LALANG UNGU

Ruang berbagi pengalaman dan manfaat

Sepaket kasih dari Salatiga

| 11 Comments

Pulang kantor sore tadi, rasa lelah yang terasa tiba-tiba menguap ketika adik menyodorkan sekotak paket yang katanya tiba siang tadi.

Kubaca pengirimnya, dan teringat sms yang kuterima siang kemarin, dari seorang sahabat Blogger di Salatiga yang menanyakan alamatku, karena aku merupakan salah satu yang menebak dengan betul nama buah yang hidupnya memeluk erat batang pohonnya itu.

Ketika tahu beliau akan mengirim bingkisan kenang-kenangan pada kami, berseloroh kusebutkan keinginanku mencicipi buah berwarna coklat sekepalan tangan itu.  Ya, aku memang sering mendengar nama buah ini dari ibu & swargi simbah, sejak masih kecil dulu, namun baru melihat dengan mata kepala sendiri pada saat berkunjung ke Pemda Sleman beberapa waktu lalu.  Saat itu, pengen meminta satu buahnya tapi tak tampak ada tuan rumah yang dapat dimintai, jadilah aku memendam keinginanku untuk mencicipi rasa buah itu.

KEPEL-2

Dan sore ini, ketika kubuka paket dari ibu cantik pemerhati tanaman dari kota kelahiran.. taraaaa….. ini dia isinya :

Sebuah buku, sepiring Kepel dan selaksa kasih yg menyertainya...

Sebuah buku, sepiring Kepel dan selaksa kasih yg menyertainya…

Aku membukanya bersama ibu, dan komentar beliau adalah : ” Wah, iki rak Kepel to? wis suwiii… ora ketemu woh iki…”  ( Wah, ini kan buah KEPEL toh? sudah lamaaa… sekali tak menemukan buah ini ).  Adikku pun terheran-heran melihat buah ini… maklum memang tak ada pohon KEPEL (Stelechocarpus burahol) yang tumbuh di sekitar kami.. hehe…

Menemani buah langka itu, sebuah buku bertajuk Salatiga – Sketsa Kota Lama buah karya Eddy Supangkat pun menggenapi bahagia itu.  Semoga sesekali kangen Salatiga, begitu tulis Bu Prih dalam sms beliau.  Ah… leres, Bu… Salatiga akan selalu terkenang dengan kesejukan & keasriannya….

Maturnuwun sanget, Bu Prih…  Begitupun sepaket kasih dari ibu ini, akan terkenang selalu… 🙂

11 Comments

Leave a Reply

Required fields are marked *.