Hai, Sobat Lalang Ungu… apa kabar? Semoga sobat semua sehat dan bahagia ya… Oh ya Sobat, berhubung aku sedang kangen Semarang, maka kali ini aku akan berbagi cerita tentang salah satu kuliner khas Semarang, yaitu Tahu Gimbal Semarang, yang selalu membuatku kangen Ibu Kota Jawa Tengah itu.
Tahu, adalah salah satu bahan makanan yang mudah ditemui di daerah kita dan seringkali menjadi bahan dasar olahan / menu kuliner suatu daerah, termasuk Semarang. Ya, mungkin karena bahan pangan olahan kedelai ini mudah ditemui di pasar-pasar, baik pasar tradisional maupun pasar modern, menyebabkan tahu menjadi bahan olahan pangan yang relatif populer di Nusantara.
Dan sebagaimana orang-orang lokal lainnya, aku adalah salah satu penikmat tahu dengan berbagai olahannya. Itu sebabnya, salah satu jenis kuliner Semarang favoritku adalah Si Tahu Gimbal ini.
Oya, adakah yang belum mengenal Tahu Gimbal? Ok deh.. untuk yang belum kenal Tahu Gimbal Semarang, mari kita kenalan dulu.. 😉

Sepiring makanan khas Semarang yang satu ini terdiri dari potongan kupat / lontong, potongan tahu goreng, irisan kol / kubis mentah, telur ceplok, taoge dan tentu saja potongan-potongan Gimbal Urang, lalu disiram dengan bumbu kacang nan legit. Jangan lupa kerupuknya ya… Kerupuk Udang akan menambah kenikmatan sepiring Tahu Gimbal ini, tapi kalau tak ada kerupuk udang, kerupuk biasapun tak aklah nikmat… Hmmm..maknyuuus…
Oo…seperti Tahu Campur Magelang, ya?
Oh tentu saja tidak!!
Meskipun sama-sama mengandung unsur potongan tahu (yang digoreng sebentar), irisan kol mentah dan ada bumbu kacang, tapi Tahu Gimbal Semarang ini sama sekali berbeda dengan Tahu Campur Magelang, baik dalam segi rasa maupun tampilannya.
Adanya Gimbal Urang memberi rasa yang berbeda. Oya, yang disebut Gimbal Urang ini adalah Udang yang digoreng dengan tepung dan berbentuk lebar / lembaran. Selain itu, bumbu kacang yang digunakan dalam Tahu Gimbal ini juga khas karena menggunakan Petis Udang, sehingga sangat berbeda citarasanya dengan bumbu kacang bercitarasa manis yang digunakan dalam Tahu Campur ataupun bumbu pecel dari berbagai daerah.
Eh, Tahu Gimbal ini menu sarapan, makan siang atau makan malam?
Oh.., jangan salah.. Ini kuliner yang sangat fleksibel..hehe.. Kita dapat menikmati sepiring Tahu Gimbal ini sebagai sarapan, saat makan siang, ataupun saat makan malam. Bahkan dikonsumsi sore hari pun tidak masalah! Tergantung keinginan kita saja…
Lalu, di mana kita bisa membeli Tahu Gimbal ini?
Di Semarang, ada buanyaaaak pedagang kuliner satu ini, sehingga menurutku kita tak akan kesulitan mencarinya, baik pagi, siang, sore ataupun malam.. Di warung-warung tenda kaki lima, warung makan ataupun rumah-rumah makan di daerah Semarang.
Ah, jadi ingat.. Aku pernah menyantap seporsi Tahu Gimbal yang lezat sebagai menu sarapan di sekitar kawasan obyek wisata Lawang Sewu, juga sering menyengaja mencari menu satu ini di deretan tenda kaki lima di kawasan Simpang Lima / Taman KB (sekitar SMA 1 Semarang). Maknyuuus kabeeh… 😋
Nah…bagaimana teman-teman, ingin mencicipi Tahu Gimbal Semarang? Hayuuk deeh…langsung ke Semarang dan kita santap bersama Tahu Gimbal Semarang yang enake pwuool ini.. capcuuus…
#roadto4thgandjelrel #blogchallengegandjelrel Pekan 1 : Tentang Semarang
wkwkwkwk, saya dong..
Tadi baca judulnya, mikir kalau tahu gimbal itu, tahu yang digoreng, terus ada kriuk2nya gitu.
Eh ternyata makanan dicampur2 gitu ya.
Saya malah tahu campur aja belom pernah makan, hahaha
Yang pernah cuman tahu tek, tahu telu (itupun saya belum bisa bedakan mana tahu tek, mana tahu telur)
makanan di Jawa itu emang unik2 ya, dicampur2 dan ditutup dengan kerupuk.
Kalau cuman diliat rasanya gak menarik, tapi setelah dicicipin, nyammm
Hihi…jadi pengen bikin nih tahu digoreng sampai kriuk2..
Ya ampun jadi ngiler cuma lihat gambar dan baca, hahaha…
Memang olahan tahu itu banyak ya, tapi tiap daerah punya ciri sendiri, jadi tidak bisa disamakan.
Kesukaan aku nih mbak kalo aku sukanya beli di taman Erlangga belakangnya ACE hardware
Yee .. aku juga sering makan di sini Mba Tanti. hehehe
Murah meriah porsinya juga banyak dan enak. Kalau pas belum makan, biasanya aku lesehan makan ke sini
Mba, penjual tahu gimbal sering keheranan kalau aku beli di tempatnya. Padahal kan aku cuma bilang : pak, mundhut tahu gimbal mboten ngangge gimbale pareng?
Simple kan ya mbaaa…tinggal diganti telur ceplok kek atau ditambahi tahunya :))
Nyam, yg jelas tahu gimbal dr manapun keliatan enak hehe. Aku pikir Semarang selama ini terkenal dengan lumpia aja ternyata juga ada tahu gimbal yang khas yg berbeda dengan tahu gimbal di kota2 lain ya 😀
Selama kuliah di Semarang, baru sekali aku makan tahu gimbal wkwk.. Dulu itu perasaan harganya mahal dibandingkan makanan lain yang cuma 2000 an.
Namanya unik yah mba, tahu gimbal noted dulu lah nanti kalau ke Semarang cari tahu ini
Aku belum pernah sama sekali nih mbak makan tahu gimbal Semarang, pengin banget nyobain. Btw, dari kemaren aku baca postingan tentang Semarang terus nih mulai dari bandara baru, destinasi wisata yang semakin bersolek, sekarang tahu gimbalnya hehe siapa tau ya ada keejaan ke Seamarang.
Ah ini bikin ngiler aku aja, salah satu yang aku kangenin dari Semarang ya tahu gimbal karena gak ada di sini mbak, kalau mau beli jauh 🙂
Nak aku suka yang di simpang lima. Luged. Di kawasan SMA ak blm peenah cobain