Mampu memenuhi panggilan-NYA untuk menjadi tamu Allah atau menyempurnakan rukun islam dengan melaksanakan ibadah haji mungkin merupakan impian setiap muslim / muslimat.
Namun sayangnya, biaya untuk pelaksanaannya atau yang seringkali kita sebut ONH -Ongkos Naik Haji- masih relatif mahal bagi sebagian (besar) dari kita.
Bersyukurlah bagi muslim / muslimat yang berkecukupan rizqinya sehingga tak kesulitan untuk memenuhi ONH yang ditetapkan pemerintah setuap tahunnya. Namun tidak semua orang seberuntung itu, masih banyak umat Islam yang sangat terkendala oleh tingginya biaya ONH itu.
Tapi apakah lalu berhaji menjadi hal yang mustahil bagi yang kurang mampu?
Menurut saya, tidak. Ya, rezeki memang sudah diatur oleh Yang Kuasa, namun kita juga wajib berusaha. Dan menabung, adalah salah satu usaha yang dapat kita lakukan. Berikut ini adalah pengalaman saya menabung untuk ONH.
Sebagai seorang pegawai negeri tingkat menengah yang tidak mempunyai penghasilan lain untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan hidup saya, memang saya sempat merasa pesimis bisa menyisihkan sebagian penghasilan tersebut untuk ditabung. Belum lagi, pengalaman beberapa rekan yang lebih senior, yang menyatakan bahwa sudah cukup lama menabung untuk ONH namun jumlah tabungannya tak banyak bertambah bahkan lebih sering berkurang. Lhah..kok bisaa??
Ternyata, itu terjadi karena beberapa rekan itu menabung bukan di rekening khusus haji, jadi sewaktu-waktu bila ada keperluan yang (dirasanya) lebih mendesak, dana yang sudah disisihkan itupun dapat dengan mudah diambil kembali. Pantas saja jumlahnya tak bertambah-tambah, bukan?
Nah, oleh karena itu, tips pertama menabung untuk ONH adalah : #1. Membuka rekening tabungan Haji.
Dengan menabung di tabungan khusus Haji ini, dana yang sudah disetorkan akan aman dari pengambilan sewaktu-waktu karena memang rekening ini hanya sebagai penampung dana cicilan ONH, yang hanya dapat diambil pada saat pelunasan ONH setelah jumlah ONH tergenapi. Saat ini ada banyak bank tempat kita dapat membuka tabungan khusus haji ini, pilih saja yang paling sesuai di hati 🙂
Setelah membuka rekening khusus Haji, apa yang harus kita lakukan? Tentu saja kita harus konsisten untuk ‘menggemukkan’ rekening ini sehingga semakin cepat memenuhi batas ONH yang telah ditentukan pemerintah (pada tahun 2011 lalu, batas dana untuk mendapatkan porsi Haji adalah Rp. 20.000.000,- dan saat ini telah menjadi Rp. 25.000.000,-) . Berapa jumlah yang rutin harus kita setorkan?
Jadi, tips kedua menabung untuk ONH adalah : #2. Perencanaan jumlah setoran minimal.
Menurut pengalaman saya, pertama kita harus menentukan sejumlah dana yang akan rutin kita setor ke tabungan haji kita setiap bulannya, sesuai dengan kemampuan kita. Misalnya, Rp. 100.000,- atau Rp. 200.000,- atau berapapun jumlah yang kita putuskan MAMPU untuk kita sisihkan setiap bulannya. Jumlah itu adalah jumlah minimal yang harus kita setorkan secara rutin.
Menentukan jumlah minimal setoran dan waktu rutin penyetoran bisa juga kita hitung dengan menjadikan batas minimal mendapat nomor porsi haji sebagai patokan kita. Misalnya seperti saat ini, batas itu adalah Rp. 25.000.000,- . Jika batas minimal yang kita tentukan Rp. 100.000,- /bulan maka batas itu baru dapat kita capai / dapat terpenuhi setelah kita menabung lebih dari 20 tahun. Atau misalnya kita ingin bisa memenuhi batas itu dalam waktu 5 tahun, maka batas minimal setoran perbulan seharusnya adalah Rp. 417.000,- Sekali lagi, tentukan batas minimal itu sesuai kemampuan kita agar dapat benar-benar terpenuhi nantinya.
Tips menabung untuk ONH selanjutnya adalah : #3. Konsisten dalam menabung
Bagaimana cara agar dapat konsisten? Konsistensi yang dimaksud dalam hal ini adalah pada jumlah setoran minimal dan waktu penyetoran. Setelah menentukan jumlah setoran minimal yang akan kita sisihkan sesuai dengan kemampuan kita, penting juga untuk menentukan waktu penyetorannya. Masih berdasarkan pengalaman saya, waktu penyetoran sebaiknya rutin pada awal penerimaan penghasilan. Kenapa demikian? Tentu saja karena pada awal masa penerimaan penghasilan ini dana kita relatif masih ‘utuh’ belum terbagi-bagi untuk memenuhi berbagai kebutuhan kita, bukan? Oya, sengaja saya menyebutnya waktu awal penerimaan penghasilan, karena memang ada yang menerima penghasilan ini pada awal bulan, ada yang akhir bulan…
Apakah itu berarti kita hanya bisa menabung sejumlah minimal dan pada waktu yang telah kita tentukan saja?
Tentu tidak! Sekali lagi, itu adalah batas minimal yang harus kita usahakan untuk kita penuhi. Jika memang ada rezeki lebih, tentu kita bisa menambahkan jumlah yang kita setorkan, atau melakukan setoran ebberapa kali dalam sebulan. Makin banyak / sering kita menabung di sana, makin cepat gemuk rekening haji kita dan makin cepat nomor porsi haji itu kita dapatkan. Insya Allah.. 🙂
Nah, itulah 3 tips utama menabung untuk memenuhi ONH, yaitu :
- Membuka rekening tabungan Haji
- Perencanaan jumlah setoran minimal
- Konsisten dalam menabung
Untuk teman-teman yang sudah membuka rekening haji, semoga batas minimal segera tercapai dan nomor porsi haji segera didapatkan. Adapun bagi teman-teman yang ingin berhaji namun belum membuka rekening haji…yuuk, segera saja cari bank terdekat.
June 20, 2015 at 16:56
mantap nih Mbak..tips menabung utk ONH.. Dgn membuka rekeningnya berarti sdh punya niat smga niat itu insyaAllah terealisasi…amin..
Trims mba Rita.. Saya setuju, membuka rek Haji adlh slh satu perwujudan niat suci itu dan saya percaya Allah SWT akan memberi kemudahan bagi ummat-NYA utk mewujudkan niat itu. Insya Allah.. Aamiin..
June 20, 2015 at 17:47
tulisan ini mengingatkan kembali impian bisa berkunjung ke rumah Allah, mbak. Kadang kalau lagi sendiri suka malu, traveling sampai kemana-mana tapi kesana gak sampai-sampai. Banyak faktor sih memang, salah satunya niat yang kuat kali ya, mbak. Gak cukup sekedar keinginan. Thanks sudah mengingatkan melalui tulisan ini…
Betul mbak..mmg banyak faktor..tp saya rasa bukan krn tak ada niat bukan? Hehe.. Insya Allah akan ada kemudahan dari NYA utk menjadi tamu Allah.. Aamiin..
June 20, 2015 at 18:24
Wah mantaps tips menabungnya. Sedikit tersentil juga karena saya tidak pernah punya keinginan untuk pergi haji hi hi hi. Jadi dipikir masak2 deh. Klo ada rejeki lebih mungkin lebih baik memberangkatkan orang tua saja. Kalau saya terlalu malas he he he
maaf bkn bermaksud menyentil siapa2 lho..hehe.. Insya Allah mendpt kemudahan dari NYA utk menghajikan orang-tua ataupun diri pribadi. Aamiin…
June 20, 2015 at 18:47
kalau niatnya kuat, Allah pasti memudahkan jalannya ya Mbak 🙂
Insya Allah demikian, mba Tarry 🙂
June 20, 2015 at 19:48
Kalau niatnya kencang ditambah menabung dengan tekun, Insya Allah berhaji juga ya Mbak Mechta 🙂
Insya Allah demikian adanya, mba Evi..sdh bnyk contohnya 🙂
June 20, 2015 at 20:35
Kita berusaha Allah yg mencukupi ya mbak. Ayo semangat nabung
#selfnote 😉
Setuju…. Yuuk, semangat, Say.. Insya Allah diparingi gampang & lancar dening Gusti Allah.. Aamiin…
June 20, 2015 at 20:50
Tirulah rakyat kecil yang dengan niat, tekad, dan usaha sungguh2 untuk naik haji.
Masa kalah sama pemulung
Salam hangat dari Jombang
Inggih Pakde, sampun kathah contonipun nggih… Salam manget2 saking kutho Batik Pakde 🙂
June 20, 2015 at 21:27
tipsnya harus dipraktekin nih, saya belum buka tabungan haji soalnya mbak
mangga…Insya Allah diberi kemudahan oleh Allah SWT. Aamiin..
June 21, 2015 at 00:21
Yang nyebelin kayanya bukan di nabungnya, bu. Tapi daftar tunggunya itu…
Harusnya yang plus plus itu dihapus wae biar kasih kesempatan yang belum pernah haji
Ibadah kok serakah…
Klo yg itu bonusnya mas, latihan sabaaaar hehe…
June 21, 2015 at 05:26
Emang harus buka tabungan khusus ya mbak, biar ngga diutak-atik
iya Mi.. Biar utuuuh dr godaan hehe.. BTW aq dr blogmu, gagal komen bbrp kali milih makanan hehe… Ntar deh pas g pakai hp tak coba lg…
June 21, 2015 at 16:35
Assalaamu’alaikum wr.wb, mbak Mectha…
sebaiknya menabung itu dimula sejak anak kecil lagi mbak. Di Malaysia pihak Tabung Haji Malaysia menggesa ibu bapa untuk menabung bagi haji sejak usia anak dini dengan jumlah sekecil RM50 sahaja. maka dalam tempoh 18 tahun wang tabungnya sudah menjangkau RM19.000. lebih dari yang dikehendaki untuk seluruh pakej haji.
Seoga sukses dalam GAnya mbak.
Salam Ramadhan yang manis dari Sarikei, Sarawak. 🙂
June 22, 2015 at 18:45
Waalaikumsalam.. Terima kasih Kak Siti, utk tambahan tips nya..jg utk supportnya.. Salam Ramadan dr Kota Batik Pekalongan..
June 21, 2015 at 19:42
Disegarkan dengan sharing notes from Mecca, dan sangat relevan dengan kekinian, langkah nyata menuju cita ya Jeng. 3 tips jitu semoga membantu banyak pembaca ya Jeng dan sukses untuk GAnya. Salam hangat
maturnuwun Ibu..salam hangat ugi kagem ibu sekelg.. 🙂
June 22, 2015 at 09:25
Assalamu’alaikum wr wb
Salam silaturahmi, dik …
saya sdh setoran awal tabungan haji, semoga tips yg selanjutnya bisa diikuti, berguna sekali.
Hatur nuhun, ya
waalaikumsalam… Semoga bermanfaat.. Aamiin..
June 22, 2015 at 13:47
yg penting niat, ya mba..
bismillah,, sy juga berniat menabung utk naik haji.. mohon doanya biar segera berangkat.. aamiin..
sukses kontesnya mba 😀
Bismillah ya mbak…smga dg niat kuat panjenengan, Allah memberi kemudahan.. Insya Allah… Aamiin.. Trims jg supportnya mba Eda 🙂
June 22, 2015 at 18:24
Patut dicoba nih tipsnya mbak.. Walaupun waktunya lama, tapi kalau konsisten. Insyallah bisa..
Bismillah sj mas, Insya Allah diberi kemudahan.. Aamiin..
June 23, 2015 at 07:13
Selamat pagi Mbak…
Memang ongkos naik haji dirasa mahal, hal yg saya rasakan juga.
Ini tips yg bagus, saya belum begitu lama menjalankannya juga atas desakan istri. Walau memang sudah berniat untuk membuka rekenening tabungan ini bertahun-tahun lalu, entah lah selalu ada saja halangan menuju bank-nya. Alasan ya mbak…hehehe
Salam dari saya di Sukabumi,
Alhamdulillah sdh memulai.. Bismillah smga Allah memberi kemudahan & kelancaran.. Insya Allah.. Salam kembali dr Kota Batik, Pak 🙂
June 25, 2015 at 18:52
Assalamu’alaikum wr wb
Saya mau bertanya mba… Kalau duda pns dengan beberapa anak,, nabung ONH nya gimana ya mba tips nya…??
Tolong di jawab ngiih…..
Waalaikumsalam wrwb.. Mangga dicermati lg…sy tdk spesifik menulis ttg status dsb.. 🙂
June 26, 2015 at 23:23
terima kasih untuk tipnya, Mbak 🙂
terima kasih kembali, Chi 🙂
June 30, 2015 at 22:26
Semoga selekasnya mbak Mechta bisa segera ke Baitullah.. aamiin…
Aamiin 🙂
Pingback: Kali Pertama Kutatap Kiblatku |
August 23, 2018 at 11:58
Alhamdulillah bila bermanfaat…
Pingback: Perjalanan Haji, Traveling Pertamaku Ke Luar Negeri |