Hai Sahabat Lalang Ungu, semoga selalu sehat dan bahagia ya … Kali ini aku akan bercerita tentang anggrek rawatan kami, khususnya 2 jenis di antaranya yaitu : Dendrobium Fatahillah Star dan Cattleya Mantini
Mungkin sahabat lama Lalang Ungu masih ingat, bahwa aku belum terlalu lama merawat anggrek. Ya, baru sekitar 3 tahun terakhir ini. Masih pemula lah itungannya, hehe .. Oya, sebagai pemula aku sangat ingin mengenal anggrek-anggrek itu, agar aku dapat merawatnya dengan baik sesuai dengan kebutuhan mereka masing-masing.
Nah untuk itu aku sering mengamati dan mencatat perkembangan mereka. Catatan itulah yang kali ini kutulis ulang di sini, agar tersimpan dengan baik. Syukur-syukur kalau catatan ini juga berguna bagi sahabat yang ingin merawat anggrek juga. Berikut ini catatan perkembangan mereka :
Dendrobium Fatahillah Star
Anggrek ini merupakan anggrek pertama yang kami rawat di rumah, pada awal tahun 2021. Kuadopsi dari lab Kultur Jaringan Dinperpa Kota Pekalongan yang kebetulan merupakan hasil pertama lab ini.
Sempat tak diketahui ID nya karena catatan ID hilang sehingga selama 2 tahun ini hanya tahu dia anggrek dendrobium saja. Baru setelah dia berbunga, bisa kutanyakan ke teman+teman di Grup FB pecinta anggrek, ternyata ID nya Fatahillah Star 🙂
Tampilan D. Fatahillah Star
Anggrek ini termasuk jenis Dendrobium yang mempunyai pola pertumbuhan simpodial (mempunyai pertumbuhan ujung batang terbatas) dan membentuk rumpun dengan tunas-tunas mudanya.
Daunnya sebagaimana jenis anggrek dendrobium lainnya yaitu berbentuk oval memanjang, lebih sempit dibandingkan daun Anggrek Bulan tapi lebih lebar bila dibandingkan daun Anggrek Vanda.
Seringnya bunganya muncul di bagian ujung daun yang telah ‘tutup daun’ (mencapai batas maksimum tumbuhnya). Dari sela-sela helai daun terujung itu akan muncul spike / tangkai bunga. Satu spike mempunyai banyak kenop / kuncup bunga. Tapi kadangkala juga spike muncul pada batang bagian atas, di bawah daun teratas.
Fatahillah Star ini termasuk yang mempunyai spike panjang dengan kuncup bunga yang relatif banyak. Sesi terakhir kemarin, ada 11 kuntum bunga pada 1 tangkai.
Warna bunga dominan putih dengan kombinasi serat-serat ungu pada kelopaknya dan dominan ungu pada bagian lidah / labellum-nya. Oya saat awal mekar warna kelopaknya hijau muda semburat ungu namun seiring waktu warna kelopaknya menjadi putih.
Masa Pajang D. Fatahillah Star
Anggrek ini memerlukan waktu 34 hari untuk proses berbunganya. Mulai muncul spike pada 18 Maret 2023 dan pada 22 April 2023 kuntum pertamanya mulai mekar.
D. Fatahillah Star ini juga merupakan anggrek dengan bunga yang relatif awet. Mulai mekar perdana 22/4/23, kuntum terakhirnya gugur di 2 Juli 2023. Masa pajang sekitar 70 hari.
Syarat Tumbuh D. Fatahillah Star
Sebagaimana dendrobium lainnya, D. Fatahillah Star ini juga penyuka sinar matahari, terutama matahari pagi hingga siang. Dia relatif tahan mendapatkan sinar matahari / hujan secara langsung (full sun full rain / FSFR).
Tempat berangin juga merupakan tempat cocok untuknya. Kami menempatkannya di teras luar, dalam pot dengan media arang dan melakukan penyiraman hanya bila arangnya terlihat telah kering. Ini untuk menjaga agar akar tidak busuk.
Cattleya Mantini
Nah kalau anggrek yang ini adalah anggrek kedua yang kupunya, adopsi dari rumah keluarga di Semarang pada 2021 lalu setelah aku berhasil merawat D. Fatahillah Star hingga berbunga. Jadi makin PD untuk merawat anggrek, begitu ceritanya hehe…
Tampilan C. Mantini
Cattleya juga merupakan jenis anggrek simpodial dan membentuk rumpun dari tunas-tunas barunya. Daunnya berbentuk oval memanjang yang sedikit lebih lebar dari daun dendrobium.
Bunga Cattleya biasanya muncul dari daun / tunas muda yang membentuk ‘amplop’ yang menjadi tempat tumbuh kenop nya, tapi adakalanya bunga terbentuk tanpa amplop, langsung muncul kenop pada sela / ujung daun.
Cattleya Mantini mempunyai kelopak-kelopak bunga dominan warna ungu muda/Lila, dengan bagian lidah / labellum berwarna ungu tua dan ada warna kuning cerah di bagian tengah. Tepian kelopaknya bergelombang lembut, menambah keelokan penampilan C. Mantini ini.
Masa Pajang C. Mantini
Pada sesi bunga terakhir C. Mantini kami kemarin, amplop bunga mulai terlihat pada 22 Juni 2023, kenop / kuncup-kuncup bunga mulai keluar dari amplop pada 21 Juli 2023 dan akhirnya bunga pertama nya mekar pada 24 Juli 2023. Berdasarkan catatan ini kita tahu bahwa proses berbunga sekitar 1 bulan.
Meskipun lama proses berbunga Cattleya dan Dendrobium hampir sama yaitu sekitar 1 bulan, namun masa pajangnya jauh berbeda. Pada sesi bunga terakhir C.Mantini kami kemarin, bunga terakhir gugur pada 10 Agustus 2023. Masa pajang <20 hari.
Syarat Tumbuh C. Mantini
Berbeda dengan jenis dendrobium yang suka / tahan panas matahari, anggrek Cattleya ini lebih suka sinar matahari secara tidak langsung. Jika daunnya berwarna hijau gelap, tandanya dia kurang sinar sedangkan bila daunnya hijau kekuningan itu tandanya dia terlalu banyak sinar matahari.
Di rumah kami Catty ini ditanam dengan 2 cara, yaitu ditempel pada pohon dan di tanam dalam pot yang diletakkan pada teras / dalam naungan. Keduanya tumbuh dengan baik, terutama yang ditempel di pohon lebih rimbun akar dan rumpunnya.
Penyiraman juga dilakukan secukupnya (terutama yang ditanam di pot) agar terjaga dari busuk akar. Pupuk yang kami berikan sama dengan jenis tanaman kami lainnya yaitu pupuk organik yang diberikan berselang-seling: air cucian beras, air rendaman kulit bawang, air rendaman kulit pisang, bubuk teh kering, kulit pisang kering yang dihaluskan ataupun kulit telur yang dihaluskan.
Sahabat Lalang Ungu, itulah jurnal anggrek ku kali ini, catatan tentang Anggrek Dendrobium Fatahillah Star dan Anggrek Cattleya Mantini. Sampai jumpa pada jurnal anggrek berikutnya ya…
Pingback: Jurnal Anggrek 6: Memetik Hikmah dari Perjuangan Cattleya |