Apa itu Gernasdarzi?
Ketika menata meja kerja untuk siap2 pulang sore kemarin, sempat kutemukan sebuah booklet kecil terselip diantara berkas2 yang sebelumnya bertebaran memenuhi mejaku.
Disain sampulnya cukup sederhana namun eyecatching, mungkin itulah yang langsung menarik perhatianku. Booklet apakah itu? Mengingat waktu pulang sudah lewat beberapa menit dan kantor mulai sepi, maka kumasukkan saja buku mini itu ke dalam tas untuk kubaca di rumah.
GERAKAN NASIONAL SADAR GIZI, itulah judul dari booklet itu. Buku mungil 11 halaman setengah folio itu rupanya adalah sisipan dari sebuah majalah dan setelah membaca tuntas hingga halaman terakhirnya, aku merasa buku mungil itu ternyata berisi hal-hal yang sama sekali tidak kecil artinya. Nah, ini dia ringkasannya :
Mengapa masyarakat harus sadar gizi?
Perilaku sadar gizi mutlak diperlukan guna mewujudkan Manusia Indonesia Prima, yaitu manusia yang sehat, cerdas dan produktif. Sehat : daya tahan tubuh yang kuat, tidak sering sakit, berumur panjang dan mampu bergaul di masyarakat sesuai norma sosial yang dianut. Cerdas : kemampuan menyerap ilmu pengetahuan dengan baik dan menerapkannya untuk keperluan diri sendiri, keluarga dan masyarakat. Produktif : kemampuan bekerja dengan baik untuk menghasilkan barang atau jasa yang bernilai ekonomis guna mencukupi kebutuhan hidup baik untuk diri sendiri maupun keluarga.
Apa kendala yang masih ada di masyarakat?
-
Kemajuan capaian antar daerah yang tidak merata
-
Adanya kecenderungan semakin meningkatnya gizi lebih sebagai faktor resiko utama penyakit tidak menular
-
Masih tingginya prevalensi Balita pendek
Tujuan Promosi Kesehatan untuk mewujudkan Gernasdarzi adalah sebagai terobosan untuk menumbuhkan pengetahuan, sikap dan perilaku yang lebih merefleksikan kesadaran gizi yang baik, antara lain ditunjukkan oleh pola konsumsi makanan yang baik, sejalan dengan penerapan aktivitas fisik yang cukup dan teratur.
Siapa sasaran Gernasdarzi ini?
-
Ibu Hamil
Banyak ibu hamil yang tidak mau bertambah berat badan saat dirinya hamil. Ini jelas tidak benar, karena berat badan ibu hamil diharapkan bertambah 9-12 kg. Keadaan ini berkaitan dengan kebutuhan gizi jabang bayi pada masa kehamilan
-
Ibu Menyusui
Masa menyusui ternyata juga dipengaruhi oleh masa kehamilan. Bila saat hamil kebutuhan gizinya tidak terpenuhi dengan pas, maka produksi ASI juga tidak bisa maksimal. Hanya ASI saja yang diberikan sampai usia bayi 6 bulan, selanjutnya ditambah dengan makanan pendamping ASI ( MP-ASI)
-
Ibu Balita
Ibu Balita harus bisa mengatur MP-ASI untuk Balitanya karena pada masa ini Balita rentan terhadap penyakit infeksi. Sejak usia 1 tahun anak harus diperkenalkan pada makanan keluarga, mulai dari yang berstruktur lunak, lembek hingga padat, sesuai kebutuhan.
-
Anak Sekolah
Memasuki masa awal sekolah, aktivitas anak-anak semakin banyak dilakukan di luar rumah, yang tentunya rawan akan kurangnya perhatian akan gizi yang sehat. Karena itu, sangat disarankan untuk memperhatikan pemilihan jajanan yang sehat dan bergizi, membiasakan sarapan pagi dan menimbang berat badan secara teratur.
-
Remaja
Masa ini adalah transisi antara anak dan dewasa sehingga membutuhkan perhatian yang khusus. Salah satunya adalah perhatian pada para remaja puteri yang akan menjadi calon ibu di masa mendatang. mengkonsumsi gizi seimbang serta menghindari rokok dan narkoba.
-
Lansia
Proses menua ditandai dengan kehilangan peningkatan massa otot, densitas tulang serta penurunan kualitas fungsi organ dan jaringan tubuh. Asupan gizi yang cocok adalah makanan yang mendukung penghambatan keropos tulang, misalnya minum susu. Selain itu perlu berolahraga ringan secara teratur dan mempertahankan berat badan ideal.
Inti Gernasdarzi
Prosesnya dimulai dengan istilah periode 1000 hari pertama kehidupan (the first thousand days), yaitu dari masa janin hingga usia 2 tahun yang berada dalam periode kritis, karena gangguan tumbuh kembang pada periode itu akan berdampak permanen dan tidak bisa diperbaiki pada masa-masa berikutnya.
Teman…, Sejauh mana anda Sadar Gizi? 🙂
9 Comments
Leave a reply →