapat membuat abon sesuai seleranya… tidak harus terpaku pada ukuran baku…  Bagi yang penasaran silahkan mencoba-coba ya 🙂

Bahan pembuatan Abon Duri Ikan

Bahan pembuatan Abon Duri Ikan Lele

Instruktur sedang menilai hasil para peserta

Instruktur dari Balai PMD Jogya sedang menilai hasil kreasi para peserta pelatihan

Rasanya? Enak kok… krenyes-krenyes gurih… gak kalah dengan abon daging, yakin deh! 🙂

***

Sumber : Handout Pembuatan Abon Duri Ikan,  yg disampaikan pada Pelatihan ketrampilan pengolahan limbah pisang & duri ikan bagi TP. PKK Kota Pekalongan, 15-16 Desember 2012.

13 Comments

Leave a Reply

Required fields are marked *.