Hai Sahabat Lalang Ungu, apa kabar? Oya, Selamat Natal bagi sahabat yang merayakannya, dan selamat berlibur bagi sahabat lainnya ya.. Kali ini, akan kutuliskan pengalaman kami singgah sejenak di salah satu tempat singgah yang unik dan menarik.
Lokasi Rest Area / TIP 260B Banjaratma
Rest Area / TIP 260B Banjaratma ini berlokasi di daerah Cipugur, Banjaratma, Bulakamba Kab. Brebes Jawa Tengah, tepatnya di KM 260 Tol Pejagan-Pemalang. Posisi rest area ini ada di sisi kiri jalan tol yang mengarah ke Jakarta.
Apa keistimewaan Rest Area Banjaratma?

Rest Area KM260B Banjaratma Brebes
Jika melihat foto di atas, menurut kalian apa keistimewaan dari rest area yang satu ini?
Perpaduan bangunan kuno dan modern yang instagramable mungkin itulah jawabannya. Ya, Rest Area KM260B Banjaratma ini memang bukan sekadar rest area biasa, karena menempati lahan bekas Pabrik Gula Banjaratma, dan juga masih mempertahankan beberapa detil bangunan kuno tersebut sebagai salah satu daya tariknya.
Pabrik Gula Banjaratma itu sendiri dibangun pada tahun 1908 oleh perusahaan perkebunan Belanda N.V. Cultuurmaatschapijj, mulai beroperasi tahun 1913 dan terhenti operasionalnya pada tahun 1997. Selanjutnya bangunan dan area seluas lebih dari 10 Ha itu pun mangkrak sebelum kemudian bangunan yang telah ditetapkan sebagai salah satu cagar budaya itu direnovasi dan dialihkan pemanfaatannya sebagai rest area secara resmi pada 17 Maret 2019 lalu.
Selain instragamable, rest area KM260B Banjaratma ini merupakan rest area tipe A dengan fasilitas yang lengkap : SPBU, toilet, masjid, ATM center, klinik kesehatan, tempat kulineran, tempat belanja oleh-oleh, bengkel dan juga area parkirnya luas. Mantab sekali, bukan?
Pengalamanku Singgah Sejenak di Rest Area Banjaratma
Mentari sedang cukup garang bersinar siang itu -Jumat, 25 Desember 2020- ketika kami sampai di lokasi TIP 260B Banjaratma ini. Siang itu kami dalam perjalanan pulang dari Guci ke rumah kakak di Brebes, rencananya kami ingin menikmati makan siang di area ini sambil menikmati suasana khas di rest area heritage ini.
Dari luar terlihat dinding bangunan terlihat unik dengan sebagian dinding terlihat susunan batu batanya berwarna merah kusam, dan kusen-kusen pintu dan jendela berbentuk persegi panjang sederhana dengan warna putih. Khas bangunan tua.

Tampak depan salah satu sudut TIP 260B Banjaratma
Sambil tetap mengenakan masker dan berusaha menjaga jarak dengan pengunjung di sana, kami mulai memasuki bangunan utama. Ada bagian yang relatif sepi namun ada pula bagian yang cukup ramai juga di dalam. Selain menikmati makan minum di kios-kios yang ada di dalam sana banyak juga terlihat pengunjung yang lalu lalang menikmati lukisan-lukisan pada stand-stand yang ada di sana.

Salah satu sudut di dalam Rest Area Heritage Banjaratma siang itu

Pemandangan lain bag dalam bangunan utama TIP 260B Banjaratma
Oh, rupanya saat itu sedang ada Pasar Seni Lukis Nasional (PSLN) II yang digelar di TIP 260B Banjaratma ini, menggelar karya seni lukis dari 70 orang seniman / pelukis Nusantara, berlangsung sejak 19 Desember 2020 hingga 3 Januari 2021 nanti. Pantas saja semakin ramai pengunjungnya…

Salah satu stand PSLN II 2020 di TIP 260B Banjaratma

Pose bersama di salah satu stand PSLN II 2020
Kami pun berkeliling di ruang dalam yang relatif luas dan beratap tinggi khas bangunan kuno, sehingga suasana di dalam gedung sama sekali tidak pengap. Menghindari kerumunan pengunjung, kami mlipir di bagian-bagian yang relatif sepi dan sesekali berpose di spot-spot bangunan heritage ini, a.l di spot akar pohon tua, reruntuhan dinding tua di tengah bangunan, dan juga di depan beberapa lukisan besar nan cantik.

Pose sejenak di reruntuhan ruang PG Banjaratma

Pose bareng di Rest Area Banjaratma

Spot akar pohon tua di Rest Area Heritage Banjaratma

Salah satu mesin kuno peninggalan PG Banjaratma (Foto by Jachinta)
Melihat reruntuhan dinding ruangan itu, mengingatkanku pada kunjunganku ke pabrik gula lain yang juga sudah direnovasi dan dialihfungsikan.
Karena bagian dalam bangunan utama siang itu cukup ramai, kami pun melipir lagi ke luar bangunan, ke halaman belakang. Nah, di bagian ini tampak area yang relatif luas dan tak banyak pengunjung di luar sana karena suasana outdoor ini panaaas, saudara-saudara.. 😀
Ngadem di teras yang relatif sepi sambil menikmati minum Air Tebu, kami mengamati ruang terbuka di bagian belakang rest area ini.

Pose bersama loko tua PG Banjaratma
Di tengah halaman tampak sebuah Loko tua, yang mungkin dulu telah banyak berjasa menarik lori berisi tebu sebagai bahan utama PG Banjaratma ini. Lalu di kejauhan terlihat bangunan yang terlihat cantik dengan dinding batu bata disusun secara unik. Bangunan apakah itu?

Latar belakang pose ini, dinding apakah itu?
Ternyata yang di belakangku itu adalah Masjid As Safar. Batu bata penyusun dindingnya ditata sedemikian rupa sehingga ada banyak celah-celah yang sekaligus menjadi ventilasi udara sehingga bagian dalam tempat shalat ini terasa sejuk. Konsep yang apik ya..

Di balik dinding itu…
(Sumber Foto : Affan Jahja – behance(.)net )

Tampak depan Masjid As Safar TIP 260B Banjaratma

Bagian dalam Masjid As Safar (Sumber Foto : Affan Jahja – behance(.)net )
Waktu terus berjalan, dan perut mulai bernyanyi. Namun kami mengurungkan niat makan siang di sana, bukan karena tak ada menu menggugah selera (karena nyatanya ada banyaaak variasi menu yang ditawarkan beragam tenant di sana), namun lebih karena suasana yang ramai siang itu. Kami memutuskan akan makan di rumah kakak saja, yang lokasinya tidak terlalu jauh dari sana.

Sudut lain Rest Area Heritage Banjaratma
Mudah-mudahan lain waktu bisa mampir sini lagi saat pandemi sudah berlalu, sehingga bisa lebih bebas dan lebih lama eksplor sudut-sudut cantik Rest Area Heritage Banjaratma ini. Aamiin..
Sahabat Lalang Ungu, itulah ceritaku saat singgah sejenak di Rest Area Heritage Banjaratma. Ada yang punya kenangan juga di sini? Yuk, bagi ceritanya di kolom komen ya.. Terima kasih…
December 26, 2020 at 18:19
Aahh rest Area ini mengingatkan aku akan kepanikan sewaktu awal pandemi, pas pulang dari Semarang. Bandung, Solo, Semarang dan kota lainnya lokdon, aku terdampar tengah malam di sini bareng tim.
Tapi sungguh, terbayar dengan pemandangan di sini ternyata bekas pabrik gula ya, waktu itu boro2 lihat2, ada beberapa poto sih lagi makan garang asam, huaa nikmat mana ujan plus teh tawaar panas.
next kudu balik lagi kesini nih Mba Tanti.
Aku suka bangunannya yang luas dan legaaa, walau agak2 spooky karena lewat tengah malam pas disana nongki, yang jualan pun udah ada yg tutup.
December 26, 2020 at 20:20
Waa…gak kebayang malam2 di sini Teh.. Pengalaman tak terlupakan tentunya ya..
December 26, 2020 at 18:34
Lokasinya bagus menurut saya. Cocok buat tempat istirahat apalagi orang luar daerah seperti saya, gak pernah ke sana. Jadi semuanya lihat di foto masih tampak unik.
Kalau makanan itu mah selera masing-masing mungkin ya… Bisa jadi menurut satu orang enak, menurut yg udah sering biasa saja, bahkan mungkin bosan
December 26, 2020 at 20:20
Saya tertarik juga awalnya lihat dari foto2 teman, Teh.. Ternyata memang baguuus..
December 27, 2020 at 07:11
baru lewat postingannya di instagram, ku kira ini bukan di Indonesia mba. vintage banget. Biar gak jenuh selama perjalanan bisa keliling dulu di rest area sini ya mba.
December 27, 2020 at 08:18
Iya mba..apalagi kalo yang motret pinter, hehe..
December 27, 2020 at 07:46
AMpuuunn ini rest area atau emang destinasi wisata siikk
kerenn khan maenn
penginnn dah main2 ke sini, road trip sekeluarga seruuu yak
December 27, 2020 at 08:18
Rest area rasa destinasi wisata mbaa…hehe..
December 27, 2020 at 12:49
Cakep amaat! terutama di bagian reruntuhan itu. cakep yaa..
aku waktu PG sini dibuat wisata agak bingung jg bakal ada apa, ternyata ya emang cakep dalemnya.
Ga nyangka lho kalau ini cuma rest area
December 27, 2020 at 14:12
Unik ya rest area rasa vintage, serasa balik ke masa lampau, dan serasa entah dimana juga hahaha
December 27, 2020 at 17:41
Aha, rest area ini adlah rest area yang paling bikin betah berlama-lama di sana, kayanya dieksplor seharian juga masih kurang, ahaha.
Seneng aja bayangin mesin giling tebu itu beropeasi bikin gula, gede banget mesinnya, haha.
December 27, 2020 at 20:31
Ini rest area yang kami cari selama ini, kak Tanti.
Saat mudik, pernah ingin mampir ke Rest Area Banjaratma, tapi selalu kelewatan. Heuhuu~
Ingin merasakan hawa-hawa bangunan lawas yang kini dimanfaatkan kembali dengan apik.
January 3, 2021 at 21:36
Ini langit-langitnya tinggi banget yaa..
Khas bangunan jadul.
Pasti sirkulasi udaranya nyaman banget tanpa perlu pendingin ruangan.
January 4, 2021 at 19:13
Betul..tidak terasa pengap meski di dalam ruangan..
April 30, 2021 at 02:41
Kalau pameran lukisannya itu hanya once in a moment yaa, kak?
Gak tiap-tiap ke Rest Area Banjaratma ada?
Senang sekali melepas lelah setelah perjalanan jauh di rest area sekeren ini.
April 30, 2021 at 08:51
sepertinya insidental Teh
December 27, 2020 at 21:28
Belum pernah kesini mbak..
tapi keren banget bangunannya mbak…meski saya orangnya penakut, kalau lihat bangunan kuno suka takut duluan…tapi suka lihat gambar bangunannya…pasti seneng ya mbak bisa menikmati pemandangan di Rest Area Heritage bareng keluarga.
December 28, 2020 at 17:41
Nah, datangnya pas siang hari seperti kami kemarin mba..insya Allah hanya lihat indahnya saja hehe..
December 27, 2020 at 22:07
Kelihatan sih angker ya maklum aja bangunan tempo doeloe pasti identiknya itu. Tapi kalau dirawat dengan apik dan bisa di gunakan fungsinya Aura seram jadi senyap.
December 28, 2020 at 17:40
Hehe..iya sih ada kesan spooky2nya gitu..
December 28, 2020 at 07:56
Wah asyik ya jarang jarang ada rest area seperti ini …seperti di negara mana gitu hehe..jadi kepo pengen ke sana deh..
December 28, 2020 at 17:40
Kapan;kapan kalau lewat sini sempatin mampir ya Teh..
December 28, 2020 at 09:30
Aku pas lebaran dua tahun lalu ke sini mba. Asik emang suasananya. Tapi dulu masih belum banyak yang jualan. Smoga bisa mampir lagi
December 28, 2020 at 17:40
Iya temanku juga cerita, tahun allu masih sepi.. Sekarang lebih banyak tenant di sana rupanya
December 28, 2020 at 10:12
AKu udah pernah liat liputan rest area ini mba, skearang baca lagi pengalaman mba cakep yah enak suasananya bekas pabrik gula ini cuman kayaknya kalau malam sih serem ya mba hahaha
December 28, 2020 at 17:39
Nah..coba tanya deh pengalaman Teh Nchie yg pernah malam2 ke sini hehe..
December 28, 2020 at 11:21
aku udah pernah ke bekas pabrik gula ini 2x, mbak. Yang pertama malam waktu awal buka masih sepiiii banget. Yang kedua siang, bulan lalu, masya Allah rame banget dan banyak toko udah buka. Di sana aku suka belanja buku, murah-murah!
December 28, 2020 at 17:38
Makin kumplit jadi makin asyik ya mba.. Aku pengen ke sana lagi kapan2, kemarin belum tuntas rasanya hehe..
December 28, 2020 at 11:24
menarik banget ini tempatnya,a banyak spot yang instagramable juga yaaa, begitu masuk ternyata tempatnya luas banget hihihi
December 28, 2020 at 17:37
Iya..untuk bangunan utama sekitar 2 hektaran..kalau keseluruhan area lebih dari 10 hektar
December 28, 2020 at 11:47
Sjka deh ada bangunan tua dilestarikan gtu, semoga memang awet. Apalagi kalau dipakai sebagai area rest emang bakalan ramai pengunjung ya mbak, ketimbang dibiarkan mangkrak dan kyk serem hehe
December 28, 2020 at 11:49
#suka
December 28, 2020 at 17:37
Betul sekali mba..kalau begini jadi gak serem dan bisa menarik pengunjung
December 28, 2020 at 12:42
Widih, ini sih bukan Rest Area mbaak, tapi tempat wisata!
Semoga ada kesempatan ke Jawa Tengah naik mobil lagi supaya bisa berhenti di Rest Area ini. Berharapnya sih siang supaya bisa foto-foto kayak mbak Mechta.
Bisa-bisa istirahat di sininya 3 jam, haha.. Sambil jalan, foto2 dan mengagumi bangunan tua
December 28, 2020 at 17:36
Nah..menurutku begitu. Karena tidak hanya bisa diakses via jalan tol tapi bisa juga via pemukiman penduduk di belakangnya hehe..
December 28, 2020 at 12:46
Setiap keindahan dan bangunan tua pasti ada sisa peninggalan alat yang disimpan sebagai bukti sejarah kalau restart area heritage banjaratma
December 28, 2020 at 17:35
Betul Mpok..agar generasi mendatang tidak lupa akan sejarah..
December 28, 2020 at 12:54
Kayaknya hampir semua pabrik gula di Jawa konstruksinya sama ya mba. Persis dengan yang di Tjolomadoe beneran deh. Bagus juga ya rest area menggunakan bangunan ex pabrik gula gini, cantik banget tampilannya. Semoga aja selalu dirawat agar bersih dan awet.
December 28, 2020 at 17:35
Nah iya..pas kemarin tuh langsung keringat De Tjolomadoe meski yg itu masih lebih kumplit, hehe..
December 28, 2020 at 13:32
keren banget rest areanya, ada banyak tempat yang menarik plus spot untuk foto. bangunannya juga klasik
December 28, 2020 at 17:34
Iya Kak..jadi bikin betah deh..
December 28, 2020 at 14:34
widih keren banget tuh kak rest areanya.. walau bangunan masih klasik tapi kalo di design cakep hasilnya juga memantik hati utk cobain singgah kesana
December 28, 2020 at 17:34
Kaoan-kapan singgah sini Kak..lumayan bisa kasih makan IG hihi..
December 28, 2020 at 14:49
Rest area yang bikin orang betah berlama2 nih udah gitu Instagramable banget buat spot foto
December 28, 2020 at 17:33
Betuul..habis makan atau sebelum makan..pepotian dulu lah..
December 28, 2020 at 16:38
aku belum pernah ke sini sebelumnya rest areanya juga sebagus ini ya dan keren banget gitu tempatnya sangat istimewa deh
December 28, 2020 at 17:33
Iya Kak..baru diresmikan tahun lalu..
December 28, 2020 at 19:32
Wah! Temen ada yang sempat mampir kesini waktu perjalanan travelingnya via darat. Asli surprise banget liat pepotoannya bikin mupeng mau kesini juga 🙁 soon semoga setelah covid sirna..
December 28, 2020 at 19:50
Semoga ya mba.. Aamiin..
December 28, 2020 at 20:25
Rest areanya bagus ya mba. Buat pepotoan bisa jadi stock banyak deh itu, terutama yang reruntuhannya itu ya
December 28, 2020 at 21:05
Hehe..iya mba..
December 28, 2020 at 22:12
Keren banget ya rest area ini. Ada aja ide kreatif bikin bekas pabrik gula jadi rest area yang eksotis. Sayang aku ga mampir waktu jalan-jalan ke jateng.
December 29, 2020 at 07:07
Mudah2an lain kali bisa mampir ke sini mba..
December 29, 2020 at 08:10
Aku kalau mudik lebaran lewat Brebes mba tapi beneran lom pernah singgah di rest area ini. Wah baru tahu aku malah.. tempat nya unik, bagus dan instagramable nih buat foto2.. nanti kapan2 lewat Brebes lagi mau sempatin singgah di rest area ini. Thanks infonya mba
December 29, 2020 at 08:54
BTW, mudiknya ke mana nih mba… mudah2an lain kali bisa mampir ke sini ya..
December 29, 2020 at 17:31
kalo liat sini eling yang pabrik gula Colomadu Mba. MasyaAllah ibuk nderek jalanjalan terus yo mba. Sehat selalu sekeluarga. Semoga aku bisa jalan-jalan juga ke sini.
December 29, 2020 at 20:12
Tuj utama sebenarnya ngantar ibu yg kangen banget ketemu anak-cucu, dan ke sini cm mampir sebentar saja..hehe..
January 4, 2021 at 03:44
Wah unik banget nih mba rest areanya. Kalau aku sih pasti betah lama lama di situ. Secara view dan bangunannya klop banget.
January 4, 2021 at 19:12
Iya..memang cakep nih..
January 6, 2021 at 08:46
Salah satu tempat wisata yang pingin ku kunjungi adalah wisata heritage kayak gini. Dikota ku sendiri, sangat sangat sedikit wisata heritagenya.
January 6, 2021 at 10:21
yuk Kak, kapan-kapan mampir ke sini
January 8, 2021 at 18:58
oke, ini gokil sih. Kawasan sejarah dirombak dengan konsep yang luar biasa. Pengen banget kesanaaa
January 11, 2021 at 13:19
Lagi-lagi ide yang inovatif. Istilah kekiniannya adalah revitalisasi?
Sudah saatnya kita merawat peninggalan masa lalu, ya. Kuno atau usang bukan berarti tak berguna, bukan?
Insya Allah diberi kesempatan melawat ke tempat ini.
January 12, 2021 at 18:15
Betul sekali..kuno belum tentu tak berguna..
January 13, 2021 at 10:47
Ah, cantik begini rest area nya. Yang ada makan melulu ogah jalan keluar hahahaha 🙂 Bener2 dibagusin jadi wisatawan betah ya kulineran, beli oleh2, karya seni dll sepertinya cukup komplit di tempat ini. Warisan sejarah tempo doeloe yang mesti aku mampirin kapan2. TFS.
January 13, 2021 at 18:10
Iyaa..langsung cari angle tuk pepotoan deh..hehe..
January 14, 2021 at 15:46
Aku udah 2 kali kesini mbak. Terakhir kemarin pas ada pameran lukisan. Akhir Desember kemarin. Anak-anak sempat ambil beberapa foto buat lomba foto. Tapi lupa posting di IG. Hahaha. Eh kepikiran buat nulis kayak gini nih buat kenang-kenangan.
January 14, 2021 at 18:14
Wah sama mba..aku juga pas Desember kmrn tuh ke sananya..
January 16, 2021 at 06:52
waah idenya oke banget yaa memanfaatkan bangunan tua untuk digunakan kembali begini. Jadi fungsional sekaligus memorial, jadi bagus pula ya.
January 17, 2021 at 07:14
Cakep!
Aku seneng kalo bangunan tua nan cakep macam gini dialihfungsikan jd bangunan lain macam rest area arau tempat wisata. Jd nggak mangkrak, tp bermanfaat.
Btw, kalo ke sini kudu lewat tol berarti ya mbak?
January 17, 2021 at 09:19
Ada jalan lewat pemukiman juga kok..cuma kemarinemang kami pas lewat tol
January 17, 2021 at 09:32
Cantik ya mbak pabrik gula yang disulap jadi tempat wisata. Jadi ingat yang di Solo..jadi teringat kejayaan pabrik gula zaman dulu kala, baru baca dari novel Bumi Manusia…
January 17, 2021 at 10:58
Keren banget, aku suka bangunan bersejarah seperti ini masih terjaga dan malah bisa dimanfaatkan jadi punya nilai ekonomi lagi. Suka ada pameran seni ya mba di sana? Bikin betah lama-lama nih pasti. Niatnya mampir makan jadi bisa tambah lama menikmati bangunannya 😀
January 17, 2021 at 11:49
Pabrik gula kere yang bikin mupeng banget untuk dijelajahi. Suka bangunan pabrik gula macam ini aku. Selain Colomadu ini keren pol
January 17, 2021 at 13:50
Lokasi rest areanya unik ya..banyak bangunan yang masih dipertahankan aslinya. Jadi inget Colomadu yg kini juga bebenah dan jadi makin cantik.
January 18, 2021 at 07:24
Wah, brilian swkali ide mengubah pabrik gula ini menjadi rest area. Jadi seolah hidup kembali tempat ini.
Untuk bagian tembok yang ada akarnya, kok bisa sama seperti di Tojolomadoe ya? Apa setiap pabrik gula selalu ada pohon besar seperti itu ya?
January 18, 2021 at 08:19
Mungkin karena sama2 tua ya dg di Colomadu..hehe..
January 19, 2021 at 02:53
eh iya ya, dari bagian luar aja rest area nya keliatan unik ya. berbeda banget sama rest area kebanyakan. ternyata di dalemnya lebih unik unik lagi ya.. keren banget ih. aku belum pernah liat rest area sekeren ini
January 19, 2021 at 12:49
Iya mba..lumayan buat pepotoan kasih makan IG..hehe..
January 20, 2021 at 11:02
Woh, ini kayaknya rest area tercantik yang pernah kulihat. Rest Area 57 nggak ada apa-apanya hehe. Ide bagus menyulap bekas pabrik gula jadi rest area. Untung developer-nya nggak berpikiran sempit.
Bener, mengingatkanku dengan de Tjolomadoe.
Btw, keren semangatnya, langsung nulis cerita di hari yang sama dengan perjalanannya!
January 21, 2021 at 06:26
Hihi..takut keburu lupa..
January 20, 2021 at 15:27
Menarik sekali rest area nya mbak Mechta.
Walau gedungnya terlihat kuno dan instagramable, tapi saya jadi penasaran suasana rest area ini kalau malam… 😐
January 21, 2021 at 06:25
Hihi..aku juga blom pernah kalau malam mba..
January 22, 2021 at 22:37
Ini rest area yang lagi hits itu ya. Pengen deh ke sana. Penasaran banget. Thanks infonya kak. Aku note ah
February 7, 2021 at 17:02
adududududu bagus amaaatt, aku liat2 fotonyaaa, jadi pengen mampir deh. hihi
kesan kunonya dpt, modernnya juga. cantik!
February 8, 2021 at 19:42
hayuk atuh jalan ke sana
April 27, 2021 at 10:04
Diliat dari depan, menarik. Diliat lebih dalam, lebih menarik. Instagenik banget! Terus ada tempat ibadah juga yang cukup luas. Btw toiletnya aman nggak, Mbak?
April 27, 2021 at 11:13
wah..sayangnya kmrn gak mampir ke toilet nih..hehe..
April 28, 2021 at 09:15
Aku baru tau ada rest area yang keren kaya gini. Kalau gini sih jadi betah ya di rest area. Apalagi banyak spot foto yang instagrammable dan kece juga buat diupload di sosmed.
April 29, 2021 at 19:37
andai gak semakin ramai waktu itu kami pasti berlama-lama di sana..satangnya masih harus jaga jarak hehe..
April 29, 2021 at 06:54
Asiknsekali suasananya. Ini mah namanya bukan sekadar rest area. Bisa sekalian wisata singkat dan berfoto ceria. Bahkan ada pameran seni juga yang saat itu diadakan di sana. Pengalaman yang menyenangkan.
April 29, 2021 at 19:36
iya mba..asyik sekali..
April 29, 2021 at 12:50
tempatnya keren banget, Mba. Bila dilihat dari foto-foto yang Mba bagikan, kelihatan seperti bukan di rest area. Seandainya dekat, saya mau juga mampir ke sini buat foto-foto, hehehe
April 29, 2021 at 19:36
mudah2an suatu waktu bisa mampir kemari ya mba..
April 29, 2021 at 16:28
Iconic bangeet ya bangunannya. Berasa kaya di Eropa gitu. Tapi ya juga sih, kalau midnite kayanya semriwing gitu ya rasanya.
April 29, 2021 at 19:35
hihi..gak kebaysng deh kalau malem..
April 29, 2021 at 19:23
Bangunannya keren banget. Bangunan lama. Tapi nggak ngeri apa ya?
Tapi ya instagramable banget sih. Jadi, bisa buat stok foto untk dipamerin di sosmed.
Ada historinya yang ditempelin di dekat bangunannya nggak kak? Histori dari bangunannya itu.
April 29, 2021 at 19:35
nggak ngeri sih karena ke sananya siang bolong dan banyak orang hehe.. utk sejarah setempat srpertinya aku tidak lihat ada di sana..
April 29, 2021 at 23:47
Sukaaaa sekali rest area ini
Tiap kali road trip, kami selalu menyempatkan mampit di sini. Tempatnya luas dan nyaman, bangunannya artistik banget dan bersejarah
Makanan juga aneka ragam
Aaaa jadi kangen ngebolang deh hiks
April 30, 2021 at 08:51
nah iyaa..bikin betah ya mba..hehe..
April 30, 2021 at 04:28
seru bangeet rest areanya. aku belum pernah ke sana lho mba. andai banyak rest area lain yang unik-unik kayak gini, pasti kita suka yaa dan makin semangat jalan-jalannya. kadang kan ada orang yang lebih suka jalan terus nggak pakai mampir rest area, nah, kalau kayak gini orang jadi punya motivasi buat mampir 😀
April 30, 2021 at 08:50
iya mba..istirahat sambil nyari konten..*eh hehe..
Pingback: Road to Palembang Menggunakan Jalur Darat – Part 1 – Sebuah Catatan Perjalanan