Teman, pasti sudah tak asing lagi dengan jenis sayuran yang satu ini bukan?
Aku sukaaaa dengan sayuran berdaun hijau tua yang termasuk suku kubis-kubisan ini.Β Konon, cara terbaik mengkonsumsinya adalah secara mentah : di lalap atau dijadikan salad, karena dengan demikian semua manfaat baik sayuran ini tetap terjaga. Tapi aku lebih suka dia dalam masakan, sop, capcay, tumisan, dll… π
Ya, Brokoli memang sangat bermanfaat bagi kesehatan. Anti kanker, anti penuaan, membantu pencernaan, sebagai detoxifier, mengontrol diabetes, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, menjaga penglihatan yang sehat, melindungi terhadap radiasi UV, memperkuat tulang dan mencegah osteoporosis, mencegah anemia, mempertahankan kehamilan yang sehat, mengurangi resiko penyakit alzheimer, menurunkan kolesterol & tekanan darah tinggi, mengurangi resiko penyakit jantung dan untuk diet berat badan, itu antara lain manfaat-manfaat Brokoli yang diuraikan dalam salah satu artikel yang kubaca.
Tapiii…aku kadang suka sebel, karena jarang sekali ada yg mengemasnya hanya kepala bunganya yang berwarna hijau tua itu saja. Biasanya kan ditimbang dengan batangnya yang tebal-tebal itu, lalu batang itu akan terbuang sia-sia karena yang kita konsumsi biasanya ya hanya bagian kepala bunganya…
Ternyata, itu salah..saudara-saudara!
Batang / tangkai Brokoli yang tebal dan (tampak) keras itu, sebenarnya mengandung gizi yang sama dengan kepala bunganya… Bahkan, dalam post lain yang kubaca disebutkan bahwa kandungan kalsium dalam batang brokoli juga diyakini ahli lebih mudah diserap tubuh dibanding kalsium yang berasal dari susu. Jadi, sayang banget bila dibuang begitu saja.
Naah… sejak mengetahui hal itu, aku tak lagi membuang begitu saja batang Brokoli.Β Seperti kemarin setelah memasak Quiche, batang yang tak terpakai itu kumanfaatkan lagi.Β Caranya dengan membuang bagian terluar batang yang keras itu, menyisakan bagian dalam yang tak terlalu keras lalu mengiris-irisan menjadi potongan-potongan yang lebih tipis sebelum dimasak sesuai selera.
Wortel, tomat, sosis, bawang merah – putih adalah sayuran dan bumbu yang kemarin menemani si batang brokoli saat diolah dan hasilnya… taraaa… :
Yang mau mencicipi, ngantri dulu yaaa… *kepedean.. π
Oya, saat kemarin main ke rumah teman, kami sempat terpesona denganΒ yang cantik ini….
Dan ternyata, si kuning cantik itu adalah….
September 2, 2014 at 19:14
Aku kl masak brokoli batangnya selalu kumasukin jg mbak.. eman lho kl dibuang kan enak jg π
naah.. aku dulu nggak, Muna.. Menurutku itu keraas & nggak enak pastinya.. ternyata aku salaah.. *makluuum, awam dapur..hehe…
September 2, 2014 at 19:25
Aku, untuk pengiritan, selalu memasukan batang brokoli itu ke dalam sayurnya mbak Mechta. Habis niru dari sayur Kailan, yang paling enak kan dari batangnya..Jadi ya gitu deh, sejak kenal brokoli, gak pernah membuang batangnya …
Ngomong2 Mbak Mecta, sebelumnya mohon maaf seribu kali..ya..
Sebaiknya mengurangi makan brokoli yang bukan organik. Aku pernah lihat kebunnya soalnya, semprotannya itu lho..Ngeri…
Naah.. kalau Kailan atau Kangkung kan batangnya ga tampak keras yaa…jadi aku biasanya melakukan pengiritan serupa, mbak Evi..hihi.. Waduuuh…, jadi serem juga ya mbak.. gimana tuuh.. kebanyakan brokoli di pasar bukan organik ya mbak? Jadi ikutan ngeri… BTW, trims sdh diingatkan, mbak Evi…
September 2, 2014 at 20:46
Saya juga kalo masak brokoli paling seneng nyemilin batangnya Mba. Maturnuwun informasinya. π
Iyo tah? berarti aku memang ketinggalan sepur bab ikuu…hehe…. Sami2, Dani..
September 2, 2014 at 21:48
aku biasnaya di buang mbak, gak tahu kalau bisa dimasak juga π
bsk2 klo msk brokoli lg dicoba batangnya jg ya mbak.. π
September 3, 2014 at 04:32
Aku juga lebih sering buang bonggolnya mbak. Besok-besok lagi harus dimasak juga nih. Sayang juga karena kandungan gizinya ternyata banyak ya
hihi..iya mba Ika..sy jg baru tahu bonggolnya pun bs dimakan π
September 3, 2014 at 17:22
brokoli mkanana fav ku
toss dulu… π
September 4, 2014 at 11:55
hahaha, barusan komen di FB foto bunga kuning ini. Ternyata di sini ada jawabnya.
Hadeuh, tepok jidat. Padahal tetangga kiri kanan banyak yg berkebun brokoli, makanya ragu2 sama bunga kuning itu. Kayak pernah lihat π
hihi..terjawab sudah ya Teh.. π
September 4, 2014 at 12:56
Saya suka, saya sukaa…! Suka banget sama brokoli -)
serbuuu… π
September 4, 2014 at 18:31
hayhay.. aku sering masak brokoli buat tumisan atau sop. eh, ternyata bisa dimasak juga? untung baca artikel ini π
silahkan di coba, mbak… π
September 4, 2014 at 23:14
saya suka buang batangnya, Mbak. Padahal kami sekeluarga suka brokoli. Kapan-kapan coba sama batangnya, ah π
toss dulu sama Chi π
September 5, 2014 at 13:58
Saya suka brokoli juga Mbak…
Toss dulu sama mbak Lies.. π
September 11, 2014 at 21:35
antri di barisan pembelajar memanfaatkan batang brokoli Jeng, terima kasih ya berbagi ilmu dapur. Salam
Akhir2 ini, Si awam dapur ini kok lagi semangat belajar masak memasak, Bu Prih.. hehe…. Salam kembali…
September 12, 2014 at 08:40
Syukurlah si mbak kalau masak brokoli selalu dengan batangnya…enak kok.
Betul Bu Enny.. ternyata enak & tidak keras seperti prasangka saya semula π
September 12, 2014 at 21:49
nice
September 12, 2014 at 21:50
Reblogged this on yayatososis and commented:
nice
September 29, 2017 at 14:50
Informasi mengenai batang brokoli itu bisa didapat dari mana sumbernya??
October 1, 2017 at 16:17
ah..maaf, rupanya saya lalai mencantumkan sumber informasinya ya.. kalau tidak salah dari salah satu artikel hasil google dg kata kunci manfaat brokoli, mbak.. Maaf jika kurang membantu…
Pingback: Kisah Foto Instagram Si Awam Dapur |