Desa Bahasa Borobudur. Apa dan di mana itu? Dua kata itulah yang terlintas pertama di benakku ketika mendengar rencana Blogger Gandjel Rel Semarang akan berkunjung ke Desa Bahasa Borobudur. Terus terang, itu kali pertama aku mendengar namanya.
Informasi yang kudapat dari teman-teman di grup IIDN Semarang & Gandjel Rel, bahwa itu adalah sebuah lembaga pembelajaran bahasa inggris yang menerapkan konsep “Belajar bahasa inggris secara mudah, cepat dan menyenangkan”.
Hm..menarik, bukan? Maka akupun segera mendaftarkan diri untuk ikut acara yang dikemas sebagai : “English Revolution for IIDN Semarang & Blogger Gandjel Rel” itu, agar bisa tahu lebih banyak tentang Desa Bahasa Borobudur itu. Dan inilah cerita kunjungan kami ke sana, tepatnya pada hari Sabtu, 24 September 2016 lalu.
Sabtu pagi sekitar pukul 6, kami berangkat bersama-sama dari meeting point di Simpang Lima Semarang. Dengan ceria, rombongan kami yang terdiri dari 30 orang peserta pun berangkat menuju Borobudur, Magelang.
Alhamdulillah, perjalanan lancar dan sekitar pukul 10-an kami sampai di depan salah satu hotel di kawasan wisata Borobudur, dan dari sana kami dipandu oleh Mas Tri dari Penerbit Indonesia Tera, untuk menuju lokasi Desa Bahasa Borobudur, tepatnya di Dusun Parakan, Desa Ngargogondo, Kec. Borobudur, Kab Magelang.
Akhirnya kami pun sampai di lokasi tempat acara, bergegas para peserta turun dari bis, disambut Mas Tri beserta crew Gradien juga tentunya tuan rumah : Mr Hani dan staf Desa Bahasa Borobudur, dengan senyum hangat dan sapaan ramah. Kami pun menuju Kedai Tiga Bahasa -tempat acara berlangsung- sambil sebelumnya menikmati suasana nyaman & asri di lingkungan sekitarnya, diiringi alunan suara musik dan lagu-lagu berbahasa Jawa yang menyambut kami, dimainkan & dilantunkan oleh staf Desa Bahasa Borobudur sendiri.. Kreatif…
Setelah beristirahat sejenak sambil menikmati aneka snack lokal yang memanjakan lidah, acara pun dimulai dengan launching buku “6 Hari Lancar Cas cis cus Bahasa Inggris ala Desa Bahasa Borobudur” karya ke-6 dari Mr. Hani Sutrisno –founder Desa Bahasa Borobudur- yang diterbitkan Indonesia Tera. Buku pertama yang telah ditandatangani Mr. Hani kemudian diserahkan kepada Mba Dewi Rieka -pimpinan rombongan- dan masing-masing peserta pun mendapatkan buku tersebut. Horee… Selanjutnya kami pun mendengarkan penjelasan Mr. Hani tentang Desa Bahasa Borobudur itu.
Ternyata, Desa Bahasa Borobudur ini sudah ada sejak tahun 1998, dirintis oleh Mr Hani. Beliau yang asli lahir di Magelang pada 4 Agustus 1974 ternyata pernah menjadi seorang pedagang asongan di kompleks Candi Borobudur. Mr Hani kecil dan teman-teman seusianya memang mengais rejeki di kompleks wisata yang bertaraf internasional itu, dan dengan banyaknya turis-turis manca yang menjadi sasaran mereka, mau tak mau mereka harus bisa berkomunikasi dalam bahasa inggris meskipun seadanya. Keinginan untuk membantu masyarakat di lingkungannya itulah yang awalnya menyemangati Mr Hani untuk membuka kursus gratis bahasa inggris, dengan peserta dari 7 dusun yang ada di sekitarnya. Namun, sempat mengalami ‘mati suri’ di tahun 2007-2011, dan mulai bangkit kembali dengan menerapkan manajemen yang lebih baik sejak 11 MEI 2011.
Saat ini peserta didik terbagi dalam 2 kelompok, yaitu peserta gratis (warga Desa Ngargogondo) dan peserta yang membayar (Kategori Biaya murah dan kategori Biaya profesional). Adapun program-program yang ada di Desa Bahasa Borobudur, a.l :
- Paket Reguler (English conversation regular program). Lama Pendidikan : 20 hari. Durasi : Senin s/d Jumat (15.00 – 17.00). Level : First, Second, Third.
- Paket Eduwisata. Edukasi dan Wisata. Lama pendidikan : 6 hari. Durasi : 08.00- 17.00. Extra durasi : 19.00 – 21.00.
Setelah materi dari Mr Hani, kami diajak berjalan-jalan untuk melihat lingkungan dan suasana pembelajaran di sana, diantar oleh Mas Miftah, salah seorang staf pengajar. Belajar bahasa inggris dengan mudah, cepat dan menyenangkan, menjadi konsep yang diterapkan dalam metode-metode pembelajaran yang ada di Desa Bahasa Borobudur. Praktek, praktek dan praktek. Itu juga penekanan dalam metode pembelajaran yang dilakukan di sana. Peserta didik didorong untuk berani dan tidak takut salah berbahasa inggris. Nyanyian dan gerakan-gerakan juga digunakan untuk memudahkan menghafal serta memahami materi yang disampaikan.
Usai jalan-jalan, makan siang sudah menanti. Nasi hangat berkolaborasi dengan Trancam, Mangut Beong dan kerupuk serta lauk2 lain + segelas teh manis hangat, sukses memanjakan lidah dan perut kami di siang nan mendung itu. Lebih nikmat lagi karena diiringi lagu-lagu persembahan kelompok pengajar & staf Desa Bahasa… Uenak tenaaan…
Selesai makan siang ternyata hujan akhirnya turun, maka kami pun boyongan dari Kedai Tiga Bahasa ke pendopo yang ada di sebelahnya. Setelah rehat ishoma acara pun dilanjutkan dengan materi yang disampaikan oleh staf pengajar yang masih muda (baru lulus SMA th kemarin) namun mampu menyampaikan materi dengan baik.. Jempol…
Setelah hujan reda, kami pun sampai di sesi terakhir, yaitu permainan-permainan untuk memperlancar kemampuan cas cis cus tentunya.. Seruuu… penuh gelak tawa, ketika kesalahan-kesalahan terjadi -yang diganjar coretan lipstik di wajah- dan alhamdulillah grup kami (aku, Kitty & Inna) di salah satu permainan menjadi pemenang dan mendapat tambahan buku sebagai hadiahnya. Horeee… 😀 (Dan kuyakin kemenangan itu atas andil besar kedua rekan yang masih kinyis-kinyis itu. Yang manula ini nderek mulyo saja..hehe.. Suwun ya, Kitty & Inna… )
Oya, tentang buku yang dilaunching pada acara kemarin, sedikit kuberikan ‘bocoran’ yaa… Ini buku yang cocok bagi pemula yang ingin melancarkan kemampuan berbahasa inggrisnya, dengan cara yang mudah dan menyenangkan. Di dalamnya terdapat 6 Bab yang mencakup materi 6 hari pembelajaran lancar cas cis cus bahasa inggris a la Desa Bahasa Borobudur. Mulai dari ‘The First Day’ sampai dengan ‘The Sixth Day’. Salah satu kutipan dalam buku ini adalah “Your goal is not to speak ‘perfectly’. Your goal is to communicate ideas, information, and feelings in a clear and understandable way“.
Naah… gimana, tertarik untuk belajar casciscus di Desa Bahasa Borobudur ini? Silakan pilih program yang diminati, lalu kontak ke desabahasa@gmail.com atau www.desa-bahasa.com yaa…
Atau lebih tertarik dengan buku yang baru dilaunching itu? Mangga, silakan merapat ke Gramedia terdekat, sudah tersedia di sana kok… Psst, di dalamnya, ada kupon undian jalan-jalan gratis ke Singapura tahun 2018 lhoo… Ayooo, buruan belii… 🙂
Belajar bahasa inggris dengan mudah, cepat dan menyenangkan? Yuuk, mareee…
Pingback: Rangkaian Kenangan JOTS 2020 di Magelang : Kuliner, Wisata Alam, Edukasi dan Budaya