Masih ingatkah tentang Workshop Online “All about Pepaya” yang berlangsung pada 1- 30 April 2013 yang lalu? Ini adalah sebagian ‘oleh-oleh’ dari Workshop yang diselenggarakan oleh IKA FAPERTA IPB itu. Maaf, baru sempat menuliskannya… Silahkan disimak, teman… 🙂
***
GIZI BUAH PEPAYA (CARICA PAPAYA L.).
Oleh Drh. Rizal Damanik, MRepSc., PhD,
DEPARTEMEN GIZI MASYARAKAT, FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA IPB.
Buah Pepaya (Carica papaya L.) memiliki bentuk buah bulat hingga memanjang, dengan ujung biasanya meruncing. Warna buah ketika muda hijau gelap, dan setelah masak hijau muda hingga kuning. Bentuk buah membulat bila berasal dari tanaman betina dan memanjang (oval) bila dihasilkan tanaman banci. Tanaman banci lebih disukai dalam budidaya karena dapat menghasilkan buah lebih banyak dan buahnya lebih besar. Daging buah berasal dari karpela yang menebal, berwarna kuning hingga merah, tergantung varietasnya. Bagian tengah buah berongga. Biji-biji berwarna hitam atau kehitaman dan terbungkus semacam lapisan berlendir (pulp) untuk mencegahnya dari kekeringan. Dalam budidaya, biji-biji untuk ditanam kembali diambil dari bagian tengah buah.
Aspek Gizi Pepaya
1. Kandungan Gizi:
• Konsentrasi tinggi karotenoid (provitamin A), vitamin C, dan E pada pepaya, misalnya, berperan sebagai antioksidan dalam tubuh. Senyawa ini mampu menyingkirkan radikal bebas penyebab kanker.
• Pepaya juga mengandung banyak mineral, kalium, magnesium, dan serat. Nutrisi-nutrisi ini membuat pepaya amat bermanfaat bagi kesehatan, baik untuk memenuhi kebutuhan kalium di masa menyusui.
• Kadar vitamin C dalam pepaya adalah 48 kali lipatnya dari buah apel.
2. Kandungan Enzim Papain
• Enzim ini sangat aktif dan memiliki kemampuan mempercepat proses pencernaan protein.
• Enzim papain pun berkhasiat sebagai obat perut seperti diare, sakit maag dan sembelit.
• Papain berfungsi membantu pengaturan asam amino dan membantu mengeluarkan racun tubuh.
• Enzim papain mampu memecah serat-serat daging, sehingga daging lebih mudah dicerna. Tidak heran bila pepaya sering dijadikan bahan pengempuk daging, terutama untuk pembuatan sate atau masakan semur.
• Enzim Papain terbentuk di seluruh bagian buah, baik kulit, daging buah, maupun bijinya. Jadi sebaiknya pepaya dimanfaatkan secara seutuhnya.
3. Kadar protein dalam buah pepaya memang tidak terlalu tinggi, hanya 4-6 gram per kilogram berat buah. Tapi jumlah yang sedikit ini hampir seluruhnya dapat dicerna dan diserap tubuh. Hal ini disebabkan enzim papain dalam buah pepaya yang mampu mencerna zat sebanyak 35 kali lebih besar dari ukurannya sendiri. Selain itu buah pepaya juga rendah gula, sehingga baik untuk dikonsumsi oleh penderita diabetes.
TANYA JAWAB :
T : Bagaimana kandungan gizi buah pepaya yang terkena antraknosa? Apakah masih ada kandungan gizinya? Adakah dampak negatif bagi kesehatan kita jika kita memakan buah pepaya tersebut?
J : Atraknosa merupakan penyakit busuk pada tanaman pepaya yg disebabkan oleh cendawan. Penyakit ini dapat menyerang daun, batang maupun buah. Pada buah yang terkena serangan Antraknosa masih ada, meski berkurang kandungan gizinya. Jangan dimakan bagian yang terkena serangan cendawan, dibuang saja. Secara umum, mengonsumsi pepaya yang terkena serangan penyakit busuk memang tidak umum.
T : Daun pepaya juga mengandung alkaloid,lycopene zat anti kanker ?
J : Betul. Pada daun pepaya mengandung banyak getah putih seperti susu (white milky latex) yang berpeluang dikembangkan sebagai antikanker. Beberapa hasil penelitian telah melaporkan khasiat papain yang terkandung pada daun pepaya sebagai anti kanker
T : Utk meningkatkan nilai jual pepaya Calina yg bulat dng sentuhan teknologi pengolahan apa agar nilai gizi pepaya tsb masih tetap tinggi disukai masyarakat, soalnya dikebun kami jg cukup banyak yg bulat dan sayang kalau ditebang. Kemudian kalau pepaya utk diambil getahnya dari jenis varietas apa yg memiliki kandungan getah enzim papaine yg tinggi ?
J : Meski bentuk buah pepaya yang oval banyak disukai tapi bukan berarti bentuk yang bulat tidak ada peminat atau penggemarnya; ada juga yang tidak terlalu mempersoalkan bentuknya tapi lebih mementingkan rasa. Dengan pengolahan sederhana, misalnya dengan membuat menjadi juice pepaya aneka rasa atau mengkombinasikan belahan pepaya dengan agar-agar yang diisi pada bagian tengahnya, akan menambah variasi dan nilai tambah buah pepaya.
T : Mohon penjelasan lanjut mengenai manfaat pepaya sbg obat maag (karena kandungan enzim papain nya), bagian manakah yg paling baik dikonsumsi utk maksud tersebut?
J : Enzim papain yang terkandung dalam daun pepaya memang umumnya digunakan untuk pengolahan daging, yaitu pengempukan daging. Enzim papain ini bersifat proteolitik yang dapat meningkatkan fungsi sistem pencernaan, dalam hal ini mempercepat proses pemecahan protein. Protein merupakan zat gizi yang tidak mudah dicerna. Dengan sifat proteolitik yang dimiliki enzim papain pepaya maka protein diurai menjadi asam amino sehingga memudahkan penyerapannya oleh tubuh. Hal ini berarti proses gerakan lambung (peristaltik) menjadi berkurang karena protein yang mudah terurai tadi. Sangat dianjurkan untuk mengonsumsi buah pepaya yang matang (bukan matang karena peraman) 10-15 menit sebelum dan setelah makan.
***
Pingback: PEPAYA sebagai BANKER tanaman buah tahunan | Lalang Ungu
Pingback: PEPAYA sebagai BANKER tanaman buah tahunan |