Wisata bersama keluarga besar adalah salah satu kegiatan yang mengasyikkan. Bayangkan, bertemu banyak kerabat sekaligus dan meluangkan waktu menciptakan kenangan indah bersama…hm…suatu hal yang patut ditunggu tentunya!
Namun, untuk dapat mewujudkan kebersamaan itu dengan sukses, perlu perencanaan yang matang. Mengumpulkan beberapa keluarga yang -biasanya- berdomisili di berbagai kota berbeda tentu bukan hal yang mudah.
Bukan hal yang mudah, tapi juga bukan hal mustahil, lho… Nah menurutku, minimal ada 4 hal ini yang harus diperhatikan dalam perencanaanya :
1.Waktu
Waktu pelaksanaan adalah hal pertama yang perlu disepakati. Kapan dan berapa lama acara itu berlangsung. Apakah saat libur lebaran, libur sekolah, libur akhir tahun atau saat weekend biasa?
Demikian pula waktu pelaksanaan dalam artian lamanya kegiatan ini berlangsung. Sehari, dua hari atau lebih? Tidak terlalu sebentar sehingga sayang jauh-jauh datang berkumpul hanya sebentar, namun juga tidak terlalu lama sehingga mengganggu jadwal / rencana masing-masing keluarga tersebut.
Sebaiknya jauh-jauh hari tentang waktu ini sudah disepakati, sehingga masing-masing keluarga yang akan ikut bisa menyesuaikan dengan jadwal keluarga mereka, dan perencanaan lebih lanjut akan lebih mudah.
2. Tujuan
Setelah menyepakati waktu piknik bersama, hal selanjutnya adalah menyepakati tujuan wisata yang akan didatangi.
Tempat itu hendaknya sesuai dengan minat sebagian besar peserta wisata keluarga, -yang biasanya terdiri dari berbagai rentang usia- agar semua yang terlibat bisa menikmati kebersamaan dengan asyik. Makin jauh rentang usia peserta, perlu pemilihan tempat yang lebih teliti tentunya.
Tempat yang menarik bagi eyang / mama-papa / Oom-tante, belum tentu menarik minat para cucu / anak-keponakan. Sebaliknya tempat yang keren bagi para ABG mungkin perlu stamina yang lebih bagi para orang-tua / Balita…
Pengetahuan akan minat dan kondisi fisik dari masing-masing / sebagian besar peserta akan sangat membantu dalam pemilihan lokasi / destinasi ini.
Perlu dipikirkan pula akses untuk mencapai destinasi tersebut, dari daerah domisili masing-masing keluarga yang akan ikut. Jangan sampai memberatkan salah satu / sebagian peserta yang dapat mengakibatkan gagal ikut dalam kegiatan asyik ini.
Oya, jika ada banyak destinasi yang ingin dikunjungi, tentu saja harus disesuaikan dengan keterbatasan waktunya. Tentukan prioritas. Jangan sampai memaksakan diri mendatangi banyak lokasi, namun masing-masing hanya saknyukan alias sebentar saja di sana. Waah.., sayang sekali bila begitu. Kesannya akan berkurang, hanya lelahnya saja yang akan diingat, hehe…
3. Akomodasi
Waktu sudah disepakati, demikian pula destinasi / tempat yang akan dikunjungi. Lalu apa lagi?
Akomodasi tentunya. Pertama, jenis dan jumlah alat transportasi yang akan digunakan. Hal ini tergantung pada jumlah anggota rombongan yang akan berangkat dan jarak yang akan ditempuh. Bila akan menggunakan transportasi umum, perlu dilakukan pemesanan jauh hari agar dipastikan semua anggota rombongan mendapatkan tiketnya. Juga perlu dipikirkan transportasi lokal selama di daerah tujuan tersebut, apakah akan sewa kendaraan atau menggunakan angkutan umum juga? sekali lagi kenyamanan dan keamanan menjadi prioritas utama, disamping biaya dan alokasi waktu.
Bisa juga menggunakan beberapa mobil pribadi yang berangkat beriringan, namun sebaiknya tidak terlalu banyak jumlahnya sehingga tidak terlalu lama jika harus saling menunggu di jalan dan tidak merepotkan koordinasi.
Selanjutnya, di mana rombongan akan menginap ( jika lebih dari 1 hari), atau minimal tempat beristirahat untuk ishoma? Jangan memaksakan diri calik / tulak / pulang-pergi bila tempatnya cukup jauh, terlebih bila ada di antara anggota rombongan yang Balita ataupun Lansia. Sangat riskan untuk kesehatan dan kenyamanan.
Saat ini ada banyak pilihan penginapan : hotel, motel, losmen atau homestay, bisa dipilih sesuai dengan anggaran yang tersedia. Setelah waktu, tempat dan jumlah anggota dapat dipastikan, segera saja booking tempat menginap ini agar tidak kehabisan apalagi bila wisata akan dilakukan pada waktu high season misalnya long weekend atau di libur panjang.
4. Pembiayaan
Setelah waktu, tempat / destinasi wisata dan akomodasi telah disepakati bersama, selanjutnya perlu dibahas mengenai pembiayaan kegiatan ini. Ya, sejak awal masing-masing keluarga yang akan terlibat harus sudah sepakat mengenai hal ini, jangan sampai tidak terencana dengan baik dan akhirnya justru menyisakan ganjelan di hati setelah acara selesai, duuh…enggak enak banget kan kalau begitu?
Setelah diketahui perkiraan biaya yang diperlukan, dirembug bersama bagaimana pengadaan dananya. Apakah dibagi rata per jumlah orang kemudian masing-masing keluarga menanggung sesuai jumlah anggota keluarganya? Atau apakah dibagi per jumlah keluarga sehingga masing-masing keluarga mengeluarkan biaya yang sama berapapun jumlah anggota keluarganya yang ikut? Bisa pula disepakati pembagian biaya per jenis pengeluaran, misal : penginapan ditanggung Keluarga A, makan-minum ditanggung Keluarga B, dst… Atau apakah semua biaya akan ditanggung oleh Keluarga X selaku donatur utama? Apapun / bagaimanapun bentuk kesepakatannya, agar tidak berat sebelah karena toh acara ini acara bersama : oleh dan untuk bersama. Semangat kebersamaan ini yang harus tetap dijaga.
Nah, itu dia 4 hal penting yang perlu diperhatikan dalam merencanakan wisata bersama keluarga besar. Yang paling penting untuk selalu dikedepankan adalah semangat kebersamaan dan tujuan wisata adalah untuk mempererat silaturahmi antar keluarga anggota Keluarga Besar.
Bagaimana menurutmu, teman? Jika ada yang mempunyai pengalaman merencanakan kegiatan semacam ini, silakan bagi-bagi pengalaman atau mungkin tipsnya di kolom komen. Atau ada mau menambah poin perencanaan? Silakan…
Selamat merencanakan libur bersama Keluarga Besar, semoga sukses! 🙂
Pingback: Piknik Keluarga ke Jogja-Magelang? Hayuuuk… |
Pingback: Wisata Bersama, Upaya Menjaga Kehangatan Keluarga (1) : Wisata Taman Anggrek Guci |