Mari mengenal Jakula Teteh, si Jamu Sehat Tanaman. Hai, Sahabat Lalang Ungu, masih tetap ceria di akhir Minggu ke-3 Bulan Pebruari ini, bukan? Semoga demikian adanya ya..
Oya, sudah cukup lama aku tidak menulis tema kegiatan berkebun ya.. Nah, pada tulisan kali ini aku akan mengajak sahabat semua untuk berkenalan dengan Jakula Teteh. Kebetulan beberapa waktu lalu aku dan teman-teman PPL mendampingi teman-teman petani saat membuatnya.
https://www.instagram.com/p/Bqq29qeg5o4/?utm_source=ig_share_sheet&igshid=1jw7r6owlqgpd
Apa itu Jakula Teteh?
Seperti kata pepatah, tak kenal maka tak sayang, maka sebaiknya kita mengenal dulu salah satu sahabat bagi tanaman ini ya..
JAKULA TETEH adalah suatu ramuan yang terdiri dari bahan-bahan alami yang dapat digunakan sebagai PESTISIDA NABATI. Nama Jakula Teteh itu sendiri merupakan singkatan dari bahan-bahan alami yang digunakan, yaitu : JAhe, KUnir, LAos, TEmulawak, TEmuireng dan Herbafarm (EM 4).
Teman, coba perhatikan bahan-bahan pembuatnya. Mungkin teman-teman sudah familiar dengan tanaman-tanaman tersebut yang banyak digunakan sebagai bahan obat herbal. Ya, memang tidak hanya manusia saja yang butuh jamu untuk sehat…tanaman juga. Nah, Jakula Teteh inilah, jamu sehat bagi tanaman itu..
Apa keunggulan dari Jakula Teteh ini?
Sebagai pestisida (pembasmi hama) nabati, Jakula Teteh memiliki beberapa keunggulan yaitu :
- Bahan-bahan pembuatannya mudah dicari dan relatif murah
- Bersifat lebih sehat, penggunaannya dapat mengurangi penggunaan pestisida maupun pupuk yang berbahan kimia
- Mampu meningkatkan produksi tanaman
- Penggunaannya dapat mengurangi biaya produksi sehingga diharapkan meningkatkan pendapatan petani
- Pembuatannya merupakan bagian dari upaya pemberdayaan petani.
Oya, penggunaan pestisida nabati ini merupakan bagian dari upaya pengendalian hama terpadu yang berusaha menekan populasi hama/organisme pengganggu tanaman dengan meminimalisir penggunaan pestisida kimia dalam rangka mengurangi resiko negatif zat kimia terhadap tanaman, lingkungan maupun manusia.
Sebagaimana kita ketahui, terdapat beberapa efek negatif dari penggunaan pestisida kimia, antara lain : (1) resistensi / kekebalan hama; (2) Resupjensi / ledakan hama; (3) Ledakan hama sekunder; (4) Matinya musuh alami; (5) Pencemaran lingkungan; (6) Gangguan kesehatan; dll. Itu sebabnya, penggunaan pestisida kimiawi merupakan alternatif terakhir apabila pengendalian hama dengan cara lain tidak berhasil. Oleh karena itu petani juga perlu diperkenalkan dan diberdayakan untuk dapat mengenal, membuat dan menggunakan pestisida nabati ini, karena petani lah pengguna langsung yang akan merasakan manfaat dari produk ini.
Bagaimana cara pembuatan Jakula Teteh?

Bahan pembuatan JAKULA TETEH terdiri dari :
- Jahe(1 kg)
- Kunir(1 kg)
- Laos(1 kg)
- Temulawak(1 kg)
- Temuireng(1 kg)
- Herbafarm(0,5 liter)
- AirKelapa (8 liter) dan
- Air biasa (10 liter)
Cara Pembuatan JAKULA TETEH :
- Semua bahan (kecuali Herbafarm) digiling, dicampur air kelapa dan air biasa, kemudian diperas baru kemudian ditambah dengan Herbafarm.
- Masukkan ke dalam wadah jerigen atau galon, lalu ditutup rapat.
- Diamkan selama 10 hari.
- Jamu sehat tanaman JAKULA TETEH siap untuk diaplikasikan kepada tanaman.

Bagaimana cara mengaplikasikan kepada tanaman?
Pengaplikasian JAKULA TETEH kepada tanaman dapat menggunakan tangki / handsprayer.
- Untuk tiap 1 tangki handsprayer (14 liter) dapat ditambahkan 240-480 ml Jakula Teteh (seukuran 1-2 gelas plastik air mineral).
- Untuk 1 Ha lahan dibutuhkan sekitar 12-18 tangki.
- Untuk tanaman padi aplikasikan Jakula Teteh sebanyak 3x, masing-masing pada umur 7, 15 dan 25 hari sesudah tanam.
- Untuk tanaman hortikultura, dapat diaplikasikan setiap pekan setelah tanam.
Nah, demikianlah cara pembuatan dan aplikasi dari Jakula Teteh, jamu sehat bagi tanaman. Oya, ukuran yang kutuliskan di sini adalah untuk penggunaan pada lahan yang relatif luas, apabila teman-teman ingin membuat untuk populasi tanaman yang relatif kecil / lahan yang relatif sempit, maka tinggal disesuaikan saja dengan perbandingan yang sama antar bahan-bahannya. Demikian, semoga bermanfaat yaa…
Sumber materi : Dinas Pertanian & Pangan Kota Pekalongan.
Mbak,kalau aku mau buat sendiri di rumah, itu dapat herbafarm nya di mana ya?
Coba cari di toko pertanian / kios tani, herbafarm / ada juga yg menyebutnya EM 4..
Swear mb, baru kali ini denger Jakula Teteh 🙂
Thanks infonya yaaa…
Hehe.. nama yg unik ya mba..
Mantep ini Mba Tant, keren penemuannya dan namanya lucu ya. Jakula teteh kayak manggil orang aja.
NGusir hama dengan ramuan herbal. Asikk kapan ajak aku bertani mba Tan?
Lha ayok main2 ke kebun kami..hehe..
Tanaman pasti makin sehat nih setelah diberi jamu. Manusia aja jadi strong kembali klo habis minum jamu, apalagi tumbuhan ya Mbak, senang pasti dapat amunisi alami 🙂
Iya mba..bisa mengurangi pemakaian pupuk & pestisida kimiawi
Waaah baru tau nih tentang Jakula Teteh. Ternyata yang butuh jamu supaya sehat bukan cuma manusia aja yaa.. Makasih sharingnya, mbak
Sami2 mba..
aku belum pernah minum jakula teteh ini hehehe, kapan-kapan aku diajak ya Mbak
Lhaah…ini minumannya tanaman kok..bukan utk kita..hehe..
Baca ini jadi pengen minum jamu haha
Hehe..iya, jamu menyehatkan manusia..juga tanaman
Wah, kukira minuman buat orang ternyata tanaman pun minum jamu ya biar sehat hihi..
Iya..karena tanaman juga ingin sehat secara alami..hehe..
Bisa ya inovasi bumbu dapur dipakai utk peptisida,, keren ini jd Aman klo makan hasil panennya bukan dari peptisida bahan kimia
Ya, itu salah satu kelebihannya mba..
Jakula teteh hehe. Namanya lucu kreatif idenya yang bikin nama ini. Herbafarm belinya di mana sih mba.???
Herbafarm dapat dibeli di toko pertanian
Artikel yang bermanfaat banget ya, aku ngebayangin coba di detiap desa ada pelatihan bikin jamu ini pasti bagi yang punya pekarangan pada gemar tanaman organik.
Silakan kontak dinas pertanian terdekat mba..teman2 penyuluh bisa membantu..
Baru tahu pestisida kyk gini mbak. Enak ya jdnya gak merusak lingkungan.
Kalau yang aku pernah belajar tu malah dari bawang2an dll gtu trus difermentasikan sehingga bisa jd pestisida lg.
Yg ini lbh berasal dari temulawak dll bahan jamu gtu yaaa
Ya..bahannya macam2 nabati mba.. ada juga dari Labu, Maja, dll.. insya Allah kutuliskan lain kali ya..
aku baca pertama kirain jamu buat minum mbak hehehe…tapi bisa banget nih kayaknya dicoba buat yg mau nanem organik
Iya..yuuk.dicoba..
Aku pikir ini tadi jenis tanaman baru loh mba rupanya singkatan yaa hihi btw salut deh buat yg rajin2 berkebun. Aku pernah coba berkebun dan sedih sendri kalo tanaman dimakan tikus atau ulat
Haha..iya mba..suka sedih kalau tanaman kita rusak oleh hama atau penyakit
Wah keren nih pestisida nabati, isinya juga sehat banget. Aku mo kasih tau bapakku ah mbak supaya kebun tomatnya disiram pake jakula teteh juga
Silakan, Muna.. insya Allah ini baik untuk tanaman kita..
Baru tahu jakula teteh singakatan dari jahe kunir laos temulawak temuireng dan herbafarm heuheu, dulu waktu kuliah farmasi dan apoteker paling suka pelajaran herbal obat tradisional, bagus nih bikin jamu yang sehat untuk badan 🙂
Iya mba..sehat utk tanaman juga ternyata
Kak itu jakulanya stlh dibuat langsung disiram ke tanaman yang ada di kebun yah atau di tanah aja sktrn tanaman? Hehe bpkku petani tp blm tahu soal ini
Bisa ke media atau tanaman, tergantung kondisi tanamannya ya