Ketika bukti keagunganNYA terpampang di ruang pandangku
aku terpana :
lidahku kelu !
Sedangkan beribu rasa ingin kuungkapkan,
bahkan beragam asa tlah kususun tuk kupintakan,
dan tentu saja ingin kutumpahkan tak terkira rasa syukurku atas nikmat yg dilimpahkanNYA padaku…
namun…. lidahku terlalu kelu….
Lalu akhirnya
hanya aliran air mata bahagia yg mewakili semuanya
Tapi aku yakin,
Sang Maha Tahu pastilah memahami semua rasaku…
***
Itulah untaian kata yang pernah kutuliskan untuk menggambarkan rasa hatiku yang campur aduk kala pandangan pertamaku pada Baitullah terjadi… Meskipun telah berusaha menyiapkan hati sebelumnya, namun saat benar-benar berhadapan langsung dengan apa yang menjadi arah kiblatku setiap harinya…. tak terungkapkan!
Kesan pada pandangan pertama itu terus terpatri di hatiku, di benakku, dalam kenanganku… Meski waktu telah berlalu, masih kurasakan rasa haru mendalam itu, takjub, syukur, bahagia… dan ada yang menyekat tenggorokanku bahkan hanya dengan menuliskan kembali kenangan itu…
Maaf.., semoga Allah menjagaku dari rasa riya’, ujub dan sebangsanya… ketika menuliskan kenangan ini kembali… Namun ini adalah “Pandangan Pertama Special Untuk Langkah Catatanku” Semoga sukses GAnya ya Idah….
7 Comments
Leave a reply →