LALANG UNGU

Ruang berbagi pengalaman dan manfaat

Mari mengenal Jakula Teteh, si Jamu Sehat Tanaman

| 74 Comments

Mari mengenal Jakula Teteh, si Jamu Sehat Tanaman.  Hai, Sahabat Lalang Ungu, masih tetap ceria di akhir Minggu ke-3 Bulan Pebruari ini, bukan? Semoga demikian adanya ya..

Oya, sudah cukup lama aku tidak menulis tema kegiatan berkebun ya.. Nah, pada tulisan kali ini aku akan mengajak sahabat semua untuk berkenalan dengan Jakula Teteh. Kebetulan beberapa waktu lalu aku dan teman-teman PPL mendampingi teman-teman petani saat membuatnya.

Apa itu Jakula Teteh?

Seperti kata pepatah, tak kenal maka tak sayang, maka sebaiknya kita mengenal dulu salah satu sahabat bagi tanaman ini ya..

JAKULA TETEH adalah suatu ramuan yang terdiri dari bahan-bahan alami yang dapat digunakan sebagai PESTISIDA NABATI. Nama Jakula Teteh itu sendiri merupakan singkatan dari bahan-bahan alami yang digunakan, yaitu : JAhe, KUnir, LAos, TEmulawak, TEmuireng dan Herbafarm (EM 4).

Teman, coba perhatikan bahan-bahan pembuatnya. Mungkin teman-teman sudah familiar dengan tanaman-tanaman tersebut yang banyak digunakan sebagai bahan obat herbal. Ya, memang tidak hanya manusia saja yang butuh jamu untuk sehat…tanaman juga. Nah, Jakula Teteh inilah, jamu sehat bagi tanaman itu..

Apa keunggulan dari Jakula Teteh ini?

Sebagai pestisida (pembasmi hama) nabati, Jakula Teteh memiliki beberapa keunggulan yaitu :

  1. Bahan-bahan pembuatannya mudah dicari dan relatif murah
  2. Bersifat lebih sehat, penggunaannya dapat mengurangi penggunaan pestisida maupun pupuk yang berbahan kimia
  3. Mampu meningkatkan produksi tanaman
  4. Penggunaannya dapat mengurangi biaya produksi sehingga diharapkan meningkatkan pendapatan petani
  5. Pembuatannya merupakan bagian dari upaya pemberdayaan petani.

Oya, penggunaan pestisida nabati ini merupakan bagian dari upaya pengendalian hama terpadu yang berusaha menekan populasi hama/organisme pengganggu tanaman dengan meminimalisir penggunaan pestisida kimia dalam rangka mengurangi resiko negatif zat kimia terhadap tanaman, lingkungan maupun manusia.

Sebagaimana kita ketahui, terdapat beberapa efek negatif dari penggunaan pestisida kimia, antara lain : (1) resistensi / kekebalan hama; (2) Resupjensi / ledakan hama; (3) Ledakan hama sekunder; (4) Matinya musuh alami; (5) Pencemaran lingkungan; (6) Gangguan kesehatan; dll. Itu sebabnya, penggunaan pestisida kimiawi merupakan alternatif terakhir apabila pengendalian hama dengan cara lain tidak berhasil. Oleh karena itu petani juga perlu diperkenalkan dan diberdayakan untuk dapat mengenal, membuat dan menggunakan pestisida nabati ini, karena petani lah pengguna langsung yang akan merasakan  manfaat dari produk ini.

Bagaimana cara pembuatan Jakula Teteh?

Bahan pembuatan Jakula Teteh

Bahan pembuatan JAKULA TETEH terdiri dari :

  1. Jahe(1 kg)
  2. Kunir(1 kg)
  3. Laos(1 kg)
  4. Temulawak(1 kg)
  5. Temuireng(1 kg)
  6. Herbafarm(0,5 liter)
  7. AirKelapa (8 liter) dan
  8. Air biasa (10 liter)

Cara Pembuatan JAKULA TETEH :

  1. Semua bahan (kecuali Herbafarm) digiling, dicampur air kelapa dan air biasa, kemudian diperas baru kemudian ditambah dengan Herbafarm.
  2. Masukkan ke dalam wadah jerigen atau galon, lalu ditutup rapat.
  3. Diamkan selama 10 hari.
  4. Jamu sehat tanaman JAKULA TETEH siap untuk diaplikasikan kepada tanaman.

Pembuatan Jamu Sehat Tanaman Jakula Teteh

Bagaimana cara mengaplikasikan kepada tanaman?

Pengaplikasian JAKULA TETEH kepada tanaman dapat menggunakan tangki / handsprayer.

  • Untuk tiap 1 tangki handsprayer (14 liter) dapat ditambahkan 240-480 ml Jakula Teteh (seukuran 1-2 gelas plastik air mineral).
  • Untuk 1 Ha lahan dibutuhkan sekitar 12-18 tangki.
  • Untuk tanaman padi aplikasikan Jakula Teteh sebanyak 3x, masing-masing pada umur 7, 15 dan 25 hari sesudah tanam.
  • Untuk tanaman hortikultura, dapat diaplikasikan setiap pekan setelah tanam.

Nah, demikianlah cara pembuatan dan aplikasi dari Jakula Teteh, jamu sehat bagi tanaman. Oya, ukuran yang kutuliskan di sini adalah untuk penggunaan pada lahan yang relatif luas, apabila teman-teman ingin membuat untuk populasi tanaman yang relatif kecil / lahan yang relatif sempit, maka tinggal disesuaikan saja dengan perbandingan yang sama antar bahan-bahannya. Demikian, semoga bermanfaat yaa…

Sumber materi : Dinas Pertanian & Pangan Kota Pekalongan.

74 Comments

Leave a Reply

Required fields are marked *.