Selamat tahun baru 2016, kawan!!
Waah…, lama juga off dari kegiatan tulis menulis di sini, hingga cerita tentang keseruan offroad di lereng Merapi jadi terkatung-katung..hehe.. Maafkan, yaa… OK deh, mumpung ada waktu, langsung saja kuteruskan cerita itu yaa…
Setelah puas menikmati pemandangan di sekitar lokasi Batu Alien kami pun kembali menaiki jeep wisata, menuju perhentian terakhir offroad pagi itu :
Museum Mini Sisa Hartaku
Setelah melalui jalan berliku dan naik-turun dari lokasi Batu Alien tepatnya di dusun Jambu Kepuharjo Cangringan itu, akhirnya kami pun sampai di Dusun Petung, masih di Desa Kepuharjo Cangkringan yang menjadi lokasi MUSEUM MINI SISA HARTAKU .
Jangan bayangkan sebuah gedung mentereng ya… Yang mereka sebut Museum Mini itu adalah sebuah rumah sederhana, yang menyimpan benda-benda sisa harta mereka setelah erupsi Merapi 2010 itu.
Sebelum memasuki museum mini tersebut, pengunjung disambut dengan kios-kios yang menawarkan souvenir Merapi sebagai kenang-kenangan. Ada foto-foto erupsi Merapi, aneka T-shirt, topi-topi dll. Pengunjung dapat membeli sebagai kenangan sekaligus membantu warga di sana …
Tepat sebelum memasuki rumah tinggal yang dijadikan museum itu, terdapat semacam tugu bertuliskan PESAN MERAPI, sebagaimana terlihat di foto berikut :
Foto-foto selanjutnya akan berkisah tentang sebuah kejadian yang tidak hanya mengubah kondisi sebuah rumah seisinya, namun sekaligus mengubah alur kehidupan sang penghuni dan masyarakat sekitarnya …
Begitulah … terselip rasa haru ketika melihat sisa-sisa harta akibat erupsi Merapi kala itu, sungguh kehidupan kita bisa berubah tiba-tiba, tanpa dapat disangka-sangka. Semua yang kita miliki adalah fana, kita mesti bersiap untuk kehilangan atau meninggalkannya…
Dan ini adalah akhir dari cerita offroad lereng Merapi yang kami jalani beberapa waktu lalu. Ada keharuan sekaligus kekaguman yang kurasakan. Rangkaian wisata offroad ini adalah upaya masyarakat di lereng Merapi dalam mensikapi bencana yang menimpa hidup mereka : berusaha bangkit dengan segala cara!
Sampai jumpa pada cerita jalan-jalan berikutnya yaa…
January 2, 2016 at 06:48
Kemarin ikut tournya apa mbak? Kami juga ada rencana pengen kesana nih. Kalo misalnya nyewa ojek aja bisa ga si apa harus naik mobil offroqd itu?
January 22, 2016 at 09:22
Yg kami ikuti kemarin dr kelp “86”, tapi ada beberapa kelp penyelenggara tour lereng merapi lainnya kok, Muna.. dan, yg mau ngojek jg bisaaa… 🙂
January 2, 2016 at 08:35
kalimat2 di tugu mini Pesan Merapi itu membuktikan kebesaran alam ya
miris melihat peninggalan ini
January 22, 2016 at 09:23
sedih, haru dan takjub..itu sebagian perasaan saya mbak… Sungguh Agung Kuasa-NYA…!
January 5, 2016 at 06:19
Museum mini itu membawa berkah ya buat pemiliknya. Rumah yang porak poranda bisa dijadikan museum yang tentunya menambah pundi-pundi keuangan pemiliknya.. 🙂
January 22, 2016 at 09:25
Iya Uda..kemauan untuk bangkit dan tak mau menyerah dari warga sekitar memang mengagumkan..
January 5, 2016 at 21:10
Tur yang membangun empati dan berselaras dg alam ya Jeng. Belum pernah ikut tur ini, matur nuwun ikut menikmati off road Merapi bersama postingan ini.
January 22, 2016 at 09:26
Mangga Bu Prih…dipun cobi Tour lereng Merapi ini 🙂
January 22, 2016 at 09:24
Iya, mbak Lidya..bisa dibayangkan anak2 pasti merasa seru ‘kebut2an’ di lereng Merapi ini..hehe…
February 22, 2016 at 22:45
Terima kasih, sudah mampir mba Inayah.. Semoga segera bisa jalan2 ke Merapi juga yaa… 🙂
February 24, 2016 at 04:59
Alam sunguh tegas, lugas dan jujur siapapun akan terlibat di dalamnya. Saya belum pernah ke sana tapi sewaktu waktu saya akan berkunjung ke sana, teringat sama Mbah Marijan
March 12, 2016 at 11:29
Trims sdh mampir di sini… Semoga segera bisa menikmati indahnya alam Lereng merapi yaaa… 🙂
March 12, 2016 at 11:30
Betul pak…merinding saat menyaksikan bukti keagungan-Nya ini…
March 21, 2016 at 07:59
jadi sedih mbak, inget pas liat kejadian itu dari tivi
April 22, 2016 at 05:42
Aamiin…
March 16, 2017 at 11:13
Aamiin… Terima kaih sudah mampir di sini..
March 16, 2017 at 11:13
Aamiin… Terima kaih sudah mampir di sini..
Pingback: Serunya Offroad Lava Tour Merapi |
Pingback: Pengalaman offroad pagi di lereng Merapi (2) |