LALANG UNGU

Ruang berbagi pengalaman dan manfaat

Waspadalah… waspadalah…

| 31 Comments

Hai Sahabat Lalang Ungu..apa kabar? Semoga selalu sehat dan bahagia ya.. Alhamdulillah akhirnya aku sempat nulis lagi di sini, setelah beberapa waktu kemarin blog ini nganggur..hehe..

Sahabat, kali ini aku ingin bercerita kejadian yang menimpa salah seorang rekan kerja, sambil mengingatkan tentang pentingnya kita tetap waspada saat berinteraksi di sosial media.

Penipuan Digital (Gambar oleh teguhjatipras dari Pixabay)

Cerita bermula ketika ada salah seorang staf  melaporkan kejadian pagi itu, yaitu adanya rekan kami yang tampak agak emosi saat berkali-kali menanyakan keberadaan seorang rekan lainnya. Usut punya usut, ternyata rekan itu -sebut saja Si A (tentu saja bukan inisial nama sebenarnya)- mencari rekan yang sedang absen itu -kita sebut Si B- untuk menagih hutang.

Aku pribadi agak kaget ketika mendapat laporan itu, karena sepengetahuan kami Si B itu bukan orang yang suka ingkar janji apalagi terkait hutang piutang. Nah lebih kaget lagi ketika ia menyebutkan adanya laporan dari rekan lain -Si C- dengan kasus yang sama tapi nominal berbeda.

Waduuh..ada apa dengan Si B ini? Nggak biasanya dia begini, betul-betul di luar perkiraan kami. Ohya, hari itu Si B tidak masuk juga tanpa pemberitahuan/izin kepada atasan langsungnya sebagaimana biasanya.

Kronologi Penipuan

Keesokan harinya, kami menerima kedatangan keluarga B yang menyampaikan surat izin B tidak masuk kerja dan menceritakan bahwa B saat ini sedang shock akibat terkena penipuan yang mengakibatkan kehilangan dana yang relatif besar.

Penipuan itu terjadi melalui sebuah grup di Telegram. Kronologisnya, Si B mengikuti sebuah grup di WhatsApp yang anggotanya mendapatkan tugas terkait iklan salah satu produk, lalu mendapatkan komisi atas jasa tersebut.

Nominal jasa/komisi tersebut aku kurang tahu (tidak dijelaskan oleh keluarga B) namun mungkin cukup baik sehingga B dan anggota grup itu tidak hanya melakukan 1x tugas itu saja. Nah.. setelah beberapa tugas, ada penawaran tugas lain dengan janji nominal komisi yang lebih besar, namun harus bergabung pada grup lain di Telegram.

Setelah masuk dalam grup Telegram tersebut, rupanya untuk menjalankan tugas diminta mentransfer sejumlah dana terlebih dahulu, baru setelah itu melaksanakan tugas dan akan mendapat komisi + pengembalian modal awalnya.

Di sinilah penipuan itu terjadi. Dana modal sudah ditransfer, tugas telah dilaksanakan, tapi uang modal yang telah masuk dan juga komisi yang ditawarkan tidak dapat diambil begitu saja, harus ditebus dengan sejumlah dana lain yang lebih besar! Begitu berulang-ulang.

Anehnya, pada awalnya B tidak merasa ini penipuan, dia sangat yakin akan mendapatkan kembali uangnya + komisi yang dijanjikan, itu sebabnya dia terus menjalankan permintaan transfer dari Koord grupnya yang selalu menterornya melalui telepon apabila tidak segera mentransfer.

Kondisi ini di luar pengetahuan keluarganya, dan keluarganya baru tahu ketika ada tagihan-tagihan dari orang-orang yang dipinjam uangnya dengan total nominal yang cukup besar. Kagetlah sekeluarga. Saat itu pun Si B belum sadar telah tertipu dan masih meyakinkan keluarganya bahwa uang itu akan segera kembali.

Keluarga nya tentu saja berusaha mati-matian menyadarkannya, termasuk melalui pendekatan dari tokoh spiritual. Sayangnya ketika akhirnya B sadar telah tertipu kondisi psikisnya tak kuat bahkan hingga mempengaruhinya secara fisik pula! 😔

Alhamdulillah update kondisi terkini B, masih dalam masa pemulihan fisik dan mental, dan alhamdulilah juga kewajiban pengembalian pinjaman-pinjaman tersebut sudah bisa diupayakan melalui kerjasama keluarga. Mohon doa semoga permasalahan ini segera selesai dan kondisi kesehatan B segera pulih kembali. Aamiin..

Hikmah Kejadian

Sahabat Lalang Ungu, ada hikmah yang dapat kita ambil dari kejadian ini. Hikmah pertama yaitu kita harus selalu waspada saat berinteraksi di Dunia Maya. Bahkan yang pada awalnya tampak wajar dan baik-baik saja, bisa saja merupakan jebakan suatu penipuan.

Unggahan 6 Tanda Penipuan Digital yang dibagikan oleh akun IG Mr Bert

Ohya, beberapa waktu lalu lewat di beranda instagramku, ada akun instagram Mr Bert (realmrbert) juga telah membagikan 6 Tanda Penipuan Digital, yaitu :

  1. Ada grup Tele ajak bisnis
  2. Investasi website baru Crypto/barang murah
  3. Tahu semua datamu : nama, No KTP, alamat, NPWP, dll mengatasnamakan lembaga resmi
  4. SMS / WhatsApp dg link , isi formulir, install aplikasi, minta no OTP
  5. Kerja sampingan/ part time job
  6. Tawaran kartu kredit tanpa BI Checking 

Sedihnya..dalam unggahan tersebut disebutkan juga bahwa salah satu ciri khusus yang hampir selalu disebut dalam modus penipuan digital ini adalah adanya kata ‘amanah’. Sebuah kata yang secara psikologis membuat korban merasa aman bahkan yakin bahwa itu bukan penipuan 😔

Hikmah kedua dari kasus ini adalah pentingnya komunikasi dalam keluarga dan keterlibatan anggota keluarga dalam pengambilan keputusan-keputusan penting. Mungkin apabila pada awal B mendapat tawaran itu dia mendiskusikan terlebih dahulu dengan keluarganya, kejadian ini bisa terhindarkan karena adanya pendapat/cara pandang dari sisi lain.

Sahabat Lalang Ungu, itulah sedikit sharing pengalaman pahit temanku, semoga saja bisa meningkatkan kewaspadaan dan kehati-hatian kita sehingga kejadian ini tidak menimpa kita maupun keluarga kita dalam kehidupan kita sehari-hari.

Adakah teman-teman yang pernah mengalami/tahu tentang kasus serupa? Yuk sharing juga di kolom komen ya…

31 Comments

Leave a Reply

Required fields are marked *.