*Alun-alun Kota Batu*
Hari ke-3 trip to Batu Malang adalah hari perjalanan pulang kami. Setelah seharian sebelumnya dari pagi hingga sore hari menikmati wisata di Batu Secret Zoo dan Museum Angkut, serta 2 malam nyenyak beristirahat di homestay nan nyaman, maka tiba waktunya kami meninggalkan kota sejuk Batu ini.
Sekitar pukul 7 pagi kami meninggalkan kawasan Mutiara Panderman Residence, namun tidak langsung menuju luar kota, karena ingin mampir sarapan di Alun-alun Kota Batu. Sebenarnya malam sebelumnya berencana untuk menikmati suasana malam di Alun-alun Kota Batu, namun apa daya pulang dari Museum Angkut badan sudah mengajak leyeh-leyeh saja..
Maka pagi itu, kami menyempatkan diri mampir ke Alun-alun, ngiras-ngirus pamitan dengan kota sejuk itu 🙂 Setelah sempat beberapa kali bertanya arah di sepanjang rute ke sana dari daerah Oro-oro ombo, akhirnya kami pun sampai di pusat Kota Batu itu 🙂
Ternyata suasana di sekitar Alun-alun pagi itu belum tampak ramai, sehingga kami pun leluasa menikmati alun-alun yang indah dan rapi itu. Ya, kami sukaaa…dengan suasana Alun-alun yang tertata rapi dan tampak bersih, mengundang kaki-kaki untuk melangkah santai, menyusuri sudut-sudutnya, sekedar duduk-duduk nyaman di bangku-bangku yang tersedia di sana atau ber-selfie-ria di sudut-sudut taman yang asri. Yuuk, mareee…
Setelah berkeliling taman -dan foto-foto- kami pun mlipir ke luar taman untuk mencari sarapan. Ternyata, di dalam taman tidak diperkenankan ada pedagang-pedagang lho… Para pedagang ada di seberang jalan seputar alun-alun itu, di pinggir jalan / trotoar maupun di pinggir area parkir. Tapi sayang, akhirnya kami tak jadi numpang sarapan di seputar Alun-alun itu, karena kedai-kedai yang sudah buka baru beberapa dan itupun antrian banyak. Akhirnya kami pun memutuskan kembali memasuki mobil dan melanjutkan perjalanan saja…
Akhirnya, bye-bye Kota Batu nan sejuk… Sebenarnya masih betah menikmati kesejukan udara di sana dan juga masih banyak tempat wisata yang belum didatangi, sayang waktu untuk pulang telah tiba. Insya Allah, lain kali akan ke Malang lagi, mudah-mudahan kali itu bisa menikmati wisata alamnya.. Aamiin..
April 17, 2016 at 12:01
saya jadi kangen dengan sejuknya kota Malang 🙂
April 17, 2016 at 19:14
Hayuuu…ke Malang lg yuk Chi.. 🙂
April 17, 2016 at 12:47
Waktu saya ke sini, alun-alun masih dalam tahap pembangunan. Ternyata setelah jadi cantik sekali Mbak Tanti…Jadi kangen banget Kota Malang 🙂
April 17, 2016 at 19:10
Nah…berarti sdh saatnya ke Malang lg, mb Evi..hehe…
April 17, 2016 at 20:11
Alun-alun Batu berlatar G. Panderman cantik sekali ya Jeng. Syukur atas kesempatan dolan bareng Eyang.
April 17, 2016 at 20:49
Inggih, Bu Prih… Cantik & ngangeni…hehe..
Ooh.. Niku namine G. Panderman to, Bu? Nembe ngertos.. Maturnuwun, Bu Prih.. 🙂
April 18, 2016 at 07:09
bagus ya mbak alun-alunnya ku belum pernah kesana eg…
April 18, 2016 at 17:33
Mangga mb Ningrum..diagendakan jln2 ke Batu.. Sejuuuk 🙂
April 18, 2016 at 10:05
Alun-alun yang dikelola dengan indah 🙂
Menurut saya kota-kota lain perlu mencontoh Malang.
April 18, 2016 at 17:37
Setuju, Pak… Lbh lagi dibutuhkan partisipasi masy utk trt menjaga nggih Pak.. Apik2 dibangun, dikelola, klo tanpa kesadaran masy utk turut merawat & menjaga..maka tak akan lama keindahannya.. 🙂
April 22, 2016 at 08:26
Betul sekali, Mbak, partisipasi masyarakat tenu penting sekali, sehingga fasilitas publik akhirnya benar menjadi milik bersama dan dirawat bersama 🙂
April 22, 2016 at 17:03
Leres, Pak.. Sedih bila melihat fasum tak terawat krn masy sekitar hanya mau memakai tanpa mau ikut merawat..
April 18, 2016 at 17:35
Trims mb Watik… Naah, kami kmrn blom sempat kulineran khas Malang… Ke sana lg aah.. *cari2 alasan..hehe…
April 19, 2016 at 01:07
Ah ya.. Kendahan suatu masjid, memang bisa menjadi salah satu daya tarik tersendiri suatu daerah ya… Trims jg sdh mampir, mas…
April 19, 2016 at 17:52
Betul mba Ely, bisa jalan2 santai tanpa perlu senggol2an..hihi..
Maturnuwun apresiasinya, mba Ely..
April 20, 2016 at 18:04
Mangga,Kang…diagendakan jln2 ke Malang 🙂
April 21, 2016 at 12:34
Wah kalau malam pasti meriah banget disitu
April 21, 2016 at 19:40
Naah…aku jd penasaran jh niih..mudah2an kapan2 bisa melihat suasana malam di sana aah.. 🙂
April 23, 2016 at 15:10
Cantik bgt alun2nya. Semarang kapan ya punya kayak beginian?
Terakhir ke Batu itu tahun 2012an. Emang sejuk bgt. Tapi kalau tengah malem saya suka menggigil saking dinginnya.
April 24, 2016 at 19:57
Insya Allahbdi Semarang jg bisa, sepanjang masy jg turut berperan merawatnya ya.. Yuuk ke Malang.. 🙂
April 23, 2016 at 21:43
alun-alunnya cantik dan keliatan nyaman …tak lupa ada apelnya juga ya..penanda kota Batu
April 24, 2016 at 19:58
Apelnya mmg khas banget ya mbak Monda..bukan Malang kalau tanpa apel..hehe..
May 1, 2016 at 10:48
aku juga suka tuh main main ke alun alun batu
ke rumah strawberry dan apel
May 1, 2016 at 12:08
Di sana banyak mainan ya Dija? Suasananya juga menyenangkan ya..pantas jika Dija & teman-teman suka main ke sana 🙂
Pingback: Pulau Dewata, tunggu kami kembali ke sana yaa… |