Setelah puas menikmati Lokawisata Baturraden pada kunjungan kami tanggal 20 Nopember 2016 yang lalu, kami pun bergegas menuju obyek kunjungan lain yaitu Small World Ketenger.
Taman Miniatur Dunia atau Small World ini berlokasi di Desa Ketenger Kec. Baturraden Kab. Banyumas Jawa Tengah. Dari terminal Lokawisata Baturaden kemarin kami berpindah alat angkut, karena bus besar yang membawa kami dari Pekalongan tidak disarankan untuk digunakan mengunjungi Small World disebabkan kondisi akses jalan yang relatif sempit sehingga dikhawatirkan menyebabkan kemacetan.
Rencana awal menggunakan beberapa mobil yang disediakan oleh agen wisata, namun karena satu dan lain hal, akhirnya rombongan kami diangkut dengan menggunakan beberapa angkot lokal..hehe…
Semakin mendekati lokasi wisata ini, betul juga antrian parkiran mobil di sisi jalan sudah mengular, menambah sempit jalan sehingga pengunjung harus sabar antri jalan beberapa waktu…tak apalah..bisa sambil menikmati semilir angin pegunungan dan hijaunya persawahan di kanan-kiri jalan 😀
Setelah bersabar beberapa waktu, akhirnya kami pun sampai di lokasi tujuan, langsung menuju pintu masuk yang ada di sebelah loket pembelian karcis masuk. Oya HTMnya Rp 15.000,- / org pada weekday. Nah, Selamat datang di Taman Miniatur Dunia…



Meskipun mendung mewarnai langit, namun rupanya tak menyurutkan minat pengunjung untuk berfoto-ria di sana, baik yang swa-foto, foto berombongan ataupun memanfaatkan jasa para tukang foto yang banyak bertebaran di sana menawarkan jasanya.
Ini adalah beberapa foto aneka miniatur landmark dan suasana di sana saat kunjungan kami tanggal 20 Nopember 2016 lalu :










Lokasi wisata ini memang masih relatif baru, pengembangan masih terus dilakukan di sana. Saat ini ada sekitar 18 miniatur landmark wisata baik lokal maupun internasional yang ada di sana, namun berdasarkan beberapa sumber, akan terus dikembangkan hingga sekitar 30 landmark wisata. Selain tempat hiburan, lokawisata ini bisa menjadi tempat edukasi dan mengenal berbagai budaya… Yang jelas banyak spot-spot kece untuk pepotoan lhoo…siapkan kameramu…
Oya, jam operasional taman ini mulai jam 7 pagi hingga jam 10 malam. Pantas saja ada beberapa lorong dengan lampion dan lampu-lampu hias di sana, mungkin akan lebih menarik di malam hari ya?
Setelah puas berkeliling dan foto-foto di area taman, dari pintu keluar area pengunjung disambut deretan kios-kios penjual cinderamata ataupun makanan dan minuman. Menikmati teh hangat ditemani sepiring Tempe Mendoan yang masih kemebul sambil duduk santai bertukar cerita dan menunggu rombongan ngumpul lagi, asyik juga lho…
Oya, kalau ingin puas mengeksplor taman ini untuk foto2 di spot2 nan cantik, usahakan datang pagi2.. Jam-jam awal buka belum banyak pengunjung, jadi gak harus antri atau bahkan rebutan waktu untuk berpose-ria di landmark2 itu.. 🙂

Nah, itu dia cerita jalan-jalan kami ke Taman Miniatur Dunia / Small World di Ketenger Baturraden. Ada yang sudah ke sana juga ? Yuuk share pengalamannya di komen…
Assalammualaikum, Tanti..
Banyumas itu berarti di sekitar Purwokerto, ya?
Diriku belum sempat jalan-jalan kle sana..
Baru ke Purwoerto pun 2x saja..
Saat singgah daan menginap waktu mau ke Cilacap untuk survei pemilihan lokasi daerah penelitian saat akan menyusun tesis..
dan saat akan penelitian di Cilacap..
Terima kasih buat tulisannya.., membuat Purwokerto menjadi daerah tujuan wisata yang perlu disinggahi kalau jalan-jalan ke Jawa Tengah…
Terima kasih buat infonya ya..
Betul Sondha.. Trmksh juga sdh mampir di sini..smoga kpn2 bisa jalan2 ke Banyumas dsk 🙂
Wah Baturaden makin ramai ya Jeng (weleh lah kunjungan terakhir hampir setengah abad lalu)
Salam wisata
Inggih Bu Prih, lha mangga tindak-tindak malih teng Baturaden 🙂
Hihi…iya, seolah-olah sudah keliling dunia dalam sekejap mata 🙂
Assalaamu’alaikum wr,wb, mbak Mechta….
Didoakan sihat ya mbak. Memang taman wisata small world seperti ini bagus untuk dibina kerana bisa memaparkan banyak monumen yang jarang kita sampai padanya. sekurangnya apabila ada monumen mini ini kita sudah mengelilingi dunia. Elok membawa anak-anak berlibur di sini untuk menbah pengetahuan mereka. Saya tertarik dengan bunga tulipnya, mbak. Apakah itu benar bunga aslinya atau palsu?
Salam manis dari Sarikei, Sarawak. 🙂
Waalaikumsalam, wr,wb. Aamiin…terima kasih doanya, Kak Fatimah.. Sungguh menyenangkan membawa anak-anak mengenal ‘dunia’ di sana.. Oya, sebagaimana landmark yg hanya tiruan saja…Tulip warna-warninya juga tiruan alias tulip plastik, kak.. hehe…
Betuuul…pilih waktu awal buka ya mbak, biar puas narsis2nya..hehe..
wah ada begituan ,,menarik. kapan ya main kesitu hehee
colek2 si mas-nya, Nay 🙂
Bagus sekali pemandangannya, boleh juga jadi bahan referensi untuk akhir tahun ini
Datangnya pagi2 yaa… biar puas foto2annya..klo sdh banyak pengunjung syusyaaah hehe..
Wuih anak2 pasti suka ya diajak ke sana, “keliling negara” hehe
TFS
Iya mba…apalagi saat pagi blm banyak pengunjung, anak2 bisa berlarian di sana hehe..
Waaah bagus banget tempatnya mbaa, serasa udah kelilimg dunia yaa.
Iya, Mi.. Sambil berharap bisa datang juga ke tempat2 aslinya, hehe…
lucuuu ih.. ada aneka landmark kota2 terkenal
Utk anak2 sekolah bisa sambil belajar ttg budaya & daerah2 lain mbak Monda 🙂
Oohh ini to yang lagi ngehits, keren juga tempatnya 😀
Usahakan datang pagi, Angga.. Jd bisa puas Cari2 sudut cantik utk foto2an sblm ramai pengunjung, hehe…