LALANG UNGU

Ruang berbagi pengalaman dan manfaat

Offroad Tipis-tipis di Kemuning Karanganyar

| 12 Comments

Hai Sahabat Lalang Ungu, apa kabar? Semoga selalu sehat dan bahagia ya… Alhamdulillah kita bisa berjumpa lagi di rumah maya ku ini.

Apakah kalian pernah offroad? Itu lho..salah satu jenis sport dengan menggunakan kendaraan/mobil jenis Jeep dan biasanya melewati medan yang tak biasa, seperti jalan berbatu, jalan berlumpur, sungai, dll. Membayangkannya saja aku sudah deg-degan lho…tak menyangka suatu saat mengalaminya juga, meski cuma sebentar.

Nah, ceritaku kali ini adalah pengalamanku saat ikut wisata jalan-jalan di seputar Desa Kemuning Karanganyar Jawa Tengah beberapa waktu lalu, dengan menggunakan Jeep dan melewati jalur yang tak biasa. Yaah …sebut saja sedang offroad tipis-tipis lah… 😁

Pagi Berkabut di Kemuning

Pagi itu, kami terbangun dengan hati gembira. Setelah pagi-siang hari sebelumnya menempuh perjalanan Pekalongan-Solo, malamnya acara rahatan dengan teman-teman hingga cukup larut dan diakhiri dengan tidur nyenyak ditemani suara hujan. Alhamdulillah, paginya badan terasa segar menikmati suasana pagi yang sedikit berkabut di Desa Kemuning.

Pagi di Kemuning

Pagi Berkabut di Kemuning

Ke-20 teman-teman ku asyik dengan kegiatan masing-masing di pagi hari itu, sendiri, berdua ataupun ramai-ramai. Ada yang jalan-jalan di sekitar homestay yang kami tempati, ada yang berenang, ada yang menikmati teh hangat dan camilan, ada yang duduk-duduk saja sambil ngobrol ngalor-ngidul dan karaokean. Macam-macam lah .. Aku bagian yang duduk-duduk sambil ngemil dan nyanyi-nyanyi itu..

Hari itu jadwal kami jalan-jalan di seputar Kemuning, rencananya kami akan mengunjungi beberapa tempat wisata di sana dengan menggunakan Jeep. Jeep Kemuning Tour, begitu mereka menyebutnya.

Sambil menunggu 5 armada Jeep datang, aku dan beberapa teman puteri sempat cari oleh-oleh khas Kemuning. Apalagi kalau bukan teh, oleh-oleh utama di daerah perkebunan teh ini. Tapi ternyata tak hanya ada aneka teh (yang original ataupun yang sudah dicampur rempah a.l Jahe, Sereh, Mint, dll) juga ada Keripik Jamur, Stik Sayur, dan banyak cemilan khas lainnya.

Rumah produksi teh gambyong kemuning

Cari oleh-oleh khas Kemuning

Offroad Tipis-tipis di Seputar Kemuning

Sekitar jam 8.30 pagi kami start dari penginapan dengan menggunakan 5 Jeep, masing-masing Jeep dikendarai oleh sopir yang terampil dengan 4 orang penumpang : 1 duduk di samping sopir dan 3 lain di bangku belakang, boleh duduk atau berdiri sepanjang perjalanan.

Kemuning Jeep tour

Awal offroad tipis-tipis di Kemuning

Jembatan kaca (Kemuning Sky Hills), Puncak Paralayang, offroad kebun teh, air terjun Jumog dan pusat oleh-oleh adalah rute yang rencananya akan kami tuju pagi hingga siang itu, sebelum kami berkemas pulang.

Rute pertama homestay – Kemuning Sky Hills hanya ditempuh dalam waktu sekitar 20 menit. Perjalanan singkat dan relatif santai melalui jalur yang cukup nyaman yaitu sebagian besar jalan kondisi baik. Ternyata tidak hanya satu wisata saja yang bisa dinikmati di lokasi ini, selain Jembatan Kaca kita juga bisa berfoto-ria di Bukit Teletubbies yang ada di sana… 😊

Jembatan Kaca Kemuning

Pepotoan (sambil deg2an di Kemuning Sky Hills)

Rute kedua KSH – Puncak Paralayang perjalanan mulai terasa lebih seru karena tidak hanya melewati jalan beraspal dan datar namun mulai melewati jalan beton dan jalan berbatu di antara pemukiman maupun ladang penduduk, dengan kondisi menanjak dan berkelok-kelok. Oya, Puncak Paralayang ini adalah puncak tertinggi kedua di Karanganyar setelah Candi Cetho. Lama perjalanan ini sekitar 30 menit.

Puncak Paralayang Kemuning Karanganyar

Di Puncak Paralayang Kemuning

Rute ketiga dari Puncak Paralayang ke lokasi offroad kebun Teh. Nah…inilah rute paling seru dan heboh, terutama saat di area kebun teh. Dari Puncak Paralayang hanya sekitar 20 menit ke kebun teh ini, perjalanan sebagian besar menurun, melewati hutan pinus dengan kondisi jalan berbatu-batu.

Jalan-jalan di Kemuning Karanganyar

Rute berikutnya..berakhir di perkebunan teh

Jantungku terasa berdebar lebih kencang ketika Jeep mulai menyusuri jalan tanah berbatu-batu di antara pepohonan teh. Hmm…ada apa di depan sana? Ini kah lokasi sungai dan kolam lumpur yang akan kami lalui? Oya, tentang ‘basah-basahan’ ini memang sudah diinformasikan dari awal peserta untuk siap-siap dengan baju ganti.

Dan ternyata benar!

Setelah beberapa menit terombang-ambing saat Jeep menyusuri jalan tanah berbatu di tengah kebun, rupanya jalan itu berujung aliran sungai yang cukup deras airnya dengan batu-batu besar berserak di tengah aliran sungai!

Wow…rasanya jantungku ketinggalan di atas, ketika sopir memacu mobil menuruni jalan berbatu dan masuk melintasi aliran sungai itu dengan zig-zag menghindari bebatuan besar!! Belum selesai kalimat syukur terucap ket sesampainya kami dengan selamat di seberang, terpampang pemandangan kolam air besar berwarna cokelat pekat di depan mata.

Kolam lumpur, kata mas sopir.

Olalaaa… keseruan masih berlanjut rupanya. Di depan sudah ada beberapa Jeep yang berhenti, rupanya sedang mengantri.. Sambil mengantri kupandangi satu persatu mobil yang naik turun masuk-keluar kolam lumpur itu. Tidak sepenuhnya lumpur, airnya cukup banyak juga ternyata, yang menciptakan semburan besar di sekeliling Jeep saat melewatinya.

Hmm, sepertinya tak terlalu menakutkan, pikirku saat itu sambil menikmati jeritan-jeritan yang tercipta dari para penumpang Jeep yang sedang beraksi

Offroad Kemuning

Menyeberang sungai dan berkubang lumpur

Lalu ketika giliran Jeep orange kami beraksi, jeritan-jeritan tak kalah keras keluar dari mulut-mulut kami! Ya Allah…tak cukup sekali, mas sopir beratraksi sampai dua kali ngebut membawa kami turun-naik dan terguncang-guncang melalui medan jalan yang wow itu! Semburan air tidak hanya dari samping, juga dari bawah mobil.

Puncak kehebohan itu adalah ketika kemudian mobil melanjutkan perjalanan masuk lagi ke sungai, dan berhenti di tengah sungai. Melihat mas sopir menaikkan kaca sampingnya, aku sudah waspada. Berusaha menaikkan pula kaca di sampingku, tapi katanya nggak usah..nggak akan sampai situ.

Lalu tiba-tiba berturut-turut 4 Jeep lain meluncur deras dari arah belakang menyalip mobil kami yang berhenti dan semua itu menciptakan semburan super besar yang memandikan mobil kami! Rupanya karena salah satu rekan di mobil kami kemarin ulang tahun jadilah kami semobil korban permainan siang itu. 😁😁😁

Mandi siang 😁

Setelah kehebohan ucapan Selamat Ulang tahun itu, kami melanjutkan perjalanan. Mobil terseok-seok keluar dari kebun teh, membawa penumpang dalam keadaan basah kuyup (terutama 3 teman yang di belakang). Sungguh pengalaman yang sangat berkesan!

Jam sudah menunjukkan hampir pukul 1 siang, setelah mampir di pusat oleh-oleh, kami melanjutkan perjalanan ke Air Terjun Jumog. Ternyata, jalur ke arah sana amat sangat padat! Diprediksi kepadatan itu terus terjadi sampai atas / lokasi air terjun, sehingga akhirnya kami memutuskan kembali ke penginapan saja.

Demikianlah, akhirnya sekitar pukul 13.30 kami sampai kembali di penginapan. Bergegas bersih-bersih diri, sholat dan berkemas, lalu sekitar pukul 2 siang kami sudah meninggalkan penginapan untuk makan siang dan lanjut perjalanan pulang ke Pekalongan.

Sahabat Lalang Ungu, itulah cerita ku seseruan offroad tipis-tipis di Kemuning Karang Anyar Jawa Tengah. Kalian pernah ke sini juga? Kalau belum, patut dicoba deh. Asli seru bangeeet!! Oya untuk cerita di lokasi wisata nya, insya Allah menyusul ya .. Sampai jumpa…

Sampai jumpa di jalan-jalan berikutnya…

12 Comments

Leave a Reply

Required fields are marked *.