Selain megengan dan nyadran, di beberapa daerah ada pula tradisi lain menyambut Ramadan, khususnya pada hari sebelum 1 Ramadan, yaitu mandi / bersuci pada sore menjelang 1 Ramadan.
Di daerah Jawa, tradisi itu sering disebut PADUSAN. Berasal kata ADUS yang artinya mandi, tradisi ini melambangkan upaya mensucikan jiwa raga sebagai persiapan menyambut Bulan Suci, bulan yg penuh rahmat dan ampunan Illahi…
Di beberapa desa yang mempunyai sumber air terbuka / kolam pemandian umum, biasanya pada H-1 Ramadan selalu penuh dg pengunjung yang beramai-ramai menjalani padusan di sana. Tuk Senjaya di Salatiga adalah salah satu tempat yang -seingatku- dulu selalu ramai untuk Padusan.
Namun bagi warga yg jauh dari sumber air terbuka seperti itu ataupun yg merasa kurang ‘sreg’ dengan padusan di tempat umum, cukuplah melakukan padusan di rumah masing-masing . Keluarga kami adalah salah satunya 🙂
Dan bagaimana dengan padusan kami kali ini?
Tadi pagi, air PAM di rumah kami tak mengalir. Untung saja kemarin bak mandi penuh, jadi kami terhindarkan dari kondisi ‘mandi bebek’ pagi tadi, hehe… Lalu saat istirahat siang, terpantau lewat FB beberapa rekan yg sekompleks denganku mengeluhkan PDAM yg belum juga memenuhi janjinya bahwa gangguan akan teratasi tengah hari tadi…
Waduuh…terbayang kerepotan kami bila PAM benar-benar ngadat, karena itu satu-satunya sumber air kami! 🙁
Lalu sore hari ketika memasuki rumah, ada rasa tak enak di hatiku ketika mendengar sayup-sayup gemericik air… Segera kutaruh tas dan bergegas menuju kamar mandi…dan…taraaaa…..
Syok melihat kekacauan yg ada di sana!
Rupanya ada yang teledor tak menutup keran air, sehingga ketika air PAM kembali mengalir -entah sejak jam berapa- bak itupun dipenuhi air kotor nan hitaaaaammmm -seperti biasa bila PAM baru sembuh dari mampetnya- dan tumpah-ruah ke seluruh lantai kamar mandi!
Walhasil, sore tadi acara padusanku istimewa sekali : plus olah-raga menguras bak dan membersihkan kamar mandi! Sedapnyaaaa…. 🙂
Tapi, tetap kusyukuri air telah kembali.
Alhamdulillah kami tetap bisa padusan, tetap bisa menjalankan kewajiban-kewajiban hingga berjamaah tarawih pertama tanpa halangan.
Oya, mengawali bulan suci ini…mohon maaf lahir batin ya teman… Tak hanya raga yg perlu dibersihkan, jiwa pun lebih perlu disucikan dalam menyambut Ramadan…
Selamat menjalankan ibadah wajib & sunah di bulan Ramadan bagi teman-teman muslim & muslimat… Semoga Allah merahmati… Aamiin…
Pingback: Pembuatan Kue Apem dan Pasung untuk Ruwahan |