Jejak jalan-jalanku di 2016

photo-768x427

Tahun 2016 telah kita lalui, dalam beragam rasa dan berjuta kenangan. Suka duka silih berganti, tangis dan tawa menyemarakkannya, perjuangan dan pencapaian saling melengkapi, alhamdulillah…

Puji syukur juga kupanjatkan kehadirat Illahi Robbi karena di antara kesibukan di 2016, terselip beberapa kesempatan berharga untuk refreshing, jalan-jalan menyegarkan pikiran…

Tidak banyak memang kesempatan jalan-jalanku di 2016, masih bisa kuhitung dengan 10 jariku sendiri, namun semuanya sungguh berkesan dan kusyukuri. Ke mana saja?

Kampoeng Djowo Sekatul di Kendal,merupakan tempat pertama jalan-jalanku di 2016, tepatnya pada awal tahun, ketika mendampingi teman-teman faskel outbound di sana.

Menuju area outbound Kampoeng Djowo Sekatul
Menuju area outbound Kampoeng Djowo Sekatul

Selanjutnya upleeek dengan pekerjaan dan tugas kuliah dan baru pada bulan September berkesempatan jalan-jalan lagi ke Desa Bahasa Borobudur, bersama teman-teman IIDN Semarang & Blogger Gandjel Rel. Asyiiik…belajar casciscus bahasa inggris dengan cara yang menyenangkan…

Di sambut musik dan lagu... Terima kasih... :)
Sampai di Desa Bahasa Borobudur, di sambut musik dan lagu… Terima kasih… 🙂

Cimory riverside di Cisarua Bogor menjadi persinggahan ketiga di 2016, tepatnya di bulan Oktober, dalam rangkaian kegiatan dinas di kantor baru.

cimory-riverside
Menyusuri tepi sungai di Cimory Riverside Bogor

Bulan November alhamdulillah ada lagi beberapa perjalanan dinas di kantor baru, yang memberiku kesempatan menghirup udara segar di luar kota, hehe… Namun yang benar-benar jalan-jalan alias refreshing di bulan ini adalah piknik keluarga kantor yaitu ke Baturraden (Lokawisata Baturraden & Smallworld Ketenger).

Air mancur alam di Lokawisata Baturraden
Air mancur alami di Lokawisata Baturraden

Menutup tahun 2016, ada 3 kegiatan jalan-jalan yang kunikmati, yaitu Soeranto Fam Trip pada tanggal 10-12 Desember, jalan-jalan ke Petungkriyono dengan teman-teman Blogger Pekalongan pada tanggal 18 Desember dan kunjungan ke Museum 3D OldCity di Semarang pada 25 Desember lalu.

Blogger & Bupati Pekalongan
Blogger Pekalongan & Bupati Pekalongan sebelum jalan-jalan ke Petungkriyono

Nah, dari sejumlah acara jalan-jalanku itu, mana yang jadi best traveling moment 2016 ku? Hm…yang mana ya???

Ah, tentu saja Soeranto Fam Trip 2016! Hehe, itu nama iseng yang kuberikan pada acara piknik keluarga besar kami di bulan Desember kemarin. Sebuah acara piknik bersama yang melibatkan hampir semua anggota keluarga kami : ibu, dengan anak, menantu dan cucu-cucu…

Kenapa the best buatku? Ya karena untuk bisa mengumpulkan keluarga-keluarga yang terpisah kota, berbeda kegiatan & jadwal liburan ini bukanlah hal yang mudah. Dari 5 keluarga kami yang tersebar di 4 kota, akhirnya hanya bisa terkumpul 4 keluarga saja (12 orang), 1 keluarga dari Jogja terpaksa absen. Acara serupa di tahun 2015 ke Malang, hanya bisa diikuti 3 perwakilan keluarga (7 orang) saja, jadi pencapaian tahun 2016 lebih bagus bukan? 🙂

Selain masalah menentukan waktu yang pas bagi semua pihak, memilih lokasi wisata yang menarik minat bagi peserta dengan rentang usia yang berbeda, cukup menjadi PR tersendiri buat kami. Ada Lansia dan Balita yang terbatas kemampuan fisiknya, juga ada ABG-ABG yang lagi semangat-semangatnya mengeksplor alam.. Hm.., lumayan rempong untuk menentukan destinasi wisata yang pas buat semuanya, hehe..

Tapi alhamdulillah, setelah waktu pelaksanaan bisa disepakati, akomodasi akhirnya berhasil disiapkan. Diputuskan untuk bergabung menggunakan 2 mobil saja, agar tak repot tunggu-tungguan di jalan. Sedangkan untuk penginapan, meskipun gagal mendapatkan homestay sesuai keinginan semula, akhirnya berhasil mendapatkan penginapan yang terdiri dari 3 kamar bersebelahan yang masing-masing kamar cukup luas dan nyaman untuk 4 orang (2 tempat tidur besar).

di-hotel
Alhamdulillah, meski sederhana penginapannya bersih dan nyaman…
ultah-sisi
Horee…ada yg lagi ultah… Selamat 1 th, Sisi…

Mengenai tujuan wisata pun akhirnya bisa dikompromikan, dan selama 3 hari 2 malam kami berhasil menikmati 4 lokasi di Baturaden dan Purbalingga bahkan sempat mampir ke rumah Pakde di Purwokerto, pokoke sesuai dengan keinginan lintas usia 😀

with-mom

ibu_pakde
Ibu, Pakde & Bude Son di Purwokerto… Alhamdulillah masih bisa menjalin silaturahmi di masa sepuh mereka…

at-smallworldDi atas semua itu, ada rasa bahagia yang tak bisa tergantikan melihat senyum dan binar bahagia di wajah Ibu,  kala menikmati hangatnya canda tawa anak-cucu beliau… Priceless..

kumplit
Soeranto Fam Trip 2016

Demikianlah cerita bahagia di kesempatan jalan-jalanku di 2016 lalu. Semoga, di tahun ini dan tahun-tahun mendatang masih ada banyak kesempatan jalan-jalan yang kunikmati, terutama semoga bisa menyelenggarakan lagi Soeranto Fam Trip 2017 dengan lebih lengkap. Aamiin…

Bagaimana denganmu, teman? Apa moment traveling terbaikmu di 2017? Share yuuk…

“Tulisan ini diikutsertakan dalam Posting Bersama – The Best Traveling Moment 2016” oleh Indonesia Corners

26 thoughts on “Jejak jalan-jalanku di 2016”

  1. We suggest you purchase bitcoin wallets with a balance from 500 to 10,000$
    The cost of wallets:
    – Wallets with a balance of up to $500 – $50 (Test payment)
    – Wallets with a balance of up to $1,000 – $70
    – Wallets with a balance of up to $3,000 – $150
    – Wallets with a balance of up to $7,000 – $250
    – Wallets with a balance of up to $10,000 – $320
    The purchase of the wallet is paid strictly in USDT!
    It is recommended to purchase no more than one wallet per day in order to avoid blocking the wallet balance.
    Payment details for wallets:
    TRC 20 USDT >>> TYNwa2zLbFLzLQiBkgGPgHCiKQya9DKVHw
    Make a test payment of $50 and receive the details of the wallet from which you can transfer the balance amount. ??
    You can also purchase a wallet with a maximum balance for $320 at once.
    Payment details are available within 48 hours of receiving the email!
    Payment information and wallet details will be sent to your verified email address!

  2. Menyenangkan sekali bisa jalan-jalan ya Mbak..
    Penasaran dengan Desa Bahasa Borobudur itu. Mirip-mirip Pare yang di Kediri ya?

  3. alhamdulillah, senangnya mbak… walau belum lengkap semua anggota keluarga bisa ikut ya..
    setiap tahun bikin acara kumpul seperti ini mbak?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *