Wisata bersama keluarga besar adalah salah satu kegiatan yang mengasyikkan. Bayangkan, bertemu banyak kerabat sekaligus dan meluangkan waktu menciptakan kenangan indah bersama…hm…suatu hal yang patut ditunggu tentunya!
Namun, untuk dapat mewujudkan kebersamaan itu dengan sukses, perlu perencanaan yang matang. Mengumpulkan beberapa keluarga yang -biasanya- berdomisili di berbagai kota berbeda tentu bukan hal yang mudah.
Bukan hal yang mudah, tapi juga bukan hal mustahil, lho… Nah menurutku, minimal ada 4 hal ini yang harus diperhatikan dalam perencanaanya :
1.Waktu

Penetapan waktu pelaksanaan adalah yang pertama. Sumber gbr : Pixabay
Waktu pelaksanaan adalah hal pertama yang perlu disepakati. Kapan dan berapa lama acara itu berlangsung. Apakah saat libur lebaran, libur sekolah, libur akhir tahun atau saat weekend biasa?
Demikian pula waktu pelaksanaan dalam artian lamanya kegiatan ini berlangsung. Sehari, dua hari atau lebih? Tidak terlalu sebentar sehingga sayang jauh-jauh datang berkumpul hanya sebentar, namun juga tidak terlalu lama sehingga mengganggu jadwal / rencana masing-masing keluarga tersebut.
Sebaiknya jauh-jauh hari tentang waktu ini sudah disepakati, sehingga masing-masing keluarga yang akan ikut bisa menyesuaikan dengan jadwal keluarga mereka, dan perencanaan lebih lanjut akan lebih mudah.
2. Tujuan
Setelah menyepakati waktu piknik bersama, hal selanjutnya adalah menyepakati tujuan wisata yang akan didatangi.
Tempat itu hendaknya sesuai dengan minat sebagian besar peserta wisata keluarga, -yang biasanya terdiri dari berbagai rentang usia- agar semua yang terlibat bisa menikmati kebersamaan dengan asyik. Makin jauh rentang usia peserta, perlu pemilihan tempat yang lebih teliti tentunya.
Tempat yang menarik bagi eyang / mama-papa / Oom-tante, belum tentu menarik minat para cucu / anak-keponakan. Sebaliknya tempat yang keren bagi para ABG mungkin perlu stamina yang lebih bagi para orang-tua / Balita…

wisata alam : menyegarkan jiwa dan raga

wisata sejarah : berwisata sambil belajar

Wisata untuk Photo Session : ada yang ekstrim tapi ada pula yang santai2 saja…
Pengetahuan akan minat dan kondisi fisik dari masing-masing / sebagian besar peserta akan sangat membantu dalam pemilihan lokasi / destinasi ini.
Perlu dipikirkan pula akses untuk mencapai destinasi tersebut, dari daerah domisili masing-masing keluarga yang akan ikut. Jangan sampai memberatkan salah satu / sebagian peserta yang dapat mengakibatkan gagal ikut dalam kegiatan asyik ini.
Oya, jika ada banyak destinasi yang ingin dikunjungi, tentu saja harus disesuaikan dengan keterbatasan waktunya. Tentukan prioritas. Jangan sampai memaksakan diri mendatangi banyak lokasi, namun masing-masing hanya saknyukan alias sebentar saja di sana. Waah.., sayang sekali bila begitu. Kesannya akan berkurang, hanya lelahnya saja yang akan diingat, hehe…
3. Akomodasi
Waktu sudah disepakati, demikian pula destinasi / tempat yang akan dikunjungi. Lalu apa lagi?
Akomodasi tentunya. Pertama, jenis dan jumlah alat transportasi yang akan digunakan. Hal ini tergantung pada jumlah anggota rombongan yang akan berangkat dan jarak yang akan ditempuh. Bila akan menggunakan transportasi umum, perlu dilakukan pemesanan jauh hari agar dipastikan semua anggota rombongan mendapatkan tiketnya. Juga perlu dipikirkan transportasi lokal selama di daerah tujuan tersebut, apakah akan sewa kendaraan atau menggunakan angkutan umum juga? sekali lagi kenyamanan dan keamanan menjadi prioritas utama, disamping biaya dan alokasi waktu.
Bisa juga menggunakan beberapa mobil pribadi yang berangkat beriringan, namun sebaiknya tidak terlalu banyak jumlahnya sehingga tidak terlalu lama jika harus saling menunggu di jalan dan tidak merepotkan koordinasi.
Selanjutnya, di mana rombongan akan menginap ( jika lebih dari 1 hari), atau minimal tempat beristirahat untuk ishoma? Jangan memaksakan diri calik / tulak / pulang-pergi bila tempatnya cukup jauh, terlebih bila ada di antara anggota rombongan yang Balita ataupun Lansia. Sangat riskan untuk kesehatan dan kenyamanan.

Jenis penginapan ditentukan sesuai anggaran tersedia
Saat ini ada banyak pilihan penginapan : hotel, motel, losmen atau homestay, bisa dipilih sesuai dengan anggaran yang tersedia. Setelah waktu, tempat dan jumlah anggota dapat dipastikan, segera saja booking tempat menginap ini agar tidak kehabisan apalagi bila wisata akan dilakukan pada waktu high season misalnya long weekend atau di libur panjang.
4. Pembiayaan
Setelah waktu, tempat / destinasi wisata dan akomodasi telah disepakati bersama, selanjutnya perlu dibahas mengenai pembiayaan kegiatan ini. Ya, sejak awal masing-masing keluarga yang akan terlibat harus sudah sepakat mengenai hal ini, jangan sampai tidak terencana dengan baik dan akhirnya justru menyisakan ganjelan di hati setelah acara selesai, duuh…enggak enak banget kan kalau begitu?

Perlu kesepakatan pembiayaan. Sumber Gbr : Pixabay.
Setelah diketahui perkiraan biaya yang diperlukan, dirembug bersama bagaimana pengadaan dananya. Apakah dibagi rata per jumlah orang kemudian masing-masing keluarga menanggung sesuai jumlah anggota keluarganya? Atau apakah dibagi per jumlah keluarga sehingga masing-masing keluarga mengeluarkan biaya yang sama berapapun jumlah anggota keluarganya yang ikut? Bisa pula disepakati pembagian biaya per jenis pengeluaran, misal : penginapan ditanggung Keluarga A, makan-minum ditanggung Keluarga B, dst… Atau apakah semua biaya akan ditanggung oleh Keluarga X selaku donatur utama? Apapun / bagaimanapun bentuk kesepakatannya, agar tidak berat sebelah karena toh acara ini acara bersama : oleh dan untuk bersama. Semangat kebersamaan ini yang harus tetap dijaga.
Nah, itu dia 4 hal penting yang perlu diperhatikan dalam merencanakan wisata bersama keluarga besar. Yang paling penting untuk selalu dikedepankan adalah semangat kebersamaan dan tujuan wisata adalah untuk mempererat silaturahmi antar keluarga anggota Keluarga Besar.
Bagaimana menurutmu, teman? Jika ada yang mempunyai pengalaman merencanakan kegiatan semacam ini, silakan bagi-bagi pengalaman atau mungkin tipsnya di kolom komen. Atau ada mau menambah poin perencanaan? Silakan…
Selamat merencanakan libur bersama Keluarga Besar, semoga sukses! 🙂
January 22, 2017 at 8:53 pm
Nah itu dia… Klo ada yg merasa gak nyaman / gak suka…kan jadi kurang asyik acaranya yaa..
January 23, 2017 at 3:57 pm
Wah tipsnya sangat bermanfaat mbak
. Especially bagi emakkurangpiknik spti.sy hihi
January 23, 2017 at 4:20 pm
Toss dulu aah..sy jg g sering piknik Mba.. Makanya seneng klo ada yg ajak2..hehe
January 23, 2017 at 4:12 pm
masalah pembiayaan ini mba yang sangat penting hahahhaha
January 23, 2017 at 4:19 pm
Betul Nyi..dr awal sdh hrs disepakati bersama..jgn sampai gegeran di akhir acara..hehe..
January 23, 2017 at 7:26 pm
Wah, infonya bermanfangat sekali mb. Kebetulan lg nyusun rencana buat bisa pergi dengan 6 keluarga nih. Besok kalo beneran jadi tonggal intips tips dr mba mechta ni ya. Makasih mba
January 25, 2017 at 12:50 pm
Nah, 6 kontak person dr msg2 Kelg bs rembugan (dlm grup chat misalnya) bareng…panitia kecil laah.. Insya Allah lancaaar…
Bagi2 ceritanya nanti ya mbak..
January 24, 2017 at 9:31 am
Pembiayaan paling sangat peting hehehe. MAkasih sharingna mbak 🙂
January 25, 2017 at 12:47 pm
Sami2 mbak..semoga bisa bermanfaat..
January 24, 2017 at 1:09 pm
Betul banget Mba..
Kadang tuh sdh rencana jauh2 hari malah batal gegelara kendala mendadak soal waktu. Sedih jadinya
January 25, 2017 at 12:44 pm
Ya mba.. Mudah2an dg jauh2 hari dijadwalkan, yg msu ikut bisa atur jadwal mereka.. Tp kadang ttp terjadi hal mendadak ya.. Yah mau gmn lg klo bgt ..
January 25, 2017 at 10:04 am
Siiip banget, Mbak, empat hal yang memang penting banget untuk diperhatikan. Ohya, kalo boleh saya nambah cerita pengalaman neh… bila keluarga yang ikut dalam jumlah yang memang besar, diusahakan bisa dalam satu kendaraan, misal bus. Sebab, kami pernah memakai beberapa mobil, di tengah perjalanan ada yang kena lampu merah, macet, dan semacamnya, akhirnya sampai di lokasi tunggu-tungguan lama sekali, sempat ada dua mobil yang kebablasan, akhirnya waktu yang sudah diatur sedemikian rupa dalam rencana menjadi dalam tanda petik berantakan, hehehe.
January 25, 2017 at 12:42 pm
Trmksh sharing pengalamannya, ustad.. Itu dia yg saya maksud. Pernah ngalamin agak panik krn slh 1 mobil rmbgan lama tdk muncul & tdk bs dihubungi. Maka saya setuju sekali jika anggota lebih dari 2 mobil mending pakai bis saja.. Ngumpul malahtambah gayeng…
January 25, 2017 at 12:45 pm
Tidak harus banyaaaak..ntar bingung ngabisinnya… Yg pas2an saja : pas pengen apa-apa..pas ada fulusnya..hehe..
January 25, 2017 at 12:52 pm
Naah..ada masukan yg bagus niih.. Mangga teman2 lain, klo ada info ttg web2 yg membantu perenc liburan bisa share di sini / dibuat post tersendiri yaa…
January 25, 2017 at 12:54 pm
Ya mba biasanya memang itu saat2 bisa kumpul kelg ya..sayangnya loka2 wisata biasanya jg full banget saat itu ya..
Nah saya setuju banget, wisatA bareng keluarga besar memang asyiiik…
January 25, 2017 at 1:18 pm
rempong ya mengkoordinir banyak orang, nyamain selera biar enak bareng pikniknya
January 26, 2017 at 12:59 pm
Rempong memang..tp bukan tak mungkin fan hasilnya sangat menyenangkan..jd tak ada salahnya diusahakan, bukan? 🙂
January 25, 2017 at 9:47 pm
Wah tips lengkap Jeng. Variasi usia peserta menjadi pertimbangan aneka ya . Dan senyatanya sulit buat perencanaan yg memuaskan semua pihak, paling tidak meminimalkan keluhan. Matur nuwun
January 26, 2017 at 1:01 pm
Setuju Bu Prih.. Adalah sulit memuaskan banyak pihak.. Meminimalkan keluhan itu yg dapat kita usahakan dg perencanaan yg matang nggih Bu..
February 6, 2017 at 3:10 pm
Sukanya kalau pergi bareng keluarga besar selain seru dan ramai, biaya yg ditanggung lebih murah. Terakhir aku pergi bareng keluarga besar ber 13 itu ke Gedung songo, Mbak. Bawa bekal dair rumah, bawa tikar, jadi di sana betah sekali. Uang bensin dan tiket tinggal diiurkan. Hemat tapi tetap senang.
Pingback: Piknik Keluarga ke Jogja-Magelang? Hayuuuk… |