Sahabat Lalang Ungu, tulisan berikut ini melanjutkan post sebelumnya tentang kunjungan kami ke Wisata Taman Anggrek Guci ya.. Masih tentang Wisata Bersama upaya menjaga kehangatan keluarga kami, kali ini akan kutuliskan serunya staycation di Guci Ashafana Wana Wisata Guci (WAGU) Tegal.
Langit mendung menemani perjalanan kami dari Taman Anggrek Guci ke penginapan yang telah kami pesan yaitu di Ashafana Wana Wisata Guci (WAGU). Kami meninggalkan lokasi Taman Anggrek sekitar jam 12an, masih 2 jam dari waktu chek in yang disepakati yaitu jam 14, sehingga rencana awal kami akan ke Pancuran 13 Guci dulu.
Namun di perjalanan rencana itu berubah, karena langit makin mendung bahkan mulai gerimis dan lalu lintas ke arah atas (Pancuran 13) amat sangat tersendat aliat maceeet. Adikku yang mengemudi menawarkan langsung ke arah WAGU (Wana Wisata Guci) saja, yang secara aklamasi disetujui bersama. Maka setelah bermacet-macet ria, di pertigaan sebelum pasar Guci belok ke kiri, menuju WAGU.
Seperti sudah kutuliskan sebelumnya, meskipun sudah membayar retribusi di Gerbang Wisata Guci, pengunjung umum yang akan masuk ke WAGU ini juga ditarik retribusi lagi oleh pengelola, yaitu Rp.20.000/org dan parkir. Tapi retribusi ini tidak berlaku bila pengunjung menginap di Ashafana. Jadi rupanya, pengunjung yang tidak menginap itu bertujuan berendam air panas di kolam renang yang ada di lingkungan WAGU ini.
Jam 14 kurang sedikit akhirnya kami sampai di WAGU, lalu aku pun menuju kantornya untuk chek in. Oya, letak kantornya ini agak ndlesep, di bag belakang Restoran yang bersebelahan dengan kolam renang air panas. Sayangnya kami tidak bisa langsung masuk ke villa yang sudah kami pesan karena belum siap ☹️
Rupanya tamu sebelumnya terlambat chekout sehingga persiapan villa jadi terlambat, pengelola minta waktu 1 jam ke depan untuk persiapan itu. Duuh…gimana dong, ibu sudah ingin istirahat dan cuaca tampak semakin tak bersahabat, apakah kami harus menunggu di dalam mobil? Akhirnya setelah berargumen pengelola memberi kesempatan kami untuk transit di salah satu kamar type pondokan selama menunggu villa yang sudah kami pesan siap. Alhamdulillah…
Tentang Guci Ashafana – WAGU
Guci Ashafana – Wana Wisata Guci (WAGU) ini adalah salah satu lokawisata di Guci Tegal yang berlokasi di Dk Pekandangan Rembul Bojong, kurang dari 1 km dari lokasi pemandian air panas guci .
Berlokasi di tengah hutan Pinus, fasilitas di WAGU cukup lengkap dalam 1 lokasi, a.l : villa, pondok bambu, resto, kolam renang air panas (kolam anak & kolam dewasa), camping ground, area outbound, tracking / hiking menuju Curug Jedor, dan tentunya pemandangan hijau sejuk khas hutan Pinus.
Baca juga : Serunya outbound dan bermalam di Wana Wisata Guci.
Oya, tipe penginapan di Ashafana WAGU ini ada yang villa (rumah tembok), pondok bambu, ada pula tipe asrama (sekitar 30an orang dalam 1 ruang). Pada kesempatan liburan kemarin kami memesan Villa Cemara dengan 3 kamar tidur (2 kamar di dalam rumah dan 1 kamar lagi mempunyai pintu keluar tersendiri), kamar mandi dengan air panas di masing-masing kamar, 1 ruang tamu yang cukup lapang dan 1 dapur.
Pengalaman Staycation di Villa Cemara Guci Ashafana
1. Puas berendam di kolam air panas
Siang menjelang sore itu, hujan turun cukup deras, membuyarkan rencana main ke Pancuran 13, hehe.. Wah, nggak jadi berendam air panas dong..? Oh tentu saja jadi! Kan ada kolam air panas di Ashafana ini. Untuk ke kolam renang itu, kami hanya perlu jalan kaki beberapa meter saja kok 😊
Sambil menunggu hujan reda, kami pun ngumpul bersama di ruang tamu yang cukup luas itu. Ngobrol ngalor-ngidul sambil cemal-cemil memang sangat mengasyikkan. Senyum Ibu tertebar menikmati kebersamaan dengan anak-cucunya, hal yang tak setiap hari bisa beliau nikmati..
Ketika kemudian hujan reda, tentu saja Si Kecil Sisi langsung nagih janji untuk bermain air. Ok deh.. sore hingga menjelang malam itu kami pun menemaninya bermain air di kolam anak, sementara Eyangnya istirahat di villa. Malamnya ketika Sisi beristirahat setelah sesorean main air, gantian rombongan para bujang dan bapak-bapak yang meramaikan kolam.
Lha, Yangti nggak ikut berendam?
Nah keesokan harinya, sekitar jam 5.30 kami kembali menuju kolam, kali ini bersama Yangti. Asyik sekali lho berendam air panas di awal pagi begitu. Sambil ngobrol dan gojegan, tak terasa waktu berlalu. Dua jam lebih berendam cukuplah..kemudian kami kembali ke villa untuk sarapan bersama.
2. Puas menikmati pemandangan alam nan hijau
Seusai sarapan, beberapa anggota keluargaku menginginkan kegiatan berbeda. Yah..namanya juga banyak kepala, pastilah banyak keinginan pula yang mungkin saja tak serupa 😊 Tak apa..mari lakukan apa yang kita suka…
Aku, Masku dan Si Gadis pagi itu melemaskan kaki, berjalan-jalan di pinggiran hutan Pinus itu. Senang rasanya kembali menghirup udara segar pegunungan, memandang pepohonan nan hijau dan kabut berarak di pucuk-pucuk Pohon Pinus. Teringat saat-saat kemah jaman SMA..haha…
Sempat melihat papan penunjuk ke Curug Jedor, tapi karena belum pernah ke sana, kami tak berani ambil resiko. Mungkin lain waktu khusus minta dipandu staf Ashafana. Akhirnya kami melangkah saja sepanjang jalan yang diapit pepohonan Pinus dan surprise ketika menemukan sebuah Curug kecil tak jauh dari tepi jalan itu.
Curug Kaliawu itulah nama yang tertulis di sebuah papan kecil, berlokasi di sebelah selatan jembatan, sungainya bersebelahan dengan gerbang pendakian Gn Slamet via Guci. Dengan ketinggian sekitar 7 meter dan debit air yang mengucur tidak terlalu deras, ini seperti ‘curug mini’, hehe.. Dasar Curug terdapat kolam kecil yang menampung air Curug itu. Oya tampak sedikit warna oranye pada tebing yang terkena air, menandakan adanya kandungan belerang pada air Curug ini.
3. Puas belanja sayur dan buah
Sementara kami bertiga jalan-jalan hingga Curug Kaliawu, adikku dan isterinya memilih berjalan-jalan ke pasar yang terletak beberapa meter ke arah bawah dari gerbang Ashafana.
Meski masih pagi, sudah cukup kumplit juga pedagang di sana. Ada jajanan pasar, sayur-mayur nan segar, buah-buahan dan juga manisan buah maupun keripik-keripik yang biasa jadi buah tangan dari Guci. Wah, pulangnya mereka berdua terlihat nggenteyot dengan belanjaannya 😁
4. Berkunjung ke Baron Hill Guci
Nah, sepulang dari jalan pagi, kami disambut Si Kecil yang bermuka masam karena ketinggalan jalan pagi, hehe.. Akhirnya untuk menenangkannya, kami izinkan dia bersama ke-3 kakak-kakaknya bermain ke Baron Hill.
The Baron Hill adalah salah satu spot wisata yang relatif baru di daerah Guci. Sebuah lokasi yang memanjakan pengunjung yang senang ber-selfie ria dengan latar belakang pemandangan nan cantik dan properti kekinian, a.l. Balon Udara, Sepeda Gantung, Jembatan cantik, rumah pohon dan juga spot foto berlantai kaca.
HTM nya murah meriah, cukup Rp.10.000 / orang. Sedangkan dari Guci Ashafana kemarin anak-anak ini menggunakan jasa ojek motor, Rp.15.000 untuk sekali jalan.
Nah, itulah cerita keseruan kami liburan bersama ke Guci, khususnya staycation di Guci Ashafana WAGU. Alhamdulillah kami semua merasa puas dengan wisata bersama kali ini. Bahkan ibu ingin kami datang lagi lain kali untuk berendam! Haha…
Oya sebaiknya (kalau memungkinkan) datang ke Guci pada hari kerja karena biasanya pengunjung sangat ramai saat weekend, apalagi highseason. Dan juga, rate penginapan saat libur naik 2x lipat..
Ada yang punya cerita tentang Guci juga? Yuuk..bagi kenangannya di kolom komen ya…
Pingback: Singgah Sejenak di Wana Wisata Clirit View Tegal