Menikmati perjalanan pagi Pekalongan-Solo via Tol. Hai sahabat Lalang Ungu..jumpa lagi kita.., semoga kita semua selalu dalam keadaan sehat dan berbahagia ya…
Beberapa waktu terakhir ini kami sering mendapat undangan rapat yg diselenggarakan oleh Dirjen dari Pusat, tapi pelaksanaannya di Solo, seperti yang kami terima minggu lalu. Sebenarnya untuk sebagian peserta dari Jawa Tengah -terutama yang dari Jateng bagian barat-utara – hal ini agak menyulitkan apalagi bila jadwal pelaksanaan rakor dimulai pada pagi hari. Untuk Rakor kemarin, jadwal registrasi jam 8.30
Hal itu disebabkan karena transportasi umum dari Pantura ke Solo agak terbatas apalagi bila harus sampai di Solo pagi hari. Karena satu dan lain hal, kemarin aku tidak bisa diantar dengan kendaraan dinas. Pilihannya adalah bus antar kota (yang sering ngetem), kereta (berangkat malam, sampai dini hari), travel (paling pagi jam 7, perkiraan sampai jam 10-11an) atau kendaraan pribadi.
Akhirnya pilihan terakhir itu yang kuambil untuk memenuhi undangan Rakor di Solo hari Sabtu tanggal 16 Maret lalu, setelah dapat bantuan dari kakak yang bisa meluangkan waktu mengantarku ke Solo pagi itu. Dan ternyata, kami sangat menikmati perjalanan pagi ke Solo dari Pekalongan via Tol, yang waktu tempuhnya tidak selama perkiraan kakak sebelumnya. Nah, berikut foto-foto dari perjalanan kami yang menyenangkan kemarin.
Kami berangkat setelah subuhan, sekitar jam 5 pagi, karena kakakku tidak percaya bahwa beberapa waktu sebelumnya aku bersama rekan-rekan kantor pernah menempuh perjalanan Solo-Pekalongan via tol, kurang dari 3 jam. Menurutnya ya minimal 4 jam lah, mengingat Pekalongan-Semarang saja hampir 2 jam belum lagi Semarang-Solo. Eh, tapi itu kan kalau tidak lewat tol, tapi ya OK lah…aku sih manut saja sama dia daripada nggak disopiri..haha..
Suasana masih gelap ketika kami memulai perjalanan melalui exit tol Setono Kota Pekalongan menuju pintu tol Batang-Semarang. Terlebih karena mendung tebal menggantung, menjanjikan guyuran hujan sewaktu-waktu. Aku langsung pesimis dapat menikmati perjalanan ini karena tampaknya akan ditemani hujan sepanjang perjalaann. Untunglah perkiraanku salah.

05.37 Sekitar Kendal, setelah pintu tol Kalikangkung, di ruas tol Batang-Semarang
Sekitar pukul 05.30 kami sampai di pintu tol Kalikangkung Kendal, mentari mulai mengintip malu-malu di ufuk timur. Oya, sebelum pintu tol ini Kalikangkung ini kami juga melewati Jembatan Kalikuto yang lumayan hits sejak peresmian tol Batang-Semarang, sayang masih gelap sehingga fotonya tak layak tayang.. haha… Agar teman-teman tidak penasaran, berikut ini foto Jembatan Kalikuto di siang hari, yang kuabadikan beberapa hari sebelumnya.

Jembatan Kalikuto di ruas tol Batang-Semarang
Memasuki Kota Semarang, pemandangan pagi mulai terkuak meskipun mentari masih malu-malu dan awan di sana-sini terlihat mendominasi langit pagi itu, melintasi Banyumanik langit mulai tampak cerah dan sinar mentari terasa hangat.

05.55 Langit pagi saat memasuki Kota Semarang

06.11 langit mulai cerah di sekitar Gedawang Banyumanik Semarang
Perjalanan selanjutnya, terasa semakin menyenangkan karena pemandangan kanan-kiri sudah terlihat dengan jelas. Tidak banyak daerah perkotaan ataupun permukiman yang terlihat, sebaliknya ada banyak pemandangan alam yang tersaji di kanan-kiri. Rerimbunan pepohonan hijau, deretan sawah / kebun dengan tanaman yang menghijau segar dan pemandangan gunung Merapi dan Merbabu di kejauhan..sungguh menyegarkan mata, meskipun gerimis sempat menderas.

06.20 Menikmati Merbabu di kejauhan, ruas tol Bawen Salatiga

06.26 Masih dari ruas tol Bawen, diiringi gerimis
Perjalanan pagi itu makin terasa istimewa ketika suatu saat -di sekitar Bawen- kami menengok ke sebelah kanan dan melihat pelangi! 😍 Sayangnya ku tak bisa mengabadikannya dengan baik karena keterbatasan kemampuanku..hehe.. Tak apalah, kami simpan keindahan alami pelangi itu di dalam hati…

06.30 sempat dapat ‘bonus’ seberkas pelangi di sekitar Bawen

06.42 bye2 Merbabu..
Mendekati akhir perjalanan, akhirnya hujan berhenti dan kami disuguhi pemandangan langit pagi yang cantik..meskipun mentari kembali malu-malu, sembunyi di balik awan.

06.52 Langit pagi di sekitar Boyolali
Waktu belum lagi menunjukkan pukul 7 pagi ketika kami sampai di ruas tol dengan penanda arah keluar menuju Kota Solo. Ketika kusampaikan jam saat itu, kakakku terbahak, mengakui bahwa ternyata benar hanya sekitar 2 jam saja perjalanan Pekalongan-Solo via tol. Masih senyum-senyum, dia mengarahkan kendaraan ke pintu tol Ngemplak untuk masuk ke kota tujuan kami, Solo.

06.55 menuju pintu tol Ngemplak Solo
Oya, sebelum sampai di pintu tol Ngemplak kami melewati jembatan besar nan cantik, yang kemudian kuketahui bernama Jembatan Klodran. Salah satu ikon jalan tol Solo Kertosono.
Jembatan cantik yang terletak di simpang susun Ngemplak ini tampak menonjol dengan struktur cable stayed-nya yang berwarna kuning. Terlihat makin cantik berlatar belakang langit pagi yang biru cerah. Ya, Alhamdulillah pagi itu cuaca Solo yang cerah seolah menyebut kedatangan kami 😉 *GR detected

Jembatan Klodran Solo

06.56 Sudah sampai di pintu tol Ngemplak nih…
Oya, sepanjang tol Batang-Semarang maupun Semarang-Solo memang ada beberapa tempat rehat (rest area), namun kami sengaja tidak mampir ke salah satunya, karena ingin sarapan di Solo saja..haha.. Itu sebabnya, keluar dari tol kami pun mencari-cari tempat sarapan dan karena sama-sama tidak paham daerah kulineran di Solo maka akhirnya kami pun menuju daerah Manahan.
Di sekitar stadion Manahan, kami akhirnya memilih sarapan di salah satu lesehan yang ada di sana, Lesehan Yu Temu, dengan menu Sego (nasi) Liwet, Cabuk Rambak dan Sego (nasi) Pecel nDeso.

Nasi Liwet dan Pecel dengan nasi merah
Kalau Sego Liwet dan Sego Pecel mungkin teman-teman sudah familiar ya..bagaimana dengan Cabuk Rambak? Nah kalau menu yang satu ini terdiri dari irisan ketupat yang disiram dengan saus Cabuk -terbuat dari campuran wijen sangrai dan kelapa sangrai- yang memang penampilannya mirip bumbu pecel tapi rasanya tentu berbeda. Disajikan dengan pincuk daun pisang dilengkapi sepotong lidi / tusuk gigi sebagai pengganti sendok. Oya sebagai pelengkap sekarang tidak lagi Kerupuk Rambak (kulit sapi) karena harganya yang mahal, diganti Karag (kerupuk nasi) yang murah meriah. Untuk sepincuk Cabuk Rambak ini harganya Rp6.000,- Rasanya? Maknyuuus laah.. 😋

Cabuk Rambak, salah satu makanan khas Solo
Alhamdulillah..sarapan nikmat dengan menu khas Solo mengakhiri perjalanan pagi Pekalongan – Solo yang kami tempuh sekitar 2 jam saja melalui tol, yaitu tol Batang-Semarang bersambung dengan tol Semarang-Solo, dengan total biaya tol Rp161.000, terdiri dari Rp84.000 Pekalongan-Kalikangkung dan Rp77.000,- Kalikangkung-Ngemplak. Hm, dinas ke Solo pagi hari sekarang tidak mendatangkan kesulitan lagi bagiku..hehe..
Baca juga cerita kunjungan kami ke De Tjolomadoe : De Tjolomadoe : Warisan Manisnya Industri Gula Masa Lalu
Begitulah pengalamanku menikmati perjalanan pagi Pekalongan-Solo via tol. Bagaimana dengan teman-teman, punya pengalaman menyenangkan juga berkendara antar kota via tol yang (relatif) baru ini? Yuk..bagi di kolom komen ya..
March 24, 2019 at 22:25
Foto-rotonya cantik. Saya suka detail warna langit yang selalu berubah. Indah sekali dan subhanallah.
Saya belum pernah merasakan peralanan demikian, asyik juga, ya. Syukur Mbak dan kakak lancar menempuh jarak jauh dengan selamat. Semoga pula tak kapok da langit merupakan panorama abadi yang paling saya suka.
Sarapannya unik, belum coba dan pengen coba. Semoga suatu saat kelak bisa ke Solo bareng anak dan suami. Aamiin. :0
March 25, 2019 at 06:45
Terima kasih mba..iya..saya sukaaa melihat langit.. Aamiin semoga mba sekelg bisa jalan2 ke Solo juga ya mba..
March 24, 2019 at 23:23
Perjalanan bakal betah ni, pemandangan kanan kirinya sangat bagus dan bsa meredakan stress perjalanan…
Ketupat…cabuk rambak. pengen icip deh
March 25, 2019 at 06:45
Enak mba..cobain kapan2 ya..
March 25, 2019 at 05:48
Asyik ya kalau ke luar kota pakai tol. Lebih cepat dan pemandangannya indah. Penasaran nih, sama saus cabuk.
March 25, 2019 at 06:45
Enak mba…kapan2 cobain deh…
March 25, 2019 at 07:17
Tolnya masih mahal ya. Tapi sekarang aku pun paling suka ke Jawa itu lewat tol, semenjak mulai ada tol. Pas ke Klaten pas banget tol Solo baru buka, lewat situ sekalian deh. Seneng banget masih sepi, kank-kiri juga asri. :))
March 25, 2019 at 10:17
Iya..senang lihat kanan-kiri tol ijoooo…
March 25, 2019 at 10:12
perjalanan yang indaaah bunda.
March 25, 2019 at 10:18
Iya .Alhamdulillah ..
March 25, 2019 at 11:55
dududu kangen jalan bareng mbak, kangen nyunset bareng.. sehat selalu yaa.. btw aku blm pernah lewat tol ke solo, ekekekeke
March 25, 2019 at 15:14
Hai Say.. iya ih kangen jalan bareng kamu ..
March 25, 2019 at 15:54
Foto-fotonya cantik-cantik, Mba. Dengan adanya tol ini perjalanan jadi lebih cepat yaa, Mba. Lebih cepat sampai di tempat tujuan tentu hal yang sangat menyenangkan 🙂
March 25, 2019 at 18:18
Terima kasih mba.. iya, tol memperpendek waktu tempuh..semoga biaya tol tidak melambung tinggi..hehe
March 25, 2019 at 16:39
Cakep foto fotonya apalagi kalau pakai spion. Terasa kaya iklan di televisi ataupun surat kabar.
Cambuk rambak patut di coba. Berhubungan Mpo belum kesana . Cari google aja dulu. Doain ya semoga bisa kesana
March 25, 2019 at 18:16
Terima kasih, Mpo..
Semoga segera bisa merasakan Cabuk Rambak di tempat aslinya ya ..
March 25, 2019 at 20:05
Kalau baca tulisan mba Mechta tuh suka serasa dibawa melayanh gitu deh, gimana ya, pokoknya berasa selow dan menikmati suasana, dan saya pun ikut menikmati perjalanan mba Mechta di jalan tol dengan semua pemandangan indah dan kuliner khas Solonya
March 25, 2019 at 22:02
Aiih…terima kasih, mba Rani.. saya juga suka baca tulisan2 mbak lho..
March 25, 2019 at 20:43
perjalanan pagi hari masih sepi ya 😀 bisa lihat pelangi pula udah lama sekali saya enggak lihat pelangi disini eh apa karena saya jarang keluar rumah hehe
March 25, 2019 at 22:01
Iya nih mba..saya juga sudah lamaaa…nggak lihat pelangi. Jadi kemarin serasa dapat bonus! Haha..
March 25, 2019 at 21:40
Jembatan Klodran Solo itu bentuknya persis dengan jembatan Pasupati Bandung ya.
March 25, 2019 at 22:00
Iya kah? Kemarin ada teman bilang mirip juga dg jembatan di Riau hehe..
March 25, 2019 at 21:42
Pemandangannya cantik, tolnya kosong ya mbak enak gak macet. Jadi perjalanannya lancaaar
March 25, 2019 at 21:59
Nah iyaa..mungkin karena masih pagii..jadi lancar jaya deh..
March 25, 2019 at 22:21
Itulah kenapa kalau Insya Allah kami jadi ke Jogja, suami agak ngotot bawa kendaraan pribadi. Katanya sekarang udah ada tol, jadinya bisa lebih cepat 😀
March 26, 2019 at 05:38
Nah iya..juga jadi bisa mandiri atur jadwalnya ya Chi..
March 25, 2019 at 23:03
Asiknya perjalanan di pagi hari menyenangkan dan pasti udaranya sejuk banget apalagi lewat tol bebas hambatan kalau masih pagi.
March 26, 2019 at 05:37
Iya mba..kemarin sempat matikan AC dan buka jendela..sejuuuk…hanya suara anginnya yg keras banget bikin gak tahan dan akhirnya tutup jendela lagi..hehe..
March 25, 2019 at 23:41
Seru juga ya mengabadikan perjalanan pagi di dalam tol, apalagi masih kosong. Jd seraza bisa berhenti sejenak. Jembatannya kece keceee
March 26, 2019 at 05:36
Nah iya mba..mumpung jalanan sepi sehingga bisa motret2..hehe..
March 26, 2019 at 00:25
Aku kangen cabuk rambaknya, duhhh jadi laper lihat fotonya malam malam gini, mbak. Sekarang perjalanan lewat darat itu makin asik ya, karena lewat tol jadi cepet dan pemandangannya juga ada yang kece
March 26, 2019 at 05:35
Iya mba..buatku ini camilan.. Past, kmrn tuh aku makan Nasi Liwet + sepincuk Cabuk Rambak lho..hihi..
March 26, 2019 at 01:10
Baca artikel Mba jadi serasa ikutan jalan dari Pekalongan – Solo deh aku. Apalagi disuguhi pemandangan di tiap paragrafnya. Enak ya sejak ada tol, jadi lebih cepet kemana-mana 🙂
March 26, 2019 at 05:34
Alhamdulillah kita semakin dipermudah ya mba…
Terima kasih mba..
March 26, 2019 at 05:08
Foto-fotonya bagus mbak. Detailnya dapet padahal kebanyakan landskape ya.
March 26, 2019 at 05:33
Terima kasih, mba…
March 26, 2019 at 07:04
Wah, adem lihat pemandangannya. Kosong dan lancar pastinya. Dan jelas jadi lebih cepet ya kalo via tol. Di sini sih, tol pun tetep aja macet. Tapi kalo pagi, rada mending. Dan pemandangan sunrise-nya juga bikin semangat. 🙂
March 26, 2019 at 17:27
Nah ..kalau ramai apalagi macet..paling males tuh ya mba.
March 26, 2019 at 07:27
Seru banget menikmati perjalanan gitu. Sampai bisa kelihatan horizon di jalan tol. Langitnya cantik. Ada bonus pelangi juga.
March 26, 2019 at 17:27
Iya mba…Alhamdulillah dimanjakan banget nih kemarin…
March 26, 2019 at 08:25
Wuaah… aku juga senang melakukan perjalanan pagi pagi benar karena dapat menikmati pemandangan. Ketika sampai di tempat tujuan, badan juga masih bugar…
March 26, 2019 at 09:09
Nah iya mba..begitu pula yg kurasakan..
March 26, 2019 at 08:30
Aku belum pernah lewat tol Pekalongan Solo. Seneng ya mba mechta bisa jalanjalan teeus sama keluarga
March 26, 2019 at 09:08
Alhamdulillah Say..yg ini sih aslinya dinas, tp karena g ada sopir yg antar jadinya diantarin kakak yg pas lego..
March 26, 2019 at 08:30
Maa syaa Allaah indah sekali pemandangannya Mbak. Saya juga kalau perjalanan gitu suka liat pemandangan2 di sekeliling. Apalagi klu liat pelangi, sukaa banget.
March 26, 2019 at 09:07
Nah..tos dulu mba.. saya bawaannya pengen ceprat-cepret Mulu lihat yg indah2 begini haha..
March 26, 2019 at 08:38
Wuiihhh pemandangannyaaaaa. Begini ini ni yang bikin nagih utk jalan2. Refresh setelah melihat banyak hal di jalanan yang diluar rutinitas kita.
March 26, 2019 at 09:06
Haha ..iya mba..kalau pas lagi lancar jaya begini memang mengasyikkan..
March 26, 2019 at 08:43
Ya Allah mba Tanti
aku belum pernah coba nih lewat tol
andai tol bisa make motor lha lewat terus aku wawakakak
March 26, 2019 at 09:06
Wkwwk…mgkn kapan2 ada tol khusus buat motor ya Nyi..
March 26, 2019 at 09:06
Mba, itu berarti harusnya nama makanannya diganti ya. Bukan cabuk rambak, tapi jadi cabuk karak :))
Fotonya bagus2 mbaaa… alhamdulillah bisa dapet penampakan pelangi lho. Perjalanan yang dilakukan tampak menyenangkan karena ada dokumentasi yang menarik gini.
March 26, 2019 at 09:10
Iya..harusnya ganti nama ya..tapi kata penjualnya wis kadung terkenal nama itu kok..haha…
March 26, 2019 at 09:14
Rasanya aku dulu pernah lewat tol ini saat belum jadi. Dan debunya doonk..
((iyalaa…wwkkkwk….))
Dan pas aku lewati kemarin, ada rest-area (dadakan) nya.
Apakah sekarang masih tetap ada dengan versi yang lebih baik?
March 26, 2019 at 17:23
Fasilitas masih minim mba..semoga lebih baik lagi nanti, biar sesuai dengan tarifnya ..
March 26, 2019 at 09:22
Kereeen mba tol barunyaaa…jembatannya oke banget dan dapet Pelangi yaaa. makanannya juaraaa..pengeeen coba sego pecel!
aku juga belum lama ini mencoba tol lintas Sumatera dari Bakauheni ke Bandar Lampung..enak bangeeet Hanya 45 menit mba! Jalannya mulus dan saat ini tol baru masih gratis.
March 26, 2019 at 17:22
Nah apalagi kalau masih gratis ya mba..mantab banget tuuh…
March 26, 2019 at 09:42
Perjalanan ke Jawa memang jadi lebih cepat sejak ada tol, tapi kudu siap kocek tebal pula ya karena tarif tolnya lumayan mahal.
March 26, 2019 at 17:20
Nah iya harapannya tarif jangan mahal2…
March 26, 2019 at 13:14
MasyaAllah, senangnya perjalanannya mbak. Ini sih dimanjakan banget ya, ya mata, ya perut. Alhamdulillah.
March 26, 2019 at 17:19
Haha..iya mba…
March 27, 2019 at 13:39
hampir setahun diresmikan, aku belum pernah coba huhuu keburu rame ya ntar, eh atau nunggu ada starbak di tol pekalongan-solo aja deh wwkkwkw
March 28, 2019 at 09:50
Ayook…mumpung masih sepi..hehe..
March 28, 2019 at 03:03
asyik ya dg adanya jalan tol bisa lebih lancar jaya
March 28, 2019 at 09:51
Betul mba..lebih asyik lagi kalau tarifnya tak terlalu mahal hehe..
March 28, 2019 at 05:38
Pemandangannya bagus ya mbak. Kemarin waktu aku ke karanganyar juga lewat tol, seger banget lihatnya.
March 28, 2019 at 09:51
Iya Moy..bikin melek mata..hehe..
March 29, 2019 at 19:15
Horee aku udh nyoba tol ini semuanya xixixi so far puas krn pemandangannya yaAllah bagus bgttt. Sekalian nih makan2nya bs jd rekomendasi pas di Solo
March 30, 2019 at 09:17
Lalu tarif nya lebih bersahabat lagi, makin puas kita ya Lu..hehe..
March 29, 2019 at 22:33
Keren ya pemadangannya, aku belum pernah kalau sampai Solo. Trus itu Sego liwetnya bikin lapeeer. Nah kalo Cabuk rambak aku baru pernah denger, hihi.
ALhamdulillah ya Mba… perjalanan ke Solo lancar jaya 🙂
March 30, 2019 at 09:16
Iya, Alhamdulillah Arin.. Yuuk, main2 ke Solo dan nyobain Cabuk Rambak..
March 29, 2019 at 23:54
Masyaallah pemandangannya memikat sekali apalagi ada bonus pelangi…aq baru nyobain sampe tingkir aja belum pernah yang bablas sampai kartasura..oiya ngomongin cabuk jadi inget itu kesukaannya bu boss hihihi
March 30, 2019 at 09:15
Hayuuk..bablaske ke Solo, beliin kesukaan Bu Boss hehe..
March 30, 2019 at 12:42
Jalanannya lengang banget bisa wus wuss cepet sampai. Ya Alloh aku lama banget ngga liat pelangi langsung lo. Indah banget yaa..
March 30, 2019 at 14:12
Sama, mba.. itu aja aku heboh ngelihatnya. Pengen berhenti sebentar, tapi gak boleh.. yaiyalah..lagi di jalan tol haha…
April 2, 2019 at 22:48
Ya ampun, cakep bgt viewnya, trus aku ngiler liat makanannya
April 5, 2019 at 10:31
Yuuk makan Mel.. *eh 🙂