Hai Sahabat Lalang Ungu, apa kabar? Semoga selalu sehat dan bahagia ya…meskipun hujan masih sering turun di awal Bulan Maret ini dan menimbulkan rasa waswas kalau-kalau banjir kembali datang.
Eh tapi, jangan lupa bahwa hujan juga membawa rahmat, dirindukan oleh alam, termasuk tanaman-tanaman. Pemandangan hijau segar tanaman sehabis hujan, seringkali menjadi pemandangan indah yang menyejukkan mata dan hati. Contohnya ini nih..penampilan segar salah satu koleksi tanaman kami dalam polibag di sudut halaman.
Hayo..ada yang tahu kah, tanaman apakah itu?
Sahabat, apakah kalian familiar dengan nama Centella asiatica? Coba cek label pada kemasan skincare kalian, mungkin pada bagian ingredients-nya ada tertulis ekstrak Centella asiatica sebagai salah satu bahan di sana?
Nah, Centella asiatica adalah nama latin dari Pegagan, tanaman yang ada di foto di atas. Salah satu dari banyak manfaat Pegagan adalah untuk kesehatan kulit. Itu sebabnya ekstrak tanaman ini sering menjadi salah satu bagian penting dari produk-produk skincare, misalnya serum, hand n body lotion, dll.
Sekilas Tentang Pegagan
Pegagan (Centella asiatica) merupakan herba yang banyak ditemukan di berbagai daerah kita. Awalnya merupakan tanaman liar yang tumbuh di sawah, ladang, kebun, tepi sungai, dll. Namun saat ini telah banyak dibudidayakan karena merupakan salah satu tanaman yang berkhasiat.
Konon berasal dari Asia tropik sebelum menyebar ke banyak negara termasuk di banyak daerah di Indonesia, itu sebabnya ada beragam nama lokal untuk Pegagan, a.l : Peugaga, Antanan, Daun Kaki Kuda, dll.
Tanaman yang merupakan tumbuhan terna -merayap menutupi tanah- dan banyak dijumpai di tempat yang cukup lembab ini mempunyai ciri-ciri antara lain : daun berbentuk lingkaran dengan tepian bergelombang dan bergerigi, tidak mempunyai batang, tinggi tanaman 10-50 cm.
Kandungan dan Manfaat Pegagan
Pegagan sudah lama dikenal sebagai tanaman obat tidak hanya oleh masyarakat kita namun juga pada masyarakat India, Malaysia, Pakistan, juga sebagian negara Eropa Timur.
Dikutip dari Pusat Kajian Hortikultura Tropika, kandungan yang ada pada Pegagan ini adalah asiaticoside, thankuniside, isothankuniside, madecassoside, brahmoside, brahmic acid, brahminoside, madasiatic acid, meso-inositol, centelloside, carotenoids, hydrocotylin, vallarine, tanin dan juga garam mineral (kalsium, natrium, magnesium, kalsium dan besi).
Penguat daya tahan otak saraf adalah yang paling sering disebutkan sebagai manfaat tanaman ini, ada yang menyebutnya sebagai tanaman anti pikun, hehe..
Selain itu, dari berbagai sumber disebutkan manfaat tanaman ini a.l : menjaga kesehatan kulit, menyembuhkan luka bakar, menambah ketahanan tubuh, membersihkan darah, memperlancar urine, menyeimbangkan tingkat energi dan juga menurunkan gejala stres / depresi, dll.
Budidaya Pegagan
Meskipun Pegagan dapat ditanam di daerah dengan ketinggian sampai 2500 dpl, namun ketinggian tempat optimum untuk budidaya Pegagan ini adalah 200-800 dpl.
Dapat diperbanyak dengan biji (generatif) namun membutuhkan waktu yang cukup lama sehinga seringnya perbanyakan dilakukan secara vegetatif dengan menggunakan tunas anakan / stolon.
Pilih benih dengan stolon yang sudah ada minimal 2 calon tunas, disemaikan selama 2-3 minggu dengan media tanam campuran tanah & pupuk kandang (2:1). Letakkan semaian ini di tempat ternaungi dan disiram setiap hari.
Selanjutnya siapkan tempat penanaman yaitu dengan menggemburkan tanah, membersihkan dari gulma dan ranting. Pengolahan tanah sedalam 30 cm, lalu dibuat bedengan dan saluran drainase agar lahan tidak tergenang.
Penanaman sebaiknya pada awal musim hujan, dilakukan pada bedengan dengan jarak tanam antar baris 20-30 cm sedangkan jarak dalam baris 20-25 cm. Panen dapat dilakukan setelah tanaman berumur 3-4 bulan, dengan cara memangkas bagian daun dan tangkainya. Panen selanjutnya tiap 2 bulan. Ohya, bila ada keterbatasan lahan, Pegagan juga dapat ditanam dalam pot / polybag, seperti yang kami lakukan.
Pemanfaatan Pegagan Sebagai Komoditas Lokal yang Berpotensi untuk Produk Kecantikan, Perawatan Diri dan Kesehatan
Daun Pegagan ini dapat dikonsumsi secara langsung / segar dengan cara dilalap, diurap atau disayur, diolah sebagai keripik atau juga dibuat Jus.
Penggunaan Pegagan Untuk Kesehatan
Pegagan dapat pula dikonsumsi dalam bentuk kering dan diseduh sebagai teh herba. Dalam salah satu artikel di web Pos-Kupang, disebutkan ada perbedaan takaran pembuatan teh herba bagi dewasa dan anak-anak. Untuk orang dewasa sekitar 10 gr daun kering sedangkan untuk anak-anak 2,5 gr. Direbus dengan 3 gelas air hingga matang dan dapat ditambahkan gula batu / susu bila ingin manis.
Selain itu, Pegagan dapat dikonsumsi pula dalam bentuk ekstraknya. Kapsul berisi ekstrak Pegagan ini sudah banyak diperjualbelikan di masyarakat kita, baik penjualan online maupun offline.
Penggunaan Pegagan Untuk Perawatan Kecantikan
Siapa yang tak ingin kulitnya cantik? Untuk perawatan kecantikan khususnya untuk kesehatan kulit, dapat dilakukan dengan mengkonsumsi suplemen yang mengandung ekstrak Pegagan ataupun mengoleskannya langsung ke kulit dalam bentuk lotion, serum, masker ataupun lulur.
Kubaca pada salah satu artikel di dunia maya, ternyata pembuatan & pengaplikasian masker Daun Pegagan ini cukup mudah : (1) haluskan 10-15 helai Daun Pegagan segar. (2) Tambahkan Minyak Zaitun 1 sendok makan, Tepung Beras secukupnya dan 1 butir telur, aduk rata. (3) Aplikasikan secara merata ke wajah dan leher, diamkan hingga mengering. (4) Bersihkan dengan air hangat.
Sedangkan untuk Lulur Daun Pegagan pembuatan dan pengaplikasiannya adalah sebagai berikut : (1) Siapkan bahan-bahan : 100 gr Daun Pegagan segar, madu, minyak Zaitun dan Jeruk Nipis. (2) Blender semua bahan hingga berbentuk pasta. (3) Balurkan ke seluruh tubuh hingga agak mengering. (4) Bilas dengan air hangat hingga bersih.
Dengan beragam manfaatnya, tentu saja Pegagan ini mempunyai nilai ekonomis yang relatif tinggi terutama setelah dilakukan pengolahan, oleh karena itu pengelolaan Pegagan sejak budidaya hingga pengolahannya bisa menjadi alternatif usaha yang dapat memberdayakan masyarakat agar dapat terwujud masyarakat sejahtera secara merata, tidak hanya di kota namun di seluruh pelosok daerah.
Masyarakat sejahtera dan lingkungan terjaga merupakan bagian dari Visi Ekonomi Lestari sebagaimana tergambarkan melalui video berikut ini :
Kegiatan pemberdayaan amsyarakat melalui pemanfaat lahan pekarangan juga sudah banyak menuai hasil yang cukup menggembirakan, misalnya keberhasilan KWT yang pernah kutuliskan beberapa waktu lalu.
Nah Sahabat Lalang Ungu, yuk lestarikan cantik dan sehatmu dengan Pegagan, komoditas lokal yang sarat manfaat ini. Ada yang mempunyai pengalaman tentang hal ini? Bagi kisahnya di kolom komen yuk..
Baca juga tulisan di kategori Berkebun & tanaman yuk..
***
Referensi :
1. Disebut Manfaatnya Bisa Mencerdaskan Otak dan Umur Panjang, Yuk Kenali Tentang Tanaman Pegagan. Pos-Kupang.com. 1 Juli 2020. Diakses pada 3 Maret 2021
2. Awet Muda dengan Daun Pegagan. dermeva.com. 30 Desember 2019. Diakses pada 3 Maret 2021.
3. Pegagan (Centella asiatica (L.) Urban). Pusat Kajian Hortikultura Tropika. 23 Maret 2018. Diakses pada 3 Maret 2021.
67 Comments
Leave a reply →