Masih cerita tentang aksi ragil-nya mbakku.
Suatu sore, Yangti sedang menyiram tanaman di pekarangan, ketika ada seorang tamu yang menanyakan Si Ragil. Yangti pun kemudian menemani ragil menerima tamu itu, yang ternyata seorang kurir pengantar barang pesanan ragil yang dibelinya secara onlen. Si mas kurir itu sempat kaget ketika yang tahu yang memesan barangnya seorang anak SD bertubuh mungil. Oya, barang apakah itu?
Ternyata sebuah topeng.
Yangti sempat agak marah ketika tahu harga topeng itu, merasa eman uang sejumlah itu untuk membeli barang yang -menurut Yangti- kurang berharga. Sedangkan ragil dengan percaya dirinya bertahan bahwa itu karya seni yang bagus. Lagi pula ia merasa tak bersalah karena membeli barang itu dengan uang tabungannya sendiri. Akhirnya Yangti pun mengalah, meskipun masih merasa tak mengerti indahnya topeng itu..hehe…
Beberapa hari kemudian, si Ragil tiba-tiba keluar rumah setelah mendapat telepon. Ketika pulang, ia menenteng sebuah bungkusan yang ternyata berisi topeng yang hampir sama dengan yang pertama. Lho… apa dia beli lagi? kenapa nggak diantar ke rumah seperti kemarin?
Ternyata betul, ia memang memesan topeng lagi, dan kurir itu minta ketemu di luar rumah karena ‘takut’ dimarahi Eyang lagi… haha…. ada-ada saja si mas itu..padahal kan Yangti juga gak marah-marah sama dia waktu itu…
Sebelum si Eyang marah lagi karena dia membeli barang yang sama, si Ragil menjelaskan kepada Eyang bahwa itu bukan untuk disimpannya. Itu pesanan seorang temannya yang tertarik melihat topengnya kemarin, sehingga minta dibelikan. Dan jiwa bisnis si Ragil mulai tumbuh rupanya, karena ia sudah menaikkan sedikit harga topeng itu…
“Berapa keuntungannya, De’?” tanya Yangti.
Diapun senyum-senyum saja… “Lumayan, Yang… Bisa buat beli pulsa…” begitu jawabnya enteng kepada Eyang.
Yangti pun urung marah, berganti menjadi geli karena ternyata cucu ragilnya menuruni bakat dagangnya, hehe…
Suatu pagi, mobil keluarga mogok lagi. Ini sudah yang kesekian kali. Lalu si Sulung tiba-tiba nyeletuk, “Yah, ati-ati lho… Jangan-jangan, besuk-besuk ada yang datang karena mobil tua itu diiklankan Ragil di Toko Begus…”
Semua tertawa… tapi…. siapa tahu juga ya? 😀
5 Comments
Leave a reply →