Minat bacaku, ngumpet di mana sih kamu? Sahabat Lalang Ungu, itu lah tanya yang saat ini bergaung di benakku sejak beberapa waktu lalu. Mungkin teman-teman ingat sering sekali aku menuliskan bahwa membaca adalah hobiku yang kemudian membawaku pada hobi lain yaitu menulis. Itu benar sekali, teman. Aku sama sekali nggak bohong tentang hobi membacaku itu.
Sejak kapan suka membaca?
Hm, rasanya sejak aku kecil. Seingatku ibu pernah cerita bahwa dulu ayah kami mempunyai kebiasaan memboncengkan kami (terutama aku dan adik bungsuku) dengan sepeda sore-sore, putar-putar kota. Nah, saat aku mulai belajar mengeja huruf-huruf, setiap kali diboncengkan itu aku selalu sibuk mengeja nama-nama toko yang kami lewati. Mengulang-ulang dan menceritakannya kembali dengan bangga pada ibu setiba kami di rumah 🙂
Kali lain, aku dan adikku dengan senang mendengarkan bapak/ibu/kakak-kakakku membacakanku cerita, lalu kami mengulang-ulang cerita itu sambil membolak-balik buku cerita seakan-akan aku sudah bisa membacanya sendiri.. 😁
Orang tua kami memang senang membelikan kami buku bacaan atau majalah anak-anak, selain itu koran dan majalah juga bertebaran di rumah kami. Jadi sejak kecil kami sudah terbiasa melihat ayah-ibu membaca dan bersemangat untuk ikut membaca juga tentunya. Memang ya, kalau baca-baca tulisan tentang parenting bahwa teladan dari orang tua adalah salah satu pendorong besar minat anak, termasuk juga dalam penumbuhan minat baca ini tentunya.
Sejak bisa membaca, apa saja kami lahap untuk dibaca, termasuk koran langganan hingga ke iklan-iklannya pun kami baca..haha.. Oya, saat SD aku mendapat tugas membacakan berita di koran untuk nenek kami yang hanya bisa membaca nilai uang rupiah. Waah..senang sekali lho saat itu, rasanya bangga bisa membuat nenek tahu berita-berita terkini saat itu.
Menginjak masa remaja, buku-buku bacaan semakin bertambah. Tidak hanya koran dan majalah langganan, juga buku-buku dari perpustakaan sekolah. Aku juga mulai mengenal Sapta Siaga, Lima Sekawan, dll. Ketika SMA, kakak sulungku yang juga hobi membaca memperkenalkanku dengan karya-karya Agatha Christie, juga novel petualangan Winnetou, dll. Sedangkan novel-novel roman terjemahan mulai kukenal saat kuliah di Kota Hujan dulu..hehe..
Begitulah, bacaanku memang beragam dan karena kebiasaanku menuntaskan bacaan setiap kali baca (biasanya nggak sampai sehari selesai baca sih) aku dijuluki pelahap buku oleh kakak-adikku 😁
Hingga 1-2 tahun lalu aku masih jadi pelahap buku, lalu tiba-tiba saja aku terhenti. Entah apa sebabnya, aku tiba-tiba tak bisa serakus dulu terhadap buku. Satu buku bisa berhari-hari baru bisa kuselesaikan, bahkan ada yang tak berhasil kuselesaikan sampai sekarang. Beberapa buku yang kubeli ataupun kudapat dari beberapa acara masih ada yang terbungkus rapi dalam plastik kemasannya.
Aduuuh..kemana perginya minat bacaku?? T_T
Awal tahun ini aku bertekad akan mencari dan menemukan kembali minat bacaku yang sedang ngumpet itu. Dimulai dari mengumpulkan buku-buku ‘baru’ yang belum kubaca. Memilih-milih mana yang kira-kira paling menarik untuk mulai kubaca.
Sudah kutemukan satu buku. Sudah mulai kubawa kemana-mana buku itu.. Sudah selesai kubaca? Belum juga! 😢
Penasaran, aku berselancar di dunia maya mencari tips-tips menumbuhkan (kembali) minat baca. Alhamdulillah ada beberapa tulisan tentang hal ini yang menarik dan sepertinya bisa kuterapkan juga. Lha kalau hanya menarik tapi tidak bisa kuterapkan sama saja bohong kan? Haha..
Dan inilah beberapa tips yang kutemukan itu.
8 Cara Menumbuhkan Minat Baca a la Ary Rahmawan
Salah satu hasil pencarianku di dunia Maya adalah tulisan Ary Rahmawan (salah seorang passionate educator) di blognya. 8 Cara Menumbuhkan Minat Baca ala Ary Rahmawan adalah sebagai berikut:
- Mengalokasikan waktu khusus untuk membaca
- Membeli buku setiap Minggu
- Manfaatkan waktu menunggu untuk membaca
- Memiliki list buku populer / rekomendasi
- Belajar membaca secara efektif
- Membaca saat istirahat / sebelum tidur
- Membuat target membaca
- Berdiskusi dan bergabung di komunitas
Nah, dari ke-8 tips itu mungkin yang lebih dahulu akan kucoba praktekkan adalah tips no 1, 3 dan 6. Aku akan mengalokasikan waktu minimal 15 menit setiap hari untuk membaca, terutama saat menunggu, istirahat atau sebelum tidur, alih-alih sibuk utak atik medsos kepoin hidup orang-orang 😁
Mempercantik Koleksi Buku Pribadi
Tips lain untuk meningkatkan minat baca kutemukan dari bpkp(.)go(.)id antara lain adalah dengan mempercantik koleksi buku pribadi. Ah, benar juga ya, kalau buku-bukunya tampak usang, tak terawat, manalah mungkin menarik untuk dibaca?
Bagaimana cara membuat koleksi buku kita semakin menarik?
Nah ini adalah beberapa cara yang kurangkum dari tulisan tersebut :
- Sampuli buku-buku agar rapi dengan sampul yang menarik
- Letakkan buku-buku yang telah tersampul rapi di tempat-tempat yang mudah terlihat dan mudah dijangkau
- Jaga buku dengan menjauhkannya dari lingkungan lembab yang dapat merusak buku
- Rak buku dapat didisain dengan menarik
- Tidak menumpuk buku atau menjajarkannya dengan ukuran yang tidak teratur, karena lama kelamaan hal ini akan merusak buku. Dan kurang menarik juga tentunya bukan?
7 Cara Menumbuhkan Minat Baca bagi Diri Sendiri a la Shiq4
Oya kutemukan juga tulisan lama di blog seorang kawan, tentang cara menumbuhkan minat baca bagi diri sendiri. Mau tahu caranya? Ini dia 7 cara menumbuhkan minat baca bagi diri sendiri a la Shiq4 :
- Ketahui manfaat besar dari membaca
- Alokasikan waktu khusus untuk membaca
- Temukan buku-buku yang tepat
- Buat diri anda terpaksa membaca
- Baca review-review tentang buku
- Bergabung dengan komunitas
- Sampaikan apa yang anda baca
Hai, ada 2 hal yang sama dengan tips yang sudah kubagikan sebelumnya yaitu pada poin ke-2 dan 6. Hm, apakah bisa dibilang bahwa itu karena kedua memang berdampak besar terhadap peningkatan minat baca kita? Ok lah..nanti kucoba juga kapan-kapan.
Nah Sahabat Lalang Ungu, itulah beberapa tips yang kutemukan yang beberapa di antaranya akan kucoba untuk dapat mengembalikan minat bacaku. Doakan semoga berhasil ya..
Oya, apakah kalian punya tips lain tentang hal ini? Yuuk, bagi di kolom komen yaa.. Terima kasih sebelum dan sesudahnya 🙂
72 Comments
Leave a reply →