LALANG UNGU

Ruang berbagi pengalaman dan manfaat

Berkah silaturahmi

| 13 Comments

Silaturahmi atau silaturahim adalah kata yang sudah sangat kita kenal.  Bersilaturahmi seringkali kita maknai sebagai menyambung tali persahabatan / persaudaraan.  Dan tindakan ini tentu saja banyak manfaatnya.  Coba saja ketik kata kunci ‘manfaat silaturahmi’ di mesin pencari, maka bertebaranlah tulisan-tulisan yang membahas tentang hal itu.

Silaturahmi adalah tindakan manusia yang diridhoi Allah, disukai malaikat dan manusia serta dibenci dan membuat marah iblis dan setan… Itu salah satu hal tentang silaturahmi yang seringkali kita dengar / baca, bukan?

Bagaimana denganmu, teman..  Sudahkan kau rasakan manfaat silaturahmi?

Buatku sendiri, silaturahmi ini sangatlah istimewa.  Silaturahmi keluarga, misalnya. Menjaga ikatan persaudaraan dalam keluarga besar kami antara lain diupayakan melalui diadakannya pertemuan rutin -meskipun saat ini baru bisa berlangsung setahun sekali- yang dihadiri oleh cabang-cabang keluarga yang bersumber dari dua orang kakak beradik yaitu Ibuku dan adik beliau.

Setahun sekali kami selalu berusaha meluangkan waktu untuk bisa bersilaturahmi / bertemu secara bergantian di rumah salah seorang dari ‘cabang Ibu’ ataupun ‘cabang Oom’. Senang sekali kami bisa memperbaharui kabar masing-masing, mengetahui perkembangan anggota keluarga, turut berbahagia atas kesuksesan ataupun kegembiraan yang diperoleh ataupun berbagi duka dan saling menguatkan ketika ada musibah yang menimpa salah seorang dari kami.  Sungguh banyak hal menyenangkan dan bermanfaat dalam pertemuan keluarga itu, sehingga sangat sayang bila aku terpaksa tak dapat mengikuti acara gayeng-gayengan setahun sekali ini…

Selain dengan saudara / kerabat, silaturahmi dengan teman ataupun sahabat juga sangat besar manfaatnya buatku.  Bertambah teman, tambah sahabat, tambah pengalaman, tambah keasyikan dalam hidup 🙂

Masih ingat tentang sahabat-sahabat yang kemarin kuceritakan baru saja menghabiskan waktu bersama?

Ya, keempat sahabatku itu sudah cukup lama mewarnai hari-hari dalam hidupku. Alhamdulillah.  Awalnya aku bersahabat dengan Mbak Nik, salah seorang rekan kantorku saat itu.  Kami seringkali menghabiskan waktu berdua runtang-runtung tidak hanya saat menjalankan tugas dinas namun juga saat santai di luar jam kerja (karena kebetulan rumah kami berdekatan).

Nah, mbak Nik di lokasi kerjanya (waktu itu di daerah Selatan sementara aku di Barat) sudah bersahabat dengan 3 orang yaitu Mbak Budi, Mbak Aya dan Mbak Yayuk.  Melalui Mbak Nik-lah aku mulai kenal dengan mereka dan akhirnya kami berlima menjadi akrab.

Kesamaan hobby bertanam adalah hal yang -awalnya- menyatukan kami.  Waktu itu sedang heboh-hebohnya tanaman Aglonema, Euphorbia, Gelombang Cinta, dll.  Kami sering bertukar informasi tentang tanaman-tanaman yang kami koleksi. Apalagi Mba Budi seorang penyuluh pertanian..wah, makin asyik kami membahas permasalahan apapun tentang tanaman-tanaman kami.  Kami juga seringkali pergi bersama hunting bibit tanaman.  Jalan-jalan bersama itu makin mendekatkan kami.

Oya, latar belakang tugas kami berlima berbeda-beda (apalagi saat ini aku dan Mbak Nik juga sudah tak sekantor), keuntungannya adalah kami bisa saling bertukar info yang mungkin sedang kami butuhkan. Tentang seluk beluk perizinan kami bisa bertanya pada Mbak Nik, tentang pertanian kami menyadap ilmu dari Mbak Budi, tentang urusan catatan sipil ada Mba Yayuk yang bisa kami tanya, sementara aku & Mbak Aya berbagi info-info tentang kegiatan pemberdayaan masyarakat.  Belum lagi, meskipun kantor kami berbeda, kebetulan sering ada saling kerja sama. Jadi kami bisa lebih dahulu berbagi info tentang si A / B / C yang akan bekerjasama dengan kami sehingga pengetahuan awal tersebut dapat menjadi modal untuk memuluskan kerja sama tersebut.. 🙂

 Saat ini, kami sedang mempunyai minat yang berbeda-beda.  Mbak Budi dan Mbak Nik masih asyik dengan tanaman-tanamannya, Mbak Yayuk menekuni bisnis kucing blasterannya, Mbak Aya sibuk dengan bisnis pakaiannya sementara aku enjoy dengan tulis menulis.  Tapi kami tetap meluangkan waktu untuk bertemu secara berkala, saling membantu, saling menguatkan.  Itu semua karena kami telah merasakan manisnya persahabatan kami yang membuahkan banyak berkah untuk kami selama bertahun-tahun ini.

Dan bagaimana dengan silaturahmiku dengan teman-teman Blogger?

Alhamdulillah… ada banyak berkah pula yang sudah kudapatkan dengan silaturahmi ini.  Bertambah teman dan banyaaaak nambah wawasan.  Beberapa teman yang tadinya hanya berkenalan di dunia maya, akhirnya bisa bertemu secara langsung secara nyata. Pertemuan yang awalnya sempat membuat deg-degan (jangan-jangan nanti nggak nyambung atau begini atau begitu) namun semua berakhir dengan rasa bahagia… Nggak nyangka ternyata bisa langsung klik dan ngobrol ngalor-ngidul  seperti yang sudah berteman lama.

Dan alhamdulillah juga, berkah positif yang kudapatkan bersilaturahmi dengan teman-teman blogger adalah semangat kreatif yang menular.  Keberhasilan menerbitkan buku adalah salah satu hasil positif dari penularan semangat kreatif itu 🙂

Begitulah, cerita tentang silaturahmiku dengan keluarga, sahabat & teman-teman blogger.  Semoga kami bisa tetap menjaga silaturahmi ini, baik antara aku dengan keluarga besarku, dengan sahabat-sahabat tersayangku dan teman-teman blogger semua.  Semoga silaturahmi ini dapat memberikan berkah positif bagi kita semua.. Insya Allah, Aamiin…

Tulisan ini untuk meramaikan “GiveAway Indahnya Silaturahmi, Lavender Art”

13 Comments

Leave a Reply

Required fields are marked *.