Mengulik kenangan masa kecil bersama bunga Wijayakusuma. Salam jumpa Sahabat Lalang Ungu, semoga senantiasa sehat dan berbahagia ya.. Pada tulisan kali ini aku ingin bercerita tentang tanaman hias berbunga cantik yang hanya mekar di waktu malam.
Beberapa waktu lalu seorang teman memposting foto menarik di beranda FB-nya, yaitu bunga cantik berwarna putih yang hanya mekar di malam hari. Teman-teman tahu bunga apakah yang ada di foto berikut ini?

Foto di beranda FB Mba Susi Ernawati Susindra
Yak..betuuul.. Itu Bunga Wijayakusuma. Foto itu sangat menarik bagiku, bukan hanya karena keindahan bunganya namun karena bunga itu membawa kenangan indah masa kecil bagiku.
Bunga Wijayakusuma dalam Kenangan Masa Kecilku
Duluuuu, di salah satu pojok halaman rumah masa kecil kami di Salatiga, ibu (atau mungkin nenek kami) menanam Wijayakusuma. Tidak hanya 1 tanaman tapi beberapa pohon ditanam berderet dengan ditopang pagar bambu yang cukup tinggi di belakangnya, sehingga saat tanaman itu besar daun-daunnya memenuhi permukaan pagar bambu, tampak seperti dinding hijau dengan akses bunga-bunga putih saat bermekaran.
Yang paling menyenangkan dan selalu kuingat adalah keluarga kami sering kumpul-kumpul di bawah dinding hidup itu pada malam hari saat diperkirakan bunga-bunganya mekar. Menikmati indah dan harumnya saat mekar. Kakak pernah menghitung ada 60 kuntum bunga pada suatu saat.
Tak jarang kami menjadikan dinding hidup itu sebagai latar belakang foto bersama, namun sayang bunganya tidak mekar sampai pagi hari, walhasil foto kami biasanya dengan calon bunga yang belum mekar, atau sisa bunga setelah mekar. Sayang saat menuliskan ini, foto kenangan itu belum kami temukan lagi..hehe..
Sebagai anak kecil waktu itu, kami selalu heboh. Tidak hanya saat bunga mekar, setelah layu dan menguncup kembali keesokan harinya, sisa-sisa bunga itu pun kami petik, dijadikan bahan pasaran / masak-masakan. Kami menyebutnya sebagai ‘ayam goreng’ waktu itu, karena penampilannya seperti kepala ayam dan lehernya..haha..

Kuncup bunga Wijayakusuma, seperti kepala ayam dan lehernya dalam imaji bocil..hehe (foto milik akun FB Kartinidini Kartini)
Sayangnya saat pindah ke Semarang, bibit-bibit tanaman Wijayakusuma yang kami bawa dan ditanam gagal tumbuh, sedangkan penyewa rumah Salatiga ternyata sudah membabat habis rumpun Wijayakusuma yang di sana dan menggantikannya dengan kandang ayam! Aduuh..sedih sekalii.. Kuingat ibu sempat berkaca-kaca ketika mengetahui hal itu.
Begitulah, beberapa kali kemudian kami mencoba menanam kembali di rumah Semarang tapi selalu gagal. Terakhir beberapa bulan lalu saat kami mencoba mencari bibitnya lagi dan menanam di rumah Pekalongan juga belum berhasil.
Nah, saat melihat foto dari mba Susi -teman blogger dari Jepara- itu, aku kembali ingin mencoba peruntungan menanamnya kembali. Maka segera berbalas pesan untuk mendapatkan bibitnya, dan senang rasanya ketika akhirnya kiriman tanaman dari mba Susi sampai di rumah kami dengan selamat pada akhir Agustus lalu.

Doakan tanaman Wijayakusuma dari Mba Susi ini tumbuh subur di rumah kami yaa..
Tentang Bunga Wijayakusuma
Berawal dari niat kembali merawat Wijayakusuma ini, aku pun mengikuti salah satu grup FB Pecinta Wijaya Kusuma. Baru kutahu, ternyata ada banyak jenis Wijayakusuma yang termasuk dalam keluarga tanaman kaktus-kaktusan ini.
Menurut artilel di Wikipedia, Bunga Wijayakusuma ( Epiphyllum oxypetalum ) yang berasal dari Mexico ini merupakan bagian dari keluarga cactaceae dan genus Epiphyllum, dapat hidup di daerah dengan iklim sedang hingga tropis.
Ciri-ciri Tanaman Wijayakusuma

Indahnya bunga Wijayakusuma (foto milik akun FB Titik Iriana)
Ciri-ciri tanaman Wijayakusuma ini adalah batang induknya berbentuk silinder yang dapat mencapai tinggi hingga 2-3 meter, daunnya umumnya berwarna hijau, panjang (13-15 cm) dan berbentuk pipih dengan tepi bergelombang dan permukaannya halus tanpa duri meskipun masuk ke keluarga kaktus-kaktusan. Pada lekukan-lekukan di tepi daun inilah biasanya tempat muncul bunga maupun tunas muda.
Bunganya berdiameter sekitar 10 cm, berwarna putih dan mempunyai keistimewaan hanya mekar di malam hari. Meskipun jarang, tanaman ini pun mempunyai buah, berbentuk bulat, berwarna merah dengan biji-biji berwarna hitam.

Bunga istimewa yang hanya mekar di malam hari (foto milik akun FB Ahyat Mustofa)
Perbanyakan dan Perawatan
Umumnya perbanyakan tanaman ini dilakukan dengan cara setek, baik menggunakan batang maupun daun tua, namun bisa juga dari bijinya. Sebagai keluarga kaktus-kaktusan, tanaman ini tahan terhadap panas (menyukai sinar matahari) dan tidak suka banyak air (penyiraman cukup 2-3 kali seminggu).

Buah Wijayakusuma (foto milik akun FB Alghist Alghist)
Adapun nama wijayakusuma itu sendiri konon berasal dari bahasa Jawa Kuno : Wijaya yang berarti ‘kemengangan’ dan Kusuma yang berarti ‘bunga’. Jadi bunga Wijayakusuma ini dalam budaya Jawa diartikan sebagai bunga kemenangan dan erat kaitannya dengan beberapa mitos kemakmuran / kesejahteraan. Kalian pernah juga mendengar mitos tentang bunga ini?
Banyak Jenis Tanaman Wijayakusuma

Yang berbunga agak kecil cantik juga bukan? (foto milik akun FB Aghist Alghist)
Selain E. Oxypetalum yang berbunga putih dengan ukuran besar ini, ada pula jenis wijaya kusuma berbunga putih dengan ukuran yang lebih kecil ( E. pumilum ) merupakan spesies yang paling rajin berbunga dan banyak ditemukan di Indonesia. Selain itu banyak pula wijayakusuma hibrida yang berbunga warna-warni. Ada pula jenis lain yang disebut Wijayakusuma hookeri, keris, dll. Apapun jenisnya, kesemuanya cantik dan mempesona..

Yang ini Wijayakusuma Keris (foto milik akun FB Dedi Ded Supriadi)
Oya, sebenarnya ada tanaman lain (minimal di derah Jawa) yang juga dikenal dengan nama Wijayakusuma Keramat, yang sama sekali berbeda baik keluarga maupun jenisnya dengan Wijayakusuma yang kita bahas ini. Penasaran? Silakan baca di sini ya..
Manfaat Bunga Wijayakusuma
Nah, kalau dulu saat kecil kami sering main masak-masakan dengan bunga Wijayakusuma ini, ternyata saat bergabung di grup FB Pecinta Wijayakusuma kemarin ini aku baru tahu bahwa bunga ini termasuk edible alias bisa dimakan lho!
Dalam beberapa komentar di grup itu ada yang menyebutkan bahwa bunga ini enak digoreng tepung (nah loh…ternyata imaji kami waktu kanak-kanak dulu itu benar juga ya..haha..), ada yang dimasak sop, atau yang sekedar dibuat infused water. Ketiganya aku belum pernah mencoba, jadi jangan tanya bagaimana rasanya yaa…hehe..

Persiapan Membuat Gorengan Bunga Wijayakusuma (foto milik akun FB Indriyast)
Di samping itu, dari beberapa artikel online kubaca juga bahwa bunga ini bermanfaat pula untuk kesehatan tubuh. Pada salah satu artikel berita koran online misalnya, mengutip Research Gate ditulis bahwa tanaman ini telah dipakai untuk mengobati dahak berdarah, batuk, perdarahan rahim dan sesak nafas. Masih banyak lagi manfaatnya, bisa digugling dengan kata kunci ‘manfaat bunga Wijaya Kusuma’.
Hal ini terkait hasil penelitian tentang efek farmakologis dan biolologis yang signifikan dari bunga Wijayakusuma antara lain anti inflamasi, anti oksidan dan anti mikroba.
Sahabat Lalang Ungu, itulah sekelumit ceritaku mengulik kenangan masa kecil bersama bunga Wijayakusuma. Mohon doa semoga bunga Wiku yang baru kudapat kemarin bisa tumbuh dengan bagus dan rajin berbunga.. Ada yang punya bunga ini juga? Yuk, bagi kisahnya di kolom komen ya..
***
Sumber Info:
– FB Grup Pecinta Wijaya Kusuma
– “Khasiat Bunga Wijaya Kusuma Atasi Pendarahan Rahim Hingga Bau Badan” (kompas.com, 15 Maret 2021)
September 4, 2021 at 16:51
berarti mirip bunga telang ya mba, bisa dijadikan minuman.
belakangan banyak juga nasi yg pakai bahan pewarna natural bunga telang.
wahhh, aku penisirin ama bunga ini.
kalo bisa dimakan, ntar bisa dijadiin pecel juga mba, kayak bunga turi
September 4, 2021 at 17:17
aku juga baru tahu klo ternyata bisa dimakan, hehe..
September 4, 2021 at 19:37
Sama2 bunga masa kecil, orgtua punya bbrp pohon wiku.
Senangnya kalau berbunga lebih dr 10, krn bunga pakai pot & di pinggir jalan, kira2 mau mekar lgsg di bw masuk ke rmh. Setelah orgtua meninggal, wiku tdk terurus, sedih banget krn tdk terkena sinar matahari.
Setelah saya gabung di komunitas penggemar wiku, saya coba utk merawat wiku orgtua & beli wiku jenis lain, semoga dlm waktu dekat bs berbunga.
Ada juga yg di kasih dg ibu Dwi Narni, sdh ada calbung, tp hanya 2 yg mekar, 4 tdk berkembang.
Maaf, jd panjang jg ya ceritanya…
September 4, 2021 at 19:50
terima kasih sudah berbagi kisah mba.. senang ya, masih bisa merawat Wiku peninggalan orang tua.. semoga Wiku saya juga bisa tumbuh bagus seperti punya orangtua kita dulu..
September 4, 2021 at 21:14
Mba, gimana supaya bunga wiku cepat berbunga? Saya punya 4 pot bunga wiku dikasih teman. Awalnya berbunga, senang banget saya. Tapi skrg gak berbunga2 lagi. Kenapa ya?
September 5, 2021 at 09:10
wah..saya baru mulai nanam nih mba..blm bisa bantu.. tapi kalau dari komen2 teman di grup, wiku suka sianr matahari terutama pagi, jadi kalau selama ini wikunya di tempat teduh mungkin sebaiknya dipindah ke yg terkena sinar matahari. oya penambahan pupuk utk merangsang bunga mungkin juga diperlukan..
September 9, 2021 at 10:34
Makasih ya mba infonya. Sepertinya wiku saya kurang pupuk. Kalau sinar matahari, saya kira sudah cukup.
September 9, 2021 at 21:30
semoga segera rajin berbunga ya mba..
September 5, 2021 at 08:39
Ya Allah… kalau aku pastinya nangis lihat tempat kenangan dijadikan kandang ayam. Hiks… Tapi itulah Mbak. Manusia. Memang settingnya beda. Kayak aku yang serba suka tanaman, ga terlalu suka dengan ayam dan kucing tetangga yang sering garuk-garuk tanah atau berlarian di antara tanaman (rubuh dn patah sudah tahan mental).
Dan mereka diberi tanaman juga ga bisa urus. Selalu mati dan kuberi lagi juga mati. Setelah lihat cuma sansivera yang ditaruh di dekat sumber air juga ga tambah daun… sampailah ke kesimpulan di atas.
September 5, 2021 at 09:07
memang kesukaan orang beda2 ya mba..tapi asli sedih beneeer melihat kesayangan kita hancur di tangan orang yg gak suka.. nah kalau skg kami.lagi diuji kesabarannya dg kucing tetangga yg hobi buang hajat di pot. haduuuh..bikin esmosiii..
September 9, 2021 at 10:35
hu… hu… kalo ingat kucing, Kucing di rumah seringkali merusak tanaman saya. Apalagi kucing kecil yang lagi aktiv2nya 🙁
September 9, 2021 at 21:29
hehe..iyaa..
September 5, 2021 at 11:18
selain cantik, unik, bunga ini juga punya khasiat untuk kesehatan ternyata ya.
benar-benar buat orang terpesona nih si Bunga Kemenangan, bunga Wijaya Kusuma 🙂
September 5, 2021 at 17:48
iya mba..saya juga baru tahu..hehe
September 5, 2021 at 16:44
masyaaAllah…ternyata banyak sekali informasi tentang bunga Wijaya Kusuma yang saya baru tahu setelah baca tulisan ini. Saya tertarik bikin pagar hijau alami dengan bunga Wijaya Kusuma seperti dirumah masa kecilnya mbak..asyik banget bisa hitung bunga mekar dimalam hari bersama keluarga.
September 5, 2021 at 17:49
iya mba..bisa mengukir kenangan indah dg kelg hehe..
September 5, 2021 at 17:37
Aku di rumah sebelumnya menanam beberapa pokok bunga Wijayakusuma ini mba.
Rela nungguin hingga tengah malam agar dapat melihatnya mekar.
Ternyata banyak jenisnya juga ya. Dan bisa dijadikan infuse water juga.
Jadi ingin nyoba nanam juga mba.
September 5, 2021 at 17:49
yuk mba nanam bareng2..
September 6, 2021 at 08:51
Ibuku banyak nanam bunga di rumah, tapi belum pernah nyoba nanam Wijayakusuma, Mbak. Cantik banget bunganya, ya. Tapi harus nunggu malem biar bisa lihat bunganya mekar, nih. Kayanya di sekitar rumahku juga jarang yang punya bunga ini.
September 6, 2021 at 18:50
sekarang di marketplace banyak juga dijual bibitnya mba
September 8, 2021 at 20:51
Ahsiap nanti aku coba lihat-lihat di marketplace, Mbak. Bagus banget soalnya pas mekar gitu. Warna putih kaya Calla Lily.
September 9, 2021 at 21:32
aih jadi ingat.. Calla Lily juga cantiiik
September 6, 2021 at 09:36
Kak Tantii…terimakasih sudah menuliskan mengenai Bunga Wijayakusuma
Karena sekolah SMA ku dulu terletak di Jalan Wijaya Kusuma. Sampai penasaran, ada apa dengan yang namanya Wijaya Kusuma kok sampai diabadikan nama jalan di pusat kota Surabaya?
September 6, 2021 at 18:50
terima kasih kembali, Teh Lendy
September 8, 2021 at 11:56
Bagian main pasaran ini, aku gak pernah kayanya kak Tanti mengambil bunga wijayakusuma. Yang aku ambil malah bunga sepatu bersama daun-daunan, pasir dan air.
Hehhee…tapi memang zaman kita dulu, anak-anak kreatif dan para Ibu gak koleksi bunga mahal-mahal. Jadi selow~
September 8, 2021 at 20:39
nah kami dulu pakai ini karena yg ada di rumah itu dan yg dipakai oasaran tentunya bunga layunya bukan yg belum mekar..hehe..
September 10, 2021 at 08:11
Oh, iyaya…bener.
Bisa pakai bunga yang sudah layu.
hehhee…kangen jadinya. Sepanjang rumah di daerahku, rasanya gak ada yang punya bunga Wijayakusuma.
September 11, 2021 at 09:47
beli Teh..biar jd yg pertama punya..haha..
September 6, 2021 at 09:50
wah, banyak informasi tentang bunga wijaya kusuma disini, jadi nambah pengetahuan deh. ternyata manfaatnya juga banyak ya. makasi udah berbagi pengetahuannya.
September 6, 2021 at 18:50
terima kasih juga sudah mampir baca, mba
September 6, 2021 at 09:56
Suka banget sama bunganya. Btw aku baru tau mbak kalau bunga ini namanya bunga Wijayakusuma. Ada di dekat kontrakan ku dulu, cuma nggak tau namanya. Ternyata namanya seindah bunganya.
September 6, 2021 at 18:49
Iya mba..namanya secantik bunganya ya..
September 6, 2021 at 11:30
wah gak disangka ternyata banyak juga ya manfaat bunga wijayakusuma. Saya kira hanya sekadar bunga aja mbak. Jadi pengen nyicipin rasa gorengan bunga wijayausuma hiihhi
Dulu wijayakusuma di rumah ortu juga besar besar bunganya. Sekrang entah kemana bibitnya.
Sekarang saya menanam sendiri yang bunganya kecil mbak. Memang dia berbunga sering banget dan banyak. Cantik.
September 6, 2021 at 18:49
Ini yg saya dapat juga yg bunga kecil mba..mudah2an kelak punya yg bunga besar juga..
September 10, 2021 at 10:45
iya amiin mbak. Yang kecil malah cantik ya mbak. karena kalau mekar kan barengan dan banyak. Kalau punya saya, potnya kecil-kecil, jadinya kalau digantung ambyar. pengen punya pot yang bisa bikin bunga wijayakusuma hidup dengan bahagia, pakai pot apa ya mbak? terus tanahnya pakai tanah apa yang bagus? belum aku tambahin tanah lagi karena bingung pakai tanah apa? any idea?
September 11, 2021 at 09:46
kalau berdasarkan saran2 teman2, tanahnya yg porus mba biar air tidak menggenang
September 6, 2021 at 12:07
Ya ampuunn, aku ikut nostalgia juga, nih. Dulu di depan rumah Ibuku juga ditanam bunga ini, mbak. Memang harumnya masya alloh, ya. Aku suka bangetttt. Saking sayangnya, enggak rela kalau ada yang metik. Bisa bikin marah. Hahaha.
Oiya, aku belum bisa membayangkan rasanya kalau dikonsumsi. Kalau buat obat sesak napas, mungkin cukup dihirup aja kalik, ya. Wanginya bikin segeer. Qiqiqi
September 6, 2021 at 18:47
hihi..sama Idah, aku oun blom oernah nyicip jadi penasaran
September 6, 2021 at 14:13
Wah, baru ini sekarang ini tahu kalau bunga wijayakusuma bisa bergerombol banyakbseperti itu. Pernah melihat tapi hanya satu atau dua.
September 6, 2021 at 18:47
iya mba..cakep banget yaa bila mekar bersamaan begitu..
September 7, 2021 at 17:38
So sad, udah nanam susah-susah & penuh kenangan ternyata hancur dirusak orang yang nggak tau value bunga itu.
September 7, 2021 at 18:59
iya Kak..sediih..
September 8, 2021 at 03:05
masya Allah, sampai ada FB grup khusus pecinta Wijayakusuma.
Aku belum pernah melihat langsung bunga ini. Ternyata si bunga ayam goreng beneran bisa digoreng. Hmm … rasanya bagaimana ya? Ku pikir tanaman hias saja karena bunganya memang sangat cantik.
September 8, 2021 at 20:36
iya mba..ternyata di FB ada macam2 grup pecinta bunga..hehe..
September 8, 2021 at 10:40
itu yang nyewanya ga izin dulu apa mba? ya ampun merasakan sekali kesedihan ibu malah dijadikan kandang ayam kok gemas yah :p
aku baru tahu loh bungan wijayakusuma bisa dimakan dan diolah masakan jadi penasaran pengen coba hehehe
September 8, 2021 at 20:37
enggak mba..main tebas saja, padahal halaman masih luas lho..hiks..
September 8, 2021 at 16:34
Jadi penasaran gimana rasa bunga wijayakusuma kalau digoreng, keingat acara David Rocco dia juga perna goreng bunga (tapi lupa bunga apa).
Bunganya wangi banget ya? Dan kalau menunggu bunga mekar sambil kumlpul bersama keluarga, rasanya pasti syahdu banget.
September 8, 2021 at 20:40
ih aku juga penasaran lho.mba, blas blm pernah ngerasain sih..hehe..
September 8, 2021 at 21:50
Waktu bunga ini pertama kali mekar, saya sempat kebingungan. Malam-malam tau-tau ada wangi bunga. Sampai saya cari sumber wanginya ke sana-sini. Kalau inget kejadian itu suka ngikik hehehe
September 9, 2021 at 21:32
waah..bikin deg2an dan mikir yg nggak2 ya..hehe..
September 8, 2021 at 22:35
Aw..Aw…familiar banget sama bentuk bunganya, tapi baru ngeh dan tahu namanya itu loh Mbaaa. Akutu yaa, gaptek banget nama2 bunga, hihiii.
Trus itu ada buahnya pulaa, eehh bisa dimask pulaaa, kmana aja akuu yaaa. Jadi pen icip2 rasanyaa gimanaa.
Btw semoga Wikunya tumbuh dengan sehat karena dirawat dengan penuh cinta yaa.
September 9, 2021 at 21:31
aamiin..terima kasih Nchie..
September 9, 2021 at 08:59
Aku termasuk yang baru tahu banyak tentang bunga wijayakkusma melalui tulisan ini mba. Satu sisi mungkin aku bukan tipe yang ngeh soal bunga ya mba. Makasih sudah terbagi ya mba. Setiap bunga punya pengalaman tersendiri ya
September 9, 2021 at 21:31
terima kasih juga sudah mampir baca mba..
September 9, 2021 at 10:59
Wijaya Kusuma yang putih tuh dulu di rumahku jg ada mbaa. bagus memang, aku takjub lihatnya pas masih kecil. Sekarang sudah nggak ada 🙂
semoga wijaya kusumanya bisa tumbuh subur ya mbaa
September 9, 2021 at 21:29
aamiin.. terima kasih mba..
September 9, 2021 at 13:20
bunga ini tu fenomenal di keluargaku mba, karena cuma setahun seakli mekarnya hahaaa jadi di tungguin kalau mau mekar tuh 🙂
September 9, 2021 at 21:28
asyiik punya juga ya mba..semoga terus subur dan rajin berbunga ya mba..
September 9, 2021 at 13:24
Mba Tanti aku kepo kalau mbok buat masakan atau minuman hehehe
aku nyerah untuk tanam menanam, suka liat orang tanem aja sama pepotoan wijayakusuma yang selalu indah
September 9, 2021 at 21:28
lhaa..aku juga blm pernah nyobain kok Nyi, itu komen teman2 di grup FB
September 9, 2021 at 14:22
Masa aku baru tau mbak ada bunga Wijayakusuma.. bagus ya.. mama pecinta bunga tapi bunga ini belum ada di halaman rumah mama. Cantik banget, aku tunjukkn pasti bakalan beli dia. Ahaha
September 9, 2021 at 21:27
naah lihat penawaran di marketplace mba..bikin pengeeen..
September 9, 2021 at 15:23
Halo mbak..pernah dengar tentang bunga Wijayakusuma ini tapi ga pernah punya tanaman ini baik ketika kecil bersama orang tua maupun sekarang. Oiya benar ga sih kalo bunga Wijayakusuma ini mekarnya hanya di malam hari, ya?Bunganya cantik, putih dan wangi ya.
September 9, 2021 at 21:26
betuul..rata2 hanya sampai subuh saja.. tapi yg hibrid ada yg tagan sampai bbrp hari
September 9, 2021 at 16:11
Nama bunganya mengingatkan pada nama-nama raja di kerajaan tanah jawa jaman dahulu ya.
Aslinya, bunga yang cantik dan bahkan punya banyak manfaat baik untuk kesehatan.
Intip koleksi teman ah.
Mana tau bisa barter koleksi ^^
September 9, 2021 at 21:25
naah..asyik tuh klo bisa barter koleksi mba..
September 9, 2021 at 16:19
Saat kuncup bunga Wijayakusuma saya jad ingat di rumahnya tetangga ada yang seperti itu. Ternyata bagus banget kalau mekar putih cantik. Kayak melati tapi agak besar ukurannya ya mbak.
September 9, 2021 at 21:24
jauuuuh lebih besar dari melati mba..sekitar lebar telapak tangan..
September 9, 2021 at 18:02
benaaar mbaaa… aku tuh kalau liat wijaya kusuma jadi inget mamaku. Mana mamaku memang green thumb lagi, jadi setiap menanam sesuatu jadi terus.
September 9, 2021 at 21:24
salam hormat utk mama, mba Indah..
September 10, 2021 at 03:11
Yuni emang nggak memiliki bungany, Kak. Tapi iyes. Yuni menyetujui bahwa bunga wiku sangatlah cantik. Uniknya lagi. Dia mekar di waktu malam hari. Padahal banyak bunga yang mekar di pagi hari kan. Hehehe
September 11, 2021 at 09:49
iya mba..hehe..
September 10, 2021 at 06:33
Wahhh bunga ini bunga kesukaan ibu saya banget, dirumah ada tuh banyak tapi gatau beliau dapat dari mana. Bahkan kemarin ibu telpon ke saya beberapa kali kirain ada sesuatu yang ingin disampaikan yang begitu penting untuk saya, ternyata hanya untuk menanyakan kondisi bunga-bunganya yang ada dirumah. Haduh
September 11, 2021 at 09:48
nah..harus dirawat baik2 bunga kesayangan ibu ini yaa..
September 10, 2021 at 07:13
Masyaallah, bagus ya kalau pas mekar. Dulu di rumah mertua saya juga ada tapi sudah dibabat habis. Sekarang saya pengen dan belum berbunga juga padahal sudah setahun lebih usianya, hehehe.
September 11, 2021 at 09:48
semoga segeda berbunga ya mba..simat cukup kah?
September 10, 2021 at 07:56
saya baru tahu nih bentuk bunga wijayakusuma. cantik-cantik yaa. dan bisa dimakan juga. pengen sih bertanam bunga begini tapi saya orangnya nggak telaten merawat tanaman
September 11, 2021 at 09:47
hihi..saya juga gak telaten kok mba, manglanya pilih yg nggak rewel hehe
September 10, 2021 at 10:48
Dulu di rumah kakekku ada nih mbak bunga Wijayakusuma, susah banget mau lihat bunga ini tumbuh ya, udah keburu tidur hihihi.
Ternyata da ya grupnya untuk pecinta wijaya kusuma. Aku jadi ingat rumah masa kecilku nih adanya di jalan wijaya kusuma juga
September 11, 2021 at 09:45
lihat mekarnya mmg perjuangan tersendiri mba..perjuangan menahan kantuk! haha..
September 11, 2021 at 01:46
Di rumah mertuaku banyak sekali bunga jenis ini. Kalau mekar pasti manggil aku buat difoto. Sayangnya sekarang pandemi jadi butuh sabar bisa kesana.
September 11, 2021 at 09:43
wiii..foto2 wiku hasil karya mba pasti cakep2 deh..
September 11, 2021 at 08:04
Wanginya enak banget ya bunga ini aku baru tahu bisa digoreng lhoo.. Tega banget ya penyewa rumah, kok bunganya bisa dibabat padahal bukan punyanya
September 11, 2021 at 09:42
iya Teh..haruum.. malam2 kadang bikin merinding, hehe..
September 11, 2021 at 11:23
Cantik banget ya bunganya. Aku sering denger sih, tapi baru lihat bentuknya di foto-foto artikel ini mbak.
September 12, 2021 at 10:08
nah..pengen nanam gak mba? hehe..
September 11, 2021 at 12:56
wah masa kecil yang menyenangkan ya mbak tanti dengan kenangan bunga wijaya kusuma. mbak tanti asli Salatiga ya?aku juga asli Salatiga mbak. di tempatku dulu banyak juga yg pelihara wijaya kusuma…sekarang udah jarang liat, semuanya dibikin rumah. sedih juga. bunga wijaya kusuma itu macem2 ya ternyata
September 12, 2021 at 10:07
toss duluuu sesama cah solotigo..hehe.. iya mba, kami di daerah Jetis tinggalnya..
September 13, 2021 at 08:29
Bunga favorit ibu dan nenekku. Bunga yg selalu dinantikan mekarnya merekah
September 13, 2021 at 23:15
dulu ibu punya tanaman ini, mekarnya cuma 1 bunga terus hahaha dan itu juga nggak besar, sekarang udah nggak ada kayaknya karena rumah ibu udah direnov, padahal suka banget sama bunga ini
September 14, 2021 at 13:50
yuk tanam lagi mba..siapa th kali ini rajin berbunga hehe..
September 14, 2021 at 13:55
ini disebut juga bunga sedap malam bukan ya ?
tetangga saya punya
jadi klu malam dia suka nungguin mekar katanya
tapi sy ga pernah liat mekarnya..karena ga punya
tp dari artikel ini jadi tahu deh
September 14, 2021 at 15:55
bukan mba..ada sendiri yg bunga sedap malam, meski sama2 wangii..hehe..
November 3, 2021 at 10:37
Bunga wijaya kusuma ini cakep banget. Mudah diperbanyak, juga mudah dirawat, walaupun termasuk yg agak rentan juga kena kutu putih, sih.
Sayangnya kebanyakan jenis bunga ini cuma mekar di malem hari doang dan umur bunganya juga gak lama.
November 3, 2021 at 20:08
iya mba..tapi da jug jenus yg tahan lebih dari 1 hari ya