3 Tips menabung untuk ONH

Mampu memenuhi panggilan-NYA untuk menjadi tamu Allah atau menyempurnakan rukun islam dengan melaksanakan ibadah haji mungkin merupakan impian setiap muslim / muslimat.

Namun sayangnya, biaya untuk pelaksanaannya atau yang seringkali kita sebut ONH -Ongkos Naik Haji- masih relatif mahal bagi sebagian (besar) dari kita.

Bersyukurlah bagi muslim / muslimat yang berkecukupan rizqinya sehingga tak kesulitan untuk memenuhi ONH yang ditetapkan pemerintah setuap tahunnya. Namun tidak semua orang seberuntung itu, masih banyak umat Islam yang sangat terkendala oleh tingginya biaya ONH itu.

Tapi apakah lalu berhaji menjadi hal yang mustahil bagi yang kurang mampu?

Menurut saya, tidak. Ya, rezeki memang sudah diatur oleh Yang Kuasa, namun kita juga wajib berusaha. Dan menabung, adalah salah satu usaha yang dapat kita lakukan. Berikut ini adalah pengalaman saya menabung untuk ONH.

Sebagai seorang pegawai negeri tingkat menengah yang tidak mempunyai penghasilan lain untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan hidup saya, memang saya sempat merasa pesimis bisa menyisihkan sebagian penghasilan tersebut untuk ditabung.  Belum lagi, pengalaman beberapa rekan yang lebih senior, yang menyatakan bahwa sudah cukup lama menabung untuk ONH namun jumlah tabungannya tak banyak bertambah bahkan lebih sering berkurang. Lhah..kok bisaa??

Ternyata, itu terjadi karena beberapa rekan itu menabung bukan di rekening khusus haji, jadi sewaktu-waktu bila ada keperluan yang (dirasanya) lebih mendesak, dana yang sudah disisihkan itupun dapat dengan mudah diambil kembali. Pantas saja jumlahnya tak bertambah-tambah, bukan?

Tips 1 Menabung untuk ONH : Membuka Rekening Khusus

Nah, oleh karena itu, tips pertama menabung untuk ONH adalah : #1. Membuka rekening tabungan Haji. 

Dengan menabung di tabungan khusus Haji ini, dana yang sudah disetorkan akan aman dari pengambilan sewaktu-waktu karena memang rekening ini hanya sebagai penampung dana cicilan ONH, yang hanya dapat diambil pada saat pelunasan ONH setelah jumlah ONH tergenapi.  Saat ini ada banyak bank tempat kita dapat membuka tabungan khusus haji ini, pilih saja yang paling sesuai di hati 🙂

Setelah membuka rekening khusus Haji, apa yang harus kita lakukan? Tentu saja kita harus konsisten untuk ‘menggemukkan’ rekening ini sehingga semakin cepat memenuhi batas ONH yang telah ditentukan pemerintah (pada tahun 2011 lalu, batas dana untuk mendapatkan porsi Haji adalah Rp. 20.000.000,- dan saat ini telah menjadi Rp. 25.000.000,-) . Berapa jumlah yang rutin harus kita setorkan?

Tips 2 Menabung untuk ONH : Perencanaan Jumlah Setoran

Jadi, tips kedua menabung untuk ONH adalah : #2. Perencanaan jumlah setoran minimal.

Menurut pengalaman saya, pertama kita harus menentukan sejumlah dana yang akan rutin kita setor ke tabungan haji kita setiap bulannya, sesuai dengan kemampuan kita. Misalnya, Rp. 100.000,- atau Rp. 200.000,- atau berapapun jumlah yang kita putuskan MAMPU untuk kita sisihkan setiap bulannya.  Jumlah itu adalah jumlah minimal yang harus kita setorkan secara rutin. 

Menentukan jumlah minimal setoran dan waktu rutin penyetoran bisa juga kita hitung dengan menjadikan batas minimal mendapat nomor porsi haji sebagai patokan kita. Misalnya seperti saat ini, batas itu adalah Rp. 25.000.000,- . Jika batas minimal yang kita tentukan Rp. 100.000,- /bulan maka batas itu baru dapat kita capai / dapat terpenuhi setelah kita menabung lebih dari 20 tahun. Atau misalnya kita ingin bisa memenuhi batas itu dalam waktu 5 tahun, maka batas minimal setoran perbulan seharusnya adalah Rp. 417.000,- Sekali lagi, tentukan batas minimal itu sesuai kemampuan kita agar dapat benar-benar terpenuhi nantinya.

Tips 3 Menabung untuk ONH : Konsisten.

Tips menabung untuk ONH selanjutnya adalah : #3. Konsisten dalam menabung

Bagaimana cara agar dapat konsisten? Konsistensi yang dimaksud dalam hal ini adalah pada jumlah setoran minimal dan waktu penyetoran.  Setelah menentukan jumlah setoran minimal yang akan kita sisihkan sesuai dengan kemampuan kita, penting juga untuk menentukan waktu penyetorannya.  Masih berdasarkan pengalaman saya, waktu penyetoran sebaiknya rutin pada awal penerimaan penghasilan.  Kenapa demikian? Tentu saja karena pada awal masa penerimaan penghasilan ini dana kita relatif masih ‘utuh’ belum terbagi-bagi untuk memenuhi berbagai kebutuhan kita, bukan? Oya, sengaja saya menyebutnya waktu awal penerimaan penghasilan, karena memang ada yang menerima penghasilan ini pada awal bulan, ada yang akhir bulan…

Apakah itu berarti kita hanya bisa menabung sejumlah minimal dan pada waktu yang telah kita tentukan saja?

Tentu tidak! Sekali lagi, itu adalah batas minimal yang harus kita usahakan untuk kita penuhi. Jika memang ada rezeki lebih, tentu kita bisa menambahkan jumlah yang kita setorkan, atau melakukan setoran ebberapa kali dalam sebulan.  Makin banyak / sering kita menabung di sana, makin cepat gemuk rekening haji kita dan makin cepat nomor porsi haji itu kita dapatkan. Insya Allah.. 🙂

Nah, itulah 3 tips utama menabung untuk memenuhi ONH, yaitu :

  1. Membuka rekening tabungan Haji
  2. Perencanaan jumlah setoran minimal
  3. Konsisten dalam menabung

Untuk teman-teman yang sudah membuka rekening haji, semoga batas minimal segera tercapai dan nomor porsi haji segera didapatkan. Adapun bagi teman-teman yang ingin berhaji namun belum membuka rekening haji…yuuk, segera saja cari bank terdekat.

Sahabat Lalang Ungu mau berbagi kisah seputar tips menabung untuk ONH? Yuk..tuliskan di kolom.komen ya..

51 thoughts on “3 Tips menabung untuk ONH”

  1. Aku termasuk yg menyesal baru membuka tabungan haji tahun 2020 kemarin. Waktu dulu th 2011 setelah menikah ga nyangka kalau antrian haji bisa smpe 20 an tahun soalnya temenku yg dftr th 2011 antriannya cm
    5-7 tahunan. Jadi 2016 udah berangkat.

    Setelah akhirnya berniat dftr haji di th 2015,eh ktp ku dan suami beda provinsi. Aku udah smpt nanya2 gimana kalau nantinya ganti ktp. Jawabannya y nanti tetep bs brgkt sesuai pendaftaran awal, atau pindah kota keberangkatan sesuai domisili baru, tp kudu dftr lg dari awal akhirnya ketunda lagi. Pdhl uang nya ada lho. Inilah yg disebut dg blm rezeki.

    Pertama th 2011 uang ada, tp belum terpanggil. Th 2015 uang ada tp beda KTP dg suami, aku g mau berangkat sdri/ misah2 gitu.

    Alhamdulillah pas pandemi akhirnya malah semua keurus, ganti ktp, termasuk dftr haji. Doakan sampai usianya ketika jadwal berangkat tiba ya mbak. Msh tahun 2040 sekian soal nya hiks. Berharap bgt antrian memendek. Atau bs upgrade ke onh plus/furoda. Aamiin

  2. Kalau nabung mandiri gini ditakutkan malah usianya jadi was-was juga nggak sih..
    Karena kelamaan nabung, heheheheh
    Kalau di lembaga gitu kan uda ditargetkan..

  3. Selain menabung apakah bisa dengan investasi ke saham atau emas gitu ya? Soalnya jika dalam waktu lama misal target 10th bisa naik haji kayaknya investasi bisa jadi salah satu solusi agar nominal yg dikumpulkan nggak terkena inflasi kak.

  4. soal perencanaan keuangan tuh emang penting banget yaa, dan pemisahan jenis-jenis tabungan sesuai target yang ingin dicapai, buat haji misalnya, juga ternyata jadi penting nih biar ga bentar2 diambil untuk alasan menolang kebutuhan

  5. Semoga tercapai naik hajinya mba. Apalagi saat ini kita musti antri agar bisa mendapatkan kloter atau kesempatan. Tapi jangan menyerah mba, menabung adalah satu cara untuk mewujudkan niat itu, pelan tapi pasti.

  6. Saya doakan semoga semua teman-teman Muslim bisa berangkat untuk naik haji yaa, amiinn..

    Nabung adalah salah satu cara agar keinginan tersebut bisa terwujud..

  7. masyaallah mbak, tahun ini aku pun “dipaksa” buka rekening haji sama suami. Agar bisa dan konsisten menabung ke baitullah. nah walaupun masih kurang konsisten, setelah baca tulisan ini jadi ingat deh harus nabung.

    1. konsisten adalah salah satu kuncinya. pengalamanku menabung sblm ke tanah suci di 2011 dan 2018 membuatku meyakini akan hal ini..

  8. Bismillah, Semoga bisa menghajikan orang tua ya. Kalau melihat artikel kakaknya sebenarnya menabung haji itu tidak lama dan nominalnya tidak banyak juga. Semoga aku ada rezekinya, Amiin..

  9. Segala sesuatu kalau dilakuin secara istiqomah emang insya Allah akan ada jalannya. Sekarang daftar tunggu buat berangkat haji juga makin lama ya, jadi selain persiapan materi ini butuh juga persiapan kesehatan juga.

  10. Semoga bisa mewujudkan impian untuk ke tanah suci. Meskipun keadaan sekarang sedang tak baik-baik saja. Tapi keinginan untuk ke sana amat besar. Poin ketiga untuk senantiasa konsisten dirasa penuh penjuangan ya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *