Yuhuuu….kita lanjutkan cerita offroad kemarin yaa…
Batu Alien
Dari Kaliadem, mas sopir membawa kami menuju lokasi berikutnya. Perjalanan semakin menyenangkan karena mentari telah muncul sehingga kami tak lagi berkendara melewati medan yang ‘wow’ dalam keremangan subuh yang bikin deg-degan itu…
Kanan-kiri jalan terlihat sudah ditumbuhi pepohonan nan menghijau, tak lagi tampak kegersangan bekas erupsi Merapi tahun 2010 lalu, kecuali puing-puing rumah atau bangunan yang dibiarkan mangkrak begitu saja.
Beberapa kali jeep berhenti di lokasi bekas pemukiman, yang tinggal reruntuhan bangunan-bangunan diantara semak belukar, pengingat tragedi yang membawa rasa haru dan duka…
Lalu akhirnya kami sampai di Dusun Jambu, Desa Kepuharjo, Kec Cangkringan, Sleman. Eks dusun, tepatnya…karena di lokasi itu tak ada lagi pemukiman, hanya sebidang ara-ara / tanah lapang di tepi Kali Gendol – sungai utama yang menjadi jalur material erupsi Merapi.
Ada apa di Dusun Jambu ini?
Di sanalah lokasi Batu Alien, demikian penuturan pemandu kami.
Hah? Alien? Batu dari antariksa kah? Pertanyaan itu yang muncul di benak kami mendengar nama batu itu. Namun ternyata, nama itu hanya sebutan plesetan dari kata alihan (bhs Jawa yg artinya berpindah) saja. Penduduk sekitar menggunakannya untuk menyebut sebuah bongkahan batu super besar hasil perpindahan akibat erupsi Merapi, dan -kebetulan- mempunyai guratan yang unik di permukaannya.
Pada pandangan pertama, hanya tampak batu besar teronggok beberapa meter dari tepian jurang Kali Gendol. Ah, itu dia batu yang sudah ‘terlontar’ sangat jauh dari kawah Merapi ( sekitar 7 km dari dusun itu ).
Baru setelah diperhatikan betul, memang batu itu seperti penampakan wajah seseorang (dari arah samping) : ada tonjolan telinga, cekungan mata, tonjolan hidung dan bibir / mulut. Seolah wajah seseorang yang sedang mengernyit penuh duka 🙁
Pagi itu, di sekitar Dusun Jambu cuaca cerah, kabut telah tersibak dan puncak Merapi dikejauhan menampakkan kegagahannya, sehingga tentu saja rame-rame narsis berjamaah terjadi lagii..hihi…

Penampilan Merapi dari lokasi Batu Alien, membuat pengunjung bergegas untuk menjadikannya background untuk berfoto-ria 🙂
Setelah berfoto-ria, kami pun menikmati pemandangan sekitar, termasuk pemandangan kegiatan penambangan pasir di Kali Gendol itu. Dari kejauhan tampak segerombol orang / penambang sedang bekerja, sementara ada sebuah truk yang menunggu untuk diisi pasir. Aah…, melihat kondisi sungai itu, kami sempat was-was…bagaimana bila tepian itu longsor atau tiba-tiba ada banjir besar dari daerah atas? Aduuh..berbahaya sekali yaa.. Semoga Allah senantiasa menjaga mereka semua…
Puas mengamati Batu Alien, menikmati pemandangan di sekitarnya dan narsis berjamaah di sana, kami pun bergegas kembali menaiki jeep-jeep itu, meneruskan perjalanan menyusuri daerah-daerah yang terdampak erupsi Merapi itu, menuju persinggahan terakhir : Museum Sisa Hartaku …
Yuuk..mareee… bersambung lagee 🙂
December 9, 2015 at 19:39
Sewa jip tarifnya berapaan mas? untuk berapa lama tour? suwun
December 10, 2015 at 04:49
Klo tdk slh sewanya sekitar 300ribu-an, utk 2jam-an… Maaf tdk bs memerinci krn kmrn sdh 1 paket dg Prambanan-Boko dll…
December 9, 2015 at 20:01
Batu aliennya unik. Tapi setelah saya amati dengan betul-betul, saya nggak bisa ngeliat bentuk wajahnya ha ha ha…
December 9, 2015 at 20:10
Hihi…klo gitu saya yg gagal motretnya.. 🙂 Di koleksi mbah Gugel bnyk tuh foto2 yg lebih jelas guratan ‘wajah’nya 🙂
December 10, 2015 at 07:31
Pemerhati dan pembaca alam ya Jeng, batu alihan pembawa pesan Merapi. Serasa ikut naik jeep bersama Jeng Mechta, mtnuwun
December 10, 2015 at 19:39
Ketika menyaksikan batu sebesar itu, yg konon terlontar dr kawah sejauh 7km..tak sanggup membayangkan betapa dasyat erupsi kala itu, Ibu.. *merinding
December 10, 2015 at 08:02
Seruuuuu… Aku blm ke lereng merapi mbaaa.. Tiap ke jogja, selalu ga sempet 🙁
December 10, 2015 at 19:40
Ayo dicoba, mbak… Asyiiik…hehe…
December 10, 2015 at 19:43
Alhamdulillah kbr baik, mb Lidya… Iya..sy jg blm bs BW ke teman2..hiks..
Asyik ya mbak offroadnya..hehe.. Wii..jempol buat Pascal.., budhe saja g brani lho…hehe..
December 18, 2015 at 13:11
Batu alien? Wewww kayak lagi nonton film alien aja mbak.
Sepertinya seru ya mbak ke sana.
January 1, 2016 at 20:02
Memang seru!! Asli ! Coba deh klo ga percaya.. 😀
January 1, 2016 at 19:42
trims
January 1, 2016 at 19:42
trims
Pingback: Pengalaman offroad pagi di lereng Merapi (3) |
Pingback: Pengalaman offroad pagi di lereng Merapi (1) |