Ketika bukti keagunganNYA terpampang di ruang pandangku
aku terpana :
lidahku kelu !
Sedangkan beribu rasa ingin kuungkapkan,
bahkan beragam asa tlah kususun tuk kupintakan,
dan tentu saja ingin kutumpahkan tak terkira rasa syukurku atas nikmat yg dilimpahkanNYA padaku…
namun…. lidahku terlalu kelu….
Lalu akhirnya
hanya aliran air mata bahagia yg mewakili semuanya
Tapi aku yakin,
Sang Maha Tahu pastilah memahami semua rasaku…
***
Itulah untaian kata yang pernah kutuliskan untuk menggambarkan rasa hatiku yang campur aduk kala pandangan pertamaku pada Baitullah terjadi… Meskipun telah berusaha menyiapkan hati sebelumnya, namun saat benar-benar berhadapan langsung dengan apa yang menjadi arah kiblatku setiap harinya…. tak terungkapkan!
Kesan pada pandangan pertama itu terus terpatri di hatiku, di benakku, dalam kenanganku… Meski waktu telah berlalu, masih kurasakan rasa haru mendalam itu, takjub, syukur, bahagia… dan ada yang menyekat tenggorokanku bahkan hanya dengan menuliskan kembali kenangan itu…
Maaf.., semoga Allah menjagaku dari rasa riya’, ujub dan sebangsanya… ketika menuliskan kenangan ini kembali… Namun ini adalah “Pandangan Pertama Special Untuk Langkah Catatanku” Semoga sukses GAnya ya Idah….
January 5, 2013 at 19:56
Seketika langsung teringat Orang tua Mbak…
yang menabung sejak saya kecil, dan akhirnya beliau berdua berhasil juga mendatangi tempat yang mulia ini..
Sukses GAnya ya Mbak….
begitulah… ketika mimpi menjadi nyata.. tak terkatakan rasanya… 🙂
January 5, 2013 at 20:32
Auntiiieeeee…kebayang ih gimana waktu itu. Doakan ya auntie, semoga suatu hari nanti aku bisa jg ke sana, Aamiin…
Gudlak ngontesnya auntie 😉
Insya Allah Rin, saat niat sudah membulat, Allah akan memudahkan jalan untuk mewujudkannya.. aamiin… thx supportnya ya..
January 5, 2013 at 22:47
Subhanallaaah…Pengen bisa merasakannya juga Mba Mechta, tapi terutama untuk orang tua dulu mungkin ya..
Semoga sukses GAnya ya Mba.. 🙂
Insya Allah Dani.. Semoga Allah memudahkan langkahmu sekeluarga untuk memenuhi panggilanNYA ini.. Trimakasih supportnya ya.. 🙂
January 6, 2013 at 09:58
bukan riya kok mbak, justru ada rasa semakin ingin kesana
semoga Allah mempermudah jalan untuk kesana ya mbak.. 🙂
January 6, 2013 at 18:13
Alhamdulillaahh… sudah diberikan kesempatan mulia untuk menginjakkan kaki di tanah suci. Mudah-mudahan Allah juga memberiku rezki supaya bisa menginjakkan kaki suatu saat nati juga di sana, amiin….
Salam kenal… 🙂
Trimakasih sdh mampir disini Masdin… salam kembali… Dan semoga Allah emmberikan kebahagiaan yg sama untuk mas dan keluarga . Aamiin.. 🙂
January 6, 2013 at 20:40
Selamat malam, Mba. 😉
Subhanallah. . .
Membaca untaian kata di atas membuat Idah semakin ingin ke Baitullah bersama keluarga.
Benar kata mama lidya. Ini bukan riya, tetapi cerita kenangan indah ini benar2 memberikan motivasi untuk kita semua untuk ke sana.
Terimakasih sudah ikut meramaikan syukuran GA Langkah Catatanku, Mba. ^_*
Trimakasih pula sdh memberi jalan tuk nambah postingan, Idah.. hehe… smoga sukses GAnya ya.. Semoga Idah sekeluarga mendapat kemudahan untuk memenuhi panggilan-NYA. Aamiin…
January 7, 2013 at 07:31
Sayapun menangis di situ jeng.
Bahagia,syukur tak terkira
Semoga berjaya dalam GA
Salam hangat dari Surabaya
segala rasa tumplek bleg jadi satu nggih Dhe… tak terkatakan… maturnuwun pandonganipun Pakdhe, salam tak kalah hangat dari Kota Batik 🙂