Lalang Ungu. Bandungan. Apa yang terlintas di benakmu saat mendengar kata itu, teman?
Pasar?
Bunga?
Buah?
Villa?
Daerah sejuk?
Kabupaten Semarang?
Yak…semua benar! 😀
Menurut Wikipedia, Bandungan adalah nama sebuah wilayah di Kabupaten Semarang, yang merupakan kecamatan baru, pemekaran dari sebagian wilayah Kecamatan Ambarawa dan Kecamatan Jambu.
Bandungan terkenal dengan pasar tradisionalnya yang berlokasi strategis yaitu di pinggir jalan utama Bandungan, di mana pengunjung dapat membeli aneka buah maupun makanan khas Bandungan seperti Tahu Serasi, Kerupuk Opak maupun Torakur alias Tomat Rasa Kurma.
Selain aneka buah -yang paling sering dicari orang adalah Kelengkeng dan Alpukat- bagi pecinta bunga hias Bandungan adalah surganya. Deretan kios-kios penjual bunga hias ini ada di sepanjang trotoar jalan utama. Warna-warni yang sangat menyegarkan mata!
Sebagaimana daerah beriklim sejuk lainnya, ada banyak hotel, motel maupun villa-villa yang bertebaran di Bandungan ini. Pilih saja yang paling sesuai dengan kebutuhan dan ketebalan dompet anda! Hehehe..
Nah, itu dia sekilas info tentang Bandungan, yang menjadi lokasi pengalaman belanjaku yang anti mainstream dan akan kutuliskan kali ini.
Memangnya bisa belanja apalagi di Bandungan selain yang sudah disebutkan sebelumnya?
Masih ada lagi dooong….yaitu : Belanja ilmu alias ngangsu kawruh!
Hah..nggak salah tuuh? Ngangsu kawruh di Bandungan? Ilmu tentang apa? Dan ngangsunya di mana nya nih, di pasar, hotel atau villa-villanya?
Eeh, jangan salah… Bandungan tak hanya punya pasar, villa ataupun hotel-hotel terkenal lho… Ada pula sekolah yang terkenal karena bisa menjadi rujukan pembelajaran, antara lain SMK Yayasan Theresiana Bandungan.
Nah ke sanalah kemarin kami menuju -tepatnya di unit agrofarm-nya yaitu PT Hydroponic Agrowisata Bandungan (HAB)– untuk belajar budidaya dan pengelolaan green house hidroponik.
Pagi menjelang siang itu, kami disambut oleh Bp. Papang Pamungkas Satoto, Direktur PT HAB yang selanjutnya mendampingi kunjungan kami, memberi penjelasan tentang pengelolaan green house hidroponik, khususnya yang telah beliau laksanakan bersama rekan-rekannya dan juga para siswa SMK Theresiana Bandungan selama 3 tahun belakangan ini.
SMK Theresiana Bandungan ini memang bukan sekolah baru, melainkan sudah ada sejak tahun 1978. Ohya, sekolah di sini gratis lho, teman-teman… Nah untuk mendukung operadional sekolah ini, sejak 3 tahun lalu didirikanlah PT HAB, sebuah unit bisnis yang dikelola secara profesional sekaligus sebagai tempat praktek siswa-siswanya. Demikian penjelasan dari Pak Papang.
Lokasi PT HAB cukup luas -kurang lebih 5000 meter persegi- berada di kompleks SMK yang berlokasi di Jl. Tirtomoyo 1 Bandungan ini. Selain kebun-kebun buah untuk kunjungan kebun, PT HAB ini mempunyai 7 buah greenhouse masing-masing seluas 500 m2 untuk memproduksi 4 jenis komoditi yang dikembangkan yaitu : Sayur-sayuran hidroponik , Paprika, Tomat chery dan Tomat beef.
Sebagaimana telah disebutkan di awal, usaha pertanian modern ini selain dikelola oleh para profesional (21 karyawan) juga melibatkan secara aktif seluruh siswa SMK ini, yang terbagi dalam kelompok-kelompok, bergiliran bertugas di masing-masing green house maupun di bagian administrasi.
Tujuan yang ingin dicapai oleh SMK ini adalah mencetak petani-petani modern yang tidak hanya bisa menanam namun juga mengelola usaha pertanian modern, antara lain pertanian dengan konsep hidroponik ini. Menurut Pak Papang, bagi siswa yang berprestasi dan benar-benar berminat terjun di bisnis ini, setelah lulus akan mendapat bantuan modal usaha dan dijadikan plasma PT HAB.
Setelah sesi penjelasan dan tanya jawab, kami pun diajak berkeliling di area kebun, dari greenhouse ke greenhouse, untuk mendapat penjelasan teknis dari masing-masing pengelola greenhouse tersebut. Tentunya tidak semua greenhouse dapat dimasuki, karena ada greenhouse yang harus benar-benar steril demi keberhasilan penanaman, yaitu greenhouse tomat dan paprika.
Namun jangan kecewa, di greenhouse sayuran hidroponik pengunjung boleh masuk dan mendapatkan penjelasan cara-cara penanaman sayuran hidroponik sejak dari pembibitan hingga sayuran-sayuran tersebut siap panen. Boleh juga berfoto-ria dengan sayur-sayur segar menggemaskan itu, baik selfie maupun welfie 😀
Oya, pengunjung juga dapat membeli hasil panennya, di ruang packing. Pada akhir sesi kunjungan ini, kami pun tak kuasa menolak daya tarik produk-produk PT HAB ini, walhasil beberapa jenis tomat dan salad siap makan, juga beberapa pohon tomat chery dan terung ungu pindah ke bagasi mobil kami..hehe..
Nah, itulah pengalaman ngangsu kawruh kami di PT HAB yang berlangsung dengan menyenangkan dan mengesankan. Jadi, tak hanya wisata belanja saja yang dapat kita lakukan di Bandungan, eduwisata seperti ini pun mengasyikkan. Selain bertambah ilmu, bisa cuci mata dan cuci dompet juga! Hehe..
Ingin mencobanya? Mangga, silakan langsung berhubungan dengan SMK Theresiana Bandungan, atau langsung dengan Pak Papang, Direktur PT HAB ini. Sehingga saat lain kali berkunjung ke Gedong Songo, atau lokawisata lain di Bandungan khususnya atau wilayah Kabupaten Semarang pada umumnya, bisa mampir ber-eduwisata ke sini yaa…
Ada teman yang pernah ber-eduwisata di Kab Semarang, atau bahkan pernah juga berkunjung ke PT HAB di SMK Theresiana Bandungan ini? Silakan share pengalaman di komen…
Tulisan ini dibuat untuk mengikuti Lomba Blog Pesona Kabupaten Semarang.
10 Comments
Leave a reply →