Banjarnegara. Bila mendengar kata itu, apa yang langsung terbayang olehmu, teman? Dawet Ayu, Tempe Kemul, Dieng, Keramik, Batik, rafting?
Ya, memang banyak sekali potensi yang ada di Kabupaten Banjarnegara ini, sangat menarik untuk dieksplor satu persatu ya… Itu sebabnya aku sangat senang dan semangat ketika beberapa waktu lalu mendapat tawaran untuk ikut Famtrip Blogger dan Media ke Banjarnegara pada 10-12 Nopember 2017.
Semangat sekali sehingga dibela-belain ambil cuti sehari di kantor karena acara itu akan dimulai pada hari Jumat pagi yang notabene bukan hari libur kami, hehe… Alhamdulillah izin cuti disetujui dengan mudah, sehingga aku berhasil ikut acara keren ini. Sungguh tak menyesal karena benar-benar seruuuu…
Mau tau cerita keseruannya? Yuuk..maree…simak ceritaku selanjutnya yaa…
Dari Pekalongan ada aku, Angga dan Gita, kami bertiga menumpang KA Kamandaka menuju Purwokerto pada kamis sore itu, dan sampai dengan selamat di Kota Mendoan itu sekotar jam 10 malam. Alhamdulillah, ada teman Blogger baik hati dan tidak sombong yang bersedia menjemput dari stasiun dan menampung kami malam itu di rumahnya. Maturnuwuuuun mba Olipe…
Paginya, kami dijemput dengan bus yang disediakan oleh Dinparbud Banjarnegara menempuh perjalanan menuju Banjarnegara, setelah sebelumnya mampir di Stasiun dan Terminal Purwokerto untuk menjemput peserta lain yang dari Jogjakarta, Semarang dan Cilacap. Setelah lengkap, capcuuus bus pun melaju menuju Banjarnegara yang menjadi tujuan utama kami.
Hotel Surya Yudha Park merupakan tempat tujuan rombongan. Gerimis menyapa kami -di siang yang tadinya cukup terik- sesampainya kami di hotel keren yang lokasinya tak jauh dari pusat kota Banjarnegara itu.
Oya, hotel Surya Yudha ini merupakan hotel berbintang 3 dan terbesar di Banjarnegara. Tidak hanya menyediakan 120 kamar exlusive & comfortable saja, namun juga dilengkapi dengan 10 ruangan meeting dan sarana rekreasi dan hiburan yang representatif, antara lain : waterboom & waterpark kolam ombak tsunami, fasilitas olahraga (futsal, volly, tenis lapangan, badminton, golf), fitness, 3D trick art, karaoke, juga paket outbound & rafting. Lengkaaap…. 😀
Setelah pembagian kamar kami pun bergegas menuju kamar masing-masing. Bukan buat istirahat -meskipun kasur empuk di kamar nyaman itu begitu mengundang…- melainkan persiapan untuk acara pertama yaitu Rafting di The PIKAS. Hm, padahal pengen istirahat lalu jalan-jalan seputar lingkungan hotel yang lengkap banget fasilitasnya itu, tapiiii… kegiatan rafting juga tak kalah seru tentunya! Ok deh..cus rafting dulu kitaa…
The PIKAS dari Banyu Woong Adventure ini mempunyai basecamp Madukara Banjarnegara, mempunyai beberapa paket rafting a.l : Randegan Surya Yudha Park (26 km / 5,5 jam – Rp. 350.000 / org); Randegan (16 km / 3,5 jam – Rp. 245.000 / org); Boja (14 km / 3 jam – Rp. 220.000 / org); The Pikas (10 km / 2,5 jam – Rp. 205.000/org); dan Prigi (7 km / 1 jam – Rp. 150.000/org). Oya fasilitas yg didapat tiap paketnya : makan 1x, air mineral, carica / kelapa muda, snack, lokal transport, perlengkapan arung jeram, guide, setifikat dan asuransi.
Sesampainya di basecamp The Pikas, kami disuguhi menu makan siang yang enaaak di sebuah joglo di pinggir Sungai Serayu yang bernama PIKASTO Restoran itu. Oya, saat kedatangan kami kondisi hujan masih turun meskipun sudah tak terlalu deras, namun air sungai terlihat cukup deras dan tinggi, sambil menunggu kondisi air cukup aman untuk diarungi, mas Fajar dari The Pikas menjelaskan mengenai sejarah The Pikas ( yang ternyata merupakan akronim dari ‘Pinggir Kali Serayu’ ) juga paket-paket kegiatan yang dikelola The Pikas, termasuk 10 cottage yang tersedia di sana. Ada yang berkapasitas 2 orang hingga 7 orang per-cottage nya.
Bagi para pemula kegiatan arung jeram ini (seperti aku, hehe…) jangan takut… Ada tim yang berpengalaman mengawal kita, dan sangat diperhatikan keselamatan para peserta rafting. Jika kondisi sungai tidak memungkinkan karena arus terlalu kuat ataupun sungai meluap, tentu saja kegiatan tidak akan dilaksanakan.
Sepulang dari The Pikas, akhirnya kami pun merasakan nyamannya kamar di Hotel Surya Yudha. Setelah mandi dan sholat, beristirahat sejenak di kasur-kasur empuknya, sebelum mengikuti acara terakhir malam itu yaitu Pengukuhan GenPI Banyumasan.
Ohya, Generasi Pariwisata Indonesia (GenPI) adalah sebuah komunitas yang dibentuk oleh Kementrian Pariwisata RI, merupakan pengejawantahan dari program wisata ‘go digital’ yang tengah gencar dilakukan oleh Kemenpar sebagai salah satu strategi pemasaran pariwisata Indonesia.
Pengukuhan GenPI Banyumasan kemarin dilakukan oleh Sekjen GenPI Nasional Shafigh P Lontoh, dihadiri juga Ketua GenPI Jateng Wahyudi, Asisten I Sekda Banjarnegara Drs. Suwarto, MSi dan juga Ka Dinas Pariwisata & Budaya Banjarnegara Dwi Suryanto, S.Sos, MSi.
Selamat untuk rekan-rekan GenPI Banyumasan yang telah dikukuhkan, selamat bertugas sebagai duta-duta wisata digital, semoga pariwisata Banjarnegara, Jawa Tengah dan Indonesia pada umumnya semakin maju dan mampu mensejahterakan segenap lapisan masyarakat yang terkait di dalamnya. Aamiin…
Keesokan paginya, setelah berkemas kami sempat jalan-jalan lagi di lingkungan Hotel Surya Yudha, banyak spot-spot pepotoan yang asyik lho di sana… Antara lain di sekitar duplikat patung Singa Merlin dan Miss Liberty , juga di pagar gembok-gembok cinta yang ada di sana. Hm, pengennya sih asyik pepotoan saja di sana, tapi…acara famtrip masih akan berlanjut di lokasi-lokasi lain, so…untuk sementara ini, selamat tinggal Surya Yudha, kapan-kapan kami akan datang lagi untuk bisa lebih lama menikmati keramah-tamahanmu….
bersambung…
Famtrip Blogger dan Media diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata Kab. Banjarnegara.
Pingback: Famtrip Banjarnegara (2) : Menikmati Cantiknya Keramik Klampok |
Pingback: Famtrip Banjarnegara (4) : Bukit Scotter & Telaga Merdada Melengkapi Pesona Dieng |