Kemuning. Kalau mendengar kata itu, apa yang terpikirkan oleh kalian, Sahabat Lalang Ungu?
Kalau aku, terus terang langsung terbayang bunga putih cantik nan mungil yang beraroma harum.. Ya, Bunga Kemuning yang sepertinya sudah tak asing lagi bagi para pecinta bunga hias ya..
Namun, kali ini aku ingin bercerita tentang Kemuning yang sama sekali tak ada hubungannya dengan bunga hias, namun sama-sama mengandung keindahan dan menimbulkan rasa senang.
Kemuning yang ada dalam tulisanku kali ini adalah nama sebuah desa di Kecamatan Ngargoyoso Kab Karanganyar Jawa Tengah. Desa Kemuning ini terkenal karena mempunyai potensi wisata kebun teh.
Kunjungan Mendadak ke Karanganyar
Jadi ceritanya hari Sabtu kemarin aku dan kakak-adikku mendadak harus pergi ke rumah keluarga di Desa Sedayu Kec Jumantono Karanganyar Jawa Tengah untuk takziah kerabat kami dari keluarga alm bapak yang berpulang sehari sebelumnya.
Setelah selesai takziah di rumah tempat lahir alm bapak, siangnya kami lanjut perjalanan menuju Kec Jumapolo khususnya ke makam keluarga alm bapak yaitu di Karangbangun. Kebetulan memang kami tidak bisa sering-sering nyekar ke makam mbah kakung & mbah putri dari bapak ini karena terkendala jarak dari kota kami.
Nah, setelah dari makam alm-almh kakek-nenek kami itulah, tiba-tiba salah satu dari kami mempunyai ide untuk mampir ke kebun teh Kemuning Karanganyar sebelum pulang kembali ke Semarang. Sudah cukup lama mendengar tentang keindahan kebun teh Kemuning, tapi belum ada kesempatan menikmatinya secara langsung.
Melihat dari google map jarak dari lokasi makam simbah ke Kemuning itu sekitar 28-30 km dengan waktu tempuh sekitar 1 jam, kami merasa masih cukup waktu sebelum pulang ke Semarang, maka kami pun memutuskan untuk merealisasikan ide itu. Capcus kita ke Kemuning…
Nyore di Resto Kemuning
Dalam kenyataannya, perjalanan lebih dari 1 jam karena beberapa kali ganti rute akibat kurang yakin dengan rute yang disarankan google khususnya ketika disarankan melewati jalan-jalan sempit / jalan kampung. Takut nyasar! 😊
Sekitar waktu ashar kami sampai di kawasan kebun teh Kemuning Karanganyar, disambut langit yang mendung hingga kami memutuskan memilih menghabiskan waktu di salah satu resto dibanding mengunjungi lokasi outdoor dengan resiko kehujanan..hehe..
Ohya untuk masuk ke kawasan kebun teh ini gratis namun bila ingin menggunakan wahana yang ada di sana baru membayar sesuai tarif masing-masing. Aktivitas yang bisa dilakukan di Kemuning sebenarnya cukup beragam, a.l : tea walk, outbound, berkeliling naik jeep, mengendarai kuda, paralayang, atau sekedar berfoto-ria di kebun teh.
Nah untuk resto / cafe di Kemuning pun ada buanyaaaak pilihannya ya.. Ada Rumah Teh Ndoro Donker, Java Resto, Bali Ndeso Resto, Resto Kemuning, dll. Nah di kesempatan sabtu kemarin kami memilih nyore di Kemuning Resto, lebih karena pas kelewatan pertama dan sekilas pandangan awal tempatnya cukup representative. Lain kali mudah-mudahan bisa mencoba resto/cafe lainnya.
Kemuning Resto ini relatif luas tempatnya, ada tempat makan semi indoor yaitu di semacam aula ataupun ruang semi terbuka sekitar kolam ikan. Di tempat ini bisa menampung cukup banyak pengunjung, sepertinya cocok untuk gathering / makan bareng 20-30 orang.
Ada pula tempat makan semi outdoor yaitu pondok-pondok / gazebo mungil di antara pepohonan teh. Untuk gazebo mungil ini daya tampung lebih kecil ya antara 3-6 orang. Karena kami hanya berlima kemarin, kami akhirnya memilih salah satu dari 3 pondok semi outdoor ini.
Alhamdulillah gazebo mungil pilihan kami kemarin menjadi tempat nyore yang cukup nyaman buat kami. Makan bersama sambil bercerita ngalor-ngidul ber-4 kakak beradik memang tak selalu bisa kami lakukan setiap waktu mengingat kami tinggal di 3 kota yang berbeda : Semarang, Pekalongan dan Brebes.
Itu sebabnya kesempatan kumpul bareng seperti kemarin sore itu sungguh kami nikmati. Udara sejuk menjelang sore dengan pemandangan yang cukup indah di Kebun Teh Kemuning menambah nikmat rasa menu yang kami pesan.
Sore kemarin kami berlima memesan nasi bakul, iga bakar, nila asam manis, tumis taoge dan tumis kangkung untuk makanannya. Untuk minuman kami memesan es teh krampul, es teh lemon, teh panas, sebotol minuman bersoda dan seteko jeruk panas. Sedangkan untuk camilan kami memesan pisang goreng, tempe goreng, caranggesing dan jadah-tahu bacem.
Tentang rasa, menurut kami rasa masakan dan minuman yang kami pesan relatif sedhep / enak. Paling enak menurut kami iga bakarnya, empuk dan manisnya pas. Untuk minuman sih standar ya.. Sedikit berbeda karena teh yang digunakan adalah teh lokal dengan rasa agak sepet dan aroma khas. Teh krampul menurutku cukup istimewa, irisan-irisan jeruk nipis yang ada memberi keseimbangan rasa yang pas sehingga rasa sepet teh tidak terlalu terasa.
Overall menurut penilaian kami cukup memuaskan untuk makanan dan minuman, tempat dan pelayanannya. Rentang waktu pemesanan dan penyajian kemarin itu tidak terlalu lama sehingga menambah nilai untuk resto ini. Tentang harga menurut kami juga relatif terjangkau.
Fasilitas lain di resto ini ada mushola, kolam renang, area parkir cukup luas, area bermain anak dan kalau tidak salah juga menyediakan paket outbound , berkuda serta berkeliling dengan jeep.
Sore mendekati ujungnya, satu persatu terlihat rombongan pengunjung mulai meninggalkan resto. Begitu pula dengan kami, bersiap meninggalkan resto dan juga Desa Kemuning, kembali ke kota kami. Mudah-mudahan lain waktu bisa berkunjung lagi lebih lama untuk eksplor kawasan kebun teh Kemuning ini.
Nah Sahabat Lalang Ungu, itulah sedikit cerita pengalaman kami nyore di Kemuning Karanganyar. Kalian pernah berkunjung ke sini juga kah? Yuk bagi ceritanya di kolom komen ya..
Baca juga pengalamanku berwisata ke kebun teh lainnya yuk..
21 Comments
Leave a reply →