Postingan Viral, Yeay or Nay? Hai Sahabat Lalang Ungu, pagi ini aku mendapat pertanyaan itu ketika membuka salah satu WAG Gandjel Rel, salah satu komunitas menulis yang kuikuti. Hmm… pertanyaan menarik, bukan?
Namun sebelum menjawab pertanyaan tersebut melalui tulisan ini, aku ingin memastikan dulu nih.. Kalian sudah faham kah yang dimaksud dengan postingan viral itu?
Apa Itu VIRAL?
Kubaca dalam salah satu artikel di media online, konon, VIRAL berasal dari bahasa Inggris “virus virtual”. Virus di sini merujuk pada penyakit sedangkan virtual mempunyai arti tidak nyata, sehingga secara kata perkata Viral di sini berarti ‘penyakit yang tidak nyata’. Namun rupanya kata ini sekarang mengalami perubahan makna.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) sendiri terdapat 2 pengertian dari kata VIRAL ini, yaitu :
- Menyebar luas dengan cepat. Kata viral biasa digunakan di dunia maya untuk menggambarkan cepatnya penyebaran suatu berita/informasi.
- Menyebar luas dengan cepat bagaikan virus.
Kata VIRAL saat ini lebih sering digunakan oleh masyarakat luas untuk mendeskripsikan sesuatu yang luar biasa, sangat menarik perhatian dan tersebar luas melalui beragam media informasi. Ya, viral adalah situasi yang mengungkapkan penyebaran suatu berita/informasi yang berlangsung secara cepat.
Postingan Viral Yang Bagaimana dan Apa Keuntungannya?
Nah, merujuk dari pengertian tersebut, sebuah konten / postingan dikatakan viral jika menarik banyak perhatian di media sosial, menjadi bahan perbincangan di media sosial baik itu dalam konotasi negatif maupun positif dan juga banyak dibagikan oleh para pengguna media sosial.
Lalu, apa keuntungan punya postingan viral?
Mendapat perhatian. Ya, perhatian merupakan sesuatu yang dicari dan dijual di media sosial, itu menurut Fahmi Ismail -pakar media sosial sekaligus pendiri Drone Emprit.
Konten viral berpotensi mendapat perhatian lebih daripada konten biasa. Perhatian lebih ini menaikkan traffic dan berkaitan erat dengan cuan! Itu sebabnya banyak yang berlomba-lomba membuat postingan/konten untuk dapat viral.
Postingan Viral, Yeay or Nay?
Nah, kembali ke pertanyaan apakah aku setuju dengan adanya postingan viral / berniat untuk membuatnya?
Jawabanku adalah Ya, dengan syarat dan ketentuan berlaku 😉
Sebagai blogger ataupun konten kreator, siapa sih yang tidak ingin karyanya -dalam hal ini konten/postingannya- menjadi viral, banyak mendatangkan pengunjung, dan pada akhirnya menaikkan ‘nilai tawar’ blog / akun media sosial yg kita gunakan?
Tentu saja aku juga ingin seperti itu. Dan meskipun sampai saat ini belum pernah mempunyai post/konten yang berhasil viral, tapi aku mau mengusahakannya. Namun itu tadi, dengan syarat dan ketentuan berlaku. (Eh..sudah mirip iklan2 belum? haha..)
Kegiatan blogging masih menjadi hal yang berdampak positif bagiku dan ku ingin juga memberi dampak positif bagi pembaca tulisan-tulisanku di Lalang Ungu ini. Itu sebabnya yang aku inginkan adalah viral dalam konotasi positif. Aku ingin jika tulisan/kontenku banyak diperbincangkan ataupun banyak dibagikan, itu karena ada hal-hal baik yang bisa diambil manfaatnya oleh pembaca.
Terasa ambisius sekali? Haha..mungkin ada yang berpendapat begitu, namun menurutku itu penting bagiku dan bukan hal yang mustahil, walau aku yakin juga itu samasekali bukan hal mudah!
Apakah kalian sudah membaca berita/informasi atau melihat konten media sosial yang sedang viral saat ini? Ada yang viral dan menyebarkan hal positif, ada pula yang viral karena hal negatif. Dikenang/dikenal karena hal positif atau negatif. Pilih mana?
Dua-duanya mungkin sama-sama menangguk perhatian yang (mungkin) sama-sama hasilkan cuan. Namun dampak jangka panjangnya beda tentu saja. Pilihan (dan konsekwensi atas pilihan tersebut) adalah pada masing-masing.
Bagaimana Membuat Blogpost yang Viral?
Nah..bagaimana membuat blogpost kita viral secara positif?
Oya, tadi sempat kubaca postingan seorang sahabat blogerku, yang mengulas tentang beberapa hal yang bisa kita lakukan untuk membuat postingan kita viral, hal-hal tersebut antara lain :
- Buat URL blogpost yang pendek
- Isi konten dengan kreatif , gunakan infografis, animasi, video, dll
- Buat artikel dengan tema tertentu, misal : to do list
- Gunakan image / foto berkualitas, sisipkan tiap 75-100 kata
- Buat konten panjang (2000-10000 kata) yang berkualitas
- Gunakan ukuran huruf yang disukai pembaca : 15,8 pix
- Gunakan floating share buttons
Hmm…pantas saja tulisan-tulisanku belum pernah viral..rupanya masih banyak langkah-langkah yang belum kulakukan nih.. OK deh, mari kita belajar lagi!
Nah Sahabat Lalang Ungu, begitulah menurutku bahwa postingan / konten viral itu ok-ok saja dan membuat/mengusahakan postingan kita viral pun boleh-boldh saja, tapi..tetap dengan isi konten positif dan cara-cara positif untuk membuatnya menjadi konten menarik yang layak disebarluaskan.
Itu pendapatku, bagaimana pendapatmu? Yuk bagikan di kolom komen ya.. Terima kasih 🙂
12 Comments
Leave a reply →