Hai Sahabat Lalang Ungu, apa kabar di akhir pekan kali ini? Semoga tetap sehat dan bahagia menikmati akhir pekan ini ya..
Akhir pekan memang paling asyik buat jalan-jalan ya.. Entah itu sekedar mencari tempat makan, atau melipir mencari suasana berbeda di tempat yang berbeda, tadabbur alam misalnya..
Eh, bagaimana bila dapat tempat makan yang bisa sekalian menikmati pemandangan alam yang menyejukkan mata dan suasananya menentramkan hati? wiiih…tentu saja mengasyikkan sekali!
Seperti pengalaman kami beberapa waktu lalu, makan bersama di 2 tempat yang tak hanya asyik untuk kulineran namun juga mendapatkan pemandangan alam yang indah. Simak yuuk ceritanya…
Kalibatur Resto : Asyiknya Makan Di Tepi Sungai
Saat berkunjung ke kota kelahiran pada awal Maret 2022 lalu untuk ziarah makam / nyadran, kami sempat mencari-cari tempat makan yang asyik di sekitar sana. Awalnya mau mampir lagi ke Banyumili yang juga merupakan tempat asyik untuk makan sambil menikmati suasana pedesaan, namun akhirnya tertarik untuk mencoba tempat lain semacam itu di sekitar sana.
Resto Kalibatur akhirnya menjadi tempat tujuan kami saat itu, karena tertarik dengan rekomendasi teman bahwa selain nyaman untuk kulineran, bisa main-main air di sungai juga.. Wii..langsung tertarik lah..apalagi saat itu kami ajak si kecil yang memang paling hobi kecehan 😁
Alhamdulillah sesampai di sana, yang kami temukan sesuai dengan ekspektasi sebelumnya : sebuah tempat yang nyaman untuk mengisi perut sambil menikmati alam 🙂
Di resto yang berlokasi di Kauman Kidul Kec Sidorejo Kota Salatiga Jawa Tengah ini, pengunjung dapat memilih tempat makan di dalam gazebo-gazebo atau di meja-meja berpayung ataupun tempat lesehan di ruang terbuka. Kesemuanya terletak di sisi kiri-kanan aliran sungai kecil yang menjadi daya tarik resto ini.
Ya, sungai kecil berair jernih yang membelah lokasi resto ini, sangat mengundang untuk bermain air. Sungai kecil ini dangkal, sehingga anak-anak pun bisa masuk ke sungai namun tentunya tetap dalam pengawasan orang dewasa, karena dasar sungai agak licin dan aliran air cukup deras. Selain bisa kecehan / bermain air, pengunjung juga dapat memancing di area yang disediakan. Lingkungan hijau khas pedesaan di sekitar tempat makan pun sangat memanjakan mata.
Kami memilih salah satu meja berpayung di sisi kiri sungai, sehingga tetap bisa memantau si kecil yang langsung nyebur ke sungai sejak beberapa menit setelah sampai di sana dan terus berkeceh-ria hampir sepanjang waktu kami di sana, terjeda saat menyantap makan saja! 😉
Alhamdulillah untuk menu yang kami pesan pun sesuai untuk lidah kami. Nasi Goreng Ayam, Nasi Goreng Seafood, Nasi Goreng Babat, Brokoli Seafood, Ca Kangkung, Gurami Goreng dan Cumi Asam Manis yang kami pesan tidak mengecewakan. Adapun untuk minumnya kami memilih 2 jenis saja: teh panas dan ice lemon tea.
Ketjeh Resto : Sensasi Makan Di Tengah Sungai
Selain menikmati asyiknya kulineran di tepi sungai, di lain kesempatan kami menikmati kulineran di area sungai lainnya yang lebih unik, yaitu makan di tengah sungai!
Masih di bulan Maret 2022 lalu, dalam perjalanan nyekar ke makam kakak di Jogja, kami sampai di daerah Klaten sekitar waktu makan siang dan memutuskan untuk kulineran di daerah sana. Kami pun mencari melalui google dan menemukan nama resto yang cukup unik : Ketjeh Resto. Saat membaca nama resto yang satu ini, yang terbayang di benak kami adalah tempat makan yang dekat dengan kolam/sungai sehingga yang hobi keceh (Bhs Jawa : bermain air) akan dengan mudah terfasilitasi untuk berbasah-basahan di sana. Dan kami pu tertarik untuk mengunjunginya.
Ternyata, resto ini bukan hanya tempat makan di tepi sungai seperti yang di Salatiga. Fasilitasi kecehan di sana bahkan lebih unik lagi, yaitu ada meja-meja tempat makan yang terletak di tengah sungai!
Ketjeh Resto ini berlokasi di Desa Wangen, Kec Polanharjo, Kab. Klaten Jawa Tengah. Satu lokasi dengan lokawisata De Wangen, tak jauh dari lokawisata Umbul Manten dan Watergong. Saat memasuki area resto ini, ada petugas yang akan meminta pengunjung memilih tempat makan (pilihan bisa dilihat di papan besar di pintu masuk ini) yang terbagi menjadi area basah dan area kering.
Setelah memilih tempat, kami di arahkan untuk memesan menu terlebih dahulu. Ada beragam menu personal maupun paket keluarga, dan kami memilih salah satu paket keluarga tersebut. Oya, tidak hanya menu olahan ikan kok yang bisa dipesan di sini.. Setelah memilih menu dan membayar maka bisa langsung menuju meja yang sudah dipilih sebelumnya. Pengunjung dapat memilih tempat makan di area basah / tergenang air atau area kering (indoor maupun outdoor) yang ada di sekitar aliran sungai yang dibendung membentuk kolam besar berair dangkal itu.
Karena kami memilih meja di tengah sungai, maka untuk menuju ke sana kami harus nyobrok (berjalan di area berair) sambil nyangking / menenteng alas kaki dan cincing alias sedikit menarik ke atas ujung pakaian kami.. Serasa jadi korban banjir deeh.. 😂
Sambil menunggu pesanan datang kami ngobrol ngalor-ngidul sambil menikmati pemandangan sekitar (kebun kangkung dan pepohonan teduh) serta mendengarkan suara gemericik air. Rupanya di dekat tempat duduk kami ada aliran air yang diarahkan menjadi air terjun mini sehingga suara khas gemericik air cukup dominan.
Ternyata memang ada sensasi yang berbeda saat menyantap makanan di tengah aliran air begitu. Alhamdulillah menu paket keluarga yang kami pesan bersama jus, lemon tea dan teh hangat itu pun tak mengecewakan. Oya karena airnya dangkal -hanya sematakaki- terlihat cukup banyak anak-anak sibuk berjalan-jalan di sekitar meja tempat keluarganya berkumpul. Namun menurutku perlu hati-hati juga meski airnya dangkal tapi ada batu-batu berlumut di dasar sungai yang membuat licin dan tetap harus waspada agar tak tergelincir.
Selesai makan, menyeberang kembali ke tepi, lalu sempat jalan-jalan sebentar melihat-lihat area lain. Ternyata banyak juga spot-spot cantik untuk pepotoan meski tanpa basah-basahan. Oya, di kolam buatan itu disebar juga ikan-ikan hias mungil, anak-anak tampak senang nguber-uber ikan sambil bermain air.
Nah, Sahabat Lalang Ungu, itulah cerita pengalaman kami menikmati makan siang di tepi sungai dan di tengah sungai. Keduanya asyik.. Kalau kalian, lebih milih yang mana? Bagi yuk pendapatnya di kolom komen..
Baca juga cerita jalan-jalan kami lainnya yaa..
62 Comments
Leave a reply →